Anda di halaman 1dari 24

ARITHMATIC LOGICAL

UNIT (ALU)
Disusun Oleh :
Kelompok 3
TREVELYAN (1311121354)
WILLIAM (1311121355)
MUHAMMAD RAFI RIFALDI (1311121357)
DONAL CHARLES HERISON S (1311121358)
M. FAJAR ZAIN (1311121365)
ANDREAS GUNAWAN S (1311121369)

Topik
Pengertian

Arithmatic Logical Unit

(ALU)
Sejarah ALU
OperasiPadaALU
Struktur dan Cara Kerja Pada ALU
TugasdanFungsiALU
Adder

Pengertian ALU
Arithmatic Logical Unit (ALU)adalah salah
satu bagian / komponen dalam sistem
didalam sistem komputer yang berfungsi
melakukan
operasi
/
perhitungan
aritmatika
dan
logika
(seperti
penjumlahan, pengurangan dan beberapa
logika lain)

Sejarah

Diperkirakan manusia sudah mengenal aritmatika sejak


zaman prasejarah/sebelum ditemukannya tulisan, sekitar
20.000 - 18.000 SM. Ini dibuktikan dengan ditemukannya
Tulang Ishango di Kongo, Afrika. Pada tulang betis kera
purba tersebut terdapat goresan-goresan tegak lurus.
Menurut penemunya Jean de Heinzelin de Braucourt
(seorang ilmuwan Belgia), goresan-goresan tersebut
digunakan oleh manusia purba dalam berhitung. Setiap
goresan melambangkan angka yang dihitungnya.

Tulang Ishango

Sejarah

Sistem ini juga digunakan oleh bangsa Sumeria untuk menghitung


jumlah ternaknya, tulisan berbentuk baji ini ditulis di atas tanah liat
yang digores dengan menggunakan logam. Perkembangan
selanjutnya goresan-goresan yang banyak tersebut diubah menjadi
simbol dan mulai digunakan oleh orang Mesir. Angka-angka
berbentuk simbol atau gambar (disebut juga dengan hieroglif) ini
yang mengartikan jumlah tertentu. Aritmetika mulai berkembang
pesat saat zaman Yunani.

Sejarah

Tahun 1200 SM, Leonardo of Pisa menulis dalam Liber Abaci


tentang penggunaan metode India sebagai metode menghitung yang
luar biasa. Mereka menggunakan angka/simbol Hindu-Arab dengan
menggunakan sembilan angka dan simbol nol. Fibonacci
memperkenalkan metode ini dan menyebarluaskan ke Eropa
penggunaan angka bergaya india ini (Latin Modus Indorum). Angkaangka inilah yang kita kenal sekarang sebagai angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 0. Kemudian sistem aritmatika ini lah dimasukkan pada
microprocessor agar bisa melakukan operasi aritmatika berupa
komponen yang dinamakan ALU

OperasiPadaALU
Operasi

pada ALU terbagi dua


yaitu operasi aritmatika dan
operasi logika.
Operasi
aritmatika
adalah
operasi
penjumlahan
dan
pengurangan

OperasiPadaALU
Operasi logika (logical operation) meliputi
perbandingan dua buah elemen logika
dengan menggunakan operator logika,
yaitu :
sama dengan (=)
tidak sama dengan (<>)
kurang dari (<)
kurang atau sama dengan dari (<=)
lebih besar dari (>)
lebih besar atau sama dengan dari (>=)

Struktur dan Cara Kerja ALU


ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control

Unit yang terletak pada processor.


Control Unit akan memberi perintah sesuai dengan
komando yang tertulis (terdapat) pada register. Jika isi
register memberi perintah untuk melakukan proses
penjumlahan, maka Control Unit memberikan perintah
kepada ALU untuk melakukan proses penjumlahan.
Setelah proses ALU selesai, hasil yang terbentuk adalah
sebuah register yang berisi hasil atau suatu perintah
lainnya.

Struktur dan Cara Kerja ALU


Selain register, ALU pun mengeluarkan berupa flag signal

yang berfungsi untuk memberitahukan tentang kondisi


suatu processor apakah processor mengalami overflow
atau tidak
Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer
dengan basis 10. Agar komputer dapat mengenal
bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi
basis 10 menjadi basis 2

Struktur dan Cara Kerja ALU


Selain register, ALU pun mengeluarkan berupa flag signal

yang berfungsi untuk memberitahukan tentang kondisi


suatu processor apakah processor mengalami overflow
atau tidak
Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer
dengan basis 10. Agar komputer dapat mengenal
bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi
basis 10 menjadi basis 2
Namun, untuk bilangan negatif, komputer tidak mengenal
simbol (-). Untuk mengenali bilangan negatif, maka
digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign
Magnitude Representation

Struktur dan Cara Kerja ALU


Akan tetapi penggunaan sign magnitude pada

bilangan negatif tidak digunakan karena tidak


dapat melakukan perhitungan aritmatika secara
matematis, akan tetapi diganti dengan metode 2s
complement

Struktur dan Cara Kerja ALU


Contoh metode 2s complement
Contohnya ketika ingin mencari nilai -18, maka lakukan
cara berikut:
Ubah angka 18 menjadi biner (00010010)2
Karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai
maksimumnya adalah 11111111
Kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 11111111
00010010 = 11101101
Kemudian, dengan sentuhan terakhir, kita tambahkan
satu 11101101 + 00000001 = 11101110

Tugas Dan Fungsi ALU


Melakukan

keputusan dari operasi logika


sesuai dengan instruksi program.
Membentuk fungsi fungsi pengolahan data
komputer Fungsi-fungsi yang didefinisikan
pada ALU adalah Add (penjumlahan), Sub
(pengurangan), and, or, xor, dan lain-lain

ADDER

Adder merupakan rangkaian ALU yang


digunakan untuk menjumlahkan bilangan
Ada 3 jenis Adder, yaitu :
Half Adder.
Full Adder.
Parallel Adder.

HALF ADDER

Rangkaian half adder merupakan dasar bilangan biner


yang masing-masing hanya terdiri dari satu bit,
Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.
Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
Dengan nilai pindahan Cy (Carry Out) = 1.
Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan
(A dan B), dan dua keluaran (S dan Cy)

TABEL KEBENARAN HALF ADDER

Input

Output

Cy

FULL ADDER

Full adder adalah mengolah data penjumlahan 3


bit. Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya
bekerja seperti Half-Adder, tetapi mampu
menampung
bilangan
Carry
dari
hasil
penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya
ada 3 yakni A, B dan C, sementara bagian output
ada 2 yakni S dan Cy

TABEL KEBENARAN FULL ADDER


A
0
0
0
0
1
1
1
1

Input
B
0
0
1
1
0
0
1
1

C
0
1
0
1
0
1
0
1

Output
S
Cy
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1

PARALLEL ADDER

Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder


yang disusun secara paralel dan berfungsi
untuk menjumlahkan bilangan biner berapa
pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang
diparalelkan.

KESIMPULAN
ALU
adalah
salah
satu
bagian
dalam
dari
sebuahmikroprocessor yang berfungsi untuk melakukan operasi
hitungan aritmatika dan logika.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang
merepresentasikan instruksiyang akan dieksekusi dan data
yang diolah.
ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan,
sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan,
perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi arithmatika ini disebutadder.
Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)adalah
melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang
terjadi sesuai dengan instruksi program

Abdurohman Maman, 2014. Organisasi dan Arsitektur


Komputer. Penerbit Informatika, Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penjumlah_biner
http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_aritmatika_dan_logika
http://nova.smankrembung.sch.id/index.php/component/co
ntent/article/62-aritmathic-logic-unit-alu
https://www.academia.edu/7939546/ALU_Arithmetic_An
d_Logic
http://www.tahukahkamu.org/article.php?id=90
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2004. Pengenalan
Komputer. Andi , Yogyakarta.

REFERENSI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai