GURU PEMBIMBING
Syahrudi, S.Pd.I
Nama Kelompok :
2) Perlawanan Aceh
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar muda (1607-1639),armada Aceh telah
disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka.saat itu,Aceh telah memiliki
armada laut yang mampu mengakut 800 prajurit.pada tahun1629,Aceh mencoba
menaklukkan Portugis,tetapi penyerangan yang di lakukan Aceh ini belum berhasil mendapat
kemenangan.meski pun demikian,Aceh masih tetap berdiri sebagai kerajaan merdeka.
4) Perang Aceh
Belanda sama sekali tidak mampu menghadapi secara fisik pahlawanan rakyat
aceh.menyadari hal tersebut,Belanda mangutus dr.snouck hugronje yg memakai sama santan
Abdul Gafar.Taktik yg paling mujarab adalah mengadu domba antara golongan (bangsawan).
5) Perlawanan Sisingamangaraja, Sumatra Utara
Perlawanan terhadap Sumatra Utara dilakukan oleh sisimangaraja ini,yg namakan juga
perang Batak. Perlawanan dilakukan oleh prabu Anom dan pangeran Hidayat.pada tahun
1859. Pangeran Antasari memimpin perlawanan setelah prabu Amon di tangkap
Belanda,pasukan pangeran Antasari dapat di desak.pada tahun 1862. Pangeran Hidayat
menyerah,dan berakhirlah perlawanan benar benar dapt di padam kan pada tahun 1905.
6) Perang Banjar
Perang Banjar berawal ketika Belanda campur tangan dalam urusan pergantian raja
Banjarmasin untuk menghadapi perang Batak ,Belanda menarik pasukan dari aceh.pasukan
sisimangaraja dapat dilakukan setelah beliau paatuan negara dan Patuan Anggi ikut
gugur,hingga seluruh perlawanan benar benar dapat di padamkan.
A. Kesimpulan
Perlawanan yang terjadi pada abad ke-16 di berbagai daerah ditujukan kepada
Portugis, Spanyol, dan Belanda. Kemudian perlawanan rakyat pada abad ke-17 dan
ke-18 umumnya ditujukan kepada dominasi kongsi dagang VOC (Belanda).
Perlawanan rakyat Indonesia dilatarbelakangi karena tindakan monopoli, keserakahan,
dan intervensi politik dengan devide et impera dari pemerintahan kongsi dagang itu.
Perlawanan rakyat Indonesia itu umumnya memang dapat dipatahkan oleh
kekuatan musuh yang sering berlaku licik dan memiliki persenjataan yang lebih
lengkap. Dominasi pemerintahan kongsi dagang dan kekalahan perlawanan rakyat
mengakibatkan sebagian besar Kepulauan Indonesia dikuasai kekuasaan asing
terutama VOC.
Perang yang terjadi pada abad ke-18, 19, dan awal 20 merupakan perlawanan
terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Pemerintah kolonial Belanda tetap
menjalankan taktik perang yang licik dan kejam. Tipu daya pura-pura mengajak
damai, mengadu domba dan menangkap anggota keluarga pimpinan perang Indonesia
terus dilakukan.
Perang melawan penjajahan pemerintahan kolonial Hindia Belanda memang
belum berhasil, tetapi semangat juang rakyat dan para pemimpin perang kita tidak
pernah padam. Kedaulatan dan kemerdekaan rakyat Indonesia harus terus
diperjuangkan agar bebas dari penjajahan. Penjajahan pada hakikatnya selalu kejam,
menangnya sendiri, serakah, tidak memperhatikan penderitaan orang lain.
B. Saran
Banyak nilai keteladanan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya semangat cinta tanah air, rela berkorban, kebersamaan, kerja keras pantang
menyerah dengan berbagai tantangan, sehingga dapat memotivasi kita untuk kerja
keras dan giat belajar.