Anda di halaman 1dari 19

Dimensi Tiga

• Standar Kompetensi :
6.Menentukan kedudukan, jarak dan
besar sudut yang melibatkan titik,
garis dan bidang dalam ruang
dimensi tiga.
• Kompetensi Dasar :
6.1.Menentukan kedudukan titik, garis dan
bidang dalam ruang dimensi tiga
6.2. Menentukan jarak dari titik ke garis
dan dari titik ke bidang dalam ruang
dimensi tiga
6.3. Menentukan besar sudut antara garis
dan bidang dan antara dua bidang dalam
ruang dimensi tiga
1. Titik, Garis dan Bidang

yurin_86@telkom.net
1.1 Unsur Ruang
• Titik
Sebuah titik dilukiskan dengan sebuah
noktah A
Misal : titik A
• Garis Lurus
Garis lurus dapat dilukiskan dengan
menghubungkan dua titik
Misal : garis AB A B
Bidang Datar
• Sebuah bidang datar (misal bidang ) dapat
ditentukan
berdasarkan hal-hal berikut :
• Sebuah garis lurus dari sebuah
titik yang berada di luar garis

• Tiga buah titik sembarang (tidak
terletak pada satu garis lurus) 
• Dua garis sejajar

• Dua garis berpotongan

1.2 Kedudukan Titik terhadap Garis
• Titik terletak pada garis
Sebuah titik (misal titik A) g
A
terletak pada garis g,
jika titik A dilalui garis g.

• Titik di luar garis


Sebuah titik (misal titik A) A
g
di luar garis g, jika titik A
tidak dilalui garis g
1.3 Kedudukan Titik terhadap Bidang

• Titik terletak pada bidang


Sebuah titik (misal titik A) A
terletak pada bidang  ,
jika titik A dilalui bidang

• Titik di luar bidang.
A
Sebuah titik (misal titik A)
di luar bidang  , jika titik A
tidak dilalui bidang  . 
1.4 Kedudukan Garis terhadap Garis
Lain

• Dua garis berpotongan


Dua buah garis g dan h berpotongan,
jika kedua garis g dan h g
sebidang dan mempunyai
garis persekutuan.
 h

• Dua garis sejajar g


Dua garis g dan h sejajar,
jika kedua garis g dan h  h

sebidang dan tidak mempunyai


titik persekutuan.
• Dua garis berimpit
Dua buah garis g dan h berimpit,
jika garis g dan h sebidang g
h
dan menempati posisi yang
sama pada bidang tersebut.

• Dua garis bersilangan
g
Dua buah garis g dan h bersilangan,
jika garis g dan h h
tidak sebidang dan tidak
mempunyai titik persekutuan.

1.5 Kedudukan Bidang terhadap Bidang Lain
• Dua bidang sejajar
Bidang  dan bidang  sejajar, 
jika kedua bidang tersebut tidak
mempunyai titik persekutuan. 

• Dua bidang berpotongan


Bidang  dan bidang 
berpotongan, jika kedua 
bidang mempunyai  ,  
satu garis persekutuan
(garis potong).

1.6 Kedudukan garis terhadap bidang
• Garis (g) terletak pada bidang ( )
jika garis g mempunyai lebih dari
satu titik persekutuan dengan bidang  .
g


• Garis (g) tegak lurus bidang (  )
• Untuk menunjukkan garis g tegak lurus 
bidang , minimal ada dua garis pada  bidang
(misal garis h dan f) yang tegak lurus garis g
• Garis g tegak lurus bidang  , maka semua garis
pada bidang  tegak lurus garis g.
g

h

• Garis (g) sejajar pada bidang ( )
• Untuk menunjukkan garis g sejajar bidang  ,
minimal ada satu garis pada bidang 
(misal garis h) yang sejajar dengan garis g.
• Jika garis g sejajar bidang  , maka tidak semua
garis pada bidang  sejajar garis g.
g
h


1.7 Proyeksi Titik dan Garis pada
Bidang
• Proyeksi titik A pada bidang
Proyeksi sebuah titik A pada bidang  dapat diperoleh
dengan menarik garis tegak lurus dari A ke bidang 
.Perpotongan garis lurus dari A dengan bidang  , yaitu
titik A' disebut sebagai proyeksi titik A pada bidang  .
A

A’


Proyeksi Garis g pada Bidang V
• Proyeksi sebuah garis g pada bidang V dapat diperoleh
dengan membuat proyeksi titik-titik yang
• terletak pada garis g ke bidang V. Selanjutnya titik-titik
proyeksi ini kita hubungkan, maka diperoleh
• proyeksi dari garis g, yaitu g'

V
Pahami betul apa yang sudah dipelajari di atas

Akan sangat bermanfaat untuk memahami


materi Dimensi Tiga

Sampai jumpa pada pelajaran


Berikutnya...

Sudahi dengan Alhamdulillah


Sedikit Renungan:
Orang berakal terbuka pikirannya:

Anda mungkin juga menyukai