Aritmetika Komputer
Blok diagram HA
SUM A B Cin
CARRY AB ACin BC in
PENJUMLAHAN INTEGER
A B C in CARRY SUM
0 0 0 0 0
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1
PARALEL ADDER
tripple = N x td
Prosedur :
penjumlahan dua bilangan biner bertanda
dengan bilangan negatif (yang dinyatakan
dalam komplemen 2) diperoleh dengan
menjumlahkan kedua bilangan tersebut
termasuk bit tanda. Simpanan akhir pada
posisi bit tanda diabaikan.
Jadi, bila bilangannya negatif, ubah ke
komplemen 2 sebelum dijumlahkan.
Penjumlahan dengan komplemen-2
Contoh 2
Dengan menggunakan biner 4-bit komplemen-2,
hitunglah
a) -7 + 4 b) -7 + 7 c) 7 + 6 d) -7 + (-4)
Jawab
a) Ubah -7 ke dalam komp. 2
-7 = 1001
4 = 0100
Jadi, -7 + 4 =-3
1001 + 0100 = 1101 (2’s comp.)
= -3
Penjumlahan dengan komplemen-2
b) -7 + 7
Ubah -7 ke dalam 2’s comp.
-7 = 1001
-7 + 7 = 0
1001
0111 +
1 0000
bit ke-5 (carry out) dihilangkan, menghasilkan 4-bit hasil
yg benar, yaitu 00002 = 010
Penjumlahan dengan komplemen-2
c) 7 + 6 = (+7) + (+6)
Dilakukan sbb:
(+7) + (+6) = +13 atau
0111 + 0110 = 1101
Lihatlah, bit tanda 1, berarti bilangan ini (-).
Atau, 1101 = - 3
Memberikan hasil yang salah, karena diluar batas
jangkauan bilangan positif komplemen-2, 4-bit (+7).
Peristiwa ini disebut sebagai overflow. Tapi jika
perhitungan menggunakan 5-bit atau lebih, maka
hasilnya 011012 = 1310 , suatu hasil yg benar.
Penjumlahan dengan komplemen-2
d) -7 + (-4)
Ubah -7 dan -4 ke komp-2 : (karena negatif)
-7 = 1001
-4 = 1100
-7 + (-4) = - 11 (dalam desimal), atau
1001 + (1100) = 0101 = 5, suatu hasil yg salah !
Hal ini, disebabkan hasilnya (-11) lebih kecil dari nilai
terendah (-8). Terjadi overflow.
Penjumlahan dengan komplemen-2
LATIHAN
1. Lakukan penjumlahan dengan komplemen-
2. Gunakan bilangan biner 5-bit. Tunjukkan
apakah terjadi overflow?
a) 7 + (–3) b) (–6) + 5
c) 9 + 8 d) (–9) + (–3)
e) (–9) + (–8) f) (–9) + 9
Pengurangan biner
Aturan
Bentuk 5 – 3 = 5 – (+3) = 5 + (– 3)
Ubah -3 ke kompl-2 :
3 = 0011 - 3 = 1101 5 = 0101
Jumlahkan :
5 + (-3) = 0101 + 1101 = 1 0010 = 00102 = 210
Simpanan akhir diabaikan, karena hasilnya
disimpan dalam biner 4-bit.
Pengurangan integer
b) 3 – 5
Bentuk 3 – 5 = 3 – (+5) = 3 + (– 5).
Ubah – 5 ke kompl-2 didapat - 5 = 1011 dan
3 = 0011. kemudian tambahkan ;
3 + (-5) = 0011 + 1011 = 11102 = - 210
(bandingkan dengan jawaban a di atas).
Sekarang giliran Saudara, u/ mengerjakan soal
dibawah ini..
c) (– 6) – (–13) d) (+40) – (+ 48) ,gunakan biner 8-bit
Pengurangan integer
LATIHAN
Lakukan operasi aritmetika berikut dalam sistem
bilangan biner 8-bit komplemen 2. Tunjukkan apakah
masing-masing terjadi overflow?
a) (+ 65) + (+ 36)
b) (+ 65) – (– 90)
c) (– 65) – (+ 90)
d) (– 70) – (+ 80)
Pengurangan integer
Sirkuit penjumlah / pengurang komplemen-2.
Perkalian bilangan tak-bertanda
LATIHAN
Dengan metode tambah / geser (add/shift),
laksanakan operasi A × B pada bilangan tak
bertanda, A = 8 dan B = 6. Gunakan biner 4-bit.
Perkalian bilangan tak-bertanda
Perkalian komplemen-2
Jika salah satu operand negatif merupakan
bentuk komplemen-2, maka bentuk perkalian
sebelumnya tidak dapat digunakan.
Ada beberapa metode perkalian yang
menggunakan komplemen-2. Algoritma
Booth adalah suatu metode perkalian
komplemen 2 yang populer.
Metode ini juga cepat dalam prosesnya.
Perkalian bilangan bertanda
Algoritma Booth
Prinsif dasar algoritma Booth sebenarnya tidak ada
perkalian, yang ada adalah penjumlahan dari pola-
pola multiplicand yang digeser secara cepat.
Diagram blok algoritma Booth
Perkalian bilangan bertanda
Operasi algoritma Booth ditunjukkan pada diagram
alir berikut.
Perkalian bilangan bertanda
Beberapa operasi geser (shift) : logical and arithmetic shift
Perkalian bilangan bertanda
Contoh 6
Gunakan algoritma Booth untuk menyelesaikan
perkalian (a) (+3) x (+7), (b) (-3) x (+7). Gunakan
biner 4-bit (n = 4 bit).
Jawab:
Ubah bilangan ke biner 4-bit :
3 = 0011 (Q)
7 = 0111 (M)
-3 = 1101 (komplemen 2)
Perkalian bilangan bertanda
a) (+3) x (+7)
Perkalian bilangan bertanda
b) (-3) x (+7)
Perkalian bilangan bertanda
LATIHAN
Tunjukkan langkah-langkah perkalian
menggunakan algoritma Booth untuk operasi:
a) (+12) x (-9) (gunakan biner 5-bit)
b) 010111 x 110110 (kompl. 2)
Pembagian integer
LATIHAN
Hitunglah
a) 1100 : 100
b) 111111 : 1001
c) 10111 : 100
d) 11010111 : 110
Pembagian integer
Contoh struktur hardware
Aritmetika bilangan titik-mengambang
Contoh 9
Jumlahkan 1.1100 x 24 dan 1.1000 x 22.
Jawab:
A = 1.1100 x 24 dan B = 1.1000 x 22
ed = 4 – 2 = 2
B = 1.1000 x 22 (geser ke kanan 2-bit)
= 0.011000 x 24
M = 1.1100 + 0.0110 = 10.0010
Hasil = 10.0010 x 24
Normalkan = 1.0001 x 25 (anggap 4 bit setelah koma)
Aritmetika bilangan titik-mengambang
Contoh 10
Hitunglah 1.0002 ×2–3 – 1.0002 ×22 (anggap 3 bit setelah koma)
Jawab:
A = 1.0002 ×2–3 dan B = 1.0002 ×22
ed = 2 –(– 3) = 5
A = 1.0002 ×2–3 (geser kanan 5 bit) :
= 0.000010000 x 22
Kurangkan mantisa 0.00001 – 1.00000 = – 0.11111
Atau 0.00001 + 1.00000 = 1.00001 (komp’2, hasil neg.)
= – 0.11111
Aritmetika bilangan titik-mengambang
Diagram alir
Aritmetika bilangan titik-mengambang
LATIHAN
Hitunglah a) 1.111 x 2-1 + 1.011 x 2-3
b) 0.101 x 23 + 0.111 x 24
c)
Aritmetika bilangan titik-mengambang
Perkalian
Perkalian A dan B melibatkan operasi berikut:
Contoh 11
Kalikan 1.000 x 2-2 dan –1.010 x 2-1
Jawab:
Jumlahkan eksp.: –2 + (–1) = –3
Kalikan mantisa: 1.000 x (–1.010) = –1.010000
Sa ≠ Sb shg. sign hasil akhir negatif.
Rounding : 1.010000 = 1.010 (3 bit setelah titik)
Hasil kali : –1.010 x 2-3
Aritmetika bilangan titik-mengambang
Contoh 12
Kalikan 1.010 ×2–1 by –1.110 ×2–2
Aritmetika bilangan titik-mengambang