Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR

KOMPUTER

ARITMATIKA KOMPUTER
Oleh :
RIFALDI LUKMAN MUARIF
NPM : 1506066

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT


STT-GARUT
Jl. Mayor Samsu No.2
2016

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa selalu mencurahkan rahmat dan
hidayahnya kepada hambanya dan yang telah menurunkan agama islam serta rasulnya
Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam.
Shalawat beserta salam kita bermohon kepada Allah SWT semoga di sampaikan
kepada arwah baginda rasulullah SAW yang telah memperlihatkan pengorbanan
sesungguhnya kepada kita umatnya,sehingga dengan segala pengorbanan yang telah beliau
lakukan, kita telah dapat menikmati sebuah kehidupan yang berada dalam suatu ikatan
islamiah.
Dengan hidayah dan pertolongan Allah SWT, panulis telah dapat menyelesaikan tugas
makalah ARITMATIKA KOMPUTER.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis dan
kepada pembaca sekalian dalam memahami tentang ARITMATIKA KOMPUTER.

Garut, 18 Mei 2016

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................... 1
KATA PENGANTAR..................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................... 3

BAB.1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.................................................................... 4
RUMUSAN MASALAH................................................................ 4
TUJUAN PENULISAN.................................................................. 4

BAB.2 PEMBAHASAN
PENGERTIAN ALU (ARITHMATIC AND LOGIC UNIT).......... 5
STRUKTUR DAN FUNGSI ALU.................................................. 6
REPRESENTASI INTEGER........................................................... 7
FLOATING POINT REPRESENTATION.................................... 8
FLOATING POINT ARITHMATIC.............................................. 9

BAB.3 PENUTUP
KESIMPULAN.............................................................................. 11
SARAN........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari
abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih
baik yang cocok untuk arti luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau
sistem pengolah informasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1) Apakah yang dimaksud dengan ALU?
2) Apa itu Representasi Integer?
3) Apa itu Integer Aritmatika?
4) Apa itu Floating Point Representation?
5) Apa itu Floating Point Arithmatic?

C . Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas, secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan
makalah ini adalah :
1) Memahami apa yang dimaksud dengan ALU.
2) Memahami apa yang dimaksud dengan Representasi Integer
3) Mengetahui apa yang dimaksud dengan Integer Aritmatika
4) Mengetahui apa yang dimaksud dengan Floating Point Representation
5) Mengetahui apa yang dimaksud dengan Floating Point Arithmatic

BAB II
PEMBAHASAN
A. ARITMATIC LOGIC UNIT (ALU)

a.

Pengertian ALU

ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan
logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk
melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU
inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada prosesor tersebut.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruksi set. Perintah yang ada
pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang
berbeda, katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu
sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya.
Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada
level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat
lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa
dijalankan untuk semua jenis prosesor kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.
Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruksi set ini juga memiliki
aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur
bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruksi
set yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan instruksi set itu digunakan.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang
akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan
sistem bilangan biner twos complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data
tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output
register, sebelum disimpan dalam memori.

b. Struktur dan Fungsi ALU


ALU memiliki berbagai komponen elektronika didalamnya, yaitu berupa sekumpulan
transistor yang dikenal dengan nama logic gate. Logic gate inilah yang berfungsi untuk
melaksanakan operasi aritmatika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate dapat
melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah add untuk
menambahkan bilangan atau devide atau pembagian dari suatu bilangan.
Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu
untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan
dua buah bilangan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua

bagian, yaitu unit arithmatika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki
spesifikasi tugas tersendiri.
ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika
yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan
operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari
operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi
perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
a. Sama dengan (=)
b. Tidak sama dengan (<>)
c. Kurang dari (<)
d.

Kurang atau sama dengan (<=)

e. Lebih besar dari (>)


f. Lebih besar atau sama dengan (>=)
Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan
operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian
dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan
untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder.

B. REPRESENTASI INTEGER
Semua bilangan dapat direprensentasikan dengan hanya menggunakan bilangan 0 dan 1
Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer, kita tidak perlu menggunakan
tanda minus dan titik, hanya bilangan biner yang dapat merepresentasikan bilangan.

Representasi Nilai Tanda


Penggunaan unsigned integer tidak cukup untuk merepresentasikan bilangan integer negatif
dan juga bilangan positif integer, karena itu terdapat beberapa konvensi lainnya meliputi
perlakuan terhadap bit yang paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit tanda.
Apabila bit paling kiri sama dengan nol maka suatu bilangan adalah positif. Sedangkan bit
paling kiri sama dengan 1, maka bilangan bernilai negatif
Misalnya :

+18 = 00010010
-18 = 10010010 (sign magnitude/nilai-tanda)

Kekurangan Representasi Nilai- Tanda


Penambahan dan pengurangan memerlukan pertimbangan baik tanda bilangan maupun nilai
relatifnya agar dapat berjalan pada operasi yang diperlukan
Terdapat dua representasi bilangan 0 :
+010 = 00000000
-010 = 10000000 (sign-magnitude)
Hal ini tidak sesuai untuk digunakan, karena akan menyulitkan pemeriksaan bilangan 0.

C. INTEGER ARITMATIKA
Bagian ini akan membahas fungsi-fungsi aritmatik bilangan dalam representasi komplemen
dua

Negasi
Pada notasi komplemen dua, pengurangan sebuah bilangan integer dapat dibentuk dengan
menggunakan aturan berikut :
Anggaplah komplemen Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit tanda)
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.
Misal : 18 = 00010010 (komplemen dua)

Representasi Integer Positif, Negatif Dan Bilangan 0


Bila sebuah bilangan integer positif dan negatif yang sama direpresentasikan (signmagnitude), maka harus ada representasi bilangan positif dan negatif yang tidak sama.
Bila hanya terdapat sebuah representasi bilangan 0 (komplemen dua), maka harus ada
representasi bilangan positifdan negatif yang tidak sama.
Pada kasus komplemen dua, terdapat representasi bilangan n-bit untuk -2n, tapi tidak terdapat
untuk 2n.

Aturan Untuk Mendeteksi Overflow


Aturan Overflow :
Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya negatif, maka akan

terjadi overflow bila dan hanya bila hasilnya memiliki tanda yang berlawanan, seperti pada
contoh halaman 18 ((e),(f))
Aturan Pengurangan :
Untuk mengurangkan sebuah bilangan (subtrahend) dari bilangan lainnya (minuend),
anggaplah komplemen dua subtrahend dan tambahkan hasilnya ke minuend.

Pembulatan
Teknik pembulatan yang sesuai dengan standard IEEE adalah sebagai berikut :
Pembulatan ke Bilangan Terdekat : Hasil dibulatkan ke bilangan terdekat yang dapat
direpresentasi.
Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga positif.
Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga negatif.
Pembulatan Ke Arah 0 : Hasil dibulatkan ke arah 0

D. FLOATING-POINT REPRESENTATION
Menyatakan suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan menggeser titik desimal
secara dinamis ke tempat yang sesuai dan menggunakan eksponen 10 untuk menjaga titik
desimal itu.
Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk direpresentasikan hanya
dengan beberapa digit saja.
Dinyatakan dengan notasi a = (m,e) , dimana :
a= m x re
r = radiks
m = mantissa
e = eksponen

E. FLOATING-POINT ARITHMATIC
Bentuk Bilangan Floating Point
Bilangan Floating Point memiliki bentuk umum : m*be , dimana m (di sebut juga dengan
mantissa), mewakili bilangan pecahan dan umumnya dikonversi ke bilangan binernya, e
mewakili bilangan exponentnya, sedangkan b mewakili radix (basis) dari exponent.

Macammacam bentuk bilangan floating point


Untuk mempermudah operasi bilangan floating point dan menambah tingkat presisinya, maka
bilangan tersebut dibuat dalam bentuk ternormalisasi (normalized forms). Suatu bilangan
floating point telah ternormalisasi jika most significant bit (MSB) dari mantissanya adalah 1.

untuk bilangan floating point bukan no l yang ternormalisasi memiliki bentuk


(1) S * (1.m) * 2 e128

Aritmatika Floating Point Penjumlahan / Pengurangan


Hal yang sulit dari penjumlahan dua bilangan exponent adalah jika bilanganbilangan tersebut
memiliki bentuk exponensial yang berbeda. Untuk memecahkannya, maka sebelum di
tambahkan bilangan exponensialnya harus disetarakan terlebih dahulu, atau bilangan dengan
nilai exponent lebih kecil disamakan dulu ke bilangan exponent yang sama dengan bilangan
lain.
Langkah langkah yang dilakukan untuk menambah/mengurangkan dua bilangan floating
point :
1. Bandingkan kedua bilangan, dan ubah ke bentuk yang sesuai pada bilangan dengan nilai
exponensial lebih kecil
2. Lakukan operasi penjumlahan / pengurangan
3. Lakukan normalisasi dengan menggeser nilai mantissa dan mengatur nilai
exponensialnya

Perkalian
Perkalian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X = mx* 2a dan Y = mx*2bsetara
dengan X * Y = (mx * my) * 2a+b
Algoritma umum untuk perkalian dari bilangan floating point terdiri dari tiga langkah:
1. Hitung hasil exponensial dengan menjumlahkan nilai exponent dari kedua bilangan
2. Kalikan kedua bilangan mantissa
3. Normalisasi hasil akhir

Pembagian
Pembagian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X = mx * 2a dan
Y = mx* 2b setara dengan X / Y = (mx / my) * 2a b
Algoritma umum untuk pembagian dari bilangan floating point terdiri dari tiga langkah :
1. Hitung hasil exponensial dengan mengurangkan nilai exponent dari kedua bilangan
2. Bagi kedua bilangan mantissa
3. Normalisasi hasil akhir

Floating Point standard IEEE

IEEE membuat dua bentuk bilangan floating point standard. Bentuk basic dan bentuk
extended. Pada tiap bentuk tersebut, IEEE menentukan dua format, yaitu singleprecision dan
double precision format. Single precision format adalah model 32 bit sedangkan double
precision format adalah 64 bit . Pada single extended format setidaknya menggunakan 44
bit , sedangkan pada double extended format setidaknya menggunakan 80 bit .

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini
adalah merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan
membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian
dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada
suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit
(ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU
tersebut. ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen
perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan
nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar
matematika dan operasi logika.

B. SARAN
Manusia tidak selamanya tepat pertimbangannya, adil sikapnya, kadang-kadang manusia
berbuat khilaf. Oleh sebab itu, manusia perlu saran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja maupun
yang tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat kami harapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Daftar Pustaka
Jogiyanto. -. Buku Pengenalan Komputer Hal 154-155. - : -.

Rioronaldo. (2009). latar-belakang-komputer. [online]. Tersedia :


http://www.rioronaldo.com/2009/12/latar-belakang-komputer-adalah
alat.html#ixzz1pwfTYDmN

Firman. (2012). perangkat-pemroses-processing-unit. [online]. Tersedia :


http://firmanharjuanjaya.com/seo/2121/perangkat-pemroses-processing-unit.xhtml

Luxman Hakim. (2011). pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic. [online]. Tersedia :


http://lookupmens.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic.html

Ryan Prasetya. 2011. arithmetic-logic-unit-alu . [online]. Tersedia


http://kopongkopong.blogspot.com/2011/09/arithmetic-logic-unit-alu.html

Anda mungkin juga menyukai