PENDAHULUAN
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang
telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan
informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik
mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer.
Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti komputer adalah yang memproses
informasi atau sistem pengolah informasi.
Untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai perumusan masalah diatas dan sebagai
pemenuhan criteria penilaian nilai tugas.
BAB 2
PEMBAHASAN
Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem
didalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan
logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain). ALU bekerja sama
dengan memori, dimana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang
akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan
sistem bilangan biner (two’s complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian
data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.
Arithmatic Logical Unit (ALU) Juga Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data
komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari
dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki
spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add
(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu
(pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra
(shift right arithmetic), dan lain-lain.
2.2 Representasi integer
Namun untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer, kita tidak perlu
menggunakan tanda minus dan titik. Hanya bilangan biner (0 dan 1) yang dapat
merepresentasikan bilangan. Bila kita hanya memakai integer non-negatif, maka
representasinya akan lebuh mudah. Sebuah word 8-bit dapat digunakan untuk
merepresentasikan bilangan 0 hingga 255. Misalnya:
00000000= 0
00000001= 1
00101001 = 41
10000000 = 128
11111111= 225
Menyatakan suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan menggeser titik
desimal secara dinamis ke tempat yang sesuai dan menggunakan eksponen 10 untuk
menjaga titik desimal itu.
Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk
direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja.
Bagian – Bagian Floating Point :
±S * B ±E
Tanda : ( + atau – )
Signifikan (S) disebut juga mantissa
Eksponen (E)
Base (B)
Ko-prosesor Aritmatika mendukung tiga repr floating point :
o Short (32 bit)/ presisi tunggal dengan bias 7Fh o Long (64 bit)/presisi ganda
dengan bias 3FFh
Exponensial
IEEE membuat dua bentuk bilangan floating point standard. Bentuk basic dan bentuk
extended. Pada tiap bentuk tersebut, IEEE menentukan dua format, yaitu singleprecision dan
double precision format. Single precision format adalah model 32bit sedangkan double precision
format adalah 64bit. Pada single extended format setidaknya menggunakan 44 bit, sedangkan
pada double extended format setidaknya menggunakan 80 bit.
Floating Point Arithmetic
Sistem penempatan titik desimal dengan cara membagi word menjadi dua bagian.
Satu bagian berisi angka pecahan, sebagian lainnya merupakan eksponen dari sepuluh.
Posisi efektif dari titik desimal akan berubah ketika eksponennya diubah.
Bandingkan kedua bilangan, dan ubah ke bentuk yang sesuai pada bilangan
dengan nilai exponensial lebih kecil
Lakukan operasi penjumlahan / pengurangan
Lakukan normalisasi dengan ’menggeser’ nilai mantissa dan mengatur nilai
exponensialnya.
5. Pembagian
Pembagian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X = mx * 2 a dan Y =
mx * 2 b setara dengan X / Y = (mx / my) * 2 ab.
Algoritma umum untuk pembagian dari bilangan floating point terdiri dari tiga langkah
sebagai berikut :
Contoh : Pembagian antara dua bilangan floating point X = 1,0000 * 2 2 dan Y = 1,0100
*21
Representasi Komplemen-1
Untuk mendapat komplemen-1 maka bilangan 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0.
Contoh :
Representasi kompl-1: Dalam 8 bit
+12 = 00001100 +42= 00101010
-12 = 11110011 - 42= 11010101
Representasi Komplemen-2
Langkah-langkah Pengubahan bilangan desimal bertanda ke bilangan komplemen (8-bit)
Sandi Gray adalah sandi tak-berbobot yang tidak sesuai bagi operasi aritmatika,
namun sangat berguna bagi piranti masukan/keluaran, pengubah analog-ke-digital, serta
peralat-an-peralatan bantu lain.
Kode gray digunakan meminimalisir kesalahan pada sensor saat mengambil data
input, Jadi intinya sensor akan mengambil data dalam bentuk kode gray dan kemudian
dalam pemrosesannya kode gray tersebut akan dikonversi menjadi kode biner
Kode gray digunakan karna perubahan digit kode gray dari bilangan sebelumnya
ke bilangan selanjutnya hanya berubah 1 digit Dengan demikian akan sangat minim sekali
kesalahan yang dibuat.
Perubahan Biner-ke-Gray
Perubahan Gray-ke-Biner
2.6 System sandi 8421
4 2 9
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
Oleh karenanya, dalarn sandi 8421, 0100 0010 1001 menyatakan bilangan desimal 429.
Sebagai contoh lain, marilah kita kodekan 8963.
8 9 6 3
Keuntungan utama sandi 8421 adalah mudahnya mengubah ke dan dari bilangan
desi-
mal; hanya perlu mengingat bilangan biner dari 0 sampai 9 karena kita hanya meng-
kodekan satu angka desimal pada suatu scat. Namun, kerugian sandi 8421 adalah bahwa
kaidah-kaidah bagi penambahan biner tidak berlaku pada keseluruhan bilangan 8421,
melainkan hanya pada masing-masing kelompok 4-bitnya. Sebagai contoh, untuk me-
nambahkan 12 dan 9 dalam biner langsung adalah mudah
Kita tidak dapat mendekode 0001 1011 karena 1011 tidak dikenal dalam sandi 8421.
Ingatlah bahwa kelompok sandi 8421 yang terbesar adalah 1001 (9). Oleh karenanya,
penambahan pada bilangan 8421 tidaklah sesederhana pada bilangan biner
Sandi-sandi BCD
Sandi 8421 adalah salah satu di antara sekian banyak sandi yang dinamakan
desimal bersandi-biner (binary-coded decimal = BCD). Terdapat sejumlah besar sandi
semacam itu. Pada umumnya, sandi BCD adalah suatu sandi dengan masing-masing angka
pada bilang-an desimal dikodekan satu demi satu ke dalam kelompok-kelompok angka
biner. Un-tuk pengkodean ini dapat digunakan kelompok 4-bit, 5-bit, 6-bit dan seterusnya.
Sandi 8421 merupakan sandi basis campuran, sandi ini adalah biner dalam masing-
masing namun sandi ini adalah desimal dari kelompok ke kelompok.
Karena sandi BCD 8421 merupakan jenis sandi BCD yang paling mendasar, maka
se-ring disebut sebagai BCD saja tanpa penjelasan lain. Dengan perkataan lain, jika kita
me-nyatakan sandi BCD,.yang kita maksudkan adalah sandi 8421.
BAB 3
PENUTUPAN
Kesimpulan :
Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini adalah
merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan.
Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke
memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU
tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk
menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut. ALU sendiri merupakan suatu
kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya
sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk
melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika.
saran :
Sebelum membaca makalah ini ada baiknya kalian menyukai seputar computer arithmetic
Pelajari dengan ikhlas dan sepenuh hati agar dapat menerima materi yang dipelajari
Mohon dimaklumi apabila makalah ini jauh dari kata sempurna
DAFTAR PUSTAKA
http://cahyomuhajir.blogspot.com/2012/01/aritmetic -logic-unit.html?m=1
(sumber: buku pengenalan komputer, hal 154-155, karangan prof.dr.jogiyanto h.m, m.b.a.,akt.)
http://lookupmens.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic.html
http://id.wikipedia.org/wiki/ALU http://firmaninformatika.blogspot.co.id/2014/12/integer-
arithmetic.html
https://kamarulzamant.blogspot.com/2017/12/fixed-point-dan-floating-point-pada-alu.html
https://koleksibukukuliah.blogspot.com/2017/08/sandi-biner-lebih-dari-5-bit-dan.html
https://www.jalankatak.com/id/kode-gray/
https://koleksibukukuliah.blogspot.com/2017/08/belajar-sandi-biner-dari-dasar.html
I. Jawablah pertanyaan dibawah dengan tepat
1. Tabel berikut ini merupakan tabel kebenaran gerbang logika…..
A. NOT
B. NOR
C. NAND
D. AND
E. OR
A. NOT
B. NOR
C. NAND
D. AND
E. OR
7. Menyatakan suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan menggeser titik
desimal secara dinamis ke tempat yang sesuai dan menggunakan eksponen 10 untuk
menjaga titik desimal itu, merupakan maksud dari…….
a. Arithmetic Logic Unit (ALU)
b. Representasi integer
c. Representasi floating point
d. Representasi fix point
e. System sandi grayscale
8. sandi tak-berbobot yang tidak sesuai bagi operasi aritmatika, namun sangat berguna bagi
piranti masukan/keluaran, pengubah analog-ke-digital, serta peralat-an-peralatan bantu
lain, merupakan pengertian dari……
a. Arithmetic Logic Unit (ALU)
b. Sandi integer
c. Sandi floating point
d. Sandi fix point
e. Sandi grayscale
10. melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program, adalah tugas dari….
a. Arithmetic Logic Unit (ALU)
b. Representasi integer
c. Representasi floating point
d. Representasi fix point
e. System sandi grayscale
MAKALAH COMPUTER ARITHMETIC
PENGHANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
DISUSUN OLEH :
KELAS :
“ 2KA28 “