Nama : APRIANI
Kelas : XII Alam 4
Guru Pembimbing : Leny Juariah, S.Pd
UN Tahun 2015
adalah .
A. XZ dan ion
B. X2Z dan ion
C. XZ2 dan ion
D. X2Z dan kovalen
E. XZ2 dan kovalen
Pembahasan :
Soal seperti ini lebih enak dikerjakan dengan cara mengurangi nomor atom unsur-unsur tersebut
dengan nomor atom unsur-unsur gas mulia terdekat. Hafalkan dulu nomor atom gas mulia
berikut ini.
2, 10, 18, 36, 54
Diperoleh:
X : 11 10 = +1 X+1 (melepas 1 elektron)
11
Z : 16 18 = 2 Z2
16
(menangkap 2 elektron)
Karena ikatan tersebut terjadi antara ion positif dan ion negatif maka jenis ikatannya adalah
ikatan ion.
Jadi, ikatan antara X dan Z adalah ikatan ion dengan rumus senyawa X2Z
Jawaban : B
UN Tahun 2009
3. Jika unsur
G berikatan dengan
15
berturut-turut adalah .
A. G2Cl, ionic
B. GCl, kovalen
C. GCl3, kovalen
17
D. G2Cl3, ionik
E. GCl2, kovalen
Pembahasan :
Kita selesaikan dengan mengurangkan nomor atomnya dengan nomor atom gas mulia.
G : 15 18 = 3 menangkap 3 elektron
15
Cl : 17 18 = 1 menangkap 1 elektron
17
Karena sama-sama menangkap elektron maka terjadi pemakaian elektron secara bersama-sama
sehingga ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen dengan rumus senyawa GCl3.
Jadi, senyawa yang dibentuk oleh G dan Cl adalah GCl3 dengan jenis ikatan kovalen
Jawaban : C
UN Tahun 2013
4. Perhatikan gambar struktur Lewis senyawa H2SO4 berikut ini!
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan :
Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul dari senyawa-senyawa yang sangat polar. Dari
pengertian ini sudah terlihat bahwa hanya nomor 2 yang menunjukkan ikatan antarmolekul.
Sedangkan
yang
lain
menunjukkan
ikatan
intra-molekul
atau
ikatan
antar-atom.
19
Titik didih
Kelarutan
dalam air
Daya hantar
listrik dalam
larutan
I
Tinggi
Mudah larut Elektrolit kuat
II
Rendah
Tidak larut
Non elektrolit
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
Ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat
menghantarkan listrik.
Jawaban : B
UN Tahun 2011
9.
-
Kovalen polar
Kovalen non-polar
Hidrogen
Ion
Logam
Jawaban : D
UN Tahun 2011
10. Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Daya hantar listrik
Larutan
Cairan
Menghantarka
P
Tinggi
Menghantarkan
n
Menghantarka
Q
Rendah
Tidak menghantarkan
n
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q berturut-turut
Zat
Titik
didih
adalah
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Ion:
Kovalen non-polar:
-
bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak dapat menghantarkan listrik.
titik didih rendah
Jawaban : A
UN Tahun 2010
11. Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
X = 2,8,1 (golongan IA)
11
berturut-turut adalah
G2Cl ionik
GCl kovalen
GCl3 kovalen
G2Cl3 ionik
GCl2 kovalen
Pembahasan :
G = 2,8,3 membentuk ion G3+
15
17
Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
Jawaban : C
UN Tahun 2009
13. Perhatikan tabel berikut:
Senyaw
Daya hantar listrik
Titik leleh
a
dalam larutan
O
L
801 C
Menghantarkan
O
M
-86,8 C
Tidak menghantarkan
Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut adalah
A. Ionik dan kovalen non-polar
B. Kovalen polar dan ionik
C. Kovalen non-polar dan ionik
X27 dan
13
Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan, maka rumus molekul yang
17
dihasilkan adalah
A. XY2
B. XY3
C. X2Y3
D. X2Y
E. X2Y
Pembahasan:
X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
13
17
UN Tahun 2013
15. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling
rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi pada kenyataannya HF mempunyai
titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan
A. Ion
D. Van der walls
B. Hidrogen
E. Kovalen ion
C. Kovalen
Pembahasan:
Senyawa yang mempunyai titik didih tinggi adalah yang mempunyai ikitan hidrogen, dan ikatan
hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan atom (N, O, F). contohnya: HF
Jawaban : B
UN Tahun 2015
16. Diberikan tabel sifat dua buah zat sebagai berikut:
Zat
Titik Leleh C
M
78
tidak larut
N
800
larut
Keterangan: (+) : konduktor; () : non-konduktor
Konduktivitas Listrik
Padatan
Lelehan
Larutan
()
()
()
()
(+)
(+)
Zat M
senyawa kovalen nonpolar
senyawa kovalen nonpolar
Zat N
senyawa ionik
senyawa kovalen polar
C.
D.
E.
logam
logam
senyawa ionik
Pembahasan :
Data titik leleh lebih baik tidak diperhatikan kecuali jika mau menghafal suhu-suhunya. Saya
sendiri hanya tahu bahwa ikatan ion titik lelehnya tinggi sedangkan ikatan kovalen titik lelehnya
rendah.
Selanjutnya kelarutan dalam air. Air bersifat polar. Zat yang larut dalam air berarti polar atau
ionik. Sedangkan yang tidak larut berarti nonpolar. Berarti zat M sudah pasti senyawa kovalen
nonpolar.
Sekarang perhatikan konduktivitas listrik.
Senyawa logam akan berlaku sebagai konduktor pada semua fase, baik fase padat, lelehan,
maupun larutan.
Senyawa kovalen nonpolar tidak berlaku sebagai konduktor pada fase apapun.
Senyawa kovalen polar hanya berlaku sebagai konduktor pada fase larutan.
Senyawa ionik berlaku sebagai konduktor pada fase lelehan dan larutan.
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam zat A dan zat B berturut-turut adalah
.
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Jika diperhatikan kelarutan dalam air, keduanya tidak larut. Berarti sudah pasti zat A dan zat B
keduanya adalah senyawa kovalen nonpolar. Apalagi jika diperhatikan daya hantar listrik pada
larutan, keduanya tidak menghantarkan listrik (tidak bersifat konduktor).
Jadi, ikatan yang terdapat dalam zat A dan zat B adalah ikatan kovalen nonpolar
Jawaban : B
UN Tahun 2012
18. Berikut ini data sifat fisik dari dua zat yang tak dikenal.
Senyawa
Y
32
tidak menghantarkan
Z
804
menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa Y dan Z berturut-turut
adalah .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan :
Dengan memperhatikan daya hantar listrik larutan, senyawa Y sudah pasti kovalen nonpolar
karena tidak menghantarkan listrik. Sedangkan senyawa Z menghantarkan listrik, kemungkinan
senyawa Z adalah kovalen polar atau ion, tetapi tidak ada opsi jawaban kovalen nonpolar dan
polar, berarti senyawa Z adalah ion. Apalagi suhunya terbilang sangat tinggi, 804 C, semakin
menambah keyakinan bahwa senyawa Z adalah senyawa ion.
Jawaban : C
UN Tahun 2011
19. Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut:
1. mudah larut dalam air,
2. dapat menghantarkan listrik dalam fase cair,
3. titik didih dan titik lelehnya tinggi.
Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah .
A.
B.
C.
D.
E.
kovalen polar
kovalen nonpolar
hydrogen
logam
ion
Pembahasan :
Mari kita periksa satu-satu.
Jawaban : E
UN Tahun 2010
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan :
Dengan hanya memperhatikan daya hantar listriknya sudah kelihatan jenis senyawanya.
Senyawa Q tidak menghantar listrik pada fase lelehan tetapi menghantarkan listrik pada fase
larutan, berarti senyawa Q berikatan kovalen polar.
Sedangkan senyawa R dapat menghantarkan listrik baik pada fase lelehan maupun fase larutan,
berarti senyawa R berikatan ion.
Jawaban : A
UN Tahun 1989
21. Berikut adalah rumus elektron nitrometana yang disederhanakan. Huruf yang menunjukkan
pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen koordinat ialah .
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
Penyelesaian :
7
N : 1s 2s 2p
O : 1s 2s 2p4
H : 1s1
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektron-elektron yang dipakai bersama-sama
hanya berasal dari satu atom.
Jawaban : B
UN Tahun 2001
22. Pasangan molekul berikut yang mempunyai ikatan hidrogen paling kuat adalah .
A. HCl dan HBr
D. HF dan H2O
B. HF dan HCl
E. HF dan HI
C. HF dan NH3
Penyelesaian :
Ikatan hidrogen : ikatan antara atom H dengan 3 unsur yang bersifat elektro negatif (F, O, N).
Paling kuat H dengan F, H dengan O.
Jawaban : D
UN Tahun 2002
23. Nomor atom unsur A, B, C, D dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang
dapat membentuk ikatan ion adalah pasangan antara unsur .
A. A dan C
D. D dan C
B. C dan E
E. A dan B
C. B dan D
Penyelesaian :
Pembentukan ion dapat terjadi melalui dua cara :
1. Pelepasan elektron dari atom itu kepada atom lain (pembentukan ion positif).
2. Penerimaan elektron dari atom lain (pembentukan ion negatif).
A(6)
B(8)
C(9)
D(16)
E(19)
=
=
=
=
=
K
2
2
2
2
2
L
4
6
7
8
8
M
6
8
N
1
Pelepasan elektron cenderung terjadi pada unsur E (kulit terluar 1) dan penerimaan elektron
pada unsur C (kulit terluar 7).
Jawaban : B
UN Tahun 2003
24. Diketahui unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom berturut-turut 19, 20, 13, 15,
dan 35. Ikatan ion dapat terjadi antara atom-atom unsur .
A. Q dan T
D. R dan P
B. T dan S
E. Q dan R
C. P dan Q
Penyelesaian :
Unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom 19, 20, 13, 15 dan 35.
Konfigurasi unsur-unsur tersebut adalah :
19
P : 2, 8, 8, 1
Golongan I A
20
Q : 2, 8, 8, 2
Golongan II A
13
R : 2, 8, 3
Golongan III A
15
S : 2, 8, 5
Golongan IV A
35
T : 2, 8, 18, 7
Golongan VII A
Ikatan ion terjadi antara atom yang cenderung melepaskan elektron dengan yang cenderung
menerima elektron (Gol. IA atau IIA dengan VIIA) yaitu Q dan T.
Jawaban : A
UN Tahun 2003
25. Diberikan pasangan kelompok senyawa berikut :
1. NH3 dengan BF
4. NH3 dengan HBr
2. H2O dengan HCl
5. NH3 dengan H2S
3. BF dengan H2O
Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen adalah .
A. 2 dan 3
B. 4 dan 5
C. 1 dan 5
D. 1 dan 3
E. 3 dan 4
Penyelesaian :
Ikatan hidrogen adalah ikatan antar molekul pada senyawa kovalen yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan besar.
Contoh: HF, H2O, NH3
Jawaban : D