Anda di halaman 1dari 14

1

Standar Kompetensi
6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan
Bidang dalam ruang dimensi tiga.

A. RUANG DIMENSI TIGA (BANGUN RUANG).


Kompetensi Dasar : 6.1. Menentukan kedudukan titik,garis dan bidang dalam ruang.

A.1. KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN BIDANG DALAM RUANG.


Pengalaman Belajar: 6.1.1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun ruang.
6.1.2. Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang.
6.1.3. Mendeskripsikan kedudukan antara unsur-unsur bangun ruang.

Pengantar materi:
Titik, garis, dan bidang pada hakekatnya merupakan sesuatu yang abstrak, yang hanya
dapat dibayangkan keberadaannya dan guna mempermudah pemahamannya dilakukan
pendekatan natural (nyata) dalam bentuk lambang / gambar dan selanjutnya ditarik pemikiran
logis secara aljabar (hitungan).
C B
B
A A B A
Ruas Garis V
Titik Garis AB Sinar BC AB Bidang V
Jadi titik, garis, dan bidang dapat ditarik pengertian sesuatu yang in-defined term, maksudnya
sesuatu yang tak perlu didefinisikan tetapi kita sudah tahu maksudnya.
Ada beberapa pakar berusaha menjelaskan tentang pengertian dari unsur ruang sebagai
berikut:
Garis, adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang tetapi tidak mempunyai luas dan
volume.
Bidang, adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas tetapi tidak mempunyai
volume. (Suatu hamparan datar yang luasnya tak terbatas)

A.1.1. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS.


Posisi sebuah titik terhadap garis dapat diperhatikan sebagai berikut:
A
A
g g

Titik A terletak di .............. garis g. Titik A terletak .............. garis g.

Aksioma I : Melalui dua buah titik yang tidak berhimpit dapat dibuat dengan tepat satu
garis.
Melalui sebuah titik dapat dibuat n garis yang saling berpotongan.

A.1.2. KEDUDUKAN ANTARA DUA GARIS.


A g
g g
h h h
garis g & h saling ............ garis g & h ............... garis g & h ................
( g // h ) di satu titik A

Aksioma II : Melalui dua garis yang berpotongan atau melalui dua garis yang
sejajar hanya dapat dibuat dengan tepat sebuah bidang.
3

A.1.3. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP BIDANG.


A
A

V
V
Titik A terletak di .............. bidang V. Titik A terletak .............. bidang V

Aksioma III : Jika suatu garis terletak pada bidang, maka setiap titik pada garis itu
juga terletak pada bidang.
Aksioma IV : Melalui tiga buah titik yang tidak berhimpit dapat dibuat dengan tepat
sebuah bidang.
Aksioma V : Melalui sebuah garis dan sebuah titik di luar garis dapat dibuat dengan
tepat satu bidang.

A.1.4. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG.

g
g

V V
garis g terletak di ............bidang V garis g terletak ................ pada bidang V

g g

A.
V V
garis g sejajar dengan bidang V garis g memotong/menembus bidang V

Garis tegak lurus bidang: k

a. Jika sebuah garis tegak lurus pada dua buah


garis yang saling berpotongan, maka garis h
tersebut tegak lurus pada bidang yg melalui g P
ke-dua garis yang berpotongan tersebut. V

k
b. Jika sebuah garis tegak lurus pada sebuah f g
bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada
semua garis yang terletak pada bidang itu. V h

A.1.5. KEDUDUKAN ANTARA DUA BIDANG

V
W
W V
Bidang V // bidang W Bidang V berpotongan dengan bidang W
(sejajar)
4

A.2. KOMPONEN-KOMPONEN BENDA RUANG.


Beberapa unsur ruang diantaranya titik, garis, ruas garis, dan bidang serta teorema
Pythagoras.

Perhatikan gambar Kubus di bawah ini:

H G
AB, CD, EF dan HG disebut dengan Rusuk Datar.
AC, BD, FG dan EH disebut dengan Rusuk Frontal.
E F AE, BF, DG dan CH disebut dengan rusuk Tegak.

BG, DF, BE, AF, AH, EC, CG, HD, AD dan BC


disebut dengan ……………. sisi.
C D BH, DE, AG, dan CF disebut dengan …………... ruang.

A B

H G

E F
D C

D C A B

A B

Bidang ABGH, CDEF, BCHE, ADGH,


BDHF, dan ACGE disebut dengan Jaring-jaring kubus dan jika dihitung luasnya
Bidang ..................ruang. Maka hal ini disebut juga Luas ................... /
Luas kulit.
Masalah 1:
H G Diketahui kubus sebagaimana di samping:
Tentukan :
E F a. Panjang diagonal sisi AC.
6 b. Panjang diagonal ruang EC
c. Luas bidang alas ABCD.
D C d. Luas Permukaan Bangun Ruang ABCD.EFGH.
3 e. Sebutkan beberapa pasang garis yang sejajar dan bebera-
A 5 B pa bidang datar yang berpotongan tegak lurus.

Penyelesaian:
a. Perhatikan bangun datar (bidang sisi) ABCD
Berlaku: AC2 = AB2 + BC2 D C
AC = ......2  BC 2
= .....2  .....2
= ..... = ...... A B
b. Perhatikan bangun datar (bidang diagonal ruang) ACGE
Berlaku: EC2 = EA2 + AC2 E G
EC = ......2  AC 2
= .....2  .....2
= ..... = ...... A C
c. Perhatikan bangun datar (bidang alas) ABCD:
LABCD = AB . BC = ....... x ...... = .......... satuan persegi.
d. Luas Permukaan ABCD.EFGH ( Lp ABCD.EFGH ):
Lp = 2 Luas bidang alas + 2 Luas bidang samping + 2 Luas bidang depan.
= 2 ( AB x BC + BC x CG + AB x BF )
= 2(p.l+l.t+p.t)
= 2 ( ..... x 3 + ..... x ..... + 5 x ..... )= 2 ......... = ........... satuan persegi.

e. Beberapa garis yang saling sejajar adalah:


AB // DC , ..... // ...... , ..... // ..... , ..... // ..... , dst.
5

Beberapa bidang datar yang berpotongan tegak lurus:


ABCD dan BCGF, ............ dan ............ , ............ dan ............. , ............ dan .............

Diskusikan :
1. Diketahui sebuah Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, maka tentukan:
a. Panjang diagonal sisi c. Luas bidang sisi
b. Panjang diagonal ruang. d. Luas permukaan kubus.
2. Sebuah balok PQRS.TUVW dengan Luas alas 10 cm2, Jika PQ = 5 cm, PT = 4 cm
Maka tentukan : Panjang diagonal sisi alas dan diagonal ruang QW !

A.3. VOLUME BANGUN RUANG.


A.3.1. BALOK.
Merupakan suatu bangun ruang yang sering
dikenal dengan sebutan Kotak.
Balok memiliki panjang, lebar dan tinggi.
t
Volume Balok (VBalok ) dapat ditentukan, de-
ngan aturan:
l
Vb = luas alas x tinggi p
= ...... x ....... x t
Luas permukaan/kulit balok = 2 ( L. Bid. alas + L. Bid. depan + L. Bid. samping )
= 2 ( ..... x ...... + ..... x ..... + ..... x ..... )
A.3.2. KUBUS.
Merupakan suatu bangun ruang yang merupakan
bangun istimewa dari Balok, dimana rusuk-rusuk
nya sama panjang (s).
s
Volume Balok (VBalok ) dapat ditentukan, de-
ngan aturan:
s s
Vk = luas alas x tinggi s
= ........ 3
Luas permukaan/kulit Kubus = 2 ( L. Bid. Sisi )
= 6 ( ..... x ...... )
A.3.3. PRISMA. E H
Definisi: Prisma adalah suatu bangun ruang
yang dibatasi oleh dua buah bidang datar yang
sejajar dan oleh lebih dari dua buah bidang F G
datar yang berpotongan menurut garis-garis
yang sejajar.
Prisma disebut beraturan jika memenuhi dua A D
syarat utama, yaitu:
1. Prisma itu tegak.
2. Bidang alasnya segi-n beraturan. B C
Sehingga dapat disimpulkan bahwa BALOK merupakan bagian dari PRISMA TEGAK
jenis Prisma tegak segi-4 beraturan.
Prisma miring adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus alas.

Volume Prisma dapat ditentukan dengan: Vpr = luas bangun alas x tinggi

Luas permukaan/kulit Prisma, perhatikan gambar di atas:


Misalkan panjang rusuk tegak adalah t, maka:
Luas Selubung= luas ABFE +luas BCGF+ luas CDHG +luas ADHE
= AB x t +......x t +.........x t + .......x t
= t(.....+ BC + ......+ ........)
= rusuk tegak x keliling alas

Luas Permukaan Prisma = 2 luas alas + Luas selubung prisma

Masalah 2:
6

Diketahui prisma tegak segitiga ABC.DEF dengan AB = 13 cm, BC = 14 cm, AC = 15 cm


dan rusuk Tegak AD = 10 cm.
Hitung Volume Prisma tersebut ! D F
Penyelesaian:
Perhatikan gambar dan amati segitiga alas ABC. E
15 10
A C
15
13 14 A C
B 13 14
Luas segitiga ABC kita hitung dengan aturan:
s = ½ ( a + b + c ) = ½ keliling segitiga B
= ½ ( .... + ..... + …. ) = 21
LABC = a ( s  a )( s  b)( s  c) = 21(.....  .....)(... ..  .....)(... ..  .....) = ...... =

84
Jadi Volume prisma = LABC x AD = …… x …… = ……. Cm3
A.3.4. TABUNG.
Definisi: Tabung adalah suatu bangun ruang
yang merupakan Prisma Segi-n Beraturan. t
Segi-n dapat juga disebut bangun Lingkaran.
R
Volume Tabung: Vt = luas alas x tinggi
= luas lingkaran x tinggi
=  x ....2 x.....
A.3.5. LIMAS. T
Definisi: Prisma adalah suatu bangun ruang
yang dibatasi oleh sebuah bidang datar segi-n
dan oleh lebih dari dua buah bidang segitiga
yang berpotongan /melalui sebuah titik di luar
segi-n (alas) tersebut. A D
Titik itu dikenal sebagai titik puncak. B C

Limas diberikan nama menurut bentuk bangun


alasnya (segi-n), misal alasnya segi-3 disebut
Limas segitiga.
Limas disebut beraturan jika memenuhi dua syarat utama, yaitu:
1. Proyeksi/bayangan titik puncak terhadap alas tepat berhimpit dengan pusat
bidang alas.
2. Bidang alasnya segi-n beraturan.

Volume Limas dapat ditentukan dengan: Vlms = 1/3 luas segi-n alas x tinggi

Luas kulit permukaan = luas alas + jumlah luas segitiga tegak

Masalah 3: T
Diketahui limas segi empat T.ABCD beraturan dengan
alas berbentuk bujur sangkar, panjang sisinya 10 cm,
jika rusuk tegaknya 13 cm, maka Hitunglah:
a. Volume limas. b. Luas permukaan Limas
D C
Penyelesaian: O E
A B
a. Perhatikan gambar,  TBC sama kaki,
maka TE  BC, pada  TBE berlaku:
TE = ......2  ......2 = ....... = ........
Pada  TOE , didapat: TO = ......2  ......2 = ....... = ........
Jadi Vol. Limas T.ABCD = 1/3 Luas alas x tinggi =1/3 LABCD x TO
= ..... x …. = ..… cm3
7

b. Luas permukaan limas = Luas alas + 4 (luas segitiga sama kaki TBC)
= ........... + 4 . ½ . alas x tinggi
= ......... + 2 ( ....... x ....... ) = ....... + ...... = ........ cm 2
A.3.5.1. LIMAS TERPANCUNG. T
Jika sebuah limas dipotong oleh sebuah
bidang datar yang sejajar dengan bidang
alas, maka akan terbentuk bangun ruang E H
baru yang dikenal Limas terpancung.
Sifat Limas Terpancung:
a. Bidang alas dan atas sebangun & sejajar F G
b. Sudut-sudut yang seletak pada bidang A D
alas dan bidang atas sama besar.
c. Rusuk-rusuk yang seletak pada bidang
alas dan bidang atas sejajar.
d. Sisi tegak limas terpancung berbentuk
Trapesium. B C

Bangun Ruang ABCD.EFGH merupakan limas terpancung.

T
A.3.6. KERUCUT.
Definisi: Kerucut adalah suatu bangun ruang
yang merupakan Limas Segi-n Beraturan. t
Segi-n dapat juga disebut bangun Lingkaran.

Volume Tabung: VKR = 1/3 luas alas x tinggi O r


= 1/3 luas lingkaran x tinggi
= 1/3  x ....2 x.....

A.3.7. BOLA.

4
Volume Bola =  .r 3
3

Masalah 4:
Dalam sebuah tabung dengan jari-jari lingkaran alas
8 cm, dan tingginya 20 cm, jika dibuat dua buah, t2
kerucut yang saling bertolak belakang menurut pun-
caknya, Dengan perbandingan tinggi 2 kerucut ter- 20
sebut menurut tinggi tabung 5 : 2.
Hitunglah: Nilai perbandingan volume kedua kerucut!
t1
Penyelesaian:
t1 + t2 = 20 sedang t1 : t2 = 5 : 2 8
5 ....
è t1 = x ....... dan t2 = x ........
7 ....
Sehingga : Vol. Tabung 1 = 1/3  . R2 . t1 = 1/3 (.....)(....)2(.....) = ....... cm3
Vol. Tabung 2 = 1/3  . R2 . t2 = 1/3 (.....)(....)2(.....) = ....... cm3
Jadi : Vt1 : Vt2 = ...... : ...... = ....... : .......

Diskusikan :
1. Balok PQRS.TUVW dengan ukuran panjang PQ = 10 cm, QR = 7 cm, dan QU = 5 cm,
Hitunglah : a. Volume Balok. c. Luas bidang-bidang diagonal.
b. Luas permukaan Balok. d. Panjang diagonal ruang.
2. Prisma segi empat ABCD.EFGH alasnya bujur sangkar dengan sisi 10 cm. Rusuk tegak
panjangnya 12 cm dan membentuk sudut 60 o dengan bidang alas, Hitung Volume Prisma
tersebut !
8

3. Limas tegak M.PQRS dengan alas berbentuk persegi panjang dengan PQ = 8 cm dan QR
= 6 cm, MM1 tegak lurus bidang alas, M1 pusat bidang alas dan MP = 13 cm, Hitunglah :
a. Volume limas b. Luas permukaan limas.
4. Hitunglah volume tabung dan kerucut yang alasnya lingkaran dengan jari-jari 8 cm dan
tingginya 12 cm !
5. Sebuah tabung dengan volume 124 cm3 memiliki tinggi 4 cm, maka nilai yang tepat
untuk jari-jari lingkaran alas adalah .............
6. Dalam sebuah kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm, Tentukan perbandingan Luas
Kubus dengan luas limas T.ABCD yang terbentuk, dimana titik T merupakan perpotongan
diagonal ruang !
7. Tinggi ruangan berbentuk kotak adalah 2 m kurangnya dari lebarnya dan 4 m kurangnya
dari panjangnya. Jumlah luas langit-langit, dinding dan lantai adalah 856 m2 . Tentukan
ukuran ruangan tersebut !

A.4. MENGGAMBAR BANGUN RUANG.


Pengalaman Belajar: 3.1.8 Menggambar bangun ruang yang ditentukan bidang frontal, su
dut surut dan perbandingan proyeksinya.

Guna menggambar bangun ruang, sebaiknya perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Bidang frontal yaitu suatu bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi (bidang gambar),
dimana ukuran bangun sesuai aslinya.

b. Bidang orthogonal yaitu bidang yang tegak lurus terhadap bidang frontal.
c. Sudut surut, yaitu sudut yang dibentuk oleh garis orthogonal dengan garis horizontal.

d. Perbandingan Proyeksi, yaitu perbandingan antara panjang garis orthogonal hasil


proyeksi dengan panjang garis orthogonal sebenarnya.

Masalah 5:
Gambarlah sebuah kubus dengan syarat ABFE frontal, sudut surut 30 o , perbandingan
proyeksi 2 : 3 dan panjang sisi 6 cm.

Penyelesaian:
H G

E F

D C

A 30o B

Diskusikan :
1. Gambarlah sebuah kubus dengan syarat ABFE frontal, sudut surut 30 o , perbandingan
proyeksi 1 : 3 dan panjang sisi 8 cm.
2. Gambarlah sebuah Balok dengan syarat ABFE frontal, sudut surut 35 o , perbandingan
proyeksi 1 : 2 dan panjang 8 cm, lebar 4 cm serta tinggi 5.

3. Gambarlah sebuah Limas Segi empat ABCD dengan syarat sudut surut 30o ,
perbandingan proyeksi 2 : 3 dan bangun alas memiliki panjang 8 cm , lebar 4 cm serta
tinggi limas 6 cm.
9

4. Gambar prisma segi-6 beraturan ABCDEF.PQRSTU yang rusuknya 2,5 cm, rusuk
tegaknya 5 cm, jika ADSP horizontal dengan AD frontal, sudut surut 45o serta
perbandingan proyeksi 0,4 !
B. RUANG DIMENSI TIGA (LANJUTAN).

Kompetensi Dasar : 6.2. menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik kebidang dalam
ruang dimensi tiga.

B.1. PROYEKSI UNSUR-UNSUR RUANG DALAM BANGUN RUANG.

Pengalaman Belajar: 6.2.1. Mendiskusikan secara kelompok guna menentukan proyeksi


titik ke garis, titik ke bidang dan garis ke bidang.
3.2.2. Mendefinisikan pengertian jarak antara titik, garis dan bidang
dalam ruang.
3.2.3. Menghitung jarak titik dan garis pada bagun ruang.
3.2.4. Menghitung jarak titik dan bidang dalam ruang.
3.2.5. Menghitung jarak antara dua garis pada bangun ruang.

B.1.1. PROYEKSI TITIK KE GARIS.


.A
Titik A di luar garis g, Jika dari A dibuat
garis tegak lurus g dan didapat titik A’
, maka titik A’ disebut dengan Proyeksi g
A ke garis g. A’

B.1.2. PROYEKSI TITIK KE BIDANG.


.A
Titik A di luar bidang V, Jika dari A dibuat
garis tegak lurus V dan didapat titik A’
, maka titik A’ disebut dengan Proyeksi
A ke bidang V. A’

B.1.3. PROYEKSI GARIS KE BIDANG.

Sebuah garis g di luar bidang V, Jika dari


dua buah titik A dan B pada garis g dibu- A B
at garis tegak lurus bidang V dan didapat
titik A’ dan B’, maka garis yang melalui
A’B’ disebut dengan Proyeksi garis g ke
bidang V. A’ B’

B.2. JARAK.

Jarak : garis hubung terpendek antara dua buah benda.

B.2.1. JARAK ANTARA DUA TITIK.


Jarak antara dua titik A dan B adalah panjang ruas garis AB yang ditarik dari titik A
dan B.

B.2.2. JARAK ANTARA TITIK DAN GARIS.


.A
Jarak antara titik A dan garis g merupakan panjang
ruas garis yang ditarik dari titik A tersebut serta
tegak lurus garis g. (AA’) g
A’
B.2.3. JARAK ANTARA DUA GARIS SEJAJAR.

Jarak antara sebuah titik pada garis yang satu, ke k


garis lainnya yang dihubungkan sebuah garis yang
tegak lurus ke-dua garis yang sejajar tersebut.
g
10

B.2.4. JARAK ANTARA TITIK DAN BIDANG.


.A
Jarak Titik A di luar bidang V, adalah
Panjang ruas garis AA’ yang ditarik
dari A tegak lurus bidang V. A’

B.2.5. JARAK ANTARA GARIS DAN BIDANG.


Jarak antara garis g di luar bidang V, adalah g
Panjang ruas garis AA’ yang ditarik dari se A
buah titik A pada garis g dan tegak lurus V
bidang V. h
A’
g // h dan AA’  bidang V

B.2.6. JARAK ANTARA DUA BIDANG SEJAJAR.


A
Jarak antara dua bidang sejajar adalah pan- V
jang ruas garis AA’ yang ditarik dari sebuah
titik A pada bidang yang satu dan tegak lu-
rus bidang yang lain. A’
W

B.2.7. JARAK ANTARA DUA GARIS BERSILANGAN.


Jarak antara dua garis yang bersilangan adalah A g
adalah jarak antara garis yang satu dengan bi –
dang V yang melalui garis yang lain dan sejajar h
dengan garis terdahulu.
g bersilangan dengan h A’
g // k , h dan k terletak pada V V k
AA’  V
AA’ merupakan jarak g dan h.

Masalah 6:
Jika rusuk-rusuk sebuah kubus ABCD.EFGH adalah a cm, maka tentukan:
a. Panjang diagonal sisi AC. c. Jarak titik E ke garis BG.
b. Panjang diagonal ruang EC.

Penyelesaian: H G
a. Perhatikan  ABC siku-siku di B maka: E F

AC = AB 2  BC 2 = .....2  ......2  ......  ...... ......


b. Perhatikan  EAC siku-siku di A maka: D C

EC = EA2  AC 2 = .....2  ......2  ......  ...... ...... A B

c. Perhatikan  BEG sama sisi: E


EB = BG = EG = AC = ...... ........

 EOG siku-siku di O maka:


EO = EA2  AC 2 = .....2  ......2  ...... = ....... B O G

Masalah 7:
Diketahui bidang empat beraturan ABCD dengan panjang semua rusuknya a cm.
Hitung tingi bidang empat tersebut ! A
Penyelesaian:
Dalam  ABE berlaku : D
AE = AE 2  BE 2 = .....  ...... 
2 2
...... = ...... ..... B
EA’ = 1/3 ED= 1/3 AE = ....... ..... E
11

Jadi AA’ = AE 2  A' E 2 = .....2  ......2  ...... C

Diskusikan :
1. Diketahui lima segi empat T.BCD dengan alas ABCD persegi panjang, Tentukan :
a. Proykesi puncak T pada bidang alas.
b. Proyeksi AT pada bidang alas.
c. Proyeksi garis tinggi pada bidang TBC.
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, titik pusat P pada bidang ABCD.
a. Lukis jarak P ke garis CE.
b. Hitung jarak P ke CE.
3. Diketahui limas segi tiga D.ABC dengan rusuk-rusuk yang berpotongan di A saling tegak
lurus dan sama panjang, yaitu 4 cm.
a. Lukiskan jarak titik A ke bidang BCD
b. Hitung jarak A ke bidang BCD.
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm.
a. Tentukan jarak titik B ke garis CF.
b. Tentukan jarak titik E ke bidang AHF.
5. Pada bidang empat D.ABC diketahui segitiga ABCsiku-siku di A, AB = 6 cm, dan AC = 8
cm. Bidang DBC tegak lurus bidang bidang Abc. Hitung panjang BD, CD, dan AD.

B.3. SUDUT DALAM RUANG.

Kompetensi Dasar : 6.3. Menentukan besar sudut antara garis dan bidang atau antara
dua budang dalam ruang dimensi tiga.
Pengalaman Belajar: 6.3.1. Mendefinisikan pengertian sudut antara titik, garis, & bidang
dalam ruang.
6.3.2. Menggambar dan menghitung besar sudut antara dua garis pada
bangun ruang.
6.3.3. Menggambar dan menghitung besar sudut antara garis dan
bidang pada bangun ruang.
6.3.4. Menggambar dan menghitung besar sudut antara dua bidang
pada bangun ruang.
B.3.1. SUDUT ANTARA DUA GARIS BERSILANGAN.

Sudut antara dua garis bersilangan a dan b a


sama dengan besar sudut antara garis a’
dan b yang berpotongan dengan ketentuan b’
a’ // a. 
atau a’
Sudut antara dua garis bersilangan a dan b
sama dengan besar sudut antara garis a’ b
dan b’ yang berpotongan dengan ketentuan
a’ // a dan b’ // b.

B.3.2. SUDUT ANTARA GARIS DAN BIDANG. A

Sudut antara sebuah garis dan sebuah bidang k


adalah besar sudut yang dibentuk oleh garis
itu dengan proyeksi garis tersebut terhadap
bidang yang diminta. B = B’  k’
A’
k’ proyeksi garis k pada bidang.
Sudut antara k dan bidang = sudut antara k dan k’.
B.3.3. SUDUT ANTARA DUA BIDANG. b
W
Sudut antara dua bidang V dan W,
merupakan sudut yang dibentuk
oleh dua garis a dan b, di mana
a pada V serta b pada W dan ma-
sing-masing tegak lurus garis po-
tong bidang ke-duanya tepat di satu a 
12

titik.
V

Masalah 8:
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan rusuk 4 cm dan tingginya 6 cm.
a. Tentukan sudut antara bidang TAD dan ABCD.
b. Berapa sinus sudut antara bidang TAD dan ABCD.

Penyelesaian: T
a. Dibuat bidang tumpuan melalui titik T, yaitu TPE.
Sudut tumpuan bidang TAD dan ABCD adalah
sudut TPE.

b. Perhatikan segi tiga TPE siku-siku di E.


PE = ½ AB = …….

TE = 6 cm è TP2 = PE2 + TE2 = ….. + ..... = ..... D C


TP = ..... ....... E P
TE ......
Sin  TPE =   ...... ...... A B
...... ......
Diskusikan :
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Tentukan dan hitung sudut antara:
a. Bidang ADHE dan bidang ABCD. c. Bidang BDG dan bidang ABCD
b. Bidang ABGH dan bidang ABCD.
2. Diketahuii limas segitiga D.AB. Rusuk-rusuk yang bertemu di titik A saling tegak lurus, Jika
AB = 2 2 cm dan AD = 2 3 , Tentukan besar dari:
a. Sudut antara bidang DBC dan bidang ABD.
b. Tangens sudut bidang ACD dan bidang ABD.
3. Diketahui bidang empat beraturan D.ABC dengan rusuk 6 cm, Tentukan dan hitung:
a. sudut antara rusuk dan bidang sisi alas.
b. sudut antara dua bidang sisi yang berdampingan.
4. Limas persegi panjang T.ABCD dengan AB = 6 cm, BC = 8 cm dan TA = TB = TC = TD
= 13 cm. Tentukan Sudut antara bidang TAD dan TBC dan nilai Tan-nya berapa !

A. Pilih salah satu alternatif jawaban yang tepat !


01. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 4 cm,. Titik P ditengah – tengah AB dan Q di
tengah – tengah EH. Panjang proyeksi PQ pada bidang BDHF adalh ..............................
a. 2 7 b. 2 6 c. 3 2 d. 14 e. 2 3
02. Panjang rusuk kubus ABCD EFGH adalh 2cm, jarak B ke AG adalah .....................
2 2 1 1 1
a. 6 cm b. 2 cm c. 3 cm d 2 cm. e. 2 cm
3 3 2 4 6
03. Diketahui limas beraturan T. ABCD dengan TA = 4 2 dan BC = 4 jarak B ke TD adalah ..........
a. 4 6 cm b. 3 6 cm c. 2 6 cm d. cm 6 e. 1 6 cm
2

04. Jarak titik E ke bidang AFH pada kubus ABCD EFGH dengan rusuk 6 cm adalh .......
a. 6 3 cm b.6 2 cm c.4 2 cm d.2 3 cm e.2 6 cm
05. Pada kubus ABCD EFGH dengan rusuk 4 cm K adalah titik potong kedua diagonal sisi alas , titik M
terletak pada pertengahan BF , maka jarak titik M ke garis KH adalah..............
4 2
a. 3 3 b.2 6 c.2 3 d. 6 e. 6
3 3
06. Diketahui limas tegak T. ABCD , ABCD perdsehi panjang dengan AB = 6 cm BC = 8 cm. Jika TC=
12 cm m, maka nilai tg sudut antara bidang TAD dan TBC adalah.......................
2 3 8 8
a. 1 b. c. d. e.
3 4 15 17
07. Jika  adalah sudut antara bidang BDE dan bidang BDG pada kubus ABCD EFGH maka nilai sin
 = .................
1 1 2 1
a. 3 b. 3 c. d. 2 e. 2
2 3 3 4
13

I. Berilah tanda silang pada huruf yang memuat jawaban paling tepat !
1) Jika pernyataan p bernilai salah dan pernyataan q bernilai benar, maka pernyataan berikut yang

 
bernilai salah adalah ...............................
a. pvq b. p ==> q c.  p  q d. p vq e.  p v  q

2) Diberikan empat pernyataan p, q, r, dan s. Jika pernyataan berikut benar:


p  q , q  r dan r  s dan s pernyataan yang salah, maka diantara

   
pernyataan berikut yang salah adalah .......

 
a. p b. r c. q d. p r e. p v r


   
3) Pernyataan ( p v q) (p v q) equivalen dengan pernyataan:

a. p  q b. p  q c. p  q d. p  q e. p
q
4) Kalimat ingkaran dari” Semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan,” adalah:
a. a.Semua orang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
b. Tidak ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
c. Ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
d. Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
e. Tidak ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan.
5) Perhatikan kalimat, ”Jika ia berusaha, maka ia berhasil.” Kontraposisinya adalah ............
a. Jika ia tidak berusaha, maka ia tidak berhasil.
b. Jika ia berhasil maka ia berusaha
c. Jika ia tidak berhasil, maka ia tidak berusaha.
d. Ia tidak berusaha, tetapi ia berhasil
e. Ia tidak berusaha, tetapi ia tidak berhail.
6) Ditentukan segitiga ABC dengan panjang sisi BC = 3 cm, AC = 4 cm dan sin A = ½.
Nilai cos B = ...........
2 1 1 2 1
a. 5 b. 5 c. 3 d. e.
5 3 2 3 2
7) Diketahui segitiga ABC dengan AB = 6 cm, Besar sudut A = 30o dan sudut C = 120o .
Luas segitiga ABC adalah ........
a. 18 cm2 b. 9 cm2 c. 6 3 cm2 d. 3 3 cm2 e. 2 3 cm2
8) Dari segitiga PQR, ditentukan panjang PQ= 7 cm, PR = 4 cm dan QR = 5 cm.
Nilai Tan  PRQ adalah .........
a. 26 b. 24 c. 19 d.  24 e.  26
o o
9) Nilai dari cos 75 + cos 15 adalah .........
1 1 1 1
a. 0 b. 2 c. 6 d. 2 e. 6
4 4 2 2
10) Diketahui segitiga ABC dengan a = 7 cm, b = 5 cm dan c = 3 cm. Nilai Sin A = ........
1 1 2
a. - ½ b. ½ c. 3 d. 3 e. 3
3 2 3
11) Limas T.ABC merupakan limas segitiga beraturan TA = TB = TC = 13 cm dan AB = BC = AC =
12 cm. Jarak titik ke AD adalah .....................
a. 4 3 b. 6 3 c. 11 d. 133 e. 12
12) Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm. Jarak titik C ke bidang AFH = ......
a. 2 2 b. 2 3 c. 4 2 d. 4 3 e. 5 2
13) Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Panjang proyeksi AH ke bidang BDHF = ......
a. 8 3 b. 8 2 c. 4 6 d. 4 3 e. 4 2
14) Bidang empat ABCD, AD tegak lurus alas.Sudut antara bidang BCD dan BCA adalah 
Nilai Tan  = .......
a. a. ¼ 2 c. 2 e. 2 2
b. b. ½ 2 d. 2

15) Limas tegak T.ABCD dengan alas persegi panjang AB = 6 cm , BC = 8 cm dan rusuk tegak 13
cm. Sudut antara bidang TAD dan TBC adalah v maka Tan v = ...........
14

15 3 2 8 8
a. a. b. c. d. e.
17 4 3 15 17

II. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Tentukan ingkaran dari pernyataan:
a. Jika saya rajin belajar maka saya tidak lulus ujian.
b. Semua pemain basket berbadan tinggi.
c. Semua peserta ujian ingin masuk perguruan tinggi.

2. Selidiki kebenaran dari: [(  p v r)    (p v q) ]  [(p   r) v p ]

sin 2 45o sin 2 60o  cos 2 45o cos 2 60o


3. Tentukan nilai dari :
tan 30o. tan 60o

4. Jika nilai cos B = - ½ 3 dan sudut B pada kuadran II, maka Tentukan nilai dari Tan B !

5. Hitung luas permukaan prisma segi enam beraturan, jika panjang rusuk alas dan tingginya
masing-masing adalah a cm!

Anda mungkin juga menyukai