Anda di halaman 1dari 72

Basis Data

Rudy Ansari Skom, MKom


Basis Data
• Sistem Basis Data adalah sistem
terkomputerisasi yg tujuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau
informasi dan membuat informasi tersedia
saat dibutuhkan.
• Inti nya basis data ialah media untuk
menyimpan data agar dapat diakses dengan
mudah dan cepat.
Ilustrasi Basis Data

Tabel 1

Basis Data

Tabel 2 ………………………………

Tabel n
• Sistem informasi tidak dapat dipisahkan
dengan kebutuhan akan basis data apapun
bentuknya, entah berupa file teks, ataupun
Database Management System (DBMS)
• Kebutuhan basis data dalam sistem informasi:
– Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data
– Membuat laporan berdasarkan data yang telah
disimpan
DBMS
• DBMS adalah suatu sistem aplikasi yang
digunakan untuk menyimpan, mengelola dan
menampilkan data.
• Syarat Aplikasi DBMS minimalnya:
– Menyediakan fasilitas utk mengelola akses data
– Mampu menangani integritas data
– Mampu menangani akses data
– Mampu menangani backup data
Pengelola DBMS biasanya ditangani oleh DBA
(Database Administrator)
• 4 Macam DBMS versi komersial yang paling
banyak digunakan di dunia saat ini:
– Oracle
– Microsoft SQL server
– IBM DB2
– Microsoft Acces
• DBMS versi Open Source yang cukup berkembang
dan paling banyak digunakan:
– MySQL
– PostgreSQL
– Firebird
– SQL Lite
Alur Hidup Basis Data/ Database Life
Cycle(DBLC)
Fase DBLC:
• Analisis Kebutuhan/ Requirements analysis
– Didefinisikan dgn mewawancarai produsen dan
pemakai data
– Membuat kontrak spesifikasi basis data
– Entity Relationship Diagram (ERD)
• Desain Lojik basis data/Logical database design
– membuat rancangan basis data dgn Conceptual Data
Model (CDM)
Fase DBLC
• Desain fisik Basis data/ Physical database
design
– membuat rancangan fisik basisdata dengan
Phisical Data Model (PDM)
• Implementasi
– Membuat Query SQL
– Aplikasi ke DBMS atau file
• ERD
Entity
• Adalah objek dalam dunia nyata, berupa
- Object fisik : Rumah, manusia, Kendaraan,
Peralatan, dll
- Object Konsep : Pekerjaan, Perusahaan,
Rencana, kasus, dll
• Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau
dapat diidentifikasikan secara unik dengan
objek lainnya, dimana semua informasi yang
berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan
dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set
Atribut
• Berfungsi untuk mendeskripsikan
karakter entity atau relationship.
Misal entity pegawai memiliki atribut
nik, nama, alamat, nohp,dll
• Entity • Atribut
*noktp
nama
alamat
tgl_lahir
jeniskelamin
status
nohp
foto
Contoh lain

• Atribut
*nomesin
noplat
model
merk
harga
warna
thn_pembuatan
Varian Entitas
• Entitas Lemah (Weak Entity)
Berisi entitas yang kemunculannya
tergantung pada eksistensinya dalam
sebuah relasi.misal entitas Mahasiswa -
orang tua & hobby, pegawai - tanggungan.

• Entitas kuat (Strong Entity)


Entitas yang berdiri sendiri,
keberadaannya tidak tergantung dengan
entitas lain.
Entitas kuat (Strong Entity)

Entitas Lemah (Weak Entity)

NIP Nama nama status

Pegawai miliki Tanggungan


Jenis Atribut
• Atribut Key - atribut yang digunakan untuk membedakan data
secara unik.misal nik, nim, no_peserta.

• Atribut Simple – atribut bernilai tunggal, misal nama, harga,


status.

• Atribut Multivalue - atribut memiliki sekelompok nilai yang


banyak, misal gelar, hobby.

• Atribut Composite – atribut yang masih dapat diuraikan lagi,


misal alamat, korban, waktu.

• Atribut Derivatif – atribut yang dihasilkan dari turunan atribut


lain, misal umur dari tanggal lahir.
Atribut Key

nama

alamatlengkap Id_pegawai

Tgl_lhr PEGAWAI

idruang kapasitas
nohp
jk RUANG
agama
Gol_drh foto lokasi
Namaruang
Atribut Simple

idbarang

Nama

BARANG

Harga
Kualitas
Atribut Multivalue

agama

Gelar

Tgl_lhr PEGAWAI
Atribut Composite

namatengah
namadepan namabelakang

nama

Tgl_lhr PEGAWAI
Atribut Derivatif

agama

umur

Tgl_lhr PEGAWAI
Simbol-simbol ER diagram
Entity Atribut Multivalue

Relationship

Atribut
Atribut Composite

Weak Entity

Atribut Derivatif
Identifying Relationship

Atribut key
DERAJAT RELATIONSHIP
1. Unary ( Derajat Satu )
Adalah satu buah relationship
menghubungkan satu buah entity.

Contoh : Manusia
Menikah

Keterangan :
Manusia menikah dengan manusia,
relationship menikah hanya menghubungkan
entity manusia.
DERAJAT RELATIONSHIP
2. Binary ( Derajat Dua )
Adalah satu buah relationship
yang menghubungkan dua buah
entity.
Contoh : Pegawai Kendaraan
Memiliki

Keterangan :
Pegawai memiliki kendaraan, sebuah
relationship memiliki mengubungkan entity
Pegawai dan entity Kendaraan.
DERAJAT RELATIONSHIP
3. Ternary ( Derajat Tiga )
Adalah satu buah relationship
menghubungkan tiga buah entity.
Contoh :
Pegawai Bekerja Proyek

Kota
Keterangan :
Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek.
Entity Bekerja mengubungkan Entity Pegawai, Proyek
dan Kota
Cardinalitas Relasi
• One to One
Hubungan satu ke satu. Contoh seorang
pegawai memiliki kendaraan dinas.

NIP Nama Kd_mk jenis


1 1
Pegawai miliki Kendaraan Dinas
• One to Many
Hubungan satu ke banyak. Contoh
seorang Pelanggan membeli beberapa
mobil.

NIP Nama Kd_MK namaMK


1 n
Dosen ajar Matakuliah
• Many to Many
Hubungan banyak ke banyak. Contoh
mahasiswa mengambil matakuliah.

Nim Nama Kd_mk Nm_mk


n m
mahasiswa ambil Matakuliah
Contoh Diagram ER

1 n
Fakultas Daftar Mahasiswa
1 n

miliki ambil

n m

Dosen ajar Mata Kuliah


1 n
Enhanced E-R Features
• Digunakan untuk menangani hubungan
supertipe/subtipe
• Supertipe adalah suatu entitas yang bersifat
umum
• Subtipe adalah suatu entitas yang merupakan
penkhususan dari supertipe
• Contoh:
– MOBIL dapat menjadi supertipe
– SEDAN, BUS, VAN dapat berkedudukan sebagai
subtipe
Hubungan Supertipe/Subtipe
Proses Pembuatan Hubungan
Supertipe/subtipe
• Generalisasi
– Proses perancangan yang bersifat bottom-up
– Pembuatan entitas yang bersifat umum dimulai
dari tipe-tipe entitas yang bersifat khusus
• Spesialisasi
– Proses perancangan yang bersifat top-down
– Pembuatan satu atau beberapa entitas yang
bersifat khusus (subtipe) dilakukan dari entitas
yang bersifat umum terlebih dahulu (supertipe)
Ilustrasi Generalisasi

Jumlah_Penumpang

Kapasitas
Ilustrasi Generalisasi
Contoh Lain Generalisasi
nim
alamat
nama


MAHASISWA Tgl_lahir

ISA

MAHASISWA D3 MAHASISWA S1
Ilustrasi Spesialisasi
Ilustrasi Spesialisasi
Contoh Lain Spesialisasi
Kd_dsn alamat
nama
nohp
DOSEN Tgl_gajian

ISA
nik
jabatan Nama_kantor

Tgl_masuk DOSENTETAP DOSEN TDK TETAP

Gaji_bulanan alamat_kantor

Gaji_harian
Agregasi
• Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari
entitas tapi terkadang juga mengandung unsur
dari relasi yang lain.
• Jika terjadi hal demikian dapat diakomodasi
dengan Agregasi yang menggambarkan
sebuah himpunan relasi yang secara
langsung menghubungkan sebuah himpunan
entitas dengan sebuah himpunan
relationship dalam diagram ER
Ilustrasi Agregasi
nama nim Index_nilai

n m
MAHASISWA mempelajari MATA KULIAH

n
Mengikuti

Kd_prak nilai
m
nama PRAKTIKUM Jlh_jam
Batasan Relasi
• Batasan relasi menjelaskan apakah
keberadaan suatu entitas tergantung pada
entitas lain melalui suatu relasi.
• Ada 2 tipe batasan relasi yakni
– Total Participation (partisipasi total)
– Partial Participation (partisipasi sebagian)
Partisipasi Total
• Suatu entitas disebut dengan berpartisipasi total, jika keberadaan
entitas tersebut sangat bergantung pada keberadaan entitas lain.
• Contoh entitas Dosen keberadaan tergantung pada keberadaan
entitas Matakuliah dan sebaliknya artinya, jika ada seorang dosen
maka harus ada matakuliah yang diajarkan, begitu pula sebaliknya
adanya entitas matakuliah harus ada dosen yang mengajar
matakuliah tersebut.

Nm_dos Mt_kuliah
Kd_dos Alamat Kd_mk sks

M N
DOSEN AJAR MATAKULIAH

Kelas SEM
Partisipasi Sebagian
• Suatu entitas dikatakan berpartisipasi sebagian jika entitas
tersebut tidak bergantung dengan keberadaan entitas lain
tetapi berhubungan satu sama lain.
• Contoh Tidak semua dosen menjadi koordinator sesama
dosen.

Nm_dos Alamat

Kd_dos Kd_pem

M
DOSEN Koordinir

1
LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT
ERD
• Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh
himpunan entitas yang akan terlibat.
• Menentukan atribut-atribut key dari masing-
masing himpunan entitas.
• Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh
himpunan relasi diantara himpunan entitas yang
ada beserta foreign key-nya.
• Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi
untuk setiap himpunan relasi
• Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-
atribut yang bukan kunci (non-key).
• Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih
perlu refinement (penghalusan) dengan
generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi
Konvensi Penamaan
• Pilih nama (untuk entitas, atribut, relasi) yang
menggambarkan maknanya.
• Gunakan nama tunggal untuk entitas.
• Gunakan huruf kapital untuk entitas dan relasi.
• Gunakan huruf kapital di awal kata untuk atribut.
• Nama entitas cenderung menggunakan kata
benda.
• Nama relasi cenderung menggunakan kata kerja.
Alat Bantu Pemodelan Data
• Merupakan sarana membuat dokumentasi
kebutuhan aplikasi.
• Antar mukanya mudah digunakan.
• Contoh:
– Ms. Visio
– ER-Win
– DBDesigner
– S-Designer
– ER-Studio
• Sebuah apotik di Jalan Pemuda 83 Semarang –
“OBATKU” akan mengimplementasikan
aplikasi basis data pada apotiknya. Sebagai
apotik yang melayani langsung pelanggan
obat, OBATKU melakukan pencatatan
terhadap beberapa hal, yaitu :
1. Data Karyawan
2. Data Obat
3. Data Supplier
• Setiap pelanggan dapat membeli lebih dari
satu jenis obat. Didalam satu transaksi
penjualan, seorang pelanggan hanya dilayani
oleh seorang karyawan dan seorang karyawan
setiap harinya dapat melayani lebih dari satu
orang pelanggan dalam beberapa transaksi
penjualan.
• Data karyawan secara lengkap seperti
ditunjukkan dalam kartu tanda pengenal
karyawan yaitu terdiri
– ID karyawan,
– nama,
– alamat,
– kota,
– status,
– no tlp.
• Data obat secara lengkap seperti ditunjukkan
dalam kartu identifikasi obat yaitu terdiri
– ID obat,
– nama,
– jenis,
– harga,
– stock,
– ID supplier.
• Sedangkan data supplier deperti ditunjukkan
dalam kartu supplier yaitu terdiri
– ID suplier,
– nama,
– alamat,
– kota,
– no tlp.
• Faktur penjualan yang dipergunakan dalam
proses penjualan obat berisi
– No, tanggal,
– ID pelanggan,
– ID karyawan,
– ID obat,
– jumlah,
– total,
– pajak,
– total bayar.
• Faktur penyuplaian obat yang dipergunakan
dalam proses pembelian obat dari supplier obat
berisi
– No, tanggal,
– ID karyawan,
– ID supplier,
– ID obat,
– jumlah obat,
– total,
– pajak,
– total bayar.
• Di dalam operasionalnya, pemilik OBATKU
menginginkan adanya laporan penjualan
untuk tiap periode waktu tertentu (misal
harian, mingguan atau bulanan).
Langkah-langkah pembuatan E – R Diagram :
• Identifikasi entitas dan atribut key untuk masing-masing entitas
Entitas beserta atribut key adalah sebagai berikut:

1. Karyawan: ID karyawan, nama, alamat, kota, status, dan no tlp.

2. Obat: ID obat, nama, jenis, harga, stock, dan ID supplier.

3. Supplier: ID supplier, nama, alamat, kota, no tlp.

4. Faktur Penjualan: No, tanggal, ID pelanggan, ID


karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar

5. Faktur Supply: No, tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID obat,


jumlah obat, total, pajak, total bayar.

6. Pelanggan: ID pelanggan, nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan.


• Identifikasi seluruh relasi
1. Karyawan dengan obat relasinya menjual.
2. Supplier dan obat relasinya supply.
3. Pelanggan dan obat relasinya membeli.
4. Karyawan dengan faktur penjualan relasinya
membuat.
5. Supier dengan Faktur suply relasinya
membuat
• Identifikasi atribut non key (bukan kunci) pada
entitas dan relasi
Primary Key pada setiap entitas sebagai
berikut:
1. Karyawan: ID karyawan
2. Obat: ID obat
3. Supplier: ID supplier
4. Faktur Penjualan: No penjualan
5. Faktur Supply: No supply
6. Pelanggan: ID pelanggan
• Non Primary Key pada setiap entitas sebagai berikut:
1. Karyawan: nama, alamat, kota, status, dan no tlp.
2. Obat: nama, jenis, harga, stock, dan ID supplier.
3. Supplier: nama, alamat, kota, no tlp.
4. Faktur Penjualan: tanggal, ID pelanggan, ID
karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar
5. Faktur Supply: tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID
obat, jumlah obat, total, pajak, total bayar.
6. Pelanggan: nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan.
• Identifikasi bilangan kardinalitas
Bilangan kardinalitas pada relasi dua entitas
sebagai berikut:
1. Karyawan dan obat: One to Many
2. Karyawan dan faktur penjualan: One to One
3. Suplier dan faktur supply: One to One
4. Obat dan pelanggan: Many to Many
5. Obat dan supplier: Many to Many
Entity Relationship Diagram(ERD)
entitas

Entitas Merupakan data inti yang akan disimpan;


Nama Entitas
Bakal tabel pada basisdata

attribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan


Nama Atribut
dalam suatu entitas

Attribut kunci primer


Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
Nama kunci primer suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan; biasanya berupa ID
Atribut multinilai/ multivalue

Nama_atribut
Nama_atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu
entitas yang dapat memiliki nilai lbh dari satu

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya


diawalai dengan kerja

Asosiasi/ association

1 0..* Penghubung antar relasi dan entitas di mana di kedua


unjungnya memlikiki multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian
• Nama aplikasi: sistem informasi manajemen
perpustakaan
• Deskripsi
– Sistem informasi manajemen perpustakaan
merupakan sebuah sistem informasi untuk
mengelola informasi yang diperlukan dalam suatu
perpustakaan yang meliputi pendaftaran pustaka,
anggota, dan proses peminjaman pustaka. Aturan
perpustakaan yang harus diatasi pada sistem
informasi manajemen perpustakaan yang akan
dimodelkan adalah sbb
• Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
• Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telf
• Seorang anggota dapat melakukan sebuah peminjaman
dalam satu waktu dan boleh lebih dari satu pustaka
• Seorang anggota dapat mengembalikan pustaka yang
dipinjam tidak dalam waktu yang bersamaan walaupun
pustaka-pustaka itu dipinjam pada waktu yang sama
• Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan
meminjam pustaka
• Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman
dilakukan oleh petugas perpustakaan
• Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian
pustaka
Manajemen perpustakaan meliputi fungsi2 sebagai
berikut:
• Mengelola data pustaka
– Memasukan data pustaka
– Mengubah data pustaka
– Menghapus data pustaka
• Mengelola data anggota
– Memasukkan data anggota
– Mengubah data anggota
– Menghapus data anggota
• Mengelola data peminjaman
– Memasukkan data peminjaman
– Mengubah data peminjaman (mekanisme
pengembalian pustaka)
• Mencari pustaka
CDM (Conceptual Data Model)
• Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa
dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang
dinamakan entitas (entity) serta hubungan
(relationship) antara entitas-entitas itu.
• Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram.
Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan
database :
- Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur
basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan
- Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer,
dan analis.
• CDM atau model konsep data merupakan
konsep yang berkaitan dengan pandangan
pemakai terhadap data yang disimpan dalam
basis data. CDM dibuat sudah dalam bentuk
tabel tanpa tipe data yang menggambarkan
relasi antar tabel untuk keperluan
implementasi ke basis data
• CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut
dari ERD.
Simbol Deskripsi

Entitas / tabel Entitas atau tabel yang menyimpan data


Nama Tabel dalam basis data

Relasi Relasi antar tabel yang terdiri atas nama


1..* relasi dan multiplicity

Nama relasi

1..*
Physical Data Model (PDM)
• Model Relasional atau PDM adalah model yang
menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara
data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai
sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki
nama yang unuk berserta tipe datanya.
• PDM merupakan konsep yang menerangkan
detail dari bagaimana data di simpan dalam basis
data.
Simbol Deskripsi
Tabel Tabel yang menyimpan data dalam basis
data
Nama_tabel

Relasi Relasi antar tabel yang terdiri dari


persamaan antara primary key (kunci
primer) tabel yang diacu dengan kunci
Id_tbl 1 = id_fk_tbl2 yang menjadi referensi acuan di tabel lain.
Perbedaan CDM dan PDM
• CDM : perancangan basis data yang berdasarkan
pengumpulan data dan analisis. Pembuatan CDM adalah
suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi
dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut
pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan
kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus
mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem
informasi yang akan berinteraksi dengan sistem
database. Tipe data bersifat general dan tidak spesifik.
• PDM : Perancangan database secara fisik Tipe data
bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM
merupakan representasi fisik / sebenarnya dari
database.

Anda mungkin juga menyukai