Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS VIII

A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia


Bangsa Eropa datang ke Asia untuk berdagang, menjelajah dan menyebarkan agama.
Barang dagangan yang di incar adaalh rempah-rempah, seperti lada, pala dan cengkih. Di
Indonesia penghasil pala dan cengkih ada di Maluku dan penghasil lada ada di Banten. Sebelum
bangsa Eropa datang ke Indonesia, perdagangan di Indonesia telah berjalan, dengan para
pengusaha daerah memonopoli perdagangan komoditas tertentu.
Sistem politik suatu negara yang bertujuan menjajah negara lain untuk kekuasaan dan
keuntungan disebut imprealise. Dalam imprealisme kuno, penguasaan daerah yang dimaksud
untuk mendapatkan 3G yaitu gold (kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (penyebaran agama).
sedangkan imprealisme modern berlangsung selama revolusi Inggris, dengan tujuan
mendapatkan daerah pemasaran, daerah penghasil bahan mentah, dan daerah penanaman
modal. Imprealisme modern didasari oleh kepentingan ekonomi negara penjajah.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, yaitu :
1. Bangsa Portugis
Orang pertama yang mencoba mencari jalan ke Indonesia adalah Bartolomeus
Diaz pada tahun 1487. Ia menyusuri Tanjung Harapan Baik (cape of Good Hope) di
Afrika Selatan namun gagal mencapai India. Selanjutnya ada Vasco da Gama tiba di
India pada tahun 1498. Selanjutnya pada tahun 1511 di bawah kepempimpinan Afonso
de Albuquerque berhasil menaklukan Malaka. Pada tahun 1522 de Albuquerque
menuju Maluku dan diterima oleh raja Ternate.
2. Bangsa Spanyol
Pelopor bangsa Spanyol untuk mencari jalan menuju Indonesia adalah Christopher
Columbus. Ia berlayar dari Spanyol menuju ke arah Barat lalu menemukan sebuah pula
yang dinamakan pulau San Salvador namun gagal mencapai India. Selanjutnya pelaut
bernama Ferdinand Magellan. Pada tahun 1521 Magellan tewas ketika ingin mengatasi
perang antar suku di Cebu, Filipina. Magella digantikan oleh Juan Sebastian Elcano
yang berhasil sampai di Maluku pada tahu 1521 tepatnya di kerajaan Tidore.
Terjadi perselisihan antara Portugis dan Spanyol karena kedua negara tersebut
mengklaim bahwa Maluku adalah milik mereka. Sehingga dibuatlah perjanjian
Zaragosa (1529). berdasarkan perjanjian tersebut kep. Maluku dikuasai Portugis dab
FIlipina dikuasai Spanyol.
3. Bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish
dengan mengikuti jalur Magellan (1577). Inggris berhasil membawa rempah-rempah
ke Inggris. Namun armada Inggris tidak cukup kuat untuk menyaingi armada bangsa
barat lainnya sehingga Inggris di pukul mundur dari Indonesia lalu pindah dan
memusatkan aktivitas perdagangannya di 3 kota perdagangan India.
4. Bangsa Belanda
Ekpedisi Belanda pertama kali ke Indonesia dimpimpin oleh Cornelis de Houtman
(1595). armada ini tidak diterima dengan baik oleh rakyat Banten karena bersikap
kasar, namun Belanda berhasil membawa pulang lada. Setelah itu banyak ekpedisi-
ekspidisi Belanda datang ke Indonesia misalnya saja Jacob Corneliszoon van Neck
(1598).
Pada tahun 1602 dibentuknya persekutuan dagang yang dinamakan VOC dengan
berbagai hak-hak istimewa yang dimiliki yaitu hak monopoli dagang, membuat dan
mencetak uangm membentuk tentara, menyatakan perang, membuat perjanjian dan
mendirikan benteng pertahanan. Gubernur pertama VOC bernama Jan Pieterszoon Coen
dengan jayakarta sebagai markas besar VOC. Pada tahun 1755 setelah perjanjian Giyanti
VOC menetapkan pengaruhnya di Kesultanan Yogyakarta maupun kesultanan Surakarta.
Perlawanan Bangsa Indonesia
1. Rakyat Maluku
Perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Thomas Mattulessia (Pattimura) (1817).
perlawanan berkobar ketika Benteng Duurstede dihancurkan oleh rakyat Maluku yang
membuat terbunuhnya residen Belanda bernama Van den Berg. Karena perlawanan ini
Belanda mendatangkan pasukan tambahan dari Jawa. Pada perlawanan ini Pattimura
gugur dan digantikan oleh Martha Christina Tiahahu. Rakyat Maluku di hukum berat karena
telah memberontak dengan memonopoli rempah-rempah dan dinerlakukan kembali oleh
pemerintah Belanda.
2. Rakyat Jawa
Perlawanan rakyat Jawa dipimpin oleh Pangeran Diponegoro yang dibantu Sentot
Alibasyah Prawirodirdjo, Kyai Mojo dan Pangeran Mangkubumi. Untuk menghadapi
Pangeran Diponegoro, Belanda mengangkat kembali Sultan Sepuh dengan tujuan agar
bangsawan yang membantu Pangeran Diponegoro kembali ke Istana. Namun siasat ini
gagal lalu dilanjutkan dengan siasat yang lain yaitu benteng Stesel, jika perundingan gagal
maka Pangeran Diponegoro bebas kembali ke kediamannya namun Belanda curang dan
mengkap Pangeran Diponegoro.
3. Rakyat Sumatra Barat
Perlawanan ini bermula ketika adanya perang saudara antara kaum adat dan kaum
paderi. Belanda memihak kaum adat sehingga pertempuran tidak dapat dihindarkan lagi.
Berkobarnya perang Diponegoro membuat Belanda melakukan perdamaian kaum paderi.
Kaum adat dan kaum paderi bersatu dan melawan Belanda namun Belanda melakukan
siasat adu domba dan mengirim Sentot Alibasyah melawan pasukan Imam Bonjol namun
Sentot berkhianat dan melakukan komunikasi dengan kaum paderi sehingga ia ditangkap
dan diasingkan di Bengkulu. Selanjutnya pada tahun 1837 Imam Bonjol di tangkap dan
diasingkan di Ambon.
4. Rakyat Aceh
Aceh diserang oleh Belanda untuk pertama kali, pada 5 April 1873 yang dipimpin oleh
Jenderal J. H. R. Kohler yang tewas di pekarangan masjid besar. Dr. Snouck Hurgronje
mengusulkan bahwa golongan bangsawan dan ulama harus di adu domba. Sehingga
banyak pahlawan-pahlawan Aceh yang gugur. Oleh sebab itu dibuatlah perjanjian yang
disebut Plakat Pendek. Plakat ini menyatakan bahwa Aceh mengakui kekuasaan Belanda di
Aceh.
5. Rakyat Tapanuli
Pasukan Belanda diserang oleh pasukan rakyat Tapanuli yang dipimpin oleh Si
Singamangaraja XII yang bermarkas di Bakkara. Pada tahun 1907 Si Singamangaraja XII
yang memusatkan pertahanan terakhir di Dairi gugur di tembak oleh Belanda.
6. Rakyat Bali
Pada tahun 1844 Raja Buleleng merampas kapal Belanda yang karam di wilayah
perairannya. Tindakan ini tidak diterima oleh Belanda, selama 2 tahun bersitegang
akhirnya Belanda menyerang Bali dan merebut wilayah-wilayah di Bali.
7. Rakyat Sulaweis Selatan
Gubernur Jendral Van der Capellen ingin memperbaruhi perjanjian Bongaya, kerajaan-
kerajaan di Sulawesi menentang hal tersebut termasuk kerajaan Bone. Lalu terjadilah
perlawanan-perlawanan rakyat Sulawesi, kerjaan Bone dipimpin oleh Raja Putri. Pada
tahun 1825 akhirnya kerajaan Bone dapat ditaklukan dan Belanda bebas menguasai
kerajaan-kerajaan di Sulawesi.
8. Rakyat Kalimantan Selatan
Perlawanan rakyat Banjar meletus pada tahun 1859 karena Belanda melakukan
campur tangan dalam pemerintahan di kerajaan terutama pengangkatan pangeran
Tamjidillah menjadi sultan. Perlawanan ini dipimpim oleh pangeran Antasari. Perlawanan
ini menggunakan cara gerilya yang menyulitkan Belanda.
B. Perubahan dan Kesinambungan Masyarakat Indonesia pada Masa Pemerintahan Kolonial
1. Kebijakan Politik
a. Portugis
1) Menawarkan bantuan-bantuan militer
2) Membantu kerajaan Hitu
3) Bantuan ke kerajaan Ternate
4) Menurunkan raja Ternate
b. Inggris
1) Membagi pulau jawa menjadi 16 karesidenan
c. Belanda
1) VOC melakukan perjanjian-perjanjian yang mengikat
2) Melakukan perjanjian dengan kerajaan Hitu dan Ternate
3) Menyingkirkan Kerjaan Banten, VOC menjadikan kota ini sebagai salah satu kota
penting di Asia
4) VOC memaksa kerajaan Gowa untuk menandatangani perjanjian Bongaya
2. Kebijakan Ekonomi
a. Portugis
1) Di Maluku, memonopoli perdagangan rempah-rempah
2) Memonopoli perdagangan lada di Aceh dan Minangkabau
b. Inggris
1) EIC tidak berhasil memonopoli perdagangan di Indonesia
c. Belanda
1) VOC pertama kali menguasai Ambon dan menguasai perdagangan rempah-rempah.
2) VOC membatasi produksi rempah-rempah di Maluku
3) Menaklukkan Jayakarta dan mengubah namanya menjadi Batavia
4) Dari Batavia, VOC memperluas wilayahnya hingga ke daerah lain seperti Sulawesi,
Sumatra dan Kalimantan
5) Memnopoli lada di Banten dan menjatuhkan Sultan Ageng Tirtayasa
6) VOC menerapkan tanam paksa
3. Kebijakan Sosial Budaya
Di bidang sosial budaya kebijakan pemerintah kolonial sangatlah terbatas karena fokus
pemerintah kolonial hanya pada mengeruk kekayaan. Pada masa Raffles, pemerintah kolonial
memberi bantuan untuk menyelidiki peninggalan sejarah kuno Indodan Rafles juga menulis
buku berjudul History of Java.
4. Kebijakan Pendidikan
Didirikan bermacam-macam sekolah seperti Sekolah kelas I, Sekolah kelas II, Sekolah pamong
praja dan Sekolah dokter Jawa.
Pengaruh kebijakan penjajah Belanda
1. Politik
Kekuasaan penguasa lokal terhadap wilayahnya hanya secara hukum tetapi secara
kenyataan dikuasai oleh pemerintah kolonial.
2. Ekonomi
Banyak kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Belanda :
a. Pembangunan jalan raya dari Anyer - Panarukan
b. Kerja rodi
c. Tanam paksa
3. Sosial Budaya
adanya piramida masyarakat, dimana Eropa mendominasi, kemudia Tiongkok dan Pribumi
paling minoritas(sedikit).
4. Pendidikan
Memunculkan golongan-golonga terpelajar.
C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
Faktor-faktor Pembentuk Kesadaran Nasional
1) Pengaruh perluasan Kekuasaan Kolonial Belanda
2) Pengaruh pendidikan barat
3) Pengaruh perkembangan pendidikan islam
Yang berpenan dalam proses terbentuknya kesadaran nasional adalah kaum terpelajar dan
pers. Kaum terpelajar yang pertama kali menyadari bangsa indonesia adalah STOVIA. STOVIA
mendirikan organisasi Budi Oetomo lalu Indische Partij serta organisasi-organisasi lainnya
seperti Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia (PI). selanjutnya muncul organisasi-organisasi
yang menggunakan kata “Indonesia” seperti Partai Nasional Indonesia (PNI). sedangkan Pers
memegang peranan yang sangat penting untuk mendorong mobilitaas suatu masyarakat atau
bangsa.
- Organisasi pergerakan yang masih bersifat kedaerahan yaitu : Budi Oetomo, Jong Java, Jong
Sumateranen Bond, Dll.
- Organisasi pergerakan yang masih bersifat keagamaan yaitu : Sarekat Islam,
Muhammadiyah dan NU.
- Organisasi pergerakan yang masih bersifat Nasional yaitu: Indische Partij, Perhimpunan
Indonesia, Partai Nasional Indonesi
Pergerakan nasional Indonesia juga ditandai dengan persatuan para pemuda melalui
Sumpah Pemuda selain itu ada pula pergerakan wanita dan kongres wanita I pada tahun 1928.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942 setelah jepang merebut wilayah indonesia.
alam rangka perang Asia Timur, penjajahan jepang dimaksudkan untuk mendapatkan bahan
baku perang, seperti minyak,besi,tembaga dan kuningan. Untuk merebut hati bangsa
indonesia,jepang melakukan beberapa kegiatan, seperti memperbolehkan lagu indonesia raya
dan memperbolehkan pengibaran bendera merah putih

Latihan UH
1. Maluku pada zaman penjajahan terkenal menghasilkan rempah-rempah ……. dan …….
2. Motivasi 3G melipiti Gold, Glory dan Gospel, apa yang dimaksud dengan Glory ….
3. Bangsa Eropa yang pertama kali sampai ke Indonesia adalah bangsa ….
4. Setelah Inggris terusir dari Indonesia, Inggris memusatkan aktivitasnya di negara ….
5. Sebutkan salah satu hak istimewa VOC yang kamu ketahui!
6. Di bawah Jan Pieterszoon Coen VOC menetapkan markas besar mereka di kota …..
7. Perjanjian antara rakyat Aceh dan Belanda yang membuat Aceh semakin menderita adalah
perjanjian ….
8. Untuk meredam perselisihan antara bangsa Portugis dan bangsa Spanyol, dibuatlah sebuah
perjanjian yang disebut dengan perjanjian ….
9. Berdasarkan perjanjian Zaragosa, Maluku dikuasai oleh ….
10. Mengapa Belanda mengangkat kembali Sultan Sepuh?

Anda mungkin juga menyukai