Anda di halaman 1dari 11

Hasil Diskusi Kelompok 4

Anggota Nim
Dahliya Sulastri 2283180012
Aditio Fahrul Anam 2283180032
Hanif Urfa Sakinah 2283180001
Firhan Saefuloh 2283180016
Ahmad Bahri
Nandi Rofandi
Pony Lestari
Adib Imamal

A. Aritmatic and Logic Unit (ALU)


Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian pengolah bilangan dari
sebuah komputer. Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam
operasi diantaranya adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Mendesain ALU juga memiliki cara yang hampir sama dengan mendesain
enkoder, dekoder, multiplexer, dan demultiplexer. Rangkaian utama yang digunakan
untuk melakukan perhitungan ALU adalah Adder.
1. Adder
Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan
untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Karena Adder
digunakan untuk memproses operasi aritmetika, maka Adder juga sering disebut
rangkaian kombinasional aritmetika. Ada 3 jenis Adder :
a. Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
b. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
c. Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut paralel Adder
B. Proses Kerja Aritmatic and Logic Unit (ALU)
ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada
processor. Control unit akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis
(terdapat) pada register. Jika isi register memberi perintah untuk melakukan proses
penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan proses penjumlahan.
Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai,
hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatu perintah lainnya.
Selain register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu
kepada kita tentang kondisi suatu processor seperti apakah processor mengalami over
flow atau tidak.
C. Representasi Arithmetic and Logic (ALU)

Perhitungan pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan


dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating
point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner.
ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan dalam
register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu berdasarkan
perintah control unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan disimpan dalam register
yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi. Selain itu, bentuk output yang
dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag signal ini adalah penanda status dari sebuah
CPU. Bilangan ineger (bulat) tidak dikena oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer
mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi
basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka
1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus
listrik. Namun, untuk bilangan negatif, computer tidak mengenal simbol (-). Komputer
hanya mengenal simbol 1 dan 0 untuk mengenali bilangan negatif, maka digunakan suatu
metode yang disebut dengan Sign Magnitude Representation. Metode ini menggunakan
simbol 1 pada bagian paling kiri (most significant) bit. Jika terdapat angka 18 =
(00010010)b, maka -18 adalah (10010010)b. Akan tetapi, penggunaan sign-magnitude
memiliki 2 kelemahan. Yang pertama adalah terdaptnya -0 pada sign magnitude
[0=(00000000)b; -0=(10000000)b]. Seperti kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai negatif
sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat melakukan perhitungan aritmatika
secara matematis. Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software satupun yang
dapat mendeteksi suatu bit bernilai satu atau nol karena sangat sulit untuk membuat alat
seperti itu. Oleh karena itu, penggunaan sign magnitude pada bilangan negatif tidak
digunakan, akan tetapi diganti dengan metode 2′s complement. Metode 2′s complement
adalah metode yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan negatif pada
komputer. Cara yang digunakan adalah dengan nilai terbesar dari biner dikurangin
dengan nilai yang ingin di cari negatifnya.
Dalam system bilangan biner terdapat empat macam sistem untuk
merepresentasikan integer :
1. Representasi unsigned integer
2. Representasi nilai tanda (sign magnitude)
3. Representasi bias
4. Representasi komplemen dua (two's complement)
1. Representasi unsigned integer
Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan bilangan biner
yang terdiri atas bilangan 0 dan 1. Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk
menyatakan bilangan desimal 0 hingga 255
Contoh:
- 0000 00002=010
- 0000 00012 =110
-1000 00002 =12810
- 1111 11112=25510
Formulasi umum dalam unsigned integer N adalah:

Kelemahan :

Hanya dapat menyatakan bilangan positif saja.


- Sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer negatif
2. Representasi Nilai Tanda
Berangkat dari kelemahan metode unsigned integer. Dikembangkan beberapa
konvensi untuk menyatakan bilangan integer negatif. Konvensi yang bagaimana?
Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit tanda. Bila bit paling
kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif. Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan
tersebut negatif.
Contoh:
+2110 = 0 00101012
- 2110 = 1 00101012
Formulasi umum dalam representasi nilai tanda:

3. Representasi Bias

Digunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada representasi


bilangan pecahan dapat menyatakan bilangan bertanda, yaitu dengan mengurutkan
bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan positif paling besar
yang dapat dijangkau. Mengatasi permasalahan pada bilangan bertanda yaitu +0 dan-0.

Contoh

12710 = 111111112

110 = 100000002

010 = 011111112
-110 = 011111102

-12810 = 000000002

4. Representasi Komplemen 2

Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan pada operasi
penjumlahan dan pengurangan serta representasi bilangan nol.

Sistem bilangan dalam Komplemen Dua menggunakan bit paling berarti (paling kiri)
sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode Nilai Tanda Berbeda
untuk representasi bilangan negatifnya. Bilangan negatif dalam metode komplemen dua
dibentuk dari:

1. komplemen satu dan bilangan biner semula (yang bertanda positif)

2. Menambahkan 1 pada LSB-nya

3. Diperolehlah bilangan negatifnya

Contoh:

+2110 = 0001 01012

Bilangan negatifnya dibentuk dengan cara:

+2110 = 0001 01012

Dibalik menjadi = 1110 10102

Ditambah dengan menjadi = 1110 10112 = - 2110

Formulasi umum bilangan integer komplemen 2

D. Aritmatika Integer
Sebagian besar operasi yang ada di dalam suatu proses komputer adalah Operasi
Aritmatik
› Operasi aritmatika yaitu :
› Penambahan
› Pengurangan
› Perkalian
› Pembagian
Data yang dioperasikan adalah data yang berupa data angka. Data angka digolongkan
menjadi :

› data bilangan bulat / integer


› data bilangan pecahan / float
Representasi proses

› Register Adalah tempat Penyimpanan data sementara dalam CPU selama proses
eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU untuk
diproses , hasil eksekusinya nanti akan diletakan kembali ke Register
› Unit kontrol akan menghasilkan Sinyal yang akan mengontrol operasi ALU , dan
pemindahan data dari dan ke ALU
› Flag diset oleh ALU sebagai hasil dari suatu Operasi ALU
Bilangan biner dipilih sebagai mekanisme representasi data di dalam Komputer
karena :
› Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondisi sinyal , yaitu
1. Ada sinyal atau ada tegangan
2. Tidak ada sinyal dan tidak ada arus listrik yang mengalir
Dua kondisi tersebut digunakan untuk merepresentasikan bilangan di kode biner
– Level tinggi (ada tegangan) sebagai representasi bilangan 1
– Level rendah (tidak ada arus) sebagai representasi bilangan 0
Representasi Integer oleh Biner
› Representasi Unsigned Integer
› Representasi nilai tanda (sign magnitude)
› Representasi Komplemen dua (two’s complement)
a.Representasi Unsigned Integer
› Untuk Keperluan penyimpanan dan pengolahan Komputer diperlukan bilangan biner
yang terdiri atas angka 1 dan 0
› Suatu word 8 bit digunakan untuk menyatakan bilangan desimal 0 hingga 255
› Contoh
0000 0000 =0
0000 0001 = 1
1000 0001 = 128
1111 1111 = 255
Kelemahannya adalah
› Hanya dapat menyatakan bilangan positif saja
› Sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilaingan integer negatif
b.Representasi Nilai Tanda
› Berangkat dari kelemahan metode unsigned integer
› Dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan nilai integer negatif
› Contoh :
› 0 001 0101 = +21
› 1 001 0101 = – 21
› 0 111 1111 = +127
› 1 111 1111 = – 128
Kelemahahnnya adalah :
› Masalah Pada Operasi Aritmatika penjumlahan dan pengurangan yang memerlukan
pertimbangan tanda maupun nilai bilangan
› Adanya representasi ganda pada bilangan 0
› 0 000 0000 = 0
› 1 000 0000 = 0
c.Representasi Komplemen dua (two’s complement)
› Merupakan perbaikan dari metode nilai tanda yang memiliki kekurangan pada operasi
penjumlahan dan pengurangan , serta representasi bilangan nol
› Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling berarti (paling kiri)
sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode nilai tanda
› Tetapi mempunyai perbedaan untuk representasi bilangan negatifnya.
› Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari
– Komplemen satu dari bilangan biner semual (yang bertanda positif )
– Menambahkan 1 pada LSB nya
– Diperolehlah bilangan negatifnya
› Contoh :
› +21 = 0001 0101
› Bilangan negatifnya dibentuk dengan cara :
› +21 = 0001 0101
› Dibalik menjadi = 1110 1010
› Ditambahkan dengan 1 pada LSB ——————————– + 1
› Menjadi = 1110
1011 = – 21
Operasi Aritmatika Integer
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh
operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU melakukan operasi aritmatika yang
lainnya seperti pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika
ini disebut adder. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar pertambahan, sedang
operasi aritmatika.
E. Pengolahan Aritmatika Integer
Di dalam matematika, bilangan negatif biasanya dinyatakan dengan cara menambahkan
tanda di depan bilangan tersebut. Namun di dalam komputer, bilangan hanya dapat
dinyatakan sebagai kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol yang lainnya, sehingga
diperlukan suatu cara untuk mengkodekan tanda minus.
Metode Sistem Bilangan Bertanda (Signed Integer) sign-and-magnitude ones'
complement two's complement
Dalam sistem biner, representasi bilangan signed berisi : a. tanda (sign) b. besar nilai
(magnitude) Untuk menyatakan tanda bilangan (positif atau negatif), dapat digunakan
salah satu bit yang ada untuk menyatakan tanda tersebut. 0 + (sign bit bilangan positif) 1
- (sign bit bilangan negatif) Most Significant Bit

Sign-and-Magnitude A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 A = + 52 Bit Tanda Magnitude B 6 B 5 B 4 B


3 B 2 B 1 B = - 52 Bit Tanda Magnitude Dasar Komputer (MKB2122) Bilangan sign-
magnitude menggunakan 1 bit paling kiri untuk menyatakan tanda (0: positif, 1: negatif)
dan bit sisanya menyatakan magnitude (besar nilai bilangan). Bilangan 4-bit:
contoh 1 Sign-and-Magnitude Telah ditentukan bahwa m = 4. Jika pada konversi unsigned
bit 4 10 = Maka pada Sign Magnitude: Representasi dalam 4 10 = dan = 1100
heksadesimal: = C Representasi dalam 16 heksadesimal: = (sign bit bilangan positif) 1 -
(sign bit bilangan negatif)
contoh 2 Sign-and-Magnitude Jika m = 8. (8 bit) Maka pada Sign Magnitude: 4 10 = dan
= Representasi dalam Representasi dalam heksadesimal: = heksadesimal: = 84 16

Merupakan perbaikan dari Sign Magnitude Dilakukan hanya pada bilangan bernilai
negatif dengan cara menginversi dari nilai positifnya. Tetap menggunakan sign bit untuk
MSB. 0 + (sign bit bilangan positif) 1 - (sign bit bilangan negatif)
Telah ditentukan bahwa m = 4. Jika pada konversi unsigned bit 4 10 = Maka pada One s
Complement: 4 10 = dan = Representasi dalam heksadesimal: = 4 16 Representasi dalam
heksadesimal: = B 16 Jika m = Maka pada One s Complement: 4 10 = dan = Representasi
dalam heksadesimal: = FB 16 Representasi dalam heksadesimal: =
Tabel : Bilangan Bilangan biner Heksadesimal Q3 = 2 3 Q2 = 2 2 Q1 = 2 1 Q0 = A B C D
E F Dasar Komputer (MKB2122)
Terlihat bahwa 1 s complement dapat dibentuk dengan mengkomplemenkan tiap bit
bilangan, termasuk bit tanda Dasar Komputer (MKB2122) Merupakan perbaikan dari Sign
Magnitude dan One s Complement Dilakukan hanya pada bilangan bernilai negatif
dengan meng-inkremen (tambah 1) dari one s complement. Tetap menggunakan sign bit
untuk MSB. 0 + (sign bit bilangan positif) 1 - (sign bit bilangan negatif) 13

14 two s complement Ubah bit awal menjadi komplemen pertama Tambahkan 1 pada bit
terakhir (LSB) Misal : Biner Awal = 45 1 complement Tambah 1 pada LSB 2 complement
Dasar Komputer (MKB2122)
Two s Complement Telah ditentukan bahwa m = 4. Jika pada konversi unsigned bit 4 10
= = Sign Magnitude One s Complement increment Two s Complement
Telah ditentukan bahwa m = 4 Jika pada konversi unsigned bit = = Sign Magnitude One
s Complement increment Two s Complement Dasar Komputer (MKB2122)
Binary coded decimal (BCD) Digunakan untuk pemrosesan data dalam aplikasi bisnis
Konversikan setiap digit desimal ke dalam empat digit biner
Binary Coded Decimal = BCD
Perhatikan penjumlahan berikut : diket : m=5 bit (+5) (+2) (-5) (-2) Di Komplemen kan
Tidak perlu Di Komplemen kan (+5) (-2) overflow 1+ (-5) (-2) overflow Ambiguitas -0 dan
+0 pada one s Complement (-15) (-15) Tidak dikomplemenkan (-15) (-15) overflow Hasil
yang didapatkan bukanlah -30 tetapi malah +1, hal ini dikarenakan terdapat ambiguitas
pengertian -0 dan +0 pada ones complemen, sehingga bilangan overflow - 30 tidak dapat
didefinisikan dengan penjumlahan 2 buah bilangan positif Asumsi m = 5 bit Penjumlahan
bilangan positif yang bernilai lebih besar dari bilangan negatifnya Asumsi m = 5 bit Nilai 4
diubah ke dalam komplemen = 1100 Carry register
Penambahan bilangan positif yang bernilai lebih kecil dari bilangan negatifnya Asumsi m
= 5 bit Nilai 9 diubah kedalam komplemen = 0111 Tanda negatif hasil dikomplemenkan
lagi untuk membuktikan hasil diubah ke dalam twos complement : =
Penjumlahan dua bilangan negatif Asumsi m=5 bit Nilai 9 diubah kedalam komplemen =
0111 Nilai 4 diubah kedalam komplemen = 1100 diabaikan (carry register), sehingga
hasilnya adalah (sum=-13)
ARITMATIKA TWOS COMPLEMENT Penjumlahan dua bilangan yang sama besar dan
saling berlawanan tanda Asumsi m = 5 bit Nilai 9 diubah kedalam komplemen = 0111
diabaikan (carry register), sehingga hasilnya adalah (sum = +0)
ARITMATIKA TWOS COMPLEMENT - overflowbilangan positif + bilangan positif =
bilangan negatif bilangan negatif + bilangan negatif = bilangan positif
ARITMATIKA TWOS COMPLEMENT - overflow- Kondisi overflow penjumlahan bilangan
positif menghasilkan bilangan negatif. Asumsi m= tanda negatif, sebenarnya hasil adalah
(sum = +17) bukan -1 Jadi angka 1 memiliki nilai bukan tanda
ARITMATIKA TWOS COMPLEMENT - overflow- Kondisi overflow penjumlahan bilangan
negatif menghasilkan bilangan positif Asumsi m= 5 bit Nilai 9 diubah kedalam komplemen
= 0111 Nilai 9 diubah kedalam komplemen = 0111 tanda negatif sehingga hasilnya (sum
= -18) bukan +14. Pembuktian hasil : diubah ke dalam komplemen =10010 = 18 Contoh
lain aritmatika twos complement Ke carry Register ARITMATIKA BCD (+63) (+49) (+112)
masih salah jadi ditambah (biner 6) (+112) masih salah jadi ditambah (biner 6) (+112)
sudah sesuai 30

Anda mungkin juga menyukai