Anda di halaman 1dari 12

Disusun Oleh :

Nama : APRIANI
Kelas : XII Alam 4
Guru Pembimbing : Leny Juariah, S.Pd

UN Tahun 2015

1. Diketahui unsur X dan Z memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut:


X : [Ar] 4s2 3d6
Z : [Ne] 3s2 3p5
Apabila X dan Z bersenyawa, rumus senyawa yang terbentuk adalah .
A. X3Z
D. X2Z3
B. X3Z2
E. XZ3
C. X2Z
Pembahasan :
Perhatikan konfigurasi elektron unsur X.
X : [Ar] 4s2 3d6
Elektron valensinya adalah 8 (2 + 6). Elektron valensi seperti ini cenderung melepas 2 elektron
dari subkulit s sehingga membentuk ion X2+, atau melepas 3 elektron (2 dari subkulit s dan 1 dari
subkulit d) sehingga membentuk ion X3+. Keadaan yang terakhir ini lebih stabil karena subkulit
d terisi setengah penuh.
X2+ : [Ar] 4s0 3d6
X3+ : [Ar] 4s0 3d5 (lebih stabil)
Sementara itu unsur Z mempunyai elektron valensi 7 (2 + 5). Dengan valensi 7 ini, unsur Z
cenderung menangkap 1 elektron agar tercapai valensi gas mulai (8) sehingga membentuk ion
Z.
Ikatan yang terbentuk antara unsur X dan Z adalah
X3+ + Z XZ3
Jadi, rumus senyawa yang terbentuk antara X dan Z adalah XZ3
Jawaban : E
UN Tahun 2010
2. Jika unsur

berikatan dengan unsur

maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi

adalah .
A. XZ dan ion
B. X2Z dan ion
C. XZ2 dan ion
D. X2Z dan kovalen
E. XZ2 dan kovalen
Pembahasan :
Soal seperti ini lebih enak dikerjakan dengan cara mengurangi nomor atom unsur-unsur tersebut
dengan nomor atom unsur-unsur gas mulia terdekat. Hafalkan dulu nomor atom gas mulia
berikut ini.
2, 10, 18, 36, 54
Diperoleh:
X : 11 10 = +1 X+1 (melepas 1 elektron)

11

Z : 16 18 = 2 Z2

16

(menangkap 2 elektron)

Dengan demikian, ikatan antara unsur X dan Z adalah


X+1 + Z2 X2Z

Karena ikatan tersebut terjadi antara ion positif dan ion negatif maka jenis ikatannya adalah
ikatan ion.
Jadi, ikatan antara X dan Z adalah ikatan ion dengan rumus senyawa X2Z
Jawaban : B
UN Tahun 2009
3. Jika unsur

G berikatan dengan

15

berturut-turut adalah .
A. G2Cl, ionic
B. GCl, kovalen
C. GCl3, kovalen

Cl maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi

17

D. G2Cl3, ionik
E. GCl2, kovalen

Pembahasan :
Kita selesaikan dengan mengurangkan nomor atomnya dengan nomor atom gas mulia.
G : 15 18 = 3 menangkap 3 elektron

15

Cl : 17 18 = 1 menangkap 1 elektron

17

Karena sama-sama menangkap elektron maka terjadi pemakaian elektron secara bersama-sama
sehingga ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen dengan rumus senyawa GCl3.
Jadi, senyawa yang dibentuk oleh G dan Cl adalah GCl3 dengan jenis ikatan kovalen
Jawaban : C
UN Tahun 2013
4. Perhatikan gambar struktur Lewis senyawa H2SO4 berikut ini!

Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor (nomor atom H = 1; S = 16; O = 8)


A. 1
D. 4
B. 2
E. 5
C. 3
Pembahasan :
Ikatan kovalen koordinasi adalah pemakaian elektron bersama yang hanya berasal dari salah
satu atom. Pada struktur Lewis H 2SO4 di atas, terlihat bahwa ikatan nomor 4 hanya berasal dari
atom S tetapi digunakan bersama dengan atom O.
Jadi, ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor 4
Jawaban : D
UN Tahun 2014
5. Perhatikan gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar-molekul berikut ini!

Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor .

A. (1)
B. (2)
C. (3)

D. (4)
E. (5)

Pembahasan :
Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul dari senyawa-senyawa yang sangat polar. Dari
pengertian ini sudah terlihat bahwa hanya nomor 2 yang menunjukkan ikatan antarmolekul.
Sedangkan

yang

lain

menunjukkan

ikatan

intra-molekul

atau

ikatan

antar-atom.

Jadi, yang menunjukkan ikatan hidrogen adalah nomor 2


Jawaban : B
UN Tahun 2012
6. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang
dapat membentuk ikatan ion adalah
A. A dan D
D. D dan C
B. C dan E
E. A dan B
C. B dan E
Pembahasan :
Ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-logam
(golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
Jawaban : B
UN Tahun 2010
7. Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis
ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah
A. KY Ionik
D. K2Y Ionik
B. KY Kovalen
E. K2Y Kovalen
C. KY2 Kovalen
Pembahasan :
Y = 2,7 : (golongan VIIA) non-logam

K = 2,8,8,1 : (golongan IA) logam

19

Unsur K dan Y membentuk ikatan ionik dengan rumus molekul KY


Jawaban : A
UN Tahun 2010
8. Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Senyaw
a

Titik didih

Kelarutan
dalam air

Daya hantar
listrik dalam

larutan
I
Tinggi
Mudah larut Elektrolit kuat
II
Rendah
Tidak larut
Non elektrolit
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah
A.
B.
C.
D.
E.

Ion dan kovalen polar


Ion dan kovalen non-polar
Kovalen polar dan ion
Kovalen polar dan hydrogen
Kovalen non-polar dan ion

Pembahasan:

Ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
Ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat
menghantarkan listrik.

Jawaban : B
UN Tahun 2011
9.
-

Suatu senyawa mempuyai sifat:


Larut dalam air
Lelehannya dapat menghantarkan listrik
Terionisasi sempurna dalam air

Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan


A.
B.
C.
D.
E.

Kovalen polar
Kovalen non-polar
Hidrogen
Ion
Logam

Jawaban : D

UN Tahun 2011
10. Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Daya hantar listrik
Larutan
Cairan
Menghantarka
P
Tinggi
Menghantarkan
n
Menghantarka
Q
Rendah
Tidak menghantarkan
n
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q berturut-turut
Zat

Titik
didih

adalah
A.
B.
C.
D.
E.

Ion dan kovalen polar


Kovalen polar dan kovalen non-polar
Kovalen polar dan ion
Kovalen non-polar dan ion
Ion dan hydrogen

Pembahasan:
Ion:

bentuk larutan dan cairan dapat menghantarkan listrik


titik didih tinggi

Kovalen non-polar:
-

bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak dapat menghantarkan listrik.
titik didih rendah

Jawaban : A
UN Tahun 2010
11. Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis
A.
B.
C.
D.
E.

ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah


XO ionik
X2O ionik
XO2 ionik
XO Kovalen
X2O Kovalen

Pembahasan:
X = 2,8,1 (golongan IA)

11

O = 2,4 (golongan IVA)

memebentuk ikatan ionik dengan rumus molekul X2O


Jawaban : B
UN Tahun 2009
12. Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi
A.
B.
C.
D.
E.

berturut-turut adalah
G2Cl ionik
GCl kovalen
GCl3 kovalen
G2Cl3 ionik
GCl2 kovalen

Pembahasan :
G = 2,8,3 membentuk ion G3+

15

Cl = 2,8,7 membentuk ion Cl-

17

Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
Jawaban : C
UN Tahun 2009
13. Perhatikan tabel berikut:
Senyaw
Daya hantar listrik
Titik leleh
a
dalam larutan
O
L
801 C
Menghantarkan
O
M
-86,8 C
Tidak menghantarkan
Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut adalah
A. Ionik dan kovalen non-polar
B. Kovalen polar dan ionik
C. Kovalen non-polar dan ionik

D. ionik dan kovalen polar


E. kovalen non-polar dan kovalen polar
Pembahasan:
senyawa L (ionik)
senyawa M (kovalen non-polar)
Jawaban : A
UN Tahun 2014
14. Unsur

X27 dan

13

Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan, maka rumus molekul yang

17

dihasilkan adalah
A. XY2
B. XY3
C. X2Y3

D. X2Y
E. X2Y

Pembahasan:
X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+

13

Y = 2,8,7 (golongan VIIA) membentuk ion Y-

17

Membentuk dengan senyawa X2Y3


Jawaban : B

UN Tahun 2013
15. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling
rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi pada kenyataannya HF mempunyai
titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan
A. Ion
D. Van der walls
B. Hidrogen
E. Kovalen ion
C. Kovalen
Pembahasan:
Senyawa yang mempunyai titik didih tinggi adalah yang mempunyai ikitan hidrogen, dan ikatan
hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan atom (N, O, F). contohnya: HF
Jawaban : B
UN Tahun 2015
16. Diberikan tabel sifat dua buah zat sebagai berikut:
Zat

Titik Leleh C

Kelarutan dalam Air

M
78
tidak larut
N
800
larut
Keterangan: (+) : konduktor; () : non-konduktor

Konduktivitas Listrik
Padatan
Lelehan
Larutan
()
()
()
()
(+)
(+)

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa .


A.
B.

Zat M
senyawa kovalen nonpolar
senyawa kovalen nonpolar

Zat N
senyawa ionik
senyawa kovalen polar

C.
D.
E.

senyawa kovalen nonpolar


senyawa kovalen polar
senyawa kovalen polar

logam
logam
senyawa ionik

Pembahasan :
Data titik leleh lebih baik tidak diperhatikan kecuali jika mau menghafal suhu-suhunya. Saya
sendiri hanya tahu bahwa ikatan ion titik lelehnya tinggi sedangkan ikatan kovalen titik lelehnya
rendah.
Selanjutnya kelarutan dalam air. Air bersifat polar. Zat yang larut dalam air berarti polar atau
ionik. Sedangkan yang tidak larut berarti nonpolar. Berarti zat M sudah pasti senyawa kovalen
nonpolar.
Sekarang perhatikan konduktivitas listrik.
Senyawa logam akan berlaku sebagai konduktor pada semua fase, baik fase padat, lelehan,

maupun larutan.

Senyawa kovalen nonpolar tidak berlaku sebagai konduktor pada fase apapun.

Senyawa kovalen polar hanya berlaku sebagai konduktor pada fase larutan.

Senyawa ionik berlaku sebagai konduktor pada fase lelehan dan larutan.

Berarti zat N adalah senyawa ionik.


Jawaban : A
UN Tahun 2013
17. Data berikut ini sifat fisis dari 2 jenis zat:
Zat
A
B

Titik Didih (C)


196
253

Kelarutan dalam Air


tidak larut
tidak larut

Daya Hantar Listrik Larutan


tidak menghantarkan
tidak menghantarkan

Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam zat A dan zat B berturut-turut adalah
.
A.
B.
C.
D.
E.

logam dan kovalen polar


kovalen nonpolar dan kovalen nonpolar
kovalen polar dan ion
hidrogen dan kovalen polar
ion dan kovalen nonpolar

Pembahasan
Jika diperhatikan kelarutan dalam air, keduanya tidak larut. Berarti sudah pasti zat A dan zat B
keduanya adalah senyawa kovalen nonpolar. Apalagi jika diperhatikan daya hantar listrik pada
larutan, keduanya tidak menghantarkan listrik (tidak bersifat konduktor).
Jadi, ikatan yang terdapat dalam zat A dan zat B adalah ikatan kovalen nonpolar
Jawaban : B
UN Tahun 2012
18. Berikut ini data sifat fisik dari dua zat yang tak dikenal.
Senyawa

Titik Didih (C)

Daya Hantar Listrik Larutan

Y
32
tidak menghantarkan
Z
804
menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa Y dan Z berturut-turut
adalah .
A.
B.
C.
D.
E.

ion dan kovalen polar


ion dan ion
kovalen nonpolar dan ion
ion dan kovalen nonpolar
kovalen polar dan kovalen nonpolar

Pembahasan :
Dengan memperhatikan daya hantar listrik larutan, senyawa Y sudah pasti kovalen nonpolar
karena tidak menghantarkan listrik. Sedangkan senyawa Z menghantarkan listrik, kemungkinan
senyawa Z adalah kovalen polar atau ion, tetapi tidak ada opsi jawaban kovalen nonpolar dan
polar, berarti senyawa Z adalah ion. Apalagi suhunya terbilang sangat tinggi, 804 C, semakin
menambah keyakinan bahwa senyawa Z adalah senyawa ion.
Jawaban : C

UN Tahun 2011
19. Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut:
1. mudah larut dalam air,
2. dapat menghantarkan listrik dalam fase cair,
3. titik didih dan titik lelehnya tinggi.
Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah .
A.
B.
C.
D.
E.

kovalen polar
kovalen nonpolar
hydrogen
logam
ion

Pembahasan :
Mari kita periksa satu-satu.

Mudah larut dalam air.


Kemungkinan ikatan kovalen polar atau ikatan ion.

Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair.


Fase cair berarti lelehan atau leburan. Berarti bukan kovalen polar karena kovalen polar
hanya menghantarkan listrik pada fase larutan.

Titik didih dan titik lelehnya tinggi,


Sudah pasti bahwa senyawa M adalah berikatan ion.
Jadi, jenis ikatan pada senyawa M adalah ikatan ion

Jawaban : E
UN Tahun 2010

20. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat senyawa Q dan R.


Daya Hantar Listrik
Lelehan
Larutan
Q
115
tidak menghantarkan
menghantarkan
R
810
menghantarkan
menghantarkan
Dari data tersebut, ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R berturut-turut adalah .
Senyawa

A.
B.
C.
D.
E.

Titik Leleh (C)

kovalen polar dan ion


kovalen nonpolar dan ion
kovalen nonpolar dan kovalen polar
kovalen koordinasi dan ion
kovalen nonpolar dan hydrogen

Pembahasan :
Dengan hanya memperhatikan daya hantar listriknya sudah kelihatan jenis senyawanya.
Senyawa Q tidak menghantar listrik pada fase lelehan tetapi menghantarkan listrik pada fase
larutan, berarti senyawa Q berikatan kovalen polar.
Sedangkan senyawa R dapat menghantarkan listrik baik pada fase lelehan maupun fase larutan,
berarti senyawa R berikatan ion.
Jawaban : A
UN Tahun 1989
21. Berikut adalah rumus elektron nitrometana yang disederhanakan. Huruf yang menunjukkan
pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen koordinat ialah .

A. P
B. Q
C. R

D. S
E. T

Penyelesaian :
7

N : 1s 2s 2p

O : 1s 2s 2p4

C : 1s2 2s2 2p2

H : 1s1

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektron-elektron yang dipakai bersama-sama
hanya berasal dari satu atom.

Jawaban : B
UN Tahun 2001
22. Pasangan molekul berikut yang mempunyai ikatan hidrogen paling kuat adalah .
A. HCl dan HBr
D. HF dan H2O
B. HF dan HCl
E. HF dan HI
C. HF dan NH3
Penyelesaian :
Ikatan hidrogen : ikatan antara atom H dengan 3 unsur yang bersifat elektro negatif (F, O, N).
Paling kuat H dengan F, H dengan O.
Jawaban : D
UN Tahun 2002
23. Nomor atom unsur A, B, C, D dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang
dapat membentuk ikatan ion adalah pasangan antara unsur .
A. A dan C
D. D dan C
B. C dan E
E. A dan B
C. B dan D
Penyelesaian :
Pembentukan ion dapat terjadi melalui dua cara :
1. Pelepasan elektron dari atom itu kepada atom lain (pembentukan ion positif).
2. Penerimaan elektron dari atom lain (pembentukan ion negatif).
A(6)
B(8)
C(9)
D(16)
E(19)

=
=
=
=
=

K
2
2
2
2
2

L
4
6
7
8
8

M
6
8

N
1

Pelepasan elektron cenderung terjadi pada unsur E (kulit terluar 1) dan penerimaan elektron
pada unsur C (kulit terluar 7).
Jawaban : B
UN Tahun 2003
24. Diketahui unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom berturut-turut 19, 20, 13, 15,
dan 35. Ikatan ion dapat terjadi antara atom-atom unsur .
A. Q dan T
D. R dan P
B. T dan S
E. Q dan R
C. P dan Q
Penyelesaian :
Unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom 19, 20, 13, 15 dan 35.
Konfigurasi unsur-unsur tersebut adalah :
19

P : 2, 8, 8, 1

Golongan I A

20

Q : 2, 8, 8, 2

Golongan II A

13

R : 2, 8, 3

Golongan III A

15

S : 2, 8, 5

Golongan IV A

35

T : 2, 8, 18, 7

Golongan VII A

Ikatan ion terjadi antara atom yang cenderung melepaskan elektron dengan yang cenderung
menerima elektron (Gol. IA atau IIA dengan VIIA) yaitu Q dan T.
Jawaban : A

UN Tahun 2003
25. Diberikan pasangan kelompok senyawa berikut :
1. NH3 dengan BF
4. NH3 dengan HBr
2. H2O dengan HCl
5. NH3 dengan H2S
3. BF dengan H2O
Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen adalah .
A. 2 dan 3
B. 4 dan 5
C. 1 dan 5

D. 1 dan 3
E. 3 dan 4

Penyelesaian :
Ikatan hidrogen adalah ikatan antar molekul pada senyawa kovalen yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan besar.
Contoh: HF, H2O, NH3
Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai