Anda di halaman 1dari 4

KARYA TULIS ATAU KARANGAN

TUGAS SEJARAH INDONESIA “BELANDA TUTUP BUKU DI INDONESIA”.

Disusun oleh: Yunia Rani Nurajijah


Kelas : 11-3

Pengajar: Lilis Ratmini,S.E

SMAN 1 CIMALAKA
Tahun 2023
Karya tulis atau karangan tentang Belanda tutup buku di Indonesia artinya belanda sebagai pihak penjajah
benar-benar angkat kaki dari tanah air. Saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya 17 Agustus 1945
seharusnya Indonesia benar-benar menjadi negara yang merdeka tanpa adanya campur tangan dari pihak
asing. Akan tetapi, setelah Indonesia merdeka, Belanda masih bercokol di Indonesia karena tidak mau
melepaskan negara jajahannya dengan mudah. Hingga tahun 1969 barulah belanda benar-benar angkat kaki
dari tanah air. Indonesia pernah dijajah oleh negara asing seperti Belanda, Portugis, Inggris, Belanda dan
jepang. Belanda menjadi negara terlama yang menjajah Indonesia yaitu 350 tahun lamanya.

Belanda Tutup Buku di Indonesia

Sekitar dua abad lalu, hampir semua bangsa di dunia dikuasai oleh kolonialisme atau penjajahan dari bangsa-
bangsa Eropa. Misalnya saja Kerajaan Inggris pada masa itu, mereka mempunyai wilayah jajahan di lima
benua. Bahkan yang lebih lama lagi, dahulu dunia sempat dibagi dua kekuasaannya melalui Perjanjian
Tordesillas. Kenapa bangsa-bangsa Eropa melakukan itu? Salah satu tujuannya adalah mencari dan berdagang
rempah-rempah, sesuatu yang mahal dan banyak dicari di Eropa. Maklum, di Eropa sulit ditemukan rempah-
rempah yang bisa bikin masakan jadi lebih enak. Mereka kemudian melakukan ekspedisi ke seluruh dunia
untuk mencari rempah-rempah tadi, untuk kemudian dibawa ke negara mereka. Sayangnya di dalam proses
itu, bangsa yang menjadi korban kolonialisme banyak yang tenggelam dalam kemiskinan, perang saudara,
hingga penderitaan.

Indonesia dikatakan pernah dijajah selama 350 tahun. Namun, percaya atau tidak, sebenarnya hal itu hanya
berupa mitos, loh. Menurut Historia.id, memang benar bapak pendiri bangsa kita, Ir. Sukarno, pernah
mengatakan, "Indonesia dijajah selama 350 tahun!" Walau begitu, ucapan Bung Karno itu hanya untuk
membangkitkan semangat rakyat Indonesia saat perang mempertahankan kemerdekaan menghadapi Belanda
yang ingin kembali menjajah Indonesia pasca proklamasi. Ucapan Bung Karno itu tidak lain adalah untuk
membalas perkataan penguasa-penguasa Hindia Belanda, salah. satunya Bonifacius Cornelis de Jonge, yang
sempat dengan arogan berkelakar, "Belanda sudah berkuasa 300 tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun
lagi!"

Dalam buku Bukan 350 Tahun Dijajah yang ditulis oleh Prof. Mr. G. J. Resink, seorang sejarawan keturunan
Belanda, juga dibantah kalau Indonesia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun. Justru yang benar adalah
sebaliknya, Belanda membutuhkan waktu sekitar 300 tahun untuk menaklukkan seluruh wilayah yang
sekarang dikenal bernama Indonesia.

Semuanya bermula dari tahun 1511, ketika bangsa Portugis berhasil menguasai Malaka, yang pada saat itu
merupakan sebuah emporium (pusat perdagangan) yang menghubungkan perdagangan dari India dan
Tiongkok. Menguasai Malaka membuat Portugis berhasil mengendalikan dan memonopoli perdagangan
rempah- rempah di sana.Setahun setelahnya, pelaut Portugis Afonso de Albuquerque mengirim sebuah
armada ke tempat asal rempah-rempah di Maluku, tepatnya di Ternate. Di sana, Portugis membangun sebuah
benteng untuk memantapkan kedudukannya dan sempat meluaskan pendudukannya ke Pulau Timor bagian
timur.

Selama berada di Nusantara, Portugis meninggalkan banyak jejak keberadaannya juga yang beberapa di
antaranya masih bertahan hingga sekarang. Walau begitu, Portugis tidak bertahan lama di sana. Pada tahun
1575, Portugis memutuskan untuk pergi dari Nusantara untuk berdagang di Tiongkok. Hal itu dilakukan karena
Portugis menganggap terlalu banyak persaingan dagang di Nusantara. Ditambah lagi, menurut mereka
Nusantara itu terlalu luas.

Kedatangan bangsa Belanda ke Nusantara baru terjadi pada 22 Juni 1596, yang mana kala itu ada total empat
buah kapal Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Mereka berhasil merapat di Pelabuhan Banten.
Apakah ini awal penjajahan Belanda di Nusantara? Perlu diketahui , waktu itu ekspedisi yang dipimpin Cornelis
de Houtman tujuannya bukan untuk menjajah. Mereka datang untuk berdagang seperti halnya Portugis dan
sama sekali tidak mewakili negara Belanda. Kedatangan de Houtman dan kawan-kawannya saat itu pun
sempat ditolak oleh penguasa Banten karena de Houtman dianggap arogan. Diusirlah mereka. Walau begitu,
de Houtman dan rekan- rekannya cukup berjasa karena telah membuka jalur ekspedisi Belanda menuju
Nusantara yang selama ini dirahasiakan oleh Portugis.

Dua tahun setelahnya, sekitar Mei 1598, ekspedisi Belanda lainnya tiba di Banten. Ekspedisi yang dipimpin oleh
Jacob Van Neck, Van Heemskerck, dan Van Waerwjick itu berhasil mengambil simpati penguasa Banten,
sehingga mereka diperbolehkan berdagang. Ekspedisi mereka pun tujuannya masih bukan untuk menjajah dan
masih tidak mewakili negara Belanda. Sekian bulan berlalu, perdagangan di perairan Nusantara semakin ramai.
Hal itu pun menimbulkan konflik baik sesama pedagang Belanda maupun dengan pedagang Portugis dan
bahkan Inggris. Inilah yang menjadi duduk masalah didirikannya perserikatan dagang bernama Verenigde
Oostindische Compagnie (VOC). Sampai di sini, VOC juga lagi-lagi bukan mewakili negara Belanda . Mereka
cuma perusahaan dagang yang diberi izin yang dikenal sebagai "Hak Octroi” oleh pemerintah Belanda untuk
menjalankan diplomasi hingga perang kalau perlu di Asia untuk merebut wilayah-wilayah yang dianggap
strategis bagi perdagangannya.

Peran VOC saat itu hanya sebatas memonopoli perdagangan di Nusantara saja. VOC tidak menguasai wilayah
dagang mereka sejengkal pun. Raja-raja di Nusantara pada saat itulah yang masih berkuasa penuh untuk
menguasai daerahnya. Keberadaan VOC tidak bertahan lama di Nusantara. Menurut Tirto.id, pada tahun 1799,
VOC dibubarkan akibat korupsi yang parah, dari Jenderal sampai ke akar-akarnya. Pemerintah Belanda lantas
menyita semua aset VOC untuk membayar utangnya yang mencapai 219 juta gulden, termasuk mengambil alih
wilayah-wilayah yang dikuasainya di Nusantara.

Jadi, kapan sebenarnya negara Belanda menjajah Indonesia? Menurut ArsipIndonesia.com, VOC yang
dibubarkan itu lantas diganti sistemnya oleh Belanda menjadi daerah otonomi yang dikenal sebagai
Nederlands Indie atau Dutch East Indies, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Hindia Belanda, di
bawah pimpinan Gubernur Jenderal. Sejak tahun 1800, Hindia Belanda berusaha melebarkan kekuasaannya di
Nusantara lewat penjajahan. Namun, tentu saja hal itu tidak mudah mereka lakukan. Berbagai perlawanan
memerangi Hindia Belanda banyak terjadi di Nusantara dari rentang tahun 1800 hingga 1912.

Jadi sampai tahun 1912, Belanda baru benar-benar bisa. menguasai seluruh wilayah yang kemudian menjadi
wilayah Indonesia (kecuali Timor Timur karena kekuasaan ada Portugis di sana). Berdasarkan hal itu, sudah
bisa kita hitung berapa lama sebenarnya Indonesia dijajah Belanda. Jika awal penjajahan dihitung dari awal
berdirinya VOC tahun 1602, ditambah 350, Indonesia seharusnya baru merdeka pada tahun 1952. Jika dihitung
tahun 1800 saat pemerintah Belanda mengambil alih VOC yang bangkrut lalu mengubahnya menjadi Hindia
Belanda, Indonesia baru merdeka tahun 2150. Atau jika dihitung lebih awal lagi saat pertama kali pasukannya
Cornelis de Houtman datang ke Nusantara tahun 1596, Indonesia seharusnya baru merdeka di tahun 1946,
padahal Belanda sendiri menjajah kita hingga tahun. 1942 saja sebelum akhirnya datang Inggris dan setelah itu
Jepang yang menjajah kita dari tahun 1942 hingga 1945. Tidak ada orang yang tahu secara pasti dari mana
angka 350 tahun itu muncul. Sayangnya, hal keliru itu masih dipelajari bahkan dipercayai oleh bangsa kita
hingga saat ini.

Jadi, bukan berarti kita harus menganggap bahwa kekejaman penjajahan Belanda terhadap Nusantara tidak
pernah ada, melainkan yang seharusnya fakta bahwa Belanda tidak pernah menjajah Indonesia selama 350
tahun itu yang ditonjolkan. Karena sebenarnya, adalah Belanda yang butuh waktu lebih dari 300 tahun untuk
menaklukkan Nusantara. Kalaupun mau disebut "Belanda menjajah Indonesia", hal itu hanya terjadi selama
tiga tahun saja, yakni pada peristiwa agresi militer Belanda pada tahun 1945-1947 terhadap negara Indonesia
yang sudah berdaulat. Sebelum tahun 1945, secara de facto dan de jure Indonesia memang belum ada.
Wilayah yang sekarang bernama Indonesia sebelum 1945 ya dikenal sebagai Hindia Belanda saja, yang artinya
"India milik Belanda". Dan jauh sebelum. ada nama Hindia Belanda, Indonesia dikenal sebagai Nusantara.
Negara Kesatuan Republik Indonesia sendiri baru terbentuk sejak diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai