Anda di halaman 1dari 12

MAULFI SYAIFUL RIZAL

PRODI PENDIDIKAN BASTRA INDONESIA


FIB UB
Istilah folklor diambil dari bahasa Inggris:
“Folk”
(kelompok orang-orang yang memunyai ciri-ciri pengenal
kebudayaan, yang ciri-cirinya tersebut dapat
membedakannya dari kelompok lainnya)

“Lore”
(tradisi dari folk) – yang diwariskan turun-temurun, melalui
cara lisan atau melalui contoh yang disertai dengan
perbuatan.
Tokoh yang menciptakan istilah Folklore

William John Thoms


(Seorang ahli kebudayaan antik Inggris)
Ciri-Ciri Folklor
Tradisi lisan adalah segala wacana yang
diucapkan/disampaikan secara turun-temurun
meliputi yang lisan dan yang beraksara.
Tradisi lisan diartikan juga sebagai sistem wacana
yang bukan beraksara. (Pudentia, 1999:32-35)
Tradisi lisan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu:
1. Aspek proses, yaitu berupa warisan pesan melalui
mulut ke mulut sepanjang waktu hingga hilangnya
pesan itu.
2. Aspek produk, yaitu tradisi lisan merupakan pesan
lisan yang didasarkan pada pesan generasi
sebelumnya.
Ciri-Ciri tradisi lisan antara lain:
1. Tak reliabel, artinya tradisi lisan cenderung berubah-
ubah, tak ajeg, dan rentan perubahan.
2. Berisi kebenaran terbatas, yaitu hanya berisi
kebenaran intern bukan bersifat universal.
3. Memuat aspek-aspek historis masa lalu.
Sastr alisan adalah kesusastraan yang mencakup
ekspresi kesusastraan warga suatu kebudayaan yang
disebarkan dan diturun-temurunkan secara lisan (dari
mulut ke mulut) (Hutomo, 1991:1)
CIRI-CIRI SASTRA LISAN
PENYEBARANNYA--MULUT
S TIDAK DIKETAHUI SIAPA PENGARANGNYA,
A MENJADI MILIK MASYARAKAT
S LAHIR DI DALAM MASYARAKAT DESA,
T MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL HURUF
R
A MENGGAMBARKAN CIRI BUDAYA SUATU
MASYARAKAT—WARISAN BUDAYA
L
I TERDIRI DARI BERBAGAI MACAM VERSI
S TIDAK MEMENTINGKAN FAKTA & KEBENARAN,
A LEBIH MENEKAN KHAYALAN
N
BERCORAK PUITIS, TERATUR, DAN BERULANG-
ULANG—UNTUK MENGUATKAN INGATAN
MENGGUNAKAN BAHASA LISAN—
MENGANDUNG DIALEK
ALAM PERSEKITARAN

MASYARAKAT

PEMIKIRAN

BUDAYA RAKYAT

TRADISI PERLAKUAN TRADISI PERALATAN TRADISI LISAN TRADISI ADAT

NARASI RAKYAT

MITOS LEGENDA SASTRA RAKYAT

CERITA BINATANG CERITA JENAKA LIPUR LARA

Hubungan alam persekitaran dengan HIKAYAT NOVEL


manusia, yang menumbuhkan cerita
Melayu dan novel (Tahir, 2003: 10)
Simpulan

Anda mungkin juga menyukai