Anda di halaman 1dari 33

KIMIA

1.Semua elektron dalam subkulit d harus mempunyai bilangan kuantum l = 2


Bilangan azimuth sesuai dengan subkulitnya
Bila di subkulit s, maka l = 0
Bila di subkulit p, maka l = 1
Bila di subkulit d, maka l = 2
Bila di subkulit f, maka l = 3

2.1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s¹


[Ar] 3d⁵ 4s¹ ⇔Kulit Valensi 3d⁵ 4s¹
Elektron Valensi menunjukkan golongan sedangkan
Nomor kulit terbesar (n) menunjukkan periode.
Pada soal didapat, Elekton Valensi 5 + 1 = 6.
Berarti, unsur tersebut termasuk golongan Vl B ( mengapa gol.B ? Karena kulit
valensinya s dan d )
Nomor kulit terbesar (n) yaitu 4. Berarti unsur itu termasuk periode 4.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa,atom tersebut terletak pada :
Golongan : Vl B, Periode : 4

3.Dalam satu periode energi ionisasi meningkat dari kiri ke kanan. Jika dalam suatu
periode terdapat unsur P, Q, R, S dan T dengan data energi Ionisasi sebagai berikut :
P = 1000 kJ/mol
Q = 738 kJ/mol
R = 786 kJ/mol
S = 1012 kJ/mol
T = 1052 kJ/mol
Sehingga unsur-unsur pada periode tersebut dari kiri ke kanan secara berurutan adalah
Q, R, P, S, T.

Pembahasan
Sifat-sifat unsur-unsur berbeda satu sama lain, bergantung pada kenaikan nomor atom.
Berikut ini adalah perbandingan sifat keperiodikan unsur berdasarkan letaknya dalam
sistem periodik unsur :

Jari-jari Atom merupakan jarak antara elektron pada kulit terluar dengan inti atom.
Semakin besar nomor atom maka semakin banyak pula kulit elektron sehingga
jari-jari atom semakin besar. Dalam satu periode, Jari-jari atom berkurang dari kiri ke
kanan.Afinitas Elektron merupakan energi yang dilibatkan ketika suatu atom
menyerap elektron. Dalam satu periode semakin kanan jari-jari atom semakin kecil,
gaya tarik inti semakin besar sehingga afinitas elektron semakin besar.Energi Ionisasi
merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk melepas satu elektron pada kulit
terluar. Semakin besar jari-jari atom, semakin jauh elektron dari inti sehingga elektron
semakin mudah lepas karena tidak terdampak gaya tarik inti. Oleh karena itu energi
ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan dalam satu periode.Kereaktifan merupakan
kecenderungan suatu atom untuk bereaksi. Dalam satu periode semakin ke kanan
kereaktifan makin kecil karena bertambahnya gaya tarik inti.
Jumlah atom sebanding dg jumlah mol.
Mg, y = massa/Ar = 2/24 = 1/12 mol
X, 3y = 3 (1/12) = 3/12 mol
Ar X = mass/mol = 10/(3/12) = 40 g/mol

8.
9.

10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia


1.Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur
yang dapat membentuk ikatan ion adalah…
a. A dan D b. C dan E c. B dan E d. D dan C e. A dan B

Pembahasan :
ikatan ion adalah ikatan yg terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan non-logam
(golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
Jawaban : B
2.UN 2010
Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul
dan jenis ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah…
a.KY – Ionik c.KY2 – Kovalen e.K2Y – Kovalen
b.KY – Kovalen d.K2Y – Ionik

Pembahasan :
9Y = 2,7 : (golongan VIIA) non-logam, 19K = 2,8,8,1 : (golongan IA) logam
Unsur K dan Y membentuk ikatan ionik dengan rumus molekul KY
Jawaban : A

3.UN 2010
Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Daya hantar
Kelarutan
Senyawa Titik didih listrik dalam
dalam air
larutan
I Tinggi Mudah larut Elektrolit kuat
II Rendah Tidak larut Non elektrolit
Dari data diatas, jenis ikatan yang ada dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah…
a.Ion dan kovalen polar d.Kovalen polar dan hidrogen
b.Ion dan kovalen non-polar e.Kovalen non-polar dan ion
c.Kovalen polar dan ion

Pembahasan:
- ikatan ion ialah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
- ikatan kovalen non-polar ialah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tak dapat
menghantarkan listrik.
Jawaban : B

4.UN 2011
Suatu senyawa mempuyai sifat:
·Larut dalam air ·Terionisasi sempurna dalam air
·Lelehannya dapat menghantarkan listrik
Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan…
a.Kovalen polar c.Hidrogen e.Logam
b.Kovalen non-polar d.Ion
Jawaban : D

5.Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


Daya hantar listrik
Zat Titik didih
Larutan Cairan
P Tinggi Menghantarkan Menghantarkan
Q Rendah Menghantarkan Tidak menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q
berturut-turut adalah…
a. Ion dan kovalen polar
b. Kovalen polar dan kovalen non-polar
c. Kovalen polar dan ion
d. Kovalen non-polar dan ion
e. Ion dan hidrogen

Pembahasan:
Ion: - bentuk larutan dan cairan dapat menghantarkan listrik
- titik didih tinggi
Kovalen non-polar:- bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak
dapat menghantarkan listrik.
- titik didih rendah
Jawaban : A

6.UN 2010
Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia
dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah…
a.XO – ionik c.XO2 – ionik e.X2O – Kovalen
b.X2O – ionik d.XO – Kovalen
Pembahasan:
11X = 2,8,1 (golongan IA), 6O = 2,4 (golongan IVA)
memebentuk ikatan ionik dengan rumus molekul X2O
Jawaban : B

7.UN 2009
Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang
terjadi berturut-turut adalah…
a.G2Cl – ionik c.GCl3 – kovalen e.GCl2 – kovalen
b.GCl – kovalen d.G2Cl3 – ionik

Pembahasan:
15G = 2,8,3 membentuk ion G3+, 17Cl = 2,8,7 membentuk ion Cl-
Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul
GCl3
Jawaban : C
8.UN 2009
Perhatikan tabel berikut:

Daya hantar listrik


Senyawa Titik leleh
dalam larutan

L 801OC Menghantarkan
M -86,8OC Tidak menghantarkan
Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut adalah…
a.Ionik dan kovalen non-polar d.ionik dan kovalen polar
b.Kovalen polar dan ionik e.kovalen non-polar dan kovalen polar
c.Kovalen non-polar dan ionik

Pembahasan:
senyawa L (ionik), senyawa M (kovalen non-polar). Jawaban : A

9.Unsur 13X27 dan 17Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan, maka rumus molekul
yang dihasilkan adalah…
a.XY2 b.XY3 c.X2Y3 d.X2Y e.X2Y
Pembahasan:
13X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
17Y = 2,8,7 (golongan VIIA) membentuk ion Y-
Membentuk dengan senyawa X2Y3. Jawaban : B

10.Berdasrkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik


didih paling rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi pada kenyataannya
HF mempunyai titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan…
a.Ion b.Hidrogen c.Kovalen d.Van der walls d.Van der walls

Pembahasan:
sanyawa yg punya titik didih tinggi ialah yg punya ikatan hidrogen, dan ikatan
hidrogen aalah ikatan antara atom H dg atom (N, O, F). contohnya: HF. Jawaban : B

Contoh Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia Kelas X (Kelas 10) SMA
1.Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini adalah oktet, kecuali … .
A. Ar B. Ne C. Kr D. Xe E. He
Jawaban : E (He), karena He mempunyai 2 elektron valensi. Sedangkan Ne Ar Kr Xe
Rn mempunyai 8 elektron valensi (memenuhi kaidah octet).

2.Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2, jika akan mengikat unsur lain


untuk membentuk senyawa, maka langkah terbaik dengan … .
A.Pelepasan 1 elektron, sehingga bermuatan 1+
B. Pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+
C. Penangkapan 1 elektron, sehingga bermuatan 1–
D. Penangkapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2–
E. Memasangkan 2 elektron dengan 2 elektron lainnya
Jawaban : B (melepaskan 2 e sehingga muatannya menjadi 2+) pelepasan elektron
terjadi untuk mecapai kestabilab (kaidah octet).
3.Suatu unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 6. Kecenderungan unsur tersebut bila
akan berikatan dengan unsur lain adalah … .
A.Pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+
B. Pelepasan 4 elektron, sehingga bermuatan 4+
C. Penyerapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2–
D. Penyerapan 4 elektron, sehingga bermuatan 4–
E. Memasangkan 6 elektron
Jawaban : C (penyerapan/mengikat 2 e sehingga muatannya menjadi 2-, pengikatan
elektron dilakukan agar memperoleh kestabilan)

4.Nomor atom unsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11, 18. Pasangan unsur- unsur yang
dapat membentuk ikatan ionic adalah…
A. P dan Q B. R dan Q C.Q dan S D.S dan R E.P dan S
Jawaban : B, P = atom karbon (non logam) golongan IV A
Q= atom flor (non logam) golongan VII A
R= atom natrium (logam) golongan IA
S= atom argon (non logam) golongan VIII A
yang dapat membentuk ikatan ionic adalah unsure logam dan non logam dari
golongan IA dan VII A. jawabannya adalah B

5.Kulit terluar atom pusat suatu molekul mempunyai 6 pasang elektron yang terdiri
dari 4 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron bebas.Bentuk molekilnya adalah...
A.Octahedron C. Segitiga planar E.Trigonal bipiramida
B.Tetrahedron D.Linier
Jawaban : A (bentuk molekulnya octahedron)

6.Pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan ionik adalah…


A.HF dan HCl C. FeCl2 dan H2O E.CO2 dan N2O4
B.NaBr dan K2O D.C2H4 dan CaC2
Jawaban : B (NaBr dan K2O, karena yang berikatan adalah logam dan non logam)

7.Deret senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali…


A.HF, HCl, HI C. H2O, NH3, CO2 E.IF5, CCl4, ClF3
B. BH3, BF3, CO¬2 D.Li2O, CaO, MgO
Jawaban : D (ikatan antara logam dan non logam)

8.Zat yang bersifat polar adalah…


A.BCl B. H¬2O C. CCl¬4 D.PCl5 E.CHCl3
Jawaban : B (yang mempunyai ikatan kovalen polar adalah H2O).

9.Diketahui nomor atom H=1, C=6, N=7, O=8, P=15 dan Cl=17, senyawa berikut
yang mengikuti aturan octet kecuali….
A.CHCl3 B.NH3 C.H2O D.CH4 E.PCl5
Jawaban : E (yang menyipang dari aturan octet adalah PCl5

10.Diketahui senyawa dibawah ini,


1. H2O 2. NH3 3.HF 4.HBr 5.HCl
senyawa manakah yang dapat membenttuk ikatan hidrogen antarmolekul….
A. 1,3 dan 5 B. 1,2 dan 4 C.1,2 dan 3 D. 3 dan 4 E.5 dan 1
Jawaban: C (ikatan hydrogen bisa terjadi bila atom H berikatan dg atom F, N dan O).
11.Atom X mempunyai konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s2 . senyawa yang
mungkin dibentuk oleh atom X adalah….
A.HX B. HCl C. CaX D. XSO4 E. X2(PO4¬)3
Jawaban:D (atom X akan melepaskan 2 e utk capai kestabilan sehingga muatannya
jadi 2+, jadi atom X dapat berikatan dg melekul SO4, karena SO4 memerlukan 2 e)

12.Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah … .
A.H2 (nomor atom H = 1) D.Cl2 (nomor atom Cl = 17)
B.F2 (nomor atom F = 9) E.N2 (nomor atom N = 7)
C.O2 (nomor atom O = 8)
Jawaban : E (atom N2 dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 3)

13. Kelompok senyawa berikut ini yang seluruhnya berikatan ion adalah … .
A.CaCl2, CaO, H2O, dan N2O D.BaCl2, CaCl2, CaO, dan SF6
B.KCl, NaCl, SrCl2, dan PCl5 E.KCl, CaO, NaCl, dan MgCl2
C.MgCl2, SrO, NO2, dan SO2
Jawaban : E (karena yang berikatan adalah logam dan non-logam)

14. Senyawa berikut mempunyai ikatan kovalen tunggal, kecuali … .


A.H2O (nomor atom H = 1 dan O = 8 ) D.CH4 (nomor atom C = 6 dan H = 1)
B.HCl (nomor atom H = 1 dan Cl = 17) E.CO2 (nomor atom C = 6 dan O = 8)
C.NH3 (nomor atom N = 7 dan H = 1)
Jawaban : E. CO2 mempunyai ikatan kovalen rangkap 2.

15.Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen, ikatan ion dan ikatan kovalen koordinat
secara bersamaan adalah…
A. NH3BF3 B. KNO3 C. KCN D. NH4Cl E. NaCl
Jawaban : D ( pada senyawa NH4Cl terdapat ikatan kovalen dan ionic)

16. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini,


Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat
pada zat A dan zat B berturut-turut adalah….
A.Ionic dan kovalen nonpolar C. Kovalen nonpolar dan ionic
B.Kovalen polar dan ionic D. Hydrogen dan kovalen.
Jawaban : A (ionic dan kovalen non-polar, dilihat dari data table)

17.Zat yang bersifat polar adalah…


A. CH4 B. BF3 C. NH3 D. CO2 E. PCl5
Jawaban : C (yang bersifat kovalen polar adalah NH3)

18.Senyawa yang dapat larut dalam air adalah..


A. NaCl B. CCl4 C. HCl D.NH3 E.Cl
Jawaban : senyawa ionic yang mudah larut dalam air adalah senyawa NaCl. Jawaban
yang benar adalah A.

19. Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hydrogen adalah…


A.H2O, H2S dan HCl C. NH3, H2O, dan HBr E. HF, NH3 dan H2O
B. H2O, PH3, dan HBr D. NH3, H2S, dam HF
Jawaban : E

20. Etanol (CH3CH2OH) dan dimetil eter (CH3-O-CH3) mempunyai massa molekul
relative (Mr) sama yaitu 46. Pernyataan berikut yang benar adalah…
A.Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat ikatan hydrogen
B. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat ikatan hydrogen
C. Titik didih etanol sama dengan titik didih dimetil eter
D. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat gaya London
E. Titik didih dimetil eter lebih itnggi karena terdapat gaya London.
Jawaban : A (titik didih etanol lebih tinggi karena memiliki ikatan hidrogen)

CHEMISTRY
1. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a.1A dan 17Q c. 15T dan 17Q e. 17Q dan 12R
b.19R dan 53E d. 47J dan 17Q
Manakah dari pasangan unsur itu yg dpt membentuk ikatan kovalen? Jawaban:a dan c

Pembahasan:
A,Q,E,T ialah unsur nonlogam(A=golongan IA,Qdan E=VIIA,dan T=VA)dan R ialah
unsurlogam (gol. IIA), maka yg dpt membentuk ikatan kovalen ialah antara nonlogam
a. HCl b. KI c. PCl3 d. AgCl e. MgCl2
2. Perhatikan Keterangan Di Bawah !
a. 15A dan 1Q c. 20J dan 17R e. 1 Q dan 17R
b. 12T dan 35E d. 7 L dan 1Q
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang dapat membentuk ikatan ion?
Jawaban : b dan c

Pembahasan:
T dan J ialah logam (golongan IIA), R dan E ialah nonlogam (golongan VIIA), maka
ia merupakan ikatan ion. Ikatan Ion adalah ikatan kimia yang melibatkan serah terima
elektron . Ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam
(atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik.
a. PH3 b. MgBr2 c. CaCl2 d. NH3 e. HCl

2. Perhatikan Keterangan Di Bawah !


a. 1A dan 17G c. 35R dan 11Q e. 19A dan 53R
b. 11Q dan 17G d. 8E dan 6T
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang dapat membentuk ikatan kovalen?
Jawaban : a dan d

Pembahasan:
A,E,G, dan T merupakan unsur nonlogam (A=golongan IA,G=VIIA,T=IVA dan
E=VIA), maka diantara unsur tersebut yang akan membentuk ikatan kovalen adalah A
dan G; E dan T
a. HCl b. NaCl c. NaBr d. CO2 e. KI

4. Perhatikan Keterangan Di Bawah !


a. 19A dan 53R c. 1E dan 8T e. 5J dan 1E
b. 29Q dan 8T d. 35E dan 1E
Manakah dari pasangan unsur tersebut yang dapat membentuk ikatan ion?
Jawaban : a dan b

Pembahasan:
A dan Q merupakan unsur logam (A=golongan IA dan Q=golongan IB memiliki
biloks=2) dan R,E, dan T merupakan unsur nonlogam (R=golongan VIIA, E=VIIA,
dan T=VIA), maka terbentuk ikatan ion adalah antara unsur logam dan nonlogam
a. KI b. CuO c. H2O d. HBr e. BH3

5. Ion X2+ punya 10 elektron dan unsur Y memiliki harga keempat bilangan kuantum
elektron terakhir n=3, l=1, m=0, s= -½. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu
senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY2
Pembahasan:
Unsur X : dalam keadaan bermuatan 2+, elektronnya = 10, berarti dalam keadaan
netral, elektronnya = 12. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 2 (1s 2 2s2 2p6 3s2 ) gol
II A → cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y : 3p5 → 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p5 = 17, 2 8 7, cenderung memerlukan 1 elektron
Jika berikatan, maka akan membentuk senyawa XY2 dimana muatan X diberikan
pada unsur Y masing-masing +1 (MgCl2)

6. Unsur X punya harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=4, l=0, m=0
dan s=+½ dan Ion Y- punya 18 elektron. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk
satu senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?

Jawaban : XY
Pembahasan:
Unsur X = 4s1 → 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 4s1 = 19, cenderung akan melepaskan 1
elektron
Unsur Y- : bermuatan -1, elektronnya 18,berarti dalam keadaan netral, elektronnya
=17. Maka konfigurasi elektronnya : 2 8 7 (1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5) golongan VIIA→
cenderung menerima 1 elektron.
Jika berikatan, maka akan membentuk senyawa XY dimana X bermuatan +1, Y
bermuatan -1 sehingga XY membentuk ikatan logam dan nonlogam, yaitu ikatan ion
(KCl)

7. Suatu atom X mempunyai massa=40 dan neutron=20 sedangkan ion Y -2 memiliki


18. Jika unsur X dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi aturan
oktet, maka senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY
Pembahasan:
Unsur X : elektronnya =40-20= 20. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 8 2 (1s2 2s2
2p 6 3s2 3p6 4s2) gol II A → cenderung melepaskan muatannnya.
Unsur Y-2= bermuatan -2, elektronnya 18, berarti dalam keadaan netral,
elektronnya=16. Maka konfigurasi elektronnya : 2 8 6 (1s 2 2s2 2p6 3s2 3p4) = gol
VIA → cenderung memerlukan 2 muatan
X bermuatan +2 dan Y kekurangan 2 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk
ikatan dengan rumus molekul XY (CaS)

8. Ion X2+ mempunyai 54 elektron dan unsur Y mempunyai harga keempat bilangan
kuantum elektron terakhir n=3, l=1, m=0 dan s=-½. Jika unsur X dan Y berikatan
membentuk satu senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka senyawa apakah yang
terbentuk?
Jawaban : XY2
Pembahasan:
Unsur X : dalam keadaan bermuatan 2+, elektronnya = 54, berarti dalam keadaan
netral, elektronnya = 56. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 18 18 8 2 (1s2 2s2 2p6
3s2 3p 6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2) gol II A, cenderung melepaskan
muatannnya.Unsur Y →3p5= 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p5=17= golongan VIIA, cenderung
menerima muatan 1 elektron.
X bermuatan +2 dan Y kekurangan 1 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk
ikatan dengan rumus molekul XY2 (BaCl2 )

9. Suatu atom X memiliki massa=14 dan neutron =7 dan unsur Y mempunyai harga
keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=1, l=0, m=0 dan s= +½. Jika unsur X
dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka
senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : XY3

Pembahasan:
Unsur Y = 1s1=1, cenderung membutuhkan 1 elektron untuk jadi duplet. Unsur X
elektronnya=14-7=7. Maka Konfigurasi elektronnya: 2 5 (1s2 2s2 2p3) gol VA. X
punya valensi 5(1 pasang elektron dan 3 elektron tidak berpasangan) dan Y
kekurangan 1 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk ikatan dengan rumus
molekul XY3 (NH3)

10. Suatu atom X mempunyai massa 27 dan neutron =14 dan unsur Y memiliki harga
keempat bilangan kuantum elektron terakhir n=2; l=1; m= -1 dan s=-½. Jika unsur X
dan Y berikatan membentuk satu senyawa yang memenuhi aturan oktet, maka
senyawa apakah yang terbentuk?
Jawaban : X2Y3

Pembahasan:
Unsur X, elektronnya= 27-14 = 13. Maka Konfigurasi elektronnya : 2 8 3 (gol III A)
bermuatan +3, sehingga cenderung akan memberi muatan.Unsur Y = 16 dengan
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p 4 (gol VIA), cenderung membutuhkan 2 elektron.
X bermuatan +3 dan Y kekurangan 2 elektron, maka kedua atom ini akan membentuk
ikatan dengan rumus molekul X2Y3 (Al 2O3)

Soal No. 1
Suatu reaksi redoks : aBr2 (aq) + bOH– (aq) → cBrO3– (aq) + dBr–(aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi redoks di atas setara adalah ….
A.3, 6, 1, 5, 3 B.3, 6, 5, 1, 3 C.6, 1, 5, 3, 3 D.6, 1, 3, 5, 3 E.1, 5, 3, 6, 3
Jawaban : A

Pembahasan:
3Br2 (aq) + 6OH– (aq) → 1BrO3– (aq) + 5Br– (aq) + 3H2O (l)
Soal No. 2
Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (l)
Jika persamaan rx redoks disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing2 adalah ….
A. 6, 3 dan 6 B. 6, 2 dan 6 C. 4, 3 dan 5 D. 3, 4 dan 3 E. 3, 2 dan 3
Jawaban : B

Pembahasan:
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (l)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (l)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6

Soal No. 3
Perhatikan rx redoks berikut: Cr2O72- (aq) + SO32- (aq) → Cr3+ (aq) + SO42- (aq)
Setelah reaksi redoks disetarakan, perbandingan, banyak mol ion Cr2O72- dengan
SO42- dalam reaksi redoks tersebut adalah ….
A. 1 : 3 B. 3 : 1 C. 2 : 3 D. 3 : 2 E. 1 : 6
Jawaban : A

Perbandingan mol Cr2O72- dengan SO42- adalah 1 : 3

Soal No. 4
H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2.
Dalam reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan …. elektron
A. 2 mol B. 4 mol C. 5 mol D. 7 mol E. 8 mol
Jawaban : E

Pembahasan:
H2S → K2SO4, 4H2O + S-2 → SO42 + 8H+ + 8e
Soal No. 5
Perhatikan rx redoks berikut: 3Br (g)+ a OH– (aq)→ b BrO3– + c Br– (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A.2,2,5 dan 1 B.6,1,5 dan 3 C.6,5,1 dan 3 D.5,6,3 dan 1 E.4,1,5 dan 2
Jawaban : B

Pembahasan:
3Br (g)+6 OH– (aq) → 1 BrO3–+5 Br– (aq)+3 H2O (l), a= 6 ; b= 1 ; c= 5 ; d= 3

Soal No. 6
Reaksi redoks : 2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) → 2MnO4 (aq) + 10
CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah ….
A. MnO4–(aq) + 8 H+ (aq) + 5e → Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
B. MnO4–(aq) + 2H2O (l) + 3e → MnO2 (s) + 4OH– (aq)
C. H2C2O4 (aq) → 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
D. CO2– (aq) + 2H+ (aq) + 2e → H2C2O4 (aq)
E. 2H2SO4 (aq) → 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
Jawaban : A

Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) → 2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) +
K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :

Soal No. 7
Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
A. I2 (s) + S2O3 (aq) → 2I– (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) → Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) → Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO– (aq) + Cl– (aq) + H+ (aq) → H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl– (aq) → Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Jawaban : E

Pembahasan:
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl– (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.

Soal No. 8
Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3 D. CuO + 2H → Cu2 + H2O
B. Cl2 + SO2 + H2O → HCl + H2SO4 E. SO3 + KOH → K2SO4 + H2O
C. MgO + H2O → Cu2 + H2O
Jawaban : B

Pembahasan:

Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.


Soal No. 9
Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut:
K2Cr2O, (s) + 14HCl (aq) 2KCl(aq) + 2CrCl3 (aq) + 3Cl2 (g) + 7H2O(l).
Unsur2 yg mengalami perubahan bil. oksidasi pd persamaan rx redoks diatas ialah ….
A.Cr dan Cl B. K dan Cl C.Cr dan H D.H dan O E.O dan Cl
Jawaban : A

Pembahasan:

Jawaban: Cr dan Cl
Soal No. 10
Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ….
A. KCl B. KClO C. CaO2 D. KClO3 E. KClO2
Jawaban : D

Pembahasan:
Bilangan oksida Cl dalam :
– KCl = -1 – KClO3= +5 – KClO = +1 – KClO2= +3 – CaCl2= -1

UJI COBA
Soal 1
Di antara data – data berikut, pengertian yang benar tentang reduksi adalah . . . .
Oksigen Hidrogen Elektron
A. Bertambah bertambah bertambah
B. Bertambah berkurang bertambah
C. Bertambah berkurang berkurang
D. Berkurang bertambah bertambah
E. Berkurang bertambah berkurang

Soal 2
Diantara reaksi – reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi adalah . . . .
A. Cl2(g) ==> 2Cl-(aq) C. Fe3+(aq) == Fe2+(aq) E. Zn(s) ==> Zn2+(aq)
B. CuO(s) ==> Cu(s) D. 2H+(aq) ==> H2(aq)

Soal 3
Reaksi antara magnesium dg larutan HCl dapat dinyatakan dengan rx sebagai berikut.
Mg + 2H+ ==> Mg2+ + H2

Reaksi yg mengakibatkan perubahan atom magnesium jadi ion magenisum adalah . . . .


A. Reduksi karena terjadi pertambahan elektron
B. Reduksi karena terjadi pengurangan elektron
C. Oksidasi karena terjadi penambahan elektron
D. Oksidasi karena terjadi pengurangan elektron
E. Tidak terjadi oksidasi maupun reduksi.
Soal 4
Berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, reaksi dibawah ini yang
bukan merupakan reaksi oksidasi adalah . . . .
A. 2H2(g) + O2(g) ==> 2H2O(g)
B. Fe2O3(s) + 3CO(g) ==> 2Fe(s) + 3CO2(g)
C. CS2(g) + 3O2(g) ==> CO2(g) + 2SO2(g)
D. CH4(g) + 2O2(g) ==> CO2(g) + 2H2O(g)
E. 2KClO3(aq) + 3S(s) ==> 2KCl(aq) + 3SO2(g)

Soal 5
Bilangan oksidasi krom dalam Cr2O3 adalah ….
A. -1 B. 0 C. +1 D. +2 E. +3

Soal 6
Bilangan oksidasi S dalam senyawa S2O72–adalah ….
A. -2 B. -4 C. -6 D.+4 E. +6

Soal 7
Unsur yg memiliki bilangan oksidasi sama dg unsur Cl didalam HClO3 adalah . . . .
A. Cr dalam ion CrO42- C. Mn dalam KMnO4 E. C dalam ion HClO4
B. Fe dalam Fe2O3 D. Sb dalam ion SbO43-

Soal 8
Pada reaksi : 2HNO2(aq) + H2S(aq) ==> 2NO(g) + S(s) + 2H2O(l)
Unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi adalah . . . .
A. N dalam HNO2 C. H dalam H2S E. O dalam HNO2
B. H dalam HNO2 D. S dalam H2S

Soal 9
Diketahui reaksi: 2CO(g) + 2NO(g) ==> 2CO2(g) + N2(g). Biloks C berubah dari . . . .
A.+2 jadi +4 B.0 jadi -2 C.0 jadi +2 D.+4 jadi +2 E.+2 jadi 0

Soal 10
Terdapat lima senyawa yang keseluruhannya mengandung mangan.
1. MnO3 2. Mn2O3 3. Mn3O4 4. KMnO4 5. K2MnO4
Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat pada senyawa . . . .
A. 1 B. 2 C. 3 D.4 E. 5

Soal 11
Perhatikan reaksi berikut.
KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4(aq) ==> MnSO4(aq) + I2(aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)
Berdasar rx diatas, zat yg merupakan reduktor dan hasil oksidasi berturut ialah . . . .
A. KI dan I2 C. KMnO4 dan I2 E. KMnO4 dan MnSO4
B. KI danm MnSO4 D. H2SO4 dan K2SO4

Soal 12
Gas nitrogen monoksida ialah gas tak berwarna dan beracun yg dpt dihasilkan dari rx
asamsulfida dengan asma nitrat, dg persamaan reaksi berikut : 3H2S(g) + 2HNO2(aq)
+ 6H+(aq)==>2NO(g)+2S(s)+4H2O(l). Spesi yang merupakan oksidator adalah . . . .
A. H2O B. HNO3 C. NO D. S E. H2S
Soal 13
Perhatikan rx berikut ini: Cu(s)+4HNO3(aq)==>Cu(NO3)2(aq)+2NO2(g)+ 2H2O(l)
Dari reaksi diatas yang betindah sebagai pengoksidasi adalah . . . .
A. Cu B. HNO3 C. Cu(NO3)2 D. NO2 E. H2O

Soal 14
Diketahui reaksi : 2KMnO4(aq) + 10FeSO4(aq) + 8H2SO4(aq) ==> K2SO4(aq) +
2MnSO4(aq) + 5Fe2(SO4)3(aq) + 8H2O(l). Pernyatan yg benar dari rx diatas ialah... .
A. KMnO4 bertindak sebagai reduktor
B. FeSO4 bertindak sebagai oksidator
S dalam H2SO4 mengalami penurunan bilangan oksidasi
D. MnSO4 sebagai hasil reduksi
E. Fe(SO4)3 sebagai hasil reduksi

Soal 15
Di antara senyawa berikut, yg atom hidrogennya punya bilangan oksidasi –1 ialah . . . .
A. H2O B. Fe(OH)3 C. AlH3 D.H2S E.Mg(OH)2

Soal 16
Di antara reaksi2 tersebut dibawah ini yg merupakan contoh reaksi redoks adalah ….
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH–(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)

Soal 17
Berikut yang bukan reaksi redoks adalah ....
A.2H2(g)+O2(g) → 2H2O(l) D.C(s)+O2(g) → CO2(g)
B.2CuO(aq)+N2 → 2Cu(s)+2NO(aq) E.SO3(g)+H2O(l) → H2SO4 (aq)
C. Fe2O3(aq)+2Al(s) →Al2O3(aq)+2Fe(s)

Soal 18
Pd rx:NaCl(aq)+NaClO(aq)+H2O(l)==>Cl2(g)+2NaOH(aq).Biloks Cl berubah dari….
A.-2 dan +1 menjadi +2 C. +1 dan +2 menjadi 0 E.0 dan +1 menjadi +2
B.-1 dan +1 menjadi 0 D.+2 dan -2 menjadi -1

Soal 19
Diketahui:2FeCl2(aq)+Cl2(g)→2FeCl3(S). Pernyataan benar dari rx tersebut ialah....
A. Reaski diatas bukan termasuk reaksi redoks
B. Hasil oksidasi = hasil reduksi yaitu FeCl3
C. FeCl2 sebagai zat oksidator
D. Cl2 sebagai reduktor
E. FeCl3 sebagai oksidator juga reduktor

Soal 20
Senyawa yang mempunyai biloks nitrogen= - 3 adalah…
A. Ammonium klorida C. Nitrogen trioksida E. Ammonia
B. Kalium nitrat D. Nitrogen monoksida

Kunci Jawaban
1.D 6.E 11.A 16.B
2.E 7.D 12.E 17.E
3.D 8.A 13.B 18.B
4.C 9.A 14.D 19.B
5.E 10.D 15.C 20.E

CHEMISTRY
Soal No. 1
Pada rx redoks: a Cu (s)+ b NO3− (aq) + H+ (aq)→c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
A. 2, 1, 2, dan 2 C. 3, 2, 3, dan 4 E. 4, 1, 2, dan 4
B. 2, 1, 2, dan 4 D. 4, 1, 2, dan 3

Pembahasan
Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi,:

Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 3, dan pada N sebesar 2.


Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing-masing dengan bilangan pengali
tertentu. Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya
sama yaitu 6.
Tempatkan bilangan pengali tadi di depan Cu dan N

Sehingga menyerupai ini

Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan. Di kanan muatannya 3 x (+2) =
+6. Agar sama Tambahkan 8 di depan H+ sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (−2) +
8 = +6 juga.

Terakhir samakan jumlah O.

Dg menambah 4 didepan H2O jumlah O kiri 2x3=6, dan O di kanan (2+4) = 6 juga.
Terlihat:
a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4.

Soal No. 2
Perhatikan beberapa reaksi redoks berikut1
A.Cr2O3+2Al ==> Al2O3+2Cr C. Cu2O+2 H+ ==> Cu+Cu2+ + H2O
B.Br2+2 KOH ==> KBr+KBrO+H2O
Tentukanlah zat yang bersifat oksidator dan reduktor dari reaksi tersebut.
Pembahasan
Biasanya atom2 yang mengalami perubahan biloks yaitu atom2 selain H dan O,
contoh: atom logam/nonlogam. Kali ini kita pribadi saja memilih biloks dan tulis pd
reaksi. Yang diatas yaitu biloks 1 buah atom, sedangkan yg dibawah yaitu jumlahnya.
+3 -2. +3 -2 0
Cr2O3. + 2Al ==> Al2O3 + 2Cr
+6 - 6 =0. 0 +6 - 6 = 0
Dapat kita lihat bahwa biloks Cr berubah dari +3 ke 0 sehingga disebut mengalami
reduksi sedangkan biloks Al naik dari 0 ke +3 maka Al mengalami oksidasi.
Reduktor = mengalami oksidasi = Al
Oksidator = mengalami reduksi = Cr2O3
-1. +1
Br2 + 2 KOH. ==> KBr + KBrO + H2O
0 +1-2+1=0. +1-1. +1..-2. +2-2
Br mengalami perubahan bilangan oksidasi dari 0 menjadi -1 dan +1 sehingga Br2
bertindak sebagai oksidator maupun reduktor. Rekasi dimana satu zat sanggup
bersifat oksidator dan reduktor sekaligus disebut reaksi disproporsionasi.
Nah rekasi yang ketiga tentu kalian bisa menjawab sendiri dengan mudah.

Soal No. 3
Diberikan reaksi redoks berikut:a Fe2+ + MnO4− + b H+ → c Fe3+ + Mn2+ + d H2O
Harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah.…
A. 4, 5, 8, 5 B. 4, 5, 5, 8 C. 5, 5, 8, 4 D. 5, 8, 5, 4 E. 5, 8, 4, 5

Pembahasan
Perubahan biloks dan faktor pengalinya adalah:

Tempatkan faktor pengali yang diperoleh

Setarakan jumlah muatan untuk mendapat koefisien H+

Setarakan Jumlah O untuk mendapat koefisien H2O

Hasil akhirnya
Soal No. 4
Diberikan reaksi redoks sebagai berikut:
a MnO4− + b SO2 + c H2O → Mn2+ + d SO42− + f H+
Setarakan reaksi di atas dengan memperlihatkan nilai koefisien a, b, c, d, e, dan f!
Pembahasan
Perubahan biloks yang terjadi:

Pada Mn biloks naik sebesar 2.


Pada S biloks turun sebesar 5.
Samakan, kalikan 5 dan kalikan 2, biar sama-sama jadi 10.
Tempatkan faktor pengali tadi, 2 didepan Mn dan 5 didepan S.

Samakan jumlah muatan kiri kanan, dengan menambahkan angka yang diharapkan di
depan H+. Pada soal di atas, muatan kiri yaitu − 2, muatan dikanan, biar −2 juga,
maka ditambahkan angka 4 didepan H+.

Samakan jumlah O kiri dan kanan, biar sama maka ditambahkan angka 2 didepan
H2O. Makara jumlah O dikiri yaitu 20, dan di kanan juga sudah 20.

Kesimpulannya :
a = 2, b = 5, c = 2, d = 2, e = 5 dan f = 4.

Soal No. 5
Suatu reaksi redoks memiliki persamaan reaksi sbb: ZnO + H2 ==> Zn + H2O
Gas hidrogen pada rx tersebut dikatakan sebagai zat pereduksi. Mengapa demikian?

Pembahasan
Nah memang dikala kita mempelajari redoks ada banyak istilah yang terbolak balik
pengertiannya sehingga kadang bikin pusing. Nah kemampuan kalian untuk
membedakan istilah tersebut tentu sangat diperlukan.
Reduktor = zat yang mengalami mengalami oksidasi = zat pereduksi.
Oksidator = zat yang mengalami reduksi = zat pengoksidasi.
Nah menurut pengertian itulah kenapa H2 pada reaksi diatas disebut pereduksi
alasannya yaitu H2 pada reaksi tersebut mengalami oksidasi.
ZnO + H2 ==> Zn + H2O
+2-2. 0. 0. +1 -2
Biloks H2 naik dari 0 menjadi +1.

Soal No.6
Diberikan reaksi redoks dalam suasana basa berikut:

Tentukan koefisien a, b, c, d, e, dan f !

Pembahasan
Perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada reaksi di atas sebagai berikut:

Kalikan dg faktor pengali yg sesuai, sehabis itu posisikan didaerah yg membutuhkan:

Samakan jumlah muatan kiri kanan dengan menambahkan angka di depan OH−

Samakan jumlah O di kiri - kanan. Jumlah O kiri , jumlah O kanan sudah sama.
Makara tidak ada yang perlu ditambahkan lagi.

Jadi : a = 2, b = 3, c = 1, d = 2, e = 3, dan f = 2.
CHEMISTRY
I. Pilihan Ganda
1.Bilangan oksidasi aluminium dalam Al2O3 adalah ….
A. -1 B. 0 C. +1 D.+2 E.+3

2. Bilangan oksidasi S dalam senyawa S2O72–adalah ….


A. -2 B. -4 C. -6 D.+4 E.+6

3. Bilangan oksidasi Cl pada Cl2, KClO2, AlCl3, dan HClO berturut-turut adalah ….
A. 0, +4, -1, dan +3 C. 0, +3, -1, dan +1 E. 0, +2, +1, dan -1
B. 0, +2, +1, dan +3 D. 0, +3, +1, dan -1

4. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat dalam senyawa ….


A. MnCl2 B. K2MnO4 C. KMnO4 D. Mn2(SO4)3 E. Mn(NO3)2

5.Dari persamaan rx redoks berikut, harga koefisien rx a, b, c, d berturut-turut ialah….


a Cu(s) + b AgNO3(aq) → c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s)
A. 1, 1, 2, dan 2 C. 2,1, 2, dan 1 E. 2, 3, 2 dan 3
B. 1, 2, 1, dan 2 D. 2, 3, 1 dan 1

6. Dari reaksi soal no 5, zat yang berperan sebagai oksidator adalah ….


A. Cu B. AgNO3 C. Cu(NO3)2 D. Ag E. NO3–

7. Terjadinya reaksi redoks spontan ditandai dengan ….


A. penyusutan jumlah larutan D. penurunan suhu larutan
B. kekeruhan larutan E. kenaikan suhu larutan
C. perubahan warna larutan

8. Reaksi redoks spontan tidak terjadi pada ….


A. baterai kering C. electroplating E.baterai nikel-kadmium
B. aki D.sel bahan bakar

9. Pernyataan yang benar tentang sel volta adalah ….


A. reaksi oksidasi terjadi di anoda D. katoda merupakan kutub negatif
B. reaksi reduksi terjadi di anoda E. ion positif mengalami reduksi di anoda
C. anoda merupakan kutub positif
10. Alat yang digunakan untuk mengukur potensial sel Volta adalah ….
A. barometer B.voltmeter C. thermometer D.amperemeter E.speedometer

11. Diketahui:
19K+ + e– →19K Eo = -2,92 V 47Ag+ + e–→ 47Ag Eo = +0,80 V
Diagram selnya adalah ….
A. K+ | K || Ag| Ag+ C. Ag | Ag+|| K+| K E. K | K+|| Ag| Ag+
B. K | K+|| Ag+| Ag D. Ag+ | Ag|| K| K+

12. Yang berperan sebagai kutub negatif (anoda) pada baterai adalah ….
A. Zn2+ B. Zn C. Cu2+ D. Cu E. Cu+

13. Yang berperan sebagai anoda pada aki adalah ….


A. Pb B. PbO2 C. PbO3 D. O2 E. H2SO4

14. Berikut yang bukan penyusun baterai kering adalah ….


A. Zn B. MnO2 C. C D. NH4Cl E. Pb

15. Sumber-sumber listrik yang tidak bisa diisi ulang adalah ….


A. sel bahan bakar C. aki E.baterai telepon genggam
B. baterai kering D. baterai nikel-cadmium

16. Dari reaksi elektrolisis larutan : K2SO4(aq) → 2 K+(aq) + SO42–(aq),


ion positif yang mengalami reaksi reduksi di katoda adalah ….
A. larutan K2SO4 C. ion SO42– E. gas O2
B. ion K+ D. larutan H2O

17. Berikut yang bukan merupakan contoh penerapan elektrolisis adalah ….


A. pelapisan logam C. pengisian ulang aki E. produksi zat
B. pemurnian logam D. pengosongan aki

18. Rumus kimia karat besi adalah ….


A. Fe2O4.3H2O C. F2O3.5H2O E. Fe2O3.5H2O
B. Fe3O3.xH2O D. Fe2O3.xH2O
19. Faktor-faktor berikut yang memengaruhi terjadinya korosi adalah ….
A. pemanasan C. kualitas logam E. waktu pemakaian
B. kelembaban udara D. pendinginan

20. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah ….


A. Cr B. Ni C. Zn D. Fe E. Al

II. Uraian
1.Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.

2.Tentukan bilangan oksidasi S dari zat-zat berikut.


a. S b. SO3 c. H2SO4 d. Na2SO4 e. NaHSO3

3.Setarakan rx redoks berikut dg cara setengah reaksi dan perubahan biloks


a. H2O2(l) → H2O(l) + O2(g) c. FeS2(aq) + O2(g) → Fe2O3(aq) + SO2(aq)
b. KClO3(aq) → KCl(aq) + O2(g)

4. Sebutkan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia.


5. Diketahui: Mg2+ + 2 e–→Mg Eo= -2,37 V Pb2+ + 2 e–→Pb Eo= -0,13 V
Tuliskan diagram sel dan hitung harga potensial selnya.

6.Tuliskan reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda untuk reaksi elektrolisis larutan
Mg(OH)2dengan elektroda Pt.

7. Berapa muatan listrik yang mengalir pada sel elektrolisis larutan NiSO4 yang
menghasilkan logam nikel seberat 3 gram dalam waktu 1793 detik? (Ar Ni = 58,71)

8. Bagaimana proses terjadinya korosi? Jelaskan jawaban kalian.

9. Mengapa korosi pada logam aluminium tidak berkelanjutan?

10. Manakah pasangan logam berikut yang lebih mudah mengalami korosi?
a. Mn dan Cu b. Pb dan Fe c. Sn dan Fe d. Al dan Cr
Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. E 6. D 11. B 16. D
2. E 7. E 12. B 17. E
3. C 8. C 13. A 18. D
4. C 9. A 14. E 19. B
5. B 10. B 15. B 20. B

II. Uraian
1.Reaksi oksidasi ialah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi..

2.a. 0 b. +6 c. +6 d. +6 e. +4

3. a. 2 H2O2(l) → 2H2O(l) + O2(g)


b. 2 KClO3(aq) 2 → KCl(aq) + 3 O2(g)
c. 4 FeS2(aq) + 11 O2(g) → 2 Fe2O3(aq) + 8 SO2(aq)

4.Perubahan warna,perubahan suhu,timbulnya gelembung, dan terbentuknya endapan.

5. Diagram Sel Mg Mg2+ Pb2+ Pb Harga potensial sel = 2,24 volt.

6. Mg(OH)2 → Mg2+ + 2 OH
Katoda: 2 H2O + 2 e– 2 OH– + H2 Anoda: 2 H2O O2 + 4 H+ + 4 e–

7. 5,5 ampere.

8. Terjadinya korosi dikarenakan interaksi antara permukaan logam dengan oksigen


dan uap air di udara.

9. Karena karat aluminium melekat kuat pada permukaan logam, sehingga proses
korosi terhambat dan tidak berkelanjutan.

10. a. Mn b. Fe c. Fe d. Al

Soal dan Pembahasan Reaksi Redoks 20 butir Pilihan ganda


1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2.
Dalam reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan ….elektron
A. 2 mol B. 4 mol C. 5 mol D. 7 mol E. 8 mol
Jawaban : E. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988
Penyelesaian : H2S → K2SO4 4H2O + S-² → SO42 + 8H+ + 8e

2. Diantara reaksi2 tersebut dibawah ini yg merupakan contoh reaksi redoks adalah ….
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH–(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi)
dan reduksi (penurunan bilangan oksidasi).

3.Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan
oksidasi nitrogen dimulai dari N2, adalah ….
A. -3 ; 0 ; +1 ; +3 C. -3 ; +1 ; +2 ; +3 E. 0 , +1 ; +3 ; +5
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5 D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
Jawaban : B. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4

4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah ….


A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) → Ag(NH3)2Cl (aq)
B. NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)
C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
D. OH– (aq) + Al(OH)3 (s) → AlO2– (aq) + 2H2O(l)
E. Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s) → Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)
Jawaban : C. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
Ag NO3 (aq) + Na Cl (aq) → Ag Cl (s) + Na NO3 (aq)
2 -2 1 -1 1 -1 1 -1, mengalami oksidasi
5. Reaksi berikut : 3Br (g) + a OH– (aq) → b BrO3– + c Br– (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A. 2, 2, 5 dan 1 C. 6, 5, 1 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
B. 6, 1, 5 dan 3 D. 5, 6, 3 dan 1
Jawaban : B. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian : 3Br (g) + 6 OH– (aq) → 1 BrO3– + 5 Br– (aq) + 3 H2O (l)
a=6;b=1;c=5;d=3
6. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) →2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) +
K2SO4 (aq) + 8H2O (l). Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah ….
A. MnO4–(aq) + 8 H+ (aq) + 5e → Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
B. MnO4–(aq) + 2H2O (l) + 3e → MnO2 (s) + 4OH– (aq)
C. H2C2O4 (aq) → 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
D. CO2– (aq) + 2H+ (aq) + 2e → H2C2O4 (aq)
E. 2H2SO4 (aq) → 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
Jawaban : A. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) →2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) +
K2SO4 (aq) + 8H2O (l), Setengah reaksi redoks

7. Reaksi redoks berikut : a H2O2 (l) + b Fe2+ (aq) + c H+ (aq) → d Fe3+ (aq) + e
H2O (l) Harga a, b, dari c berturut-turut ialah ….
A. 1,1,1 B. 1,2,3 C. 1,2,1 D. 2,2,1 E.2,1,2
Jawaban : B. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992

8. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….


A. I2 (s) + S2O3 → (aq) 2I– (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) → Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) → Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO– (aq) + Cl– (aq) + H+ (aq) → H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl– → (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Jawaban : E. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl– (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan. 2. Jumlah unsur sebelah kiri =
jumlah unsur sebelah kanan.

9. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :


1s22s22p63s23p63d54s2 Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah ….
A. +7 B. +5 C. +4 D. +3 E. +2
Jawaban : A. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian : Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.

10. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….


A. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3 D. CuO + 2H → Cu2 + H2O
B. Cl2 + SO2 + H2O → HCl + H2SO4 E. SO3 + KOH → K2SO4 + H2O
C. MgO + H2O → Cu2 + H2O
Jawaban : B. SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :
Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.

11. Suatu rx redoks :aBr2 (aq) + bOH– (aq) → cBrO3– (aq) + dBr– (aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, 3 C. 6, 1, 5, 3, 3 E. 1, 5, 3, 6, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3 D. 6, 1, 3, 5, 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH– (aq) → 1BrO3– (aq) + 5Br– (aq) + 3H2O (l)

12.Pd persamaan oksidasi reduksi ini (belum setara), KMnO4(aq)+KI(aq)+ H2SO4 →


MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) Bilangan oksidasi Mn berubah dari ….
A. +14 menjadi +8 C. +7 menjadi -4 E. -2 menjadi +2
B. +7 menjadi +2 D. -1 menjadi +2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :
KMnO4 = B.O K = +1 1 + x – 8 = O → x = +7
B.O Mn = x MnSO4 = Mn B.O = +2
B.O O = -2

13. Pada rx: 4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq) → 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl– (aq).
bilangan oksidasi S berubah dari ….
A. +2 menjadi 0 dan +4 C. +4 menjadi 0 dan +2 E. +6 menjadi -2 dan +4
B. +3 menjadi 0 dan +4 D. +5 menjadi +2 dan 0
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan
kalium klorat berturut-turut adalah ….
A. +3 +5 +7 B. +1 +5 +7 C. +1 +3 +5 D. -1 +3 +5 E. -1 +1 +3
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat

15. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa ….


A. Fe(BrO2)3 B. Ca(BrO)2 C. HBrO4 D. AlBr3 E. PbBr4
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
A. BrO2– → x-4 = -1 → x = 3 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO2– = +3
B. BrO– → x – 2 = -1 → x = +1 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO– = +1
C. BrO4– → x – 8 = -1 x = +7 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO4– = +7
D. Br– → x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam Br– = -1
E. PbBr4 – x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4– = -1

16. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ….


A. KCl B. KclO C. CaO2 D. KClO3 E. KClO2
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
– KCl = -1 – KClO3= +5 – KClO = +1 – KClO2= +3 – CaCl2= -1

17. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ….
A. NaOH (s) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) → Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)
D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)
E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi rx : MnO2 (s)+4 HCl (aq) → MnCl2 (aq)+2 H2O (1)+Cl2 (g)

18. Suatu reaksi redoks :


a Br2 (aq) + b OH– (aq) → c BrO3– (aq) + d Br– (aq) + e H2O (1)
Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
A.3,6,1,5,3 B.3,6,5,1,3 C.6,1,5,3,3 D.6,1,3,5,3 E.1,5,3,6,3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH– (aq) → c BrO3– (aq) + d Br– (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH– (aq) → BrO3– (aq) + 5 Br– (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c =
1, d = 5 dan e = 3.

19. Diketahui persamaan reaksi redoks :


Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing
adalah ….
A. 6, 3 dan 6 B. 6, 2 dan 6 C. 4, 3 dan 5 D. 3, 4 dan 3 E. 3, 2 dan 3
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6

20. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di
bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah ….
A. Cl2 dan HClO4 C. ClO2 dan HClO3 E. Cl– dan NaClO4
B. HCl dan HClO2 D. Cl2 dan KClO3
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks,
artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki
Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau
+7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat
direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak dapat dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion
atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan NaClO4.

Anda mungkin juga menyukai