Anda di halaman 1dari 7

Relasi Logik

Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 saling memberikan kemungkinan


hubungan secara logik. Fungsi dasar relasi logik adalah : Fungsi AND, OR, dan
Fungsi NOT. Disamping ketiga fungsi dasar tersebut ada beberapa fungsi logik
yang sering digunakan yaitu : Fungsi EXCLUSIVE OR ( EX-OR ) dan Fungsi
EQUIVALENCE. Di dalam Eletronika, fungsi-fungsi logik diatas dinyatakan
dalam bentuk : Simbol, Tabel Kebenaran, Persamaan Fungsi dan Diagram
Sinyal Fungsi Waktu.

Operasi Logik Gerbang Dasar

Suatu fungsi logika atau operasi logika merupakan suatu kombinasi variabel
biner seperti misalnya pada masukan dan keluaran dari suatu rangkaian digital
yang dapat ditunjukkan bahwa semua hubungan logika antara variabel – variabel
biner dapat dijelaskan oleh 3 operasi logika dasar yaitu :

–          Operasi AND (conjuction)

–          Operasi OR (disconjuction)

–          Operasi NOT (negation)

Operasi – operasi tersebut dijelaskan dalam 4 bentuk yaitu :

1.      Tabel fungsi (tabel kebenaran) yang menunjukkan keadaan semua


variabel masukan dan keluaran untuk setiap kemungkinan.
2.      Simbol rangkaian untuk menjelaskan rangkaian digital.
3.      Persamaan fungsi
4.      Diagram Sinyal Fungsi Waktu

Operator Aritmatika : adalah operator matimatis dalam pemrograman


yang digunakan untuk menyelesaikan operasi matematika dalam
pemrograman. Terdapat beberapa jenis operator aritmatika, yaitu:

1. Penjumlahan
Operator penjumlahan dilambangkan dengan tanda (+) yang digunakan untuk
operasi pertambahan dalam pemrograman bila dalam fungsi aritmatika.
Contoh : int a = b + c;
Contoh diatas merupakan penerapan operasi aritmatika pertambahan untuk
mengisi sebuah variabel dalam deklarasi.

2. Pengurangan
Operator pengurangan dilambangkan dengan tanda (-) yang digunakan untuk
operasi pengurangan dalam pemrograman.
Contoh : int kurang = nilaikahir - nilai awal;
Contoh diatas merupakan penerapan operasi aritmatika pengurangan untuk
mengisi sebuah variabel dalam deklarasi.

3. Perkalian
Operator pekalian dilambangkan dengan tanda (**) yang digunakan untuk
operasi perkalian / penggandaan suatu nilai dalam pemrograman.
Contoh : Double hasil = nilai1*nilai2;
Contoh diatas merupakan penerapan operasi aritmatika perkalian untuk mengisi
sebuah variabel dalam deklarasi.

4. Pembagian
Operator pembagian dilambangkan dengan tanda (/) yang digunakan untuk
operasi pembagian dalam pemrograman.
Contoh : Long akar = a/b;
Contoh diatas merupakan penerapan operasi aritmatika permbagian untuk mengisi
sebuah variabel dalam deklarasi.

5. Modulus
Operator modulus dilambangkan dengan tanda (%) yang digunakan untuk
mencari sisa hasil bagi dari hasil pembagian dua bilangan.
Contoh : if (a%b==1)
Contoh diatas merupakan penerapan operasi aritmatika modulus dalam mencari
sisa hasil bagi 1 dalam if.

Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen


dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan
operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika
adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic
And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmetika atau
matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan
operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika
yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan
dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang
digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder.
Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika
sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation)
meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan
operator logika, yaitu:

a. sama dengan (=)

b. tidak sama dengan (<>)

c. kurang dari (<)


d. kurang atau sama dengan dari (<=)

e. lebih besar dari (>)

f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)

Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu


(penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak
bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift
right arithmetic), dan lain-lain.

Rangkaian Multiplexer, Flipflop, Decoder dan Counter


A. Multiplexer

Multiplexer yaitu komponen sistem digital dalam kelompok rangkaian


kombinasi. multiplexer sering disebut juga sebagai data selector,karena di
gunakan untuk memilih satu input dari banyak input yang ada untuk diteruskan ke
saluran output.

B. Flip Flop

Merupakan merupakan sirkuit elektronik yang memiliki dua arus stabil


dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah flip-flop merupakan
multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan sinyal
yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki satu atau
dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada Logika Sekuensial.
Jenis flip – flop :
1.RS FLIP FLOP
2.J-K FLIP FLOP
3.D FLIP FLOP
4.CRS FLIP FLOP
5.T FLIP FLOP

C. Decoder

Untuk mengenali kode tertentu berbentuk biner. ada beberapa jenis


decoder
1.BCP ke 7 segment decoder
2.dekoder BCD ke desimal
3.encoder

D. Counter

Counter adalah rangkain elektronika yang berfungsi untuk melakukan


perhitungan maju ataupun perhitungan mundur.rangkaian ini sangat tidak
terpisahkan dari dunia digital karena semua memerlukan rangkaian counter.hal itu
karena untuk menerapkan fungsi perhitungan angka atau perasi matematika harus
menggunakan fungsi dari rangkaian counter.

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

1.  Komputer
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat
menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut
menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.

Unit masukan menerima informasi yang yang dikodekan dari operator


manusia lewat alat-alat elektromekanik seperti papan ketik pada suatu terminal
video, atau dari komputerkomputer lain lewat jalur komunikasi digital. Informasi
yang diterima dan disimpan dalam memori untuk dipergunakan kelak, atau
langsung diolah oleh rangkaian aritmetika dan logika untuk melaksanakan operasi
yang diinginkan. Langkah-langkah pengolahan ditentukan oleh program yang
disimpan dalam memori.
2.  Organisasi Komputer
         Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit
operasional dan  interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam
merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah
teknologi hardware, perangkat antarmuka. teknologi memori, sistem memori, dan
sinyal–sinyal kontrol.
Arsitektur Komputer  adalah lebih cenderung pada kajian atribut–atribut
sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set
instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

PERBEDAAN ORGANISASI KOMPUTER DAN ARSITEKTUR


KOMPUTER

Organisasi Komputer  : Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional


Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem
memori, dan sinyal–sinyal kontrol
Arsitektur Komputer : Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan
seorang programmer
Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan,
mekanisme I/O.

KESIMPULAN

RELASI LOGIK : Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 saling


memberikan kemungkinan hubungan secara logik. Fungsi dasar relasi
logik adalah : Fungsi AND, OR, dan Fungsi NOT. Disamping ketiga
fungsi dasar tersebut.

OPERASI LOGIK GERBANG DASAR : Suatu fungsi logika atau operasi


logika merupakan suatu kombinasi variabel biner seperti misalnya pada masukan
dan keluaran dari suatu rangkaian digital yang dapat ditunjukkan bahwa semua
hubungan logika antara variabel – variabel biner dapat dijelaskan oleh 3 operasi
logika dasar yaitu :

–          Operasi AND (conjuction)

–          Operasi OR (disconjuction)

–          Operasi NOT (negation)

OPERATOR ARITMATIKA : Adalah operator matimatis dalam


pemrograman yang digunakan untuk menyelesaikan operasi matematika
dalam pemrograman. Terdapat beberapa jenis operator aritmatika, yaitu :

1. Penjumlahan

2. Pengurangan

3. Perkalian

4. Pembagian
5. Modulus

ARITHMATIC LOGICAL UNIT : Operasi logika (logical operation)


meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan
operator logika, yaitu:

a. sama dengan (=)

b. tidak sama dengan (<>)

c. kurang dari (<)

d. kurang atau sama dengan dari (<=)

e. lebih besar dari (>)

f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)

RANGKAIAN MULTIPLEXER, FLIPFLOP, DECODER dan


COUNTER :
A. Multiplexer : Multiplexer yaitu komponen sistem digital
dalam kelompok rangkaian kombinasi. multiplexer sering
disebut juga sebagai data selector,karena di gunakan untuk
memilih satu input dari banyak input yang ada untuk
diteruskan ke saluran output.

B. Flipflop : Merupakan merupakan sirkuit elektronik yang


memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk
menyimpan informasi. Jenis flip – flop :
1.RS FLIP FLOP
2.J-K FLIP FLOP
3.D FLIP FLOP
4.CRS FLIP FLOP
5.T FLIP FLOP

C. Decoder : Untuk mengenali kode tertentu berbentuk biner.


ada beberapa jenis decoder
1.BCP ke 7 segment decoder
2.dekoder BCD ke desimal
3.encoder
D. Counter : Adalah rangkain elektronika yang berfungsi
untuk melakukan perhitungan maju ataupun perhitungan
mundur.rangkaian ini sangat tidak terpisahkan dari dunia
digital karena semua memerlukan rangkaian counter.hal itu
karena untuk menerapkan fungsi perhitungan angka atau
perasi matematika harus menggunakan fungsi dari
rangkaian counter.

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER :


Organisasi Komputer  : Bagian yang terkait erat dengan unit–unit
operasional.
Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi
memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.
Arsitektur Komputer : Atribut–atribut sistem komputer yang terkait
dengan seorang programmer.
Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik
pengalamatan, mekanisme I/O.

Nama : M.ALWI AMRI


Kelas : X MultiMedia 3 (XMM3)
Pelajaran : Remedial Sistem Komputer

Anda mungkin juga menyukai