Anda di halaman 1dari 36

MATEMATIKA DASAR

KELAS 11

DIMENSI TIGA

Lintang Meyta F.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Menentukan jarak dari titik


ke garis dan dari titik ke
bidang.
Menentukan kedudukan
titik, garis, dan bidang Menentukan besar sudut
dalam ruang dimensi antara garis dan bidang dan
tiga. antara dua bidang dalam
ruang dimensi tiga.
AMBAK (Apa Manfaat Bagiku?)

Untuk menentukan panjang rusuk pada bangun ruang, kita dapat menggunakan
kedudukan dan jarak antara titik, garis, dan bidang.
❖ Manfaat mempelajari materi dimensi tiga:
1. Mempermudah menemukan panjang rusuk suatu bangun dimensi tiga.
2. Mempermudah menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan
bangun dimensi tiga.
KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN
BIDANG DALAM RUANG
TITIK

• Titik tidak memiliki ukuran (tak berdimensi) dan hanya ditentukan oleh
letaknya.
• Titik disimbolkan dengan noktah ( ) dan biasanya diberi nama dengan
huruf besar (kapital), misalnya 𝑃, 𝑄, 𝑅, 𝑆, dan sebagainya.

𝐴 𝐵
Titik 𝐴 Titik 𝐵
Kedudukan titik terhadap garis

𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑃 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑔 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑃 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑔

𝑃
𝑔

𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑃 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑔 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑃 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑔

𝑃
Kedudukan titik terhadap bidang
Kedudukan titik terhadap bidang
GARIS

• Garis adalah himpunan titik-titik berderet yang panjangnya tak terbatas.


• Suatu garis tidak memiliki lebar.
• Garis biasanya diberi nama dengan huruf kecil, misalnya 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, dan
seterusnya.
• Bagian garis disebut segmen garis atau ruas garis

𝑔
𝐵
𝐴
Garis 𝑔 Garis 𝐴𝐵
Kedudukan dua buah garis

2. Sejajar (𝒑𝒂𝒓𝒂𝒍𝒍𝒆𝒍)

1. Berimpit (𝒄𝒐𝒊𝒏𝒄𝒊𝒅𝒊𝒏𝒈) Dua buah garis dikatakan sejajar


apabila kedua garis tersebut
Dari gambar jam dinding di
terletak pada satu bidang datar
samping dapat disimpulkan
yang tidak akan berpotongan
bahwa dua garis dikatakan
meskipun diperpanjang tanpa
saling berimpit ketika suatu garis
batas dan jarak antar kedua
terletak pada garis lain atau
garis tersebut selalu sama.
sebaliknya dan membentuk satu
garis lurus.

Pada gambar di atas garis 𝑘 dan 𝑙 saling berimpit jika Garis 𝑚 dan 𝑛 adalah garis sejajar.
setiap titik yang terdapat pada garis 𝑘 termuat di Garis sejajar dinotasikan dengan “//”.
dalam garis 𝑙 begitu juga sebaliknya.
Hukum dua garis sejajar
Dari sebuah titik di luar garis, hanya dapat dibuat
satu garis yang sejajar dengan garis tersebut
Kedudukan dua buah garis

3. Berpotongan (𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒄𝒕𝒊𝒏𝒈) 4. Bersilangan (𝒔𝒌𝒆𝒘)


Garis-garis yang terletak pada bidang datar dikatakan Dua buah garis dikatakan bersilangan jika kedua garis
berpotongan apabila garis-garis tersebut terletak pada tidak memiliki titik persekutuan, tidak sejajar, dan tidak
bidang yang sama dan memiliki sebuah titik terletak pada bidang yang sama.
persekutuan yang disebut titik potong
Kedudukan dua buah garis
Kedudukan garis terhadap bidang

1. Garis terletak pada bidang 2. Garis sejajar dengan bidang

Jika sebuah garis terletak pada bidang 𝛼, maka sekurang- Sebuah garis dikatakan sejajar dengan sebuah bidang
kurangnya terdapat dua titik persekutuan pada garis tersebut jika memenuhi salah satu syarat berikut:
yang terletak pada bidang 𝛼. i. Garis dan bidang tersebut tidak mempunyai titik
persekutuan, atau
ii. Garis tersebut sejajar dengan garis lain yang terletak
pada bidang tersebut.

3. Garis memotong bidang


Sebuah garis 𝑔 dikatakan memotong bidang 𝛼 jika garis 𝑔 tidak
terletak pada bidang 𝛼 dan tidak sejajar dengan bidang 𝛼.

Hukum garis sejajar dengan bidang


Jika garis 𝑔 sejajar dengan bidang 𝛼, maka bidang 𝛼
memuat sebuah garis yang sejajar dengan garis 𝑔
Kedudukan garis terhadap bidang
BIDANG

• Bidang adalah himpunan titik-titik, lebih dari dua buah titik dan tidak
semuanya terletak pada sebuah garis.
• Bidang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
• Bidang diberi nama dengan menyebutkan titik-titik sudut dari bidang
tersebut atau memakai huruf α, β, γ, dan seterusnya.
Kedudukan dua bidang

1. Dua bidang saling berimpit 2. Dua bidang sejajar


Bidang 𝛼 dan bidang 𝛽 dikatakan berimpit jika bidang Bidang 𝛼 dan bidang 𝛽 dikatakan sejajar jika bidang 𝛼
𝛼 dan bidang 𝛽 memiliki bidang daerah persekutuan dan bidang 𝛽 tidak memiliki titik persekutuan.
dan setiap titik yang terletak pada bidang 𝛼 juga Kasus 1:
terletak pada bidang 𝛽 dan sebaliknya. Jika titik 𝑃 dan 𝑄 terletak pada bidang 𝛼, dan kedua
titik tersebut memiliki jarak yang sama ke bidang 𝛽
maka bidang 𝛼 dan 𝛽 adalah dua bidang yang sejajar.
Kasus II:
Dua bidang dapat disebut sejajar jika dua garis yang
saling berpotongan pada bidang 𝛼 sejajar dengan dua
garis yang saling berpotongan pada bidang 𝛽.
Kedudukan dua bidang

3. Dua bidang saling berpotongan 4. Perpotongan antara tiga bidang atau lebih
Bidang 𝛼 dan bidang 𝛽 dikatakan saling berpotongan Misalkan bidang 𝛼,𝛽,𝛾,𝛿 saling berpotongan maka
jika antara bidang 𝛼 dan bidang 𝛽 tidak sejajar dan terdapat tiga kemungkinan kedudukan garis persekutuan
kedua bidang tersebut memiliki tepat sebuah garis dari bidang-bidang tersebut yaitu berpotongan pada
persekutuan (garis potong) antara bidang 𝛼 dan bidang sebuah titik, berpotongan pada sebuah garis dan
𝛽 yang simbolkan dengan (𝛼,𝛽). berpotongan pada tiga buah garis sejajar.

Hukum dua bidang yang saling berpotongan


Jika bidang 𝛼 dan 𝛽 sejajar dengan bidang 𝛼 dilalui oleh
bidang lain (bidang 𝛾), maka bidang 𝛽 juga dilalui oleh
bidang lain tersebut (bidang 𝛾).
JARAK TITIK, GARIS DAN BIDANG
DALAM RUANG
Jarak antara dua titik

Jarak merupakan garis terpendek yang diperoleh dari menggambarkan dua buah titik.

Jarak antara dua titik 𝑷(𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 ) dan 𝑸 𝒙𝟐 , 𝒚𝟐

𝑑= 𝑥2 − 𝑥1 2 + 𝑦2 − 𝑦1 2
Jarak antara titik dan garis

Kasus I: Jika titik 𝑃 dan garis 𝑔 terletak pada bidang 𝛼 Kasus II: Jika titik garis 𝑔 terletak pada bidang 𝛼
dan titik 𝑃 berada di luar garis 𝑔, maka jarak antara namun titik 𝑃 berada di luar bidang 𝛼, maka jarak
titik 𝑃 dan garis 𝑔 dapat ditentukan dengan langkah- antara titik 𝑃 dan garis 𝑔 dapat ditentukan dengan
langkah berikut menggunakan langkah-langkah berikut:
Jarak antara titik dan bidang

Jarak titik A ke bidang 𝛼 (titik A berada di luar


bidang 𝛼) dapat dicari dengan langkah-langkah
berikut:
Jarak antara dua garis sejajar

Jika dua garis sejajar, garis 𝑔 dan garis ℎ terletak pada


bidang yang sama bidang 𝛼 maka garis 𝑙 memotong garis 𝑔
dan ℎ secara tegak lurus dengan titik potong berturut-turut
𝑃 dan 𝑃′, maka jarak antara titik 𝑔 dan titik ℎ adalah
panjang dari segmen garis 𝑃𝑃′.
Jarak antara dua garis bersilangan

Kasus 1:
Jarak antara dua garis bersilangan

Kasus 2:
Jarak antara garis sejajar dan sebuah bidang
Jarak antara bidang
KESIMPULAN
Kedudukan titik
Jarak dua buah titik
terhadap garis

Kedudukan titik
Jarak titik ke garis
terhadap bidang

Kedudukan dua buah


Jarak dua buah garis
garis

Kedudukan garis
Jarak dua buah bidang
terhadap bidang
LATIHAN SOAL
1.

2.

3.
Jazakumullah
Thank You

“Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya


dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan kokoh”.

(As Shaff: 4)

Anda mungkin juga menyukai