Menggunakan sifat dan aturan geometri dalm menentukan kedudukan titik, garis dan
bidang; jarak; sudut; dan volum.
LKS-Mat.X-91
Aksioma I : Melalui dua buah titik yang tidak berhimpit dapat dibuat dengan tepat
satu garis.
Melalui sebuah titik dapat dibuat n garis yang saling berpotongan.
1
A.1.2. KEDUDUKAN ANTARA DUA GARIS.
A g
g g
h h h
garis g & h saling ............ garis g & h ber...........an garis g & h ber............an
( g // h ) di satu titik A
Aksioma II : Melalui dua garis yang berpotongan atau melalui dua garis yang
sejajar hanya dapat dibuat dengan tepat sebuah bidang.
A.1.3. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP BIDANG.
A
A
V
V
Titik A terletak di .............. bidang V. Titik A berada .............. pada bidang V
Aksioma III : Jika suatu garis terletak pada bidang, maka setiap titik pada garis itu
juga terletak pada bidang.
Aksioma IV : Melalui tiga buah titik yang tidak berhimpit dapat dibuat dengan tepat
sebuah bidang.
Aksioma V : Melalui sebuah garis dan sebiuah titik di luar garis dapat dibuat
dengan tepat satu bidang.
A.1.4. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG.
g
g
V V
garis g terletak di ............bidang V garis g terletak ................ pada bidang V
g g
A.
V V
garis g sejajar dengan bidang V garis g memotong/menembus bidang V
k
b. Jika sebuah garis tegak lurus pada sebuah f g
bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada
semua garis yang terletak pada bidang itu. V h
V
W
W V
2
Bidang V // bidang W Bidang V berpotongan dengan bidang W
(sejajar)
A B
H G
E F
D C
D C A B
A B
Masalah 28:
H G Diketahui kubus sebagaimana di samping:
Tentukan :
E F a. Panjang diagonal isi AC.
6
b. Panjang diagonal ruang EC.
D C
3 c. Luas bidang alas ABCD.
A 5 B
d. Luas Permukaan Bangun Ruang ABCD.EFGH.
e. Sebutkan beberapa pasang garis yang sejajar dan bebera-
pa bidang datar yang berpotongan tegak lurus.
3
Penyelesaian:
a. Perhatikan bagun datar (bidang sisi) ABCD
Berlaku: AC2 = AB2 + BC2 D C
AC = ......2 BC 2
= .....2 .....2
= ..... = ...... A B
A.3.1. BALOK.
Merupakan suatu bangun ruang yang sering
4
dikenal dengan sebutan Kotak.
Balok memiliki panjang, lebar dan tinggi.
t
Volume Balok (VBalok ) dapat ditentukan, de-
ngan aturan:
l
Vb = luas alas x tinggi p
= ...... x ....... x t
Sehingga dapat disimpulkan bahwa BALOK merupakan bagian dari PRISMA TE-
GAK jenis Prisma tegak segi-4 beraturan.
Prisma miring adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus alas.
Volume Prisma dapat ditentukan dengan: Vpr = luas bangun alas x tinggi
Masalah 29:
Diketahui prisma tegak sg-3 ABC.DEF dengan AB = 13 cm, BC = 14 cm, AC = 15 cm
dan rusuk Tegak AD = 10 cm.
Hitung Volume Prisma tersebut ! D F
5
Penyelesaian:
Perhatikan gambar dan amti segitiga alas ABC. E
15 10
A C
15
13 14 A C
B 13 14
Luas segitiga ABC kita hitung dengan aturan:
s = ½ ( a + b + c ) = ½ keliling segitiga B
= ½ ( .... + ..... + …. ) = 21
LABC = a ( s a )( s b)( s c) = 21(..... .....)(... .. .....)(... .. .....) = ......
= 84
Jadi Volume prisma = LABC x AD = …… x …… = ……. Cm3
A.3.4. TABUNG.
Definisi: Tabung adalah suatu bangun ruang
yang merupakan Prisma Segi-n Beraturan. t
Segi-n dapat juga disebut bangun Lingkaran.
R
Volume Tabung: Vt = luas alas x tinggi
= luas lingkaran x tinggi
= x ....2 x.....
A.3.5. LIMAS.
T
Definisi: Prisma adalah suatu bangun ruang
yang dibatasi oleh sebuah bidang datar segi-n
dan oleh lebih dari dua buah bidang segitiga
yang berpotongan /melalui sebuah titik di luar
segi-n (alas) tersebut. A D
Titik itu dikenal sebagai titik puncak. B C
Volume Limas dapat ditentukan dengan: Vlms = 1/3 luas segi-n alas x tinggi
Masalah 30: T
Diketahui limas segi empat T.ABCD beraturan dengan
alas berbentuk bujur sangkar, panjang sisinya 10 cm,
jika rusuk tegaknya 13 cm, maka Hitunglah:
a. Volume limas. b. Luas permukaan Limas
D C
Penyelesaian: O E
A B
a. Perhatikan gambar, TBC sama kaki,
maka TE BC, pada TBE berlaku:
6
TE = ......2 ......2 = ....... = ........
Pada TOE , didapat: TO = ......2 ......2 = ....... = ........
Jadi Vol. Limas T.ABCD = 1/3 Luas alas x tinggi =1/3 LABCD x TO
= ..... x …. = ..… cm3
b. Luas permukaan limas = Luas alas + 4 (luas segitiga sama kaki TBC)
= ........... + 4 . ½ . alas x tinggi
= ......... + 2 ( ....... x ....... ) = ....... + ...... = ........ cm 2
T
A.3.6. KERUCUT.
Definisi: Kerucut adalah suatu bangun ruang
yang merupakan Limas Segi-n Beraturan. t
Segi-n dapat juga disebut bangun Lingkaran.
A.3.7. BOLA.
4
Volume Bola = .r 3
3
Masalah 31:
Dalam sebuah tabung dengan jari-jari lingkaran alas
8 cm, dan tingginya 20 cm, jika dibuat dua buah, t2
kerucut yang saling bertolak belakang menurut pun-
caknya, Dengan perbandingan tinggi 2 kerucut ter- 20
sebut menurut tinggi tabung 5 : 2.
Hitunglah: Nilai perbandingan volume ke 2 kerucut!
t1
Penyelesaian:
t1 + t2 = 20 sedang t1 : t2 = 5 : 2 8
5 ....
t1 = x ....... dan t2 = x ........
7 ....
Sehingga : Vol. Tabung 1 = 1/3 . R2 . t1 = 1/3 (.....)(....)2(.....) = ....... cm3
7
Vol. Tabung 2 = 1/3 . R2 . t2 = 1/3 (.....)(....)2(.....) = ....... cm3
Jadi : Vt1 : Vt2 = ...... : ...... = ....... : .......
6. Dalam sebuah kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm, Tentukan perbandingan Luas
Kubus dengan luas limas T.ABCD yang terbentuk, dimana titik T merupakan
perpotongan diagonal ruang !
7. Tinggi ruangan berbentuk kotak adalah 2 m kurangnya dari lebarnya dan 4 m
kurangnya dari panjangnya. Jumlah luas langit-langit, dinding dan lantai adalah 856 m 2
. Tentukan ukuran ruangan tersebut !
Guna menggambar bangun ruang, sebaiknya perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Bidang frontal yaitu suatu bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi (bidang
gambar), dimana ukuran bangun sesuai aslinya.
b. Bidang orthogonal yaitu bidang yang tegak lurus terhadap bidang frontal.
c. Sudut surut, yaitu sudut yang dibentuk oleh garis orthogonal dengan garis horizontal.
Masalah 32:
Gambarlah sebuah kubus dengan syarat ABFE frontal, sudut surut 30o , perbandingan
proyeksi 2 : 3 dan panjang sisi 6 cm.
Penyelesaian:
8
H G
E F
D C
A 30o B
9
B.1.2. PROYEKSI TITIK KE BIDANG.
.A
Titik A di luar bidang V, Jika dari A dibuat
garis tegak lurus V dan didapat titik A’
, maka titik A’ disebut dengan Proyeksi
A ke bidang V. A’
B.2. JARAK.
Pengalaman Belajar: 3.2.3. Mendiskusikan secara kelompok guna menentukan jarak anta
ra titik ke garis, titik ke bidang, dua garis bersilangan, garis
sejajar bidang dan dua bidang sejajar.
3.2.4. Menggambar dan menghitung jarak antara titik ke garis, titik
ke bidang, dua garis bersilangan, garis sejajar bidang dan
dua bidang sejajar
3.2.5. Mempresentasikan hasil diskusi sekaligus menarik kesim-
pulannya.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Jarak : garis hubung terpendek antara dua buah benda.
10
dari A tegak lurus bidang V. A’
Masalah 34:
Diketahui bidang empat beraturan ABCD dengan panjang semua rusuknya a cm.
Hitng tingi bidang empat tersebut ! A
Penyelesaian:
Dalam ABE berlaku : D
AE = AE 2 BE 2 = .....2 ......2 ...... = ...... ..... B
EA’ = 1/3 ED= 1/3 AE = ....... ..... E
Jadi AA’ = AE 2 A' E 2 = .....2 ......2 ...... C
11
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Diketahui lima segi empat T.BCD dengan alas ABCD persegi panjang, Tentukan :
a. Proykesi puncak T pada bidang alas.
b. Proyeksi AT pada bidang alas.
c. Proyeksi garis tinggi pada bidang TBC.
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, titik pusat P pada bidang ABCD.
a. Lukis jarak P ke garis CE.
b. Hitung jarak P ke CE.
3. Diketahui limas segi tiga D.ABC dengan rusuk-rusuk yang berpotongan di A saling
tegak lurus dan sama panjang, yaitu 4 cm.
a. Lukiskan jarak titik A ke bidang BCD
b. Hitung jarak A ke bidang BCD.
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm.
a. Tentukan jarak titik B ke garis CF.
b. Tentukan jarak titik E ke bidang AHF.
5. Pada bidang empat D.ABC diketahui segitiga ABCsiku-siku di A, AB = 6 cm, dan AC =
8 cm. Bidang DBC tegak lurus bidang bidang Abc. Hitung panjang BD, CD, dan AD.
12
V
Masalah 35:
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan rusuk 4 cm dan tingginya 6 cm.
a. Tentukan sudut antara bidang TAD dan ABCD.
b. Berapa sinus sudut antara bidang TAD dan ABCD.
Penyelesaian: T
a. Dibuat bidang tumpuan melalui titik T, yaitu TPE.
Sudut tumpuan bidang TAD dan ABCD adalah
sudut TPE.
B.4. IRISAN.
Pengalaman Belajar: 3.2.8. Mendiskusikan secara kelompok guna menentukan irisan
Antara bidang dan benda ruang.
3.2.9. Mempresentasikan hasil diskusi sekaligus menarik kesim-
pulannya.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Yang dimaksud dengan irisan antara sebuah bidang datar V dengan sebuah bangun ruang
adalah bangun datar yang semua sisinya adalah ruas garis bersekutuan antara bidang V
dan bidang sisi bangun ruang tersebut.
Jika bangun ruangnya segi banyak maka irisanya juga merupakan segi banyak.
Ada tiga aturan guna menentukan dan melukis irisan bidang, yaitu dengan menggunakan
bantuan:
Masalah 36:
Diketahui limas T.ABCDE, Titik P, Q, & R P.
berturut-turut pada TA, TB, dan TC.
Gambarlah irisan bidang V yang melalui E D .R
Titik P, Q, dan R terhadap limas T.ABCDE.
A Q. C
13
B
Penyelesaian:
T T
P. P.
E D .R E D .R
A C A C
Q Af
B K1 B
K2
Dengan cara yang sama, lanjutkan sampai mendapatkan penampang irisan yang
benar, serta diskusikan secara kelompok.
B.4.2. PERPOTONGAN BIDANG DIAGONAL.
T T
P. P.
K .R .R
E D E D
A Q F B A Q B
C C
Dengan cara yang sama, lanjutkan sampai mendapatkan penampang irisan yang
benar, serta diskusikan secara kelompok.
B.4.3. PERLUASAN BIDANG SISI TEGAK.
T
P.
.R
E D
A Q. C
Dengan cara yang sama, lanjutkan sampai mendapatkan penampang irisan yang
benar, serta diskusikan secara kelompok.
14
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
Lukis bidang irisan yang melalui titik P, Q dan R yang diberikan sesuai bangun ruang di
bawah ini !
P.
R.
R.
Q. p.
.
Q
P P
R R
Q
Q
P R
.Q
15
A. Pilih salah satu alternatif jawaban yang tepat !
01. Rusuk TA pada bidang empat T. ABC tegak lurus pada alas dengan TA dan BC masing – masing
8 cm dan 6cm. Jika T titik tengah TB, Q titik tengah TC dan S titik AB dan bidang yang melalui P,
Q dan S memotong AC di R, maka luas PQRS adalah ..................
a. 24 cm2 b. 20 cm2 c. 18 cm2 d.16 cm2 e. 12 cm2
02. Limas beraturan T. ABCD dengan AT = 3a 2 , AB = 3a . bidang datar melalui A dan tegak
lurus TC. Luas irisan bidang dengan limas adalah ………………
a. a 2 2 b.3a 2 2 c. 3a 2 3 d. 6a 2 6 e. 9a 2 6
03. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 2cm. Titik P terletak pada perpanjangan BC
sehingga BP = 2CB . luas irisan bidangn melalui P, G, dan H adalh .................
4 10 10 40
a. 4 10 cm2 b. 10 cm2 c. 10 cm2 d. cm2 e. cm2
3 9 9 9
04. Diketahui ABCD EFGH titik P, Q, R berturut – turut terletak pada AE , BF, dan CG sehingga AP =
1cm, BQ = 3cm dan CR = 5 cm.jika panjang rusuk kubus 6cm, maka luas bidang irirsan yang
melalui P,Q,R, adalah.................
a. 36 cm2 b. 24 cm2 c. 16 cm2 d. 12 22 cm2 e. 11 12 cm2
05. Garis G bidang V. Bidang W membentuk sudut lancip dengan bidang V. jika W memotong V
menurut garis a, maka proyeksi g pada bidang W adalah……….
a. tegak lurus V b. tegak lurus a c. bersilang tegaklurus dengan g d. sejajar V e. sejajar a
06. Alas bidang empat D. ABCberupa segitiga siku – siku sama kaki, sudut BAC = 90 E adalah
proyeksi D pada ABC tepatb jatuh di tengah – tengah BC. Jika AB = AC= 4 , DE= 8 maka AD ..
a. 6 b. 6 2 c. 6 3 d. 6 6 e. 6 11
07. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 4 cm,. Titik P ditengah – tengah AB dan Q
di tengah – tengah EH. Panjang proyeksi PQ pada bidang BDHF adalh ..............................
a. 2 7 b. 2 6 c. 3 2 d. 14 e. 2 3
08. Panjang rusuk kubus ABCD EFGH adalh 2cm, jarak B ke AG adalah .....................
2 2 1 1 1
a. 6 cm b. 2 cm c. 3 cm d 2 cm. e. 2 cm
3 3 2 4 6
09. Diketahui limas beraturan T. ABCD dengan TA = 4 2 dan BC = 4 jarakBke TD adalah ..........
a. 4 6 cm b. 3 6 cm c. 2 6 cm d. cm 6 e. 1 6 cm
2
10. Jarak titik E ke bidang AFH pada kubus ABCD EFGH dengan rusuk 6 cm adalh .......
a. 6 3 cm b.6 2 cm c.4 2 cm d.2 3 cm e.2 6 cm
11. Pada kubus ABCD EFGH dengan rusuk 4 cm K adalah titik potong kedua diagonal sisi alas , titik
M terletak pada pertengahan BF , maka jarak titik M ke garis KH adalah..............
4 2
a. 3 3 b.2 6 c.2 3 d. 6 e. 6
3 3
12. Diketahui limas tegak T. ABCD , ABCD perdsehi panjang dengan AB = 6 cm BC = 8 cm. Jika
TC= 12 cm m, maka nilai tg sudut antara bidang TAD dan TBC adalah.......................
2 3 8 8
a. 1 b. c. d. e.
3 4 15 17
13. Jika adalah sudut antara bidang BDE dan bidang BDG pada kubus ABCD EFGH maka nilai
sin = .................
1 1 2 1
a. 3 b. 3 c. d. 2 e. 2
2 3 3 4
16
17. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan AB = 10 cm. Melalui diagonal AC dibuat dua bidang
masing – masing membentuk sudut 45 dan 60 dengan alas ABCD dan berturut – turut
memotong rusuk DH di titik Pdan Q. Tentukan perbandingan luas ACP dan luas ACQ !
17