Anda di halaman 1dari 14

BAB II

DASAR TEORI

1. Sistem Bilangan
Sistem bilangan adalah kode atau simbol yang
digunakan untuk menerangkan sejumlah hal secara
detail. Sistem bilangan adalah bahasa yang berisi satu
set pesan simbul-simbul yang berupa angka dengan
batasan untuk operasi aritmatika penjumlahan, perkalian
dan yang lainnya. Pada sistem bilangan terdapat
bilangan integer dan bilangan pecahan dengan titik radix
“.”.

[(bagian integer . bagian pecahan)r ]


( N ) r=
Titik radix
1.1. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner adalah suatu sistem
atau cara menghitung bilangan dengan hanya
menggunakan dua simbol angka yaitu ‘0’ dan ‘1’,
bilangan ini sering disebut dengan sistem bilangan
berbasis atau radix 2 .Sistem bilangan biner
digunakan untuk mempresentasikan alat yang
Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA
Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
mempunyai dua keadaan operasi yang dapat
dioperasikan dalam dua keadaan ekstrim. Contoh
switch dalam keadaan terbuka atau tertutup, lampu
pijar dalam keadaan terang atau gelap, dioda dalam
keadaan menghantar atau tidak menghantar,
transistor dalam keadaan cut off atau saturasi, fotosel
dalam keadaan terang atau gelap, thermostat dalam
keadaan terbuka atau tertutup, Pita magnetik dalam
keadaan magnet atau demagnet.

1.2. Sistem Bilangan Desimal.


Sistem bilangan desimal adalah suatu sistem
atau cara menghitung bilangan dengan menggunakan
sepuluh simbol angka yaitu ‘0’ ,‘1’,
‘2’,’3’,’4’,’5’,’6’,’7’,’8’ dan ‘9’ bilangan ini sering
disebut dengan sistem bilangan berbasis atau radix
10. Sistem bilangan desimal kurang cocok digunakan
untuk sistem digital karena sangat sulit merancang
pesawat elektronik yang dapat bekerja dengan 10
level (tiap-tiap level menyatakan karakter desimal
mulai 0 sampai 9)

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
Sistem bilangan desimal adalah positional-
value system,dimana nilai dari suatu digit tergantung
dari posisinya. Nilai yang terdapat pada kolom
ketiga pada Tabel 2.1., yaitu A, disebut satuan, kolom
kedua yaitu B disebut puluhan, C disebut ratusan, dan
seterusnya. Kolom A, B, C menunjukkan kenaikan
pada eksponen dengan basis 10 yaitu 100 = 1, 101 =
10, 102 = 100. Dengan cara yang sama, setiap kolom
pada sistem bilangan biner yang berbasis 2,
menunjukkan eksponen dengan basis 2, yaitu 20 = 1,
21 = 2, 22 = 4, dan seterusnya.

Tabel Nilai Bilangan Desimal dan Biner


Kolom Desimal Kolom Biner
C B A C B A
102 = 100 101= 10 100= 1 22 = 4 21= 2 20= 1
Ratusan Puluhan Satuan Empatan Duaan Satuan

Setiap digit biner disebut bit; bit paling kanan


disebut least significant bit (LSB), dan bit paling kiri
disebut most significant bit (MSB).Untuk
membedakan bilangan pada sistem yang berbeda
Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA
Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
digunakan subskrip. Sebagai contoh 910 menyatakan
bilangan sembilan pada sistem bilangan desimal, dan
011012 menunjukkan 01101 pada sistem bilangan
biner. Subskrip tersebut sering diabaikan jika sistem
bilangan yang dipakai sudah jelas.

1.3. Sistem Bilangan Oktal.


Sistem bilangan oktal adalah suatu sistem
atau cara menghitung bilangan dengan menggunakan
delapan simbol angka yaitu ‘0’ ,‘1’,
‘2’,’3’,’4’,’5’,’6’,dan ’7’ bilangan ini sering disebut
dengan sistem bilangan berbasis atau radix 8. Sistem
bilangan oktal digunakan sebagai alternatif untuk
menyederhanakan sistem pengkodean biner. Karena
8 = 23, maka satu (1) digit oktal dapat mewakili tiga
(3) digit biner.

1.4. Sistem Bilangan Heksadesimal.


Sistem bilangan heksadesimal adalah suatu
sistem atau cara menghitung bilangan dengan
menggunakan 16 simbol yaitu ‘0’ ,‘1’,
‘2’,’3’,’4’,’5’,’6’,’7’,’8’,’9’,’A’,’B’, ’C’,’D’,’E’, dan
Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA
Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
‘F’ bilangan ini sering disebut dengan sistem
bilangan berbasis atau radix 16. Identik dengan
sistem bilangan oktal, sistem bilangan heksadesimal
juga digunakan untuk alternatif penyederhanaan
sistem pengkodean biner. Karena 16 = 24, maka satu
(1) digit heksadesimal dapat mewakili empat (4)
digit biner.

2. Gerbang Logika
Gerbang logika adalah sebuah perangkat logika
(logic device) yang memiliki satu atau lebih masukan
(input) dan satu keluaran (output). Karena perangkat ini
termasuk perangkat digital jadi pada masing-masing
masukan (input) atau keluaran (output) hanya memiliki
dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol atau rendah)
dan logika '1' (satu atau tinggi), yang mana '0' pada
perangkat logika '0' diwakili tegangan 0 samapai 0,7 volt
dc sedangkan pada saat logika '1' untuk perangkat jenis
IC TTL (Integrated Circuit Transistor-Transistor Logic)
diwakili dengan tegangan 3,5 sampai 5 volt dc
sedangkan untuk IC CMOS (Integrated Circuit

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
Complementaru Metal Oxyde Semiconductor) diwakili
dengan tegangan 3,5 sampai 15 volt.

Suatu fungsi logika atau operasi logika adalah


hubungan antara variabel biner pada masukan dan
variabel biner pada keluaran dari suatu rangkaian digital
yang mengikuti hukum aljabar Boolean. Di dalam
aljabar Boolean semua hubungan logika antara variabel-
variabel biner dapat dijelaskan oleh tiga operasi logika
dasar yaitu:

a) Operasi NOT (negation)


b) Operasi AND (conjuction)
c) Operasi OR (disconjuction)

Operasi operasi tersebut dijelaskan menjadi tiga


bentuk yaitu:

1. Tabel kebenaran yang menunjukkan keadaan semua


variabel masukan dan keluaran untuk setiap
kemungkinan.
2. Simbol rangkaian untuk menjelaskan rangkaian
digital.
3. Persamaan fungsi.

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
2.1. Gerbang Logika NOT
Gerbang logika NOT adalah fungsi logika
yang membalik (inverter) sebuah variabel biner,
misalnya jika masukannya adalah 0 maka
keluarannya adalah 1 dan sebaliknya. Pada operasi
logika NOT biasanya menggunakan IC 7404.

Simbol, Persamaan dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT

Rangkaian Gerbang NOT IC 7404

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
2.2. Gerbang Logika AND
Operasi AND menghubungkan dua atau lebih
variabel masukan (input) mulai A, B, … dan satu
variabel keluaran Q. Gerbang ini akan menghasilkan
variabel keluaran berlogika 1 hanya jika semua
masukannya dalam keadaan 1. Pada Operasi AND
biasanya menggunakan IC 7408.

Simbol, Persamaan f dan Tabel Kebenaran Gerbang AND

Rangkaian Gerbang AND IC 7408

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
2.3. Gerbang Logika OR
Gerbang logika OR juga menghubungkan
dua atau lebih variabel masukan (input) mulai A, B,
… dengan satu variabel keluaran (output) Q.
Keluaran (output) akan berlogika '0' hanya jika
semua masukannya dalam keadaan '0' dan akan
berlogika '1' jika salah satu atau semua inputnya
berlogika '1'. Pada operasi OR biasanya
menggunakan IC 7432.
Simbol, Persamaan fungsi dan Tabel Kebenaran
Gerbang OR

Rangkaian Gerbang OR IC 7432

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
3. Karnaugh Map (K-Map)
Karnaugh Map atau K-map adalah suatu
peralatan grafis yang digunakan untuk
menyederhanakan persamaan logika atau
mengkonversikan sebuah table kebenaran menjadi
sebuah rangkaian logika (Arman, 1999, Prima,
2000).Dalam perancangan rangkaian logika, Kmap
adalah cara yang paling mudah untuk penyederhanaan
rangkaian logika (Prima,2000, Rahardjo, 2003).
K-map merupakan map yang terdiri dari 2n buah
sel, untuk n adalah jumlah variable dari persamaan yang
akan di sederhanakan. Setiap sel mewakili sebuah
minterm (variabel-variabel dalam table kebenaran). Sel-
sel yang berkaitan dengan minterm yang menghasilkan 1
pada fungsinya diberi tanda 1 dan yang lain diberi tanda
0 atau di biarkan kosong.Dapat juga diisi dengan kondisi
don’tcare. Pada K-map, sel yang bersebalahan atau
berbatasan hanya boleh berbeda satu nilai logika saja.

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
Gambar Tabel K-Map
4. Pewaktu (Timer)
IC 555 adalah IC yang paling banyak digunakan
di dunia. Komponen ini didesain oleh Hans R.
Camenzind pada tahun 1970. IC ini pertama kali di
produksi tahun 1971 oleh Signetics dan dijuluki IC time
Machine, IC ini menjadi andalan pada rangkaian
elektronika digital karena kehandalan dan
kemudahannya.
Rangkaian yang menggunakan IC timer banyak
digunakan pada rangkaian elektronika Digital. Pada
Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA
Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
dasarnya IC 555 berfungsi membangkitkan clock. Clock
adalah sederet pulsa berdenyut yang dapat di atur lebar
pulsanya.
Dalam operasinya sebagai pembangkit clock, IC
ini dapat di atur dalam beberapa ,mode yaitu Astable
multivibrator, bistable Multivibrator dan monostable
multivibrator.

Gambar Diagram IC 555


5. Decoder
Decoder Biner adalah rangkaian logika
kombinasional lain yang di bangun dari gerbang logika
individu dan merupakan kebalikan dari sebuah
Encoder.Nama "Decoder" berarti menerjemahkan atau
mendekodekan informasi kode dari satu format ke
format lain, sehingga decoder biner mengubah "n" sinyal
input biner menjadi kode yang setara menggunakan
output 2n.
Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA
Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
Decoder Biner adalah jenis lain dari perangkat
logika digital yang memiliki input kode 2-bit, 3-bit atau
4-bit tergantung pada jumlah jalur input data, sehingga
decoder yang memiliki satu set dua atau lebih bit akan di
definisikan sebagai memiliki kode n-bit, dan oleh karena
itu akan mungkin untuk mewakili 2n nilai yang
mungkin.
Dengan demikian, decoder umumnya
menerjemahkan nilai biner menjadi non-biner dengan
menetapkan tepat salah satudari n keluarannya kelogika
"1". Jika decoder biner menerima n input (biasanya
dikelompokkan sebagai angka Biner atau Boolean
tunggal) ia mengaktifkan satu dan hanya satu dari 2n
output berdasarkan input tersebut dengan semua output
lain dinonaktifkan.

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22
Gambar Decoder Biner A2 to 4

Laporan Praktik Semester ANJU BERLITA


Sistem Komputer 9315/TKJ/21-22

Anda mungkin juga menyukai