Anda di halaman 1dari 28

Computer Arithmetic

Arsitektur dan Organisasi Komputer


.
Anton Breva Yunanda, ST., M.MT
Nama Kelompok

1462000135 Dicky Adi Wijaya


1462000138 Rendys Naja Ripando
1462000139 Anas Adyaksa Suparman
Apa itu Arithmetic And Logic Unit?

Arithmetic And Logic Unit atau biasa disingkat sebagai ALU


adalah sebuah bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang
berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan logika.

ALU sendiri dioperasikan dengan data yang berupa angka


yang kemudian digolongkan lagi menjadi dua jenis data. Yaitu
data bilangan bulat (integer) dan data bilangan pecahan (float)
Operasi pada ALU

Pada ALU terjadi dua jenis operasi, yaitu operasi arimatika


dan operasi logika. Contoh operasi arimatika adalah penjumlahan
dan pengurangan, lalu contoh dari operasi logika adalah AND dan
OR.
ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar
pertambahan, sedangkan operasi aritmatika yang lainnya, seperti
pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar
pemjumlahan, Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan
untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder.
Tugas dan Fungsi ALU

Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua pehitungan


arimatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program.

Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add


(Penjumlahan), Addu (Penjumlahan tidak bertanda), Sub
(Pengurangan), Subu (Pengurangan tidak bertanda), AND, OR, XOR,
SLL (Shift Left Logical), SRL (Shift Right Logical), SRA (Shift Right
Arithmetic) dan lain-lain.
Apa itu Adder?

Adder atau juga sering disebut dengan rangkaian kombinasional


aritmatika adalah rangkaian ALU yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan. Adder sendiri terdapat tiga jenis, yaitu :

• Half Adder, rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit.


• Full Adder, rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit.
• Pararel Adder, rangkaian adder yang menjumlahkan banyak bit.
Struktur dan Cara kerja ALU

ALU akan bekerja setelah mendapat perintah


dari Control Unit yang terletak pada processor.
Control Unit akan memberi perintah sesuai dengan
komando yang tertulis (terdapat) pada register. Jika
isi register memberi perintah untuk melakukan
proses penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU
untuk melakukan proses penjumlahan.

Selain perintah, register pun berisikan


operand-operand. Setelah proses ALU selesai,
hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang
berisi hasil atau suatu perintah lainnya. Selain
register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang
berfungsi untuk memberi tahu kepada kita
tentang kondisi suatu processor mengalami
overflow atau tidak.
INTEGER REPRESENTATION
• Dalam sistem bilangan biner , semua bilangan dapat direpresentasikan
dengan hanya menggunakan bilangan 0 dan 1, tanda minus, dan tanda
titik.
• Namun untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer, kita
tidak perlu menggunakan tanda minus dan titik.
• Hanya bilangan biner (0 dan 1) yang dapat merepresentasikan bilangan.
• Bila kita hanya memakai integer non-negatif, maka representasinya akan
lebuh mudah.
• Sebuah word 8-bit dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan 0
hingga 255
Metode Sistem Bilangan Bertanda (Signed Integer)

● sign-and-
magnitude

● ones'
complement

● two's
complement
Sign-and-Magnitude

✓ Dalam sistem biner, representasi bilangan signed berisi :


a. tanda (sign)
b. besar nilai (magnitude)

Untuk menyatakan tanda bilangan (positif atau negatif), dapat


digunakan salah satu bit yang ada untuk menyatakan tanda tersebut.

Bilangan sign-magnitude menggunakan 1 bit paling kiri untuk


menyatakan tanda (0: positif, 1: negatif) dan bit sisanya menyatakan
magnitude (besar nilai bilangan).
One’s complement

● Merupakan perbaikan dari Sign Magnitude


● Dilakukan hanya pada bilangan bernilai negatif dengan cara
menginversi dari nilai positifnya.
● Tetap menggunakan sign bit untuk MSB.
two’s complement
● Merupakan perbaikan dari Sign Magnitude
dan One’s Complement

● Dilakukan hanya pada bilangan bernilai


negatif dengan meng-inkremen (tambah 1)
dari one’s complement.

● Ubah bit awal menjadi komplemen pertama

● Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)

● Tetap menggunakan sign bit untuk MSB.


BILANGAN TAK BERTANDA (UNSIGNED)
● Pada sistem bilangan biner tak bertanda, hanya dikenal bilangan biner posisif dan tidak
diijinkan adanya bilangan biner negatif. Di sini semua bit digunakan untuk
merepresentasikan suatu nilai.

●  Pada sistem ini, bit paling kiri menyatakan tanda negatif atau positif nilai yang
diwakilinya. Tanda positif diwakili oleh bit 0 dan tanda negatif diwakili oleh bit 1.Sebagai
contoh, suatu memori dapat menampung 6 bit bilangan biner. Memoritersebut
mengunakan sistem bilangan biner bertanda. Maka dari keenam bit yang ada,bit paling
kiri, yaitu A6, digunakan sebagai penanda bilangan dan dinamakan bit tanda (sign bit),
sedangkan bit-bit yang lain, yaitu bit A5  ... A0  mewakili suatu nilai .
Aritmetika Integer

Bagian ini akan membahas fungsi-fungsi aritmatik bilangan dalam


representasi komplemen dua
● Negasi
● Pada notasi komplemen dua, pengurangan sebuah bilangan integer dapat
dibentuk dengan menggunakan aturan berikut :
● Anggaplah komplemen Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit tanda)
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.
Misal : 18 = 00010010 (komplemen dua)
Aturan Untuk Mendeteksi Overflow

● Aturan Overflow :

Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya
negatif, maka akan terjadi overflow bila dan hanya bila hasilnya memiliki
tanda yang berlawanan, seperti pada contoh halaman 18 ((e),(f))

● Aturan Pengurangan :

Untuk mengurangkan sebuah bilangan (subtrahend) dari bilangan lainnya


(minuend), anggaplah komplemen dua subtrahend dan tambahkan hasilnya
ke minuend.
PEMBULATAN

● Teknik pembulatan yang sesuai dengan standard IEEE adalah sebagai berikut :
Pembulatan ke Bilangan Terdekat : Hasil dibulatkan ke bilangan terdekat yang dapat
direpresentasi.

● Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga positif.

● Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga negatif.

● Pembulatan Ke Arah 0 : Hasil dibulatkan ke arah 0

Pertimbangkan dua operasi aritmatika dasar (penambahan dan negasi, dari mana
pengurangan dapat diturunkan dengan mudah) dan bagaimana mereka akan dilakukan pada
bilangan bulat ditandatangani menggunakan empat representasi.
Representasi Floating Point

● Untuk menuliskan bilangan floating point (bilangan


● pecahan) dilakukan dengan menuliskan dalam bentuk
● exponensial.
● Sehingga bilangan tersebut memiliki bilangan dasar,
● bilangan pemangkat dan basis bilangan tersebut
● Penulisan Notasi Ilmiah

Contoh ; pada bil. Desimal


976.000.000.000.000 ditulis 9,76 x 10 14
0,00000000000976 ditulis 9,76 x 10-12
Exponensial

•   Penulisan bilangan floating point dengan cara exponensial dapat


menyebabkan adanya kemungkinan sebuah bilangan ditulis dengan cara
yang bermacam-macam
Standarisasi untuk penulisan
bilangan Format penulisan menurut
standar  IEEE 754 
Floating Point Arithmetic

Aritmetika Floating Point Penjumlahan / Pengurangan

Aritmetika Floating Point Perkalian

Aritmetika Floating Point Pembagian


Aritmetika Floating Point Penjumlahan / Pengurangan

Operasi penjumlahan/pengurangan dua bilangan floating


point diilustrasikan Bilangan Floating Point memiliki
bentuk umum : + m * b e , dimana m
(disebut juga dengan mantissa),
dengan skema seperti pada gambar berikut :
Aritmetika Floating Point Perkalian

Perkalian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X = mx * 2 a dan Y


= mx * 2 b setara dengan X * Y = (mx * my) * 2 a+b
Algoritma umum untuk perkalian dari bilangan floating point terdiri dari tiga langkah
:
1. Hitung hasil exponensial dengan menjumlahkan nilai exponent dari kedua
bilangan
2. Kalikan kedua bilangan mantissa
3. Normalisasi hasil akhir
Perkalian dari dua bilangan floating point diilustrasikan menggunakan skema 
Aritmetika Floating Point Pembagian

● Pembagian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X = mx * 2 a


dan Y = mx * 2b setara dengan X / Y = (mx / my) * 2 ab
● Algoritma umum untuk pembagian dari bilangan floating point terdiri dari tiga
langkah :

1. Hitung hasil exponensial dengan mengurangkan nilai exponent dari kedua


bilangan
2. Bagi kedua bilangan mantissa
3. Normalisasi hasil akhir
Aritmetika Floating Point Pembagian
Pembagian dari dua bilangan floating point diilustrasikan
menggunakan skema 
Floating Point standard IEEE

IEEE membuat dua bentuk bilangan floating point standard.


Bentuk basicdan bentuk extended. Pada tiap bentuk tersebut, IEEE
menentukan dua format, yaitu singleprecision dan double precision
format. Single precision format adalah model 32bit sedangkan double
precision format adalah 64bit. Pada single extended format setidaknya
menggunakan 44 bit, sedangkan pada double extended format 
setidaknya menggunakan 80 bit.
Daftar Pustaka
Haryanto, D. T., dkk. 2014. "Aritmatika Komputer" [Online],
(https://www.slideshare.net/mobile/dewi2093/aritmatika-komputer-
39700999#:~:text=Pendahuluan%20Aritmatika%20Komputer%20merupakan%20bagian,terdiri
%20dari%20gerbang-gerbang%20logika., diakses 17 Maret 2021)

Brahma, R., dkk. 2012. "Sejarah Komputer ALU (Arithmetic Logic Unit)" [Online],
(https://www.slideshare.net/mobile/irhamamuhadarfani/pp-1-sejarah-alu, diakses 17 Maret 2021)

Sidiq, F., dkk. 2015. "Alu Adder" [Online], (https://www.slideshare.net/mobile/fajarjusne/alu-adder-


50195822, diakses 17 Maret 2021)

Azis, M. 2020. "Aritmatika Komputer" [Online], (https://medium.com/@mkazis4215/2-xxi-


aritmatikakomputer-b9b720fb5d1c, diakses 18 Maret 2021)

Meilio, A. J. 2013. "Integer Representation" [Online], (http://alijayameilio.blogspot.com/2013/07/quick-


integer-representation.html?m=1, diakses 18 Maret 2021)

Ramadhan, R. 2013. "Integer Representation & Representasi Floating Point" [Online], (http://rizuan-
ramadhan.blogspot.com/2013/11/integer-representation-representasi.html?m=1, diakses 19 Maret
2021)
Daftar Pustaka
● Michael.2014”integer representasi”[Online],(
http://firmaninformatika.blogspot.com/2014/12/integer-arithmetic.html, diakses 16 Maret 2021)

● Espada.2015”Rekayasa Komputer”[Online],(
https://rekayasa-komputer.blogspot.com/2014/11/floating-point-representation-dan.html, diakses
17 Maret 2021)

● Olson Veronika.2017”Bilangan biner bertanda dan bilangan biner tidak bertanda”[Online],(


http://merrymei98.blogspot.com/2017/10/bilangan-biner-bertanda-sign-dan.html,diakses 18 Maret
2021)

● Arifwidodo.2021”Sistem Bilangan Bertanda”[Online],(


https://bongga.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/57/2018/07/Pertemuan-4-Signed
-Integer_C.pdf
, 20 Maret 2021)
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai