Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 04

SISTEM BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS
INDEXED SEQUENTIAL

Disusun oleh :

Nama

: Fajar Febri Pratama

NIM

: 131051056

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan do'a dan puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini untuk melengkapi tugas Sistem Berkas dengan judul
tugas Organisasi Berkas Indexed Sequential.
Makalah ini disusun melalui beberapa tahapan, yakni dari browsing, dan juga
menggunakan jasa layanan Internet sampai makalah ini selesai dibuat, makalah ini dapat
terselesaikan oleh penulis berkat bantuan dari teman-teman yang tidak henti-hentinya
memberikan motivasi.
Dalam menyusun Tugas Individu ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan Makalah ini.
Yogyakarta, 6 April 2016

Fajar Febri Pratama

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1.LATAR BELAKANG.............................................................................................................1
1.2.RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1
1.3.MAKSUD & TUJUAN..........................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1.Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential.................................................................3
2.2.Hal hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential........................3
2.3.Keuntungan dan Kerugian pada Organisasi Berkas Indexed Sequential...............................4
2.4.Tahapan dalam Organisasi berkas Indexed Sequential...........................................................5
2.5.Impelementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential...........................................................6
BAB III..........................................................................................................................................10
PENUTUP.....................................................................................................................................10
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2. Saran....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama
dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas
merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke
penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Sistem berkas (Inggris:File
System) adalah metoda untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada
media penyimpanan. Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan
turunan UNIX memiliki Sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah
struktur hirarki.
Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana
mengorganisir sebuah record yang ada dalam berkas. Organisasi Berkas ialah suatu
teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas
/ file. Terdapat 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu Sequential, Relative, Indexed
Sequential, Multi key. Pokok pembahasan kali ini saya fokuskan pada Indexed
Sequential.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :


Apa pengertian dari Organisasi Berkas Indexed Sequential ?
Hal hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential ?
Apa keuntungan dan kerugian pada Organisasi Berkas dengan Indexed Sequential ?
Apa saja tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas Indexed Sequential ?
Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential ?

1.3. MAKSUD & TUJUAN


Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem berkas.
2. Mengetahui pengertian dari Organisasi Berkas Indexed Squential.
3. Mengetahui hal hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed
Sequential.
4. Mengetahui keuntungan dan kerugian dengan Organisasi Berkas Indexed
Sequential.
5. Mengetahui tahapan tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas Indexed
Sequential.
6. Mengetahui implementasi dari Organisasi Berkas Indexed Sequential.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential


Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record
yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun akses record secara individu
berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sekuensial. Jadi berkas indeks
sekuensial merupakan kombinasi dari berkas sekuensial dan berkas relatif.
Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses
sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung
akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record

2.2. Hal hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential
2.2.1. Jenis Akses Yang Diperoleh
Akses Direct
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses
seluruh record yang ada.
Contoh: Magnetic Disk
Akses sequential
Adalah suatu catra pengaksesan record, yang didahului pengaksesan
record-record didepannya.
Contoh: Magnetic Tape

2.2.2. Jenis Proses


Batch
Suatu

proses

yang

dilakukan

secara

group

dan

kelompok.

Contoh: File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan
lain-lain.
Interactive
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
Contoh: Pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.
2.2.3. Struktur Berkas Indexed Sequential
1)

Index = binary search tree

2)

Data = sequential
Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses

sebuah record tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses


squential terhadap seluruh kumpulan-kumpulan record.
2.3. Keuntungan dan Kerugian pada Organisasi Berkas Indexed Sequential
2.3.1. Keuntungan :
- Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data.

Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.


Data yang sudah terekam dalam methoda index-Sequential juga dapat dilakukan

pembacaan secara Sequential.


Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve

(dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.


Sangat sesuai untuk proses secara on-line.
Mempunyai semua keunggulan dari sequential file.

2.3.2. Kerugian :

Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access
file).

Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index


data.

Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.


Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang
mengurutkan file Performance

Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).


Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya
bisa berubah saat proses selesai dilakukan.

2.4. Tahapan dalam Organisasi berkas Indexed Sequential


2.4.1. Pengumpulan Data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan
klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data
akan

diurutkan

secara

bertahap

dan

terorganisir

dengan

baik.

Bentuk dari tahap ini adalah seperti pada Database Kemahasiswaan seperti
menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa.
2.4.2. Pemasukkan Data (input data)
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan
secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan.
Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan
lainnya. Contohnya adalah Data pribadi dan KRS Mahasiswa.
Contoh :
Tabel Data Pribadi Mahasiswa
No NIM Nama Jenis Kelamin Alamat
1 5095001 Emma Ramadhani Perempuan Jl. Karya 23 A, Medan
5

5095003 Suratin Doni Syahputra Laki-laki Komp. Perumahan PLN-Marelan

2.4.3. Pengeditan Data


Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential
adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data
juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data
yang telah di input akan diubah ( edit ). Tahap ini berlangsung berdasarkan
pengguna atau user. User sangat dominant dalam tahap ini, sebab proses pengeditan
data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.
2.4.4. Penyortiran data yang telah diedit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user
melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di
edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat
dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan.
2.5. Impelementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential
2.5.1. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
File indeks dan file data diorganisasikan dalam blok. File indeks memiliki
struktur tree, sedangkan file data mempunyai struktur sequential dengan ruang
bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke
data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke
dalam blok-blok. Blok-blok index diorganisasi secara sequential (consecutive)
dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi
key field dan pointer).
6

Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4
record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan
mendapatkan record yg dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu)
sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan
reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan
ini akan berdampak pada isi blok index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu)
sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan
reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar
prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya
Contohnya :

Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap
entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana
pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key
terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok
indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.

Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin
mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini
blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari
AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak
tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke
blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi
BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan
mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record
tersebut ditemukan.

2.5.2. Prime dan Overflow Data Area (static)


Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential
adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan
pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan
distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan
tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2
berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan
tingkat track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2
berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Contoh :

Setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas


binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama
(nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam
cylinder tersebut.
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai
key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks.
Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks.
Entry pada master indeks: nilai key tertinggi, pointer. Entry pada cylinder
indeks: nilai key tertinggi, nomor cylinder.
Contoh Pengaksesan:
Misal : mengakses dengan nilai key BAT
- Pertama : Cari pada master indeks,
- Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan
menunjuk ke cylinder index,
- Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT
akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,
- Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka
pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2,
- Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.
9

Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara


sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data
prime secara urut.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks
sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses
secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan
sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang
akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang
menerimanya ini disebut sebagai informasi.
3.2. Saran
Dari penjelasan yang telah saya jelaskan di atas, maka diharapkan makalah ini
dapat menjadikan pembaca menjadi memahami tentang organisasi pada indexed
sequential.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah
ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah
ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan
agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur
pembahasan.
10

DAFTAR PUSTAKA
http://kbbi.web.id/sistem.html diakses pada 6 April 2016
ikc.dinus.ac.id/umum/ibam/ibam-os-html/x4777.html diakses pada 6 April 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_berkas.html diakses pada 6 April 2016
http://mdimasekop.blogspot.co.id/2015/03/tugas-04-siterm-berkas-organisasi_37.html
diakses pada 6 April 2016
https://atinn94.blogspot.co.id/2015/03/tugas-4-sistem-berkas.html diakses pada 6 April
2016

11

Anda mungkin juga menyukai