2022/2023
Faktor pendorong adalah faktor yang menyebabkan bangsa asing datang dan menguasai nusantara
(Indonesia).
Faktor pendorong yang mendorong bangsa asing menjajah Indonesia adalah sebagai berikut ;
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berlangsungnya zaman Renaisans atau zaman pencerahan di Eropa sejak abad 14 hingga ke
17. Pada zaman Renaisans, ilmu pengetahuan berkembang pesat termasuk dalam bidang sains
, geografi, dan teknologi maritim.
b. Berkembangnya teori heliosentris dari Nicolaus Copernicus dan didukung oleh Galileo.
Bangsa Eropa berlomba-lomba membuktikan teori bahwa bumi berbentuk bulat, sehingga
melakukan penjelajahan samudera
Faktor penarik adalah faktor yang menarik bangsa asing masuk dan menguasai wilayah Indonesia.
Faktor penarik yang menarik bangsa asing menjajah Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Indonesia kaya akan rempah-rempah.
Kekayaan yang dimiliki Indonesia , khususnya berupa rempah-rempah membuat bangsa
Eropa berlomba-lomba ingin menaklukkan Indonesia.
b. Letak Indonesia sangat strategis.
Terbukanya hubungan perdagangan karena Indonesia memiliki letak yang sangat strategis sebagai
pusat perdagangan Internasional.
c. Kurangnya rasa persatuan dan kesatuan
Masih kurangnya rasa persatuan dan kesatuan membuat Indonesia mudah diadu domba antara
satu daerah dengan daerah yang lain.
Bangsa Portugis adalah bangsa asing yang pertama kali datang ke nusantara. Portugis datang
pada tahun 1511 dan menguasai Malaka , setelah itu Portugis datang ke Maluku pada tahun 1512.
Kedatangan Portugis disambut baik oleh Kerajaan Ternate.
Pada tahun 1522 Portugis membantu Kerajaan Ternate dan mendirikan benteng untuk
menghindari serangan dari lawan Kerajaan Ternate yaitu Kerajaan Tidore .
Pada tahun 1521 Spanyol tiba di Maluku dan disambut baik oleh kerajaan Tidore.
Spanyol dan Portugis bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Persaingan berakhir melalui Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian tersebut Spanyol harus
meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina
Akibatnya Portugis memonopoli perdagangan serta ikut campur dalam urusan kerajaan .
Sultan Ternate (Sultan Khairun) menyerukan perlawanan untuk mengusir Portugis.
Rakyat Maluku kemudian bangkit bersatu menentang Portugis di bawah pimpinan Sultan Baabullah
( pengganti Sultan Khairun) .
Akhirnya Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku pada Tahun 1575.
2. Penjajahan Belanda
Belanda pertama kali datang ke Indonesia dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada 27
Juni 1596 di Banten.
Belanda kembali datang pada tahun 1598 di Banten dengan tujuan berdagang . Namun tujuan
Belanda kemudian berubah untuk menguasai Banten yang menjadikan pusat perdagangan rempah-
rempah.
2. Penjajahan Inggris
Pada tahun 1811 Inggris yang dipimpin Thomas Stamford Raffles menguasai Indonesia
yang saat itu sudah dikuasai Belanda.
Inggris berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan
Perjanjian Tuntang pada 18 September 1811.
Tahun 1814 Belanda dan Inggris melakukan perundingan damai Konvensi London dan salah
satu isinya menyatakan bahwa wilayah Indonesia harus dikembalikan sebagai jajahan Belanda tahun
1816, dan kekuasaan Inggris di Indonesia berakhir dan Raffles pindah ke Singapura.
Pada mulanya perlawanan rakyat Indonesia selalu kalah. Hal ini disebabkan perlawanan rakyat
Indonesia masih bersifat kedaerahan sehingga mudah dikalahkan oleh kekuatan penjajah yang lebih
besar.
Beberapa perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah yang bersifat kedaerahan antara lain:
Indische Partij (1912), tokoh pendiri Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo.
Jepang menduduki Indonesia sejak tahun 1942- 1945, selama tiga setengah tahun.
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 9 Maret 1942 di Kalijati ,Subang , Jawa
Barat. Kemenangan Jepang terhadap Belanda disambut baik oleh rakyat Indonesia.
Hal ini dimanfaatkan Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Cara yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia antara lain :
a. Mengizinkan pengibaran bendera merah putih.
b. Mengizinkan rakyat menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
c. Memperbolehkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa sehari-hari.
Tujuan Jepang melakukan tindakan ini agar dapat menguasai kekayaan alam Indonesia dan rakyat
dapat membantu Jepang melawan Sekutu.
Jepang juga menerapkan kerja paksa bagi rakyat Indonesia . Kerja paksa di zaman Jepang
disebut Romusha.
Jepang mendirikan beberapa organisasi di Indonesia. Tujuannya untuk menarik simpati rakyat
Indonesia dan untuk mempersiapkan diri membantu mereka terhadap serangan Sekutu.
1. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A dipimpin oleh : Syamsudin.
4. Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara lahir di Pakualaman pada 2 Mei 1889.
Ki Hajar Dewantara nama lainnya adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat, dan dikenal sebagai
Bapak Pendidikan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendiri sekolah Perguruan Taman Siswa.
Hari lahir Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara membuat semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan
Tut Wuri Handayani.
5. Supriyadi
Beliau bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air) dan memperoleh pangkat Sodancho (
komandan Pleton).
Supriyadi ditugaskan mengawasi pekerjaan Romusha di Blitar.
Karena melihat penderitaan rakyat sebagai romusha, Supriyadi berniat melakukan pemberontakan
terhadap Jepang.
Pemberontakan di Blitar dipimpin Supriyadi terjadi pada 14 Februari 1945 gagal, namun menghasilkan
kerugian yang berat bagi Jepang.
Sikap-sikap keteladanan para pahlawan wajib kita ikuti dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa cara untuk menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan ;
1. Mendoakan para pahlawan saat mengheningkan cipta pada upacara bendera.
2. Melakukan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan kemudian mendoakan para pahlawan tersebut.
3. Mengisi kemerdekaan dengan rajin belajar dan mencetak prestasi membanggakan bagi bangsa
dan negara.
4. Menerapkan sikap-sikap keteladanan para pahlawan dalam kehidupan sehari- hari, seperti
gemar bermusyawarah, mendahulukan kepentingan bersama, dan berani menyatakan
pendapat.
5. Memelihara persatuan dan kesatuan dalam keluarga, teman dan masyarakat.
Cara yang dapat kita lakukan sebagai pelajar dalam menghargai jasa para pahlawan adalah
belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.