Anda di halaman 1dari 13

BASIS BILANGAN

ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb…


• BASIS BILANGAN
1. TEORI BILANGAN
CLOSE
2. BILANGAN DESIMAL
3. BILANGAN BINER
4. BILANGAN OKTAL
5. BILANGAN HEKSADESIMAL

•KONVERSI BILANGAN
•OPERASI ARITMATIKA DAN LOGIKA
TEORI BILANGAN

Sistem Bilangan atau Number System


adalah Suatu cara untuk mewakili besaran
dari suatu item fisik. Sistem Bilangan
menggunakan suatu bilangan dasar atau
basis (base / radix) yang tertentu.
BILANGAN DESIMAL
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem
bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga
berupa pecahan desimal (decimal fraction).Untuk melihat nilai bilangan desimal
dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal
adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar di samping disebutkan Absolut


Value dan Position Value. Setiap simbol dalam
sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value
dan Position Value. Absolut value adalah Nilai
Mutlak dari masing-masing digit bilangan.
Sedangkan Position Value adalah Nilai
Penimbang atau bobot dari masing-masing
digit bilangan tergantung dari letak posisinya
yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan
urutan posisinya.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan
sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa


berupa pecahan desimal (decimal
fraction), misalnya : 183,75 yang
dapat diartikan :
BILANGAN BINER
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2
simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh
John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di
artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi
sebagai berikut :

Position Value dalam sistem Bilangan


Biner merupakan perpangkatan dari nilai
2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :


BILANGAN OKTAL
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal)
menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal


merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis),
seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :


BILANGAN HEKSADESIMAL
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan
Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili
angka 10, Bmewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili
angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem
bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam Sistem Bilangan


Hexadesimal merupakan
perpangkatan dari nilai 16 (basis),
seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :


KONVERSI BILANGAN
Konversi bilangan berati merubah bentuk basis bilangan ke bentuk basis yang lain

1. Desimal ke Biner
2. Desimal ke Oktal
3. Desimal ke Heksadesimal
4. Biner ke Oktal
5. Biner ke Heksadesimal
6. Oktal ke Heksadesimal

Contoh Konversi bilangan


OPERASI ARITMATIKA DAN LOGIKA
Adalah.operator yang digunakan untuk melakukan operasi
penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian
atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan
pada bilangan. Berikut ini merupakan tabel yang berisi
macam-macam operator aritmatika yang dapat digunakan
pada PHP.
OperasiOperator
Penambahan +
Pengurangan –
Perkalian *
Pembagian /
Sisa pembagian%
Increment ++
Decrement –
Operasi logika
Adalah Operator yang digunakan untuk menggabungkan dua kalimat sehingga terbentuk kalimat gabungan. Nilai kebenaran kalimat gabungan
ini ditentukan oleh nilai kebenaran dari kalimat-kalimat pembentuknya. Operator logika di sini bertindak sebagai fungsi.
Dan dalam kehidupan sehari hari dapat diambil contoh konjungsi magnetik misalnya:
A: Hari ini cuaca mendung
B: Hari ini akan hujan
C: Hari ini cuaca mendung dan hari ini akan hujan
D: Hari ini cuaca mendung karena itu hari ini akan hujan
Tipe data
Tipe data dapat diartikan sebagai variabel yang digunakan untuk penyimpanan data dan bisa bersifat strraugt typed. Kita diharuskan
mendeklerasikan tipe data dari semua variabel dan apabila lupa atau salah mengikuti aturan pengdeklarasian variabel maka akan mendapatkan
error.
Ada beberapa tipe data diantanya :
1. Character
Adalah tipe data berisi karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri tanda petik (’).
Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti
aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode \u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah
bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.
Misalnya : ‘\u123’
2.Numerik
Adalah adalah tipe data integer yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau
bilangan decimal. Yang termasuk dalam numerik diantaranya :
Byte, yang memiliki nilai integer -128 sampai +127 dan menempati 1 byte (8 bits) di memori.
Short, yang memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan menempati 2 bytes (16 bits) di
memori
Int, yang memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2157483647 dan menempati 4 bytes (32
bits) di memori.
Long, yang memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 dan
menempati 8 bytes (64 bits) di memori
3. Boolean
Adalah tipe data yang terdiri dari dua nilai yaitu True dan False. Boolean sangat penting dalam
mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program.
Algoritma notasi pseu docode
Notasi pseudocode bisa ( semu atau tidak sebenarnya ) artinya notasi yang menyerupai notasi
bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasa digunakan seperti bahasa C .Dengan pengertian
diatas maka dapat didefinisikan bahwa bahasa notasi algorima yang dapat menjelaskan
perintahnya dengan bahasa yang jelas tanpa membingungkan pembaca atau pengguna bisa
disebut dengan notasi algoritma pseudocode. Tidak seperti bahasa program yang direpotkan
dengan tanda titik koma dan sebagainya, kata-kata khusus,indeks,format, dan lainnya, maka
dengan pseudo-code ini akan lebih memudahkan dan menguntungkan. Keuntungan penggunaan
notasi pseudo-code ini adalah kemudahan mengkonversinya kebahasa pemrograman, karena
terdapat korespondensi antara setiap pseudo-code dengan notasi bahasa program.Korespondensi
ini dapat diwujudkan dengan tabel translasi dari notasi algoritma ke notasi bahasa program
SEKIAN
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai