Anda di halaman 1dari 49

GEOMETRI

DISUSUN OLEH :

Anik Widyastuti (02)


Dwi Esthi Paramita Sari (10)
Margaretha Sulistyowardani (14)
Serena Pynta Phenomenon (30)

KELAS X-3
SMA NEGERI 3 SALATIGA
2012
MATERI
GEOMETRI

Kedudukan Titik, Garis, dan


Bidang dalam Ruang
UNSUR-UNSUR RUANG

A. Titik

B. Garis

C. Bidang
A. TITIK

Sebuah titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya,


tetapi tidak mempunyai ukuran (tidak berdimensi).

Sebuah titik digambarkan memakai tanda noktah,


kemudian dibubuhi dengan nama titik tersebut.

Nama sebuah titik biasanya menggunakan HURUF


KAPITAL seperti A, B, C, P, Q, atau R
Contoh:
A P

Titik A Titik P
B. GARIS

Garis (garis lurus) dapat diperpanjang sesuai kehendak,


namun karena keterbatasan bidang gambar, garis
tersebut diwakilkan, dan disebut WAKIL GARIS
Garis hanya memiliki ukuran panjang (berdimensi satu)
Nama dari sebuah sebuah garis ditentukan dengan
nama wakil garis dengan memakai huruf kecil g, h, k,
atau dengan menyebutkan nama segmen garis dari titik
pangkal ke titik ujung
Contoh:
g
B
Garis g
Segmen/ruas
A garis AB
C. BIDANG

Contoh-contoh bidang :
D C


A B
Bidang Bidang ABCD Bidang

S R


P Q
Bidang Bidang PQRS
Bidang dan bidang ABCD merupakan bidang persegi
Bidang merupakan contoh bidang persegi panjang
Bidang dan PQRS adalah bidang jajargenjang
AKSIOMA GARIS DAN BIDANG

Aksioma garis dan bidang atau postulat garis dan bidang


adalah pernyataan tentang garis dan bidang yang
diandaikan benar, dan tidak perlu dibuktikan (kebenaran
langsung diterima).

Dipaparkan oleh Euclides.


Ada 3 aksioma penting dari Euclides.
Aksioma 1

Melalui dua buah titik sebarang


hanya dapat dibuat sebuah garis
lurus

Kedua titik tidak berimpit.


Aksioma 2
Jika sebuah garis dan sebuah bidang
mempunyai dua titik persekutuan,
maka garis itu seluruhnya terletak
pada bidang.
Dua titik
persekutuan

A B
g


Aksioma 3

Melalui tiga buah titik sebarang


hanya dapat dibuat sebuah
bidang.
C

A B

Penurunan Dalil

Dari tiga buah aksioma yang


dikemukakan Euclides, dapat
diturunkan empat dalil untuk
menentukan sebuah bidang.
Dalil 1
Sebuah bidang ditentukan
oleh tiga titik sebarang

B
A
Dalil 2
Sebuah bidang ditentukan oleh
sebuah garis dan sebuah titik
(titik berada di luar garis)

A
Dalil 3
Sebuah bidang ditentukan oleh
dua buah garis berpotongan

g
Dalil 4
Sebuah bidang ditentukan oleh
dua buah garis sejajar

g
Kedudukan Titik Terhadap Garis

Jika titik A dilalui oleh garis g,


maka titik A dikatakan terletak
pada garis g

TITIK TERLETAK PADA


GARIS
Titik di Luar Garis
Jika titik B tidak dilalui oleh garis
h, maka titik B dikatakan berada
di luar garis h

B h

TITIK DI LUAR GARIS


Titik Terletak pada
Bidang
Jika titik A dapat dilalui oleh bidang
, maka dikatakan titik A terletak
pada bidang


Titik di Luar
Bidang
Jika titik B tidak dapat dilalui oleh
bidang , maka dikatakan titik
berada di luar bidang


Kedudukan Garis terhadap Garis
Lain

Kemungkinan kedudukan
sebuah garis terhadap garis
lain dalam sebuah bangun
ruang adalah berpotongan,
sejajar, atau bersilangan
Dua Garis
Berpotongan
Dua buah garis g dan h dikatakan
berpotongan, jika kedua garis itu terletak
pada sebuah bidang (ingat Dalil 3) dan
mempunyai sebuah titik persekutuan.
Dalam geometri bidang, titik persekutuan
itu disebut titik potong antara kedua garis
h
A g

Jika dua garis berpotongan pada lebih dari satu titik, maka
kedua garis itu dikatakan berimpit
Dua Garis Bersilangan

Dua buah garis g dan h dikatakan


bersilangan (tidak berpotongan
dan tidak sejajar) jika kedua garis
itu tidak terletak pada sebuah
bidang.
h
A g


Dua Garis Sejajar

Dua buah garis g dan h dikatakan


sejajar, jika terletak pada sebuah
bidang dan tidak mempunyai titik
persekutuan
g

h

Dalil-Dalil tentang Dua Garis Sejajar

Dalil 5
Jika garis k sejajar dengan garis l
dan garis l sejajar dengan garis m,
maka garis k sejajar dengan garis
m. m

l
Dalil-Dalil tentang Dua Garis Sejajar

Dalil 6
Jika garis k sejajar dengan garis l
dan bersama-sama memotong
garis g, maka garis-garis k, l, dan g
terletak pada sebuah bidang
g k

l

Dalil-Dalil tentang Dua Garis Sejajar

Dalil 7
Jika garis k sejajar garis l dan garis
l menembus bidang , maka garis
k juga menembus bidang .

k

l
Kedudukan Garis Terhadap Bidang

Kemungkinan kedudukan
sebuah garis terhadap sebuah
bidang dalam sebuah bangun
ruang adalah :
(i)garis terletak pada bidang
(ii) garis sejajar bidang, atau
(iii)garis memotong atau
menembus bidang
Garis Terletak pada
Bidang
Sebuah garis g dikatakan terletak pada
bidang , jika garis g dan bidang
sekurang-kurangnya mempunyai dua
titik persekutuan (ingat Aksioma 2)
Dua titik
persekutuan

A B
g
Garis Sejajar
Bidang
Sebuah garis h dikatakan sejajar
dengan , jika garis h dan bidang
tidak mempunyai satu pun titik
persekutuan. h


Garis Memotong atau Menembus
Bidang

Sebuah garis k dikatakan


memotong atau menembus
bidang , jika garis k dan bidang
hanya mempunyai sebuah titik
persekutuan. Titik persekutuan itu
disebut titik potong atau titik
tembus.

k

Dalil-Dalil tentang Garis Sejajar
Bidang

Berdasarkan kedudukan
sebuah garis yang sejajar
dengan sebuah bidang
dapat ditarik beberapa
kesimpulan dalam bentuk
dalil-dalil berikut ini
Dalil 8
Jika garis g sejajar dengan garis h
dan garis h terletak pada bidang
, maka garis sejajar dengan
bidang

h
Dalil 9
Jika bidang melalui garis g dan
garis g sejajar terhadap bidang ,
maka garis potong antara bidang
dengan bidang akan sejajar
terhadap garis g.g

(, )


Dalil 10
Jika garis g sejajar dengan garis h
dan garis h sejajar terhadap
bidang , maka garis g sejajar
terhadap bidang
g
h


Dalil 11
Jika bidang dan bidang berpotongan
dan masing-masing sejajar terhadap garis
g, maka garis potong antara bidang
dan bidang akan sejajar dengan garis g.
g

(,)


Dua Bidang Berimpit
Bidang dan bidang dikatakan
berimpit, jika setiap titik yang
terletak pada bidang juga
terletak pada bidang atau setiap
titik yang terletak pada bidang
juga terletak pada bidang


Dua Bidang Sejajar
Bidang dan bidang dikatakan
sejajar jika kedua bidang itu tidak
mempunyai satupun titik
persekutuan


Dua Bidang
Perpotongan
Bidang dan bidang dikatakan berpotongan
jika kedua bidang itu tepat memiliki sebuah
garis persekutuan. Garis persekutuan atau
garis potong merupakan tempat kedudukan
titik-titik persekutuan bidang dan bidang .
Garis persekutuan bidang dan bidang
dituliskan sebagai (,)
Tiga Bidang
Berpotongan
Misalkan tiga bidang (, , dan )
berpotongan dan mempunyai tiga buah
garis persekutuan. Kedudukan dari ketiga
garis persekutuan itu dapat berimpit,
sejajar, atau melalui sebuah titik
Dalil 12
Jika garis a sejajar garis g dan garis b sejajar
garis h, garis a dan garis b berpotongan
terletak pada bidang , garis g dan garis h
berpotongan terletak pada bidang , maka
bidang sejajar dengan bidang .


Dalil 13
Jika bidang sejajar bidang dan
dipotong oleh bidang , maka
garis potong (, ) sejajar garis
potong (, ) ( ,)

( ,)


Dalil 14
Jika garis g menembus bidang
dan bidang sejajar bidang ,
maka garis g juga menembus
bidang .


Dalil 15
Jika garis g sejajar bidang dan
bidang sejajar bidang , maka
garis g juga sejajar bidang .
g


Dalil 16
Jika garis g terletak pada bidang
dan bidang sejajar bidang ,
maka garis g sejajar bidang .


Dalil 17
Jika bidang sejajar bidang dan
bidang memotong bidang ,
maka bidang juga memotong
bidang .


Dalil 18
Jika bidang sejajar bidang dan
bidang sejajar bidang , maka
bidang sejajar bidang .


Dalil 19
Jika bidang sejajar bidang U dan
bidang sejajar bidang V, bidang
dan bidang berpotongan pada
garis (,), bidang U dan bidang V
berpotongan pada garis (U,V),
maka garis (,) sejajar garis
(U,V).
(, ) U (U,V)

V

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai