g. Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia
tanahnya sangat subur dan iklimnya baik
3. Penjelajahan Samodra
Negara pelopor penjelajahan samodra adalah Portugis dan Spanyol karena saat itu
keduanya merupakan negara adikuasa di Eropa. Sedangkan Inggris, Perancis,
Belanda, Jerman dan Italia menyusul pada abad ke-17. Tokoh-tokohnya adalah
Akibat penjelajahan samodra adalah daerah yang ditemukan menjadi tanah jajahan
bangsa penemu, bangsa Asia mengenal tanaman baru yang dibawa bangsa Eropa
seperti kopi, coklat, penduduk asli mengenal senjata api dan minuman keras
(anggur), berkembangnya agama Katholik dan Kristen Protestan, dan budaya Barat
lain seperti cara berpakaian, alat musik,dll.
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas
Covendish pada tahun 1579 mereka berhasil membawa rempah-rempah dari
Maluku dan lewat kongsi dagangnya yaitu EIC, Inggris berhasil menjalin hubungan
dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makasar. Tetapi Inggris tidak
berhasil menanamkan pengaruh di Indonesia karena ketidaksenangan rakyat
terhadap EIC yang memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri
Belanda tiba di Indonesia tahun 1595 dipimpin Cornelis de Hautman dan Pieter
Keyzer. Latar belakang Belanda pergi ke dunia timur adalah karena ia tidak boleh
berdagang di Lisabon pusat rempah-rempah di Eropa Maka bebrbekal buku
Intinerario karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri
menjelajahi samodra menuiju ke dunia Timur. Maka pada tahun 1596 Belanda tiba
di Banten dipimpin Cornelis De Hautman. Karena kecongkaan Cornelis, Belanda di
usir dari Banten. Perjalanan kedua dipimpin oleh Jacob Van Neck dan Warwijk.
Mereka sampai di banten 1598 dan perjalanan dilanjutkan ke Ambon. Di Ambon
para pedagang Belanda membentuk kongsi dagang yaitu VOC.
1. Terbentuknya VOC
Tanggal 20 Maret 1602 John van Olden Barnevalt membentuk VOC (Vereenigde Oost
Indische Compagnie) atau Persekutuan Dagang Hindia Timur .Latar belakang
didirikannya VOC adalah : Semakin banyaknya para pedagang Belanda yang datang
ke Indonesia, terjadi nya persaingan dagang antar pedagang Belanda , untuk
menghadapi persaingan dagang de ngan kongsi dagang bangsa lain, banyaknya
perlawanan dari rakyat Indonesia yang menen tang eksistensi Belanda, dan
keinginan memperluas pengaruh dan memperbesar kekuasaan.
Tujuan dibentuk VOC adalah : menghindari terjadinya persaingan dagang antar
bangsa Belanda , menghadapi persaingan dengan persekutuan dagang Inggris
(EIC) dan Perancis di Indo Cina, untuk menghadapi perlawanan dari rakyat
Indonesia, untuk mengokohkan kekuasaannya di Indonesia, untuk mencari dana
guna mendukung keuangan negara Belanda
d. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh 1.100 km dengan cara
kerja rodi.. Fungsinya untuk mem perlancar arus transportasi, komunikasi dan
pengiriman tentara
2. Bidang pemerintahan
b. Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur yang dipimpin prefek dan
membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral
d. Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer
Panarukan
Daendels akhirnya ditarik ke negara Belanda dengan alasan untuk menjadi tentara
yang akan dikirimkan guna menghadapi Rusia. Adapun alasan sebenarnya karena ia
telah berani menjual tanah negara kepada swasta atau partikelir. Ia kemudian
digantikan oleh Jan Willem Janssen yang semula menjabat Gubernur Jendral di
Tanjung Harapan. Dibawah kekuasaanya Indonesia jatuh ke tangan Inggris
a. Di Bidang pemerintahan
b. Di bidang ekonomi
1. Melaksanakan sistem sewa tanah dan pajak tanah (land rent) nanti menjadi
dasar perkembangan sistem perekonomian uang
6. Pajak tanah ditetapkan dari hasil (tanah subur) dan dari hasil (tanah yang
kurang subur)
Program sistem sewa tanah atau land rente ini gagal karena: kepala desa punya
kekuasaan besar untuk menentukan jenis tanah , tidak ada dukungan dari para
Bupati, belum adanya pengukuran tanah secara tepat, sulit menentukan besarnya
pajak tanah, Bupati kembali berperan seperti pada masa VOC yaitu sebagai
penguasa, kerja rodi dan perbudakan sulit dihapuskan walaupun jumlahnya semakin
berkurang.
Jasa-jasa Raflles yaitu : menulis buku History of Java, menemukan bunga Raflesia
Arnoldi (bunga bangkai),merintis terbentuknya kebun raya Bogor, menghapus
sistem perbudakan.
Pengganti Raffles adalah Gubernur Jenderal Baron Van Der Capellen dari
Belanda. Di masa kekuasaanya diterapkan kebijakan politik liberal namun
mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh :
3. Kas negeri Belanda mengalami defisit karena beban utang yang banyak dalam
perang 80 tahun dengan Spanyol dan lepasnya daerah penopang ekonomi Belanda
yaitu Belgia .
Tahun 1830 Indonesia di bawah kekuasaan Gubernur Jenderal Van den Bosch
dengan tugas utama mencari dana untuk menutup hutang-hutang Belanda .
Penyebab defisit keuangan Belanda adalah terjadinya perang koalisi Inggris
melawan Perancis dimana Belanda memihak Inggris,perang kemerdekan untuk
melepaskan dari Spanyol, terjadinya perang paderi, dan perang Diponegoro di
Indonesia. Maka untuk menutup hutang dilaksanakanlah Cultuur Stelsel atau politik
tanam paksa dengan aturan sebagai berikut :
b. Tanah untuk tanaman perdagangan tidak boleh melebihi dari 1/5 tanah
penduduk
c. Waktu untuk menanam perdagangan tidak boleh melebihi waktu tanam padi
g. Penduduk yang tidak punya tanah wajib bekerja di tanah pemerintah selama
66 hari
Cultuur procenten telah mendorong para pengawas lokal saling berlomba untuk
meningkatkan hasil tanaman perdagangan.Akibatnya terjadi banyak penyimpangan
dari ketentuan pokok aturan tanam paksa seperti :
Akibat tanam paksa adalah: Belanda menjadi makmur, Belanda dapat melunasi
hutang-hutangnya bahkan dapat membangun kota Amsterdam, sedangkan dampak
positifnya adalah Indonesia mengenal berbagai macam tanaman perdagangan
selain penderitaan,kesengsaraan dan kelaparan yang dialami oleh bangsa Indonesia
.
Kekejaman STP diketahui dari : Edward Douwes Dekker lewat bukunya Max
Havelaar dengan nama samaran Multatuli, Frans van der Putte lewat buku berjudul
Zuicker Contracten (Kontrak-kontrak gula) yang berisi penyelewengan aturan tanam
paksa dan Baron van Hoevel yang memprotes sistem tanam paksa melalui
parlemen di negeri Belanda.
Akhirnya pemerintah Belanda mulai menghapuskan tanam lada (1860), tanam nila
dan teh (1865) Hapusnya tanam paksa di tandai dengan keluarnya Suiker Wet atau
undang-undang gula dan UU Agraria 1870 yang isinya tanah adalah milik rakyat
dan melarang perpindahan hak milik rakyat pada Asing kecuali menyewa dan
masuknya usaha swasta serta modal asing di Indonesia. (Matroji:11-12)
Untuk memperlancar usaha swasta ini dibangun jalan raya, jembatan, jalan
kereta api (1873), saluran irigasi dan benteng pertahanan dengan cara kerja paksa.
Akibat negatif pelaksanaan politik liberal adalah: gaji yang diterima buruh kecil,
para pekerja terikat kontrak sehingga tidak bisa melepaskan diri dari pekerjaannya,
adanya peraturan Poenale Sanctie yaitu pemberian sanksi/hukuman bagi para
buruh yang melarikan diri bila tertangkap mereka diberi hukuman berat mulai dari
hukuman badan maupun penjara. Poenale Sanctie akhirnya dihapuskan setelah
munculnya pamlet yang berjudul De Milioener van Deli (Jutawan-Jutawan dari Deli )
yang ditulis Van den Brand yang menimbulkan kemarahan dari masyarakat
Belanda, dan terdesaknya usaha kerajinan rakyat oleh barang impor.
Sistem ekonomi liberal dan tanam paksa tetap tidak jauh beda persamaannya
kedua-duanya tetap menimbulkan penderitaan bagi bangsa Indonesia, sedangkan
perbedaanya sistem tanam paksa dilakukan oleh pemerintah sedangkan sistem
ekonomi liberal dilakukan swasta.
Pelaksanaan sistem ekonomi terbuka menimbulkan protes dan kritik keras untuk
menghapus sistem usaha swasta dan lahirlah politik Etis atau politik Balas Budi. Ini
berkat perjuangan A.Keyper, Van Den Berg dan Van De Venter lewat bukunya
berjudul Een Eresschuld atau Hutang Kehormatan.Ia mengusulkan untuk
memperbaiki nasib rakyat