Anda di halaman 1dari 10

k a B i la n g a n

Aritm e t i
Titik T e t a p
Nama-nama
kelompok 6
Geraldy rom :
pas (192081
Angely wow 47 )
or (1920814
Juan wakary 4)
(19208135)
Christian pa
ssa (1920814
Lilis patune 5)
( 1 9 2 08 1 4 2 )
Operasi-operasi aritmetika biner titik-tetap merupakan aspek penting
dalam ALU. Empat jenis operasi aritmetika yang dibutuhkan adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Ada dua strategi dalam implementasi mesin aritmetika ini :

1. Perancangan sirkuit ALU untuk empat operasi diatas. Pendekatan ini


mengakibatkan harga ALU menjadi mahal dan kompleks.
2. Perancangan sirkuit ALU hanya untuk penjumlahan dan pengurangan,
sedangkan operasi perkalian dan pembagian dilakukan dengan
menggunakan software. Pendekatan ini mengakibatkan ALU menjadi
lambat dan murah.

Berikut adalah macam-macam cara untuk menghitung


Aritmetika Bilangan :
A. PERLUASAN BIT TANDA

Contoh :
Tunjukkan bagaimana 5 bit bilangan bertanda Bit tanda disalin/diletakkan ke posisi paling kiri
berikut disimpan dalam register 8-bit bit kosong. Jika bilangan positif (S = 0), semua
(a). 00111 (b). 11001 (c). 00000 msb yang kosong diisi dengan 0. Jika bilangan
negatif (S = 1), semua msb yang kosong diisi 1.
Konsep ini disebut perluasan bit tanda (sign
Solusi/Penyelesaian : extension).

(a). 00111 disimpan menjadi 00000111

00111 Most Significant Bit (msb) yaitu


angka yang paling berarti/paling
00000111 besar dan letak/posisinya disebelah
paling kiri.
(b). 11001 disimpan menjadi 11111001
(c). 00000 disimpan menjadi 00000000
B. PENJUMLAHAN INTEGER

Untuk membangun sirkuit aritmetika


computer maka dibutuhkan sirkuit adder
(penjumlah) dasar, yaitu half adder dan full
adder.

1. Half Adder
Sebuah penjumlah yang melakukan
penjumlahan dua bilangan biner 1 bit.
2. Full Adder
Penjumlah yang melakukan penjumlahan tiga
bilangan binner 1 bit, yaitu dua sebagai masukan
A dan B, serta masukkan ketiga berasal dari carry
in (Cin).
3. Serial Adder 4. Parallel Adder
Hanya mempunyai sebuah penjumlah bit tunggal. Serial Sebuah penjumlah yang mempunyai bebetapa
adder digunakan untuk penjumlahan dua bilangan secara full adder terpisah yang dikaskadekan menjadi
sekuensial bit demi bit yang dimulai dari LSB. satu grup.

1. Ripple Carry Adder


Rangkaian yang dibentuk dari susunan Full Adder,
maupun gabungan Half Adder dan Full Adder
Pada dasarnya ada dua jenis parallel adder : sehingga membentuk rangkaian penjumlah lanjut.
2. Carry Look-Ahead Adder
Penjumlah kecepatan tinggi yang mengikuti suatu
strategi khusus untuk pembangkitan carry yang
cepat pada setiap tingkat tanpa menunggu carry
dari tingkat sebelumnya.
C. PENJUMLAHAN KOMPLEMEN-2

Penjumlahan bilangan bertanda dapat dilakukan dengan


menggunakan representasi bilangan komplemen-1 tetapi
penjumlahan bilangan komplemen-2 lebih umum
digunakan dalam komputer sebab cocok untuk
implementasi langsung tanpa ada komplikasi. Kesimpulan dari penjumlahan komplemen 2 adalah
  Penjumlahan dua bilangan dengan tanda berbeda tidak
menimbulkan overflow.

D. PENGURANGAN INTEGER

Pengurangan bilangan titik-tetap (A-B) dilakukan dengan menjumlahkan bilangan A dan


komplemen-2 bilangan B. Karena itu langkah pertama dari pengurangan adalah melakukan kenversi
operand kedua (B) menjadi bentuk komplemen-2. Kemudian Jumlahkan kedua bilangan tersebut.
E. PERKALIAN BILANGAN TIDAK BERTANDA

Secara teoritis, perkalian dapat dilakukan dengan menjumlah secara berulang. Misalkan perkalian A x B
di mana A adalah multiplier (pengali) dan B adalah multiplicand (terkali). Jika kita menjumlah B sendiri
dengan A kali,hasil jumlahnya akan sama dengan hasil perkalian antara A dan B. Hal ini tidak dilakukan
oleh komputer karena prosesnya sangat lambat. Metode yang sederhana dan mungkin lebih praktis
adalah mengalikan B dengan bitdemi bit pada A dan menjumlahkan semua hasil kali parsial tersebut.

F. PERKALIAN BILANGAN BERTANDA

Secara komparatif, perkalian bilangan dalam bentuk signed magnitude (besaran bertanda) lebih mudah.
Bilangan positif dapat dikalikan dengan cara yang sama seperti bilangan tak-bertanda (unsigned
number). Jika tandamultiplier dan multiplicand berbeda, maka tanda hasil-kalinya adalah negatif. Jika
kedua bilangan tersebut negatif atau keduanya positif, maka tanda hasil-kalinya adalah positif. Jadi
aturan tanda bilangan berlaku umum, yaitu : tanda hasil-kali adalah hasil Exclusive-OR dari tanda
bilangan-bilangan tersebut.
G. PEMBAGIAN INTEGER

Pembagian merupakan proses aritmetika yang lebih kompleks daripada perkalian.


Metode mudah yang tersedia untuk pembagian adalah dengan menggunakan bilangan tidak
bertanda (D dan V). Walaupun ada juga beberapa teknik pembagian dengan bilangan bertanda,
pembagian dapat dilakukan mirip dengan bilangan tak bertanda dan kemudia pada akhirnya
sama dengan bilangan bertanda. Jika operand-operand dalam bentuk komplemen-2, metode
yang biasa diikuti adalah pertama mengubahnya menjadi bilangan tidak bertanda sebelum
pembagian dan kemudian mengubah kembali hasil yang diperoleh menjadi bentuk
komplemen-2.
THANK YOU

THANK YOU THANK YOU

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai