Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGERTIAN DAN CONTOH TYPE DATA


DALAM STRUKTUR DATA ALGORITMA

MK : ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA


NAMA : ROPIK

1. PENGERTIAN DAN CONTOH INTEGER


Data integer adalah tipe yang digunakan secara khusus untuk menampung bilangan-bilangan
bulat positif dan negatif, serta tidak mengandung bilangan pecahan desimal.
Artinya, dengan tipe data ini tidak akan mendukung penggunaan huruf namun mendukung
simbol negatif. Contoh tipe data ini adalah 1, 60, dan -98. Tipe data ini tidak memiliki angka
desimal.
Selain itu, integer memiliki beberapa macam tipe data lagi, seperti char, short, int, dan long.
Semakin besar tipe data maka akan semakin besar juga nilai yang ditampung.

Penggolongan Bilangan Integer


Dalam bahasa pemrograman C++, terdapat berdasarkan jangkauan bilangan yang dapat
ditampung, seperti char, short, int, dan long. Berikut adalah perbedaan dari empat jenis-jenis
tipe data dalam integer:
Char = memori 1 byte, memiliki jangkauan -128 hingga 127.
Short = memori 2 byte, memiliki jangkauan -32,768 hingga 32,767.
Int = memori 2 byte, memiliki jangkauan -32,768 hingga 32,767.
Int = memori 4 byte, memiliki jangkauan -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
Long = memori 4 byte, memiliki jangkauan -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
Ukuran memori penyimpanan adalah jumlah memori yang dibutuhkan untuk menyimpan
angka. Sehingga, semakin besar jangkauan yang ada, maka semakin besar ruang memori yang
diperlukan.

Contoh Kode Program Integer


Setelah sudah cukup memahami teori mengenai tipe data integer, saatnya untuk memberikan
contoh penulisan kode program dengan tipe data integer pada bahasa pemrograman C++.
Simak berikut ini :
Kesimpulannya, integer adalah salah satu jenis tipe data primitif yang digunakan secara khusus
untuk menampung bilangan-bilangan bulat positif dan negatif.

2. PENGERTIAN DAN CONTOH REAL


Data numerik yang bukan termasuk integer, seperti bilangan pecahan dan bilangan tak
rasional, digolongkan dalam jenis data real. Jenis data real ditulis menggunakan titik (atau
koma) desimal. Contohnya 3.26 43.00 -131.128, dan sebagainya.

Jika di dalam pemrograman, sebuah variabel dinyatakan sebagai bilangan real, tidaklah
tertutup kemungkinan bahwa ia bernilai sebuah integer (misalnya variabel real Q memenuhi Q
= Sqrt(X), untuk X = 9, nilai Q adalah 3, suatu nilai real yang sebenarnya adalah integer).
Deklarasi suatu variabel secara berlainan, salah satu maksudnya adalah untuk menaikkan
lingkup, dan ketepatan komputasi.

Bilangan real dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point,
merupakan versi yang disebut notasi ilmiah atau scientific notation. Di sini penyajian terdiri
atas dua bagian : mantissa (pecahan) dan indeks, yang disebut eksponen atau karakter yang
menetapkan tempat dari titik radix terhadap digit tersebut.
Contoh :
Di dalam sistem desimal : 123000 = 0.123 * 106 di sini 0.123 adalah mantissa atau pecahan,
sedangkan 6 adalah eksponennya.
0.00151 = 0.151 * 10-2 di sini 0.151 dijadikan sebagai pecahan, dan -2 adalah eksponennya.
Jelaslah bahwa radix adalah 10.
Secara umum untuk bilangan real X, rumusnya menjadi :
X = M * RE
di sini M dijadikan pecahan, R adalah radixnya dan E merupakan eksponennya.
Berhubung radix floating point dari suatu komputer tertentu, sudah ditetapkan (biasanya 8
atau 16), maka cukup memasukkan pecahan M dan eksponen E untuk menguraikan angka X.
Untuk menyajikan suatu bilangan secara unik, dan untuk mendapatkan banyak digit secara
maksimum di dalam pecahan, biasanya diadakan normalisasi. Berarti bahwa pada penyajian
pecahan, maka bit yang paling penting ialah suatu digit yang bukan 0. Normalisasi dilakukan
dengan menukar tempat dari titik radix yang berarti menukar nilai dari eksponennya.
Variabel yang dinyatakan sebagai real dimasukkan ke dalam angka presisi tunggal yakni
menjadi satu string. Bagi suatu radix tertentu, presisi angka ditentukan oleh penyajian
digitnya.

Penyajian bilangan real ke dalam suatu komputer hanya dapat dilakukan sebagai bilangan yang
pasti, oleh karena itu bilangan-bilangan real yang tidak pasti adalah antara dua bilangan real
yang dapat dimasukkan ke dalam komputer. Selanjutnya, hasil dari proses tersebut harus
dianggap sebagai perkiraan saja. Artinya, sulit menentukan kondisi yang tepat untuk bilangan
real, karena di antara angka 2,0 dan 3,0 saja ada angka-angka yang berjenis real yang tidak
terhingga banyaknya.
Jangan sekali-kali mengadakan tes dengan bentuk statement if atau while untuk mendapatkan
persamaan yang tepat dari dua bilangan real; salah satu di antaranya dihasilkan dari
perhitungan aritmatika. Terutama jangan mencoba mencari persamaan hingga mencapai 0,0.
Dua kesukaran yang mungkin timbul di dalam aritmatika bilangan real, ialah :
1) pembatalan dua bilangan dekat tetapi tidak sama, dari tanda yang berlawanan sebagai
hasil dari suatu penambahan (disebut kehilangan arti);
2) kelebihan bilangan karena proses pembagian diakibatkan oleh bilangan pembagi yangkecil.

Hindari pengetesan seperti :


X/Y < DELTA
di sini DELTA terlampau kecil. Sebaliknya pakai rumus :
X < Y * DELTA
Di dalam apliksi komersial, bilangan bulat dan pecahan kadang-kadang dinyatakan dalam
bentuk fixed-point. Pengendalian terhadap titik radix diserahkan kepada pemrogram (misalnya
dalam menetapkan rupiah dan sen).

3. PENGERTIAN DAN CONTOH BOOLEAN


Tipe data boolean sebenarnya sangat serderhana. Tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah
satu dari 2 nilai: TRUE atau FALSE. Tipe data boolean banyak digunakan untuk percabangan
kode program, atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi
terjadi.
Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka
genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus mengecek
terlebih dahulu apakah angka itu bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2
(untuk angka ganjil). Tipe data boolean bisa digunakan untuk menampung kondisi seperti ini,
benar atau salah (True atau False).

Contoh penggunaan tipe data boolean akan lebih jika anda telah mempelajari kondisi
percabangan program seperti IF (yang akan saya jelaskan pada tutorial terpisah). Untuk
sementara anda hanya perlu memahami bahwa tipe data boolean adalah tipe data yang hanya
memiliki 2 isi: TRUE atau FALSE.

Cara Penggunaan Tipe Data Boolean Pascal


Langsung saja kita lihat contoh program untuk mendefenisikan dan mengisi variabel dengan
tipe data boolean di pascal:

Dalam contoh diatas, saya membuat variabel a sebagai boolean, kemudian mengisinya dengan
true dan false. Pada contoh ketiga dan keempat, saya menggunakan perintah not untuk
membalik nilai boolean. Perintah ‘not true’ akan menghasilkan false, sedangkan ‘not false’
akan menghasilkan true.

Perhatikan bahwa nilai untuk boolean ini (true atau false) harus ditulis tanpa tanda kutip. Jika
anda menambahkan tanda kutip, ini menjadi string. Dengan kata lain ‘true’ tidak sama dengan
true (perhatikan tanda kutipnya).
Selain menulis langsung nilai boolean, kita juga bisa menginput hasilnya dari sebuah operasi
perbandingan. Berikut contohnya :
Salah satu konsep yang harus anda pahami di dalam pemrograman adalah penggunaan tanda
‘=’. Didalam pascal, tanda ini digunakan untuk operasi perbandingan, bukan pengisian ke
dalam sebuah variabel (operasi assignment).

Dengan kata lain, “a:= 1=1” berarti kita mengisi nilai variabel a dengan hasil dari perbandingan
“1=1”. Jadi apakah 1=1? Yup benar, yang di dalam bahasa inggris menjadi: true. Oleh karena
itulah variabel a akan diisi dengan nilai boolean true.
Pada contoh kedua, apakah “9<8”? salah!, karena 9 bukan lebih kecil dari delapan, sehingga
hasilnya: false.
Berikutnya, apakah “999<>998”? Tanda “<>” di dalam pascal bisa dibaca sebagai “tidak sama
dengan”, sehingga hasilnya adalah: true.
Contoh terakhir, apakah ‘yodha’ = ‘yodha.com’? salah!, karena untuk ‘benar’, kedua string
harus mengandung karakter yang sama persis. Sehingga hasilnya adalah false.

Tipe data boolean yang dipelajari disini akan lebih jelas penggunaannya jika anda telah
mempelajari struktur logika percabangan kode program seperti IF.

4. PENGERTIAN DAN CONTOH STRING


String atau disebut juga untaian dalam pemrograman komputer adalah sebuah deret simbol.
Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan barisan karakter. Sebuah
string umumnya dianggap sebagai tipe data dan sering diimplementasi sebagai struktur data
array bita (atau kata) yang menyimpan urutan elemen, biasanya karakter, menggunakan
beberapa pengkodean karakter. String juga dapat mendenotasikan array yang lebih umum
atau tipe dan struktur data urutan (atau daftar) lainnya.
Ketika sebuah string muncul secara harfiah dalam kode sumber, itu dikenal sebagai string
literal atau string anonim.
Dalam bahasa formal, yang digunakan dalam logika matematika dan ilmu komputer teoretis,
sebuah string adalah urutan simbol yang terbatas yang dipilih dari himpunan yang disebut
alfabet.

Contoh kode Pascal yang menggunakan tipe data string :

Pada kompilator Pascal yang lebih baru dikenal pula tipe data ANSI-string yang dapat
menyimpan karakter lebih banyak.

Contoh kode C yang menggunakan tipe data string:

Contoh kode C++ yang menggunakan tipe data string pada STL:

5. PENGERTIAN DAN CONTOH KARAKTER


Tipe data karakter tunggal yang biasa didefinisikan dengan tanda petik (‘) di awal dan di akhir
karakternya. Tipe ini mengikuti aturan “unicode” sehingga bilangan harus diawali kode “/u”.
Tetapi juga biasa menggunakan bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.

Contoh 1 :
Contoh 2 :

Pada tipe ini terdapat juga karakter-karakter yang tidak dapat diketik melalui keyboard. Pada
bahasa java kita bisa menemukan istilah “escape sequence” (pasangan karakter yang dianggap
karakter tunggal). Berikut akan dijelaskan contoh escape sequence :

6. PENGERTIAN DAN CONTOH ARRAY


Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data
bentukan yang terdiri dari sejumlah komponen dengan tipe yang sama. Artinya, kita dapat
menyimpan banyak data dalam satu variabel. Analoginya seperti ini :
Mari kita bayangkan bahwa array merupakan sebuah hotel yang memiliki beberapa kamar.
Kemudian setiap kamar dikenal dengan index atau urutan angka.
Intinya adalah kita akan menyiapkan kamar dalam hotel dengan nomor index 0-sekian. Untuk
penggunaanya sendiri pengunjung dibagi berdasarkan nomor kamar hotel.
Jika kita lihat lagi masalah diatas, kita tidak lagi membutuhkan banyak variabel untuk
menyiman data yang sama. Namun kita hanya membutuhkan satu variabel saja.

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahu tentang array :


 Nomor index pada Array dimulai dari nol (0).
 Array hanya mampu menyimpan data dengan tipe yang sama.

Artinya, semua isi array memiliki tipe data sama.


Ketika kita mendeklarasikan array ke compiler, maka sama saja dengan menciptakan sebuah
hotel dengan masing-masing nomor kamar yang tersedia.

Setelah kita berhasil mendeklarasikan array, maka kita dapat mulai memberikan nilai untuk
setiap kamar-kamar yang tersedia dalam hotel yang tadi kita deklarasikan.

Tipe data array yang dapat digunakan antara lain: int, char, double, string, dan boolean.
Ada dua jenis tipe data array :
1) Array 1 dimensi
2) Array 2 dimensi (multi dimensi)

Jika array satu dimensi kita asumsikan sebagai deretan data maka array berdimensi dua
mewakili suatu bentuk tabel atau matrik dimana indeks yang pertama menunjukkan baris
kemudian indeks yang kedua menunjukkan kolom dari tabel atau matriks.

Berikut contoh array dimensi satu dalam pascal dengan fungsi for to do :
Berikut contoh array berdimensi dua:

7. PENGERTIAN DAN CONTOH RECORD


Tipe data record adalah tipe data khusus yang komponennya terdiri dari berbagai jenis tipe
data lain. Sebuah record berisi beberapa variabel lain yang ‘dipaketkan’. Konsep struktur data
seperti ini sedikit mirip dengan konsep object dalam bahasa pemrograman modern (walaupun
di dalam pascal juga terdapat konsep tentang object).

Record juga mirip dengan array, dimana kita bisa membuat sebuah variabel yang berisi
berbagai element. Perbedaannya, record bisa menampung berbagai jenis tipe data, tidak
hanya 1 tipe data seperti array.

Cara Penggunaan Tipe Data Record Pascal


Untuk membuat record di dalam pascal, kita bisa mendeklarasikannya di bagian type atau di
bagian var. Jika digunakan di dalam bagian var, cara penulisannya adalah sebagai berikut :

Perhatikan bahwa untuk membuat record, diawali dengan nama_record. Ini adalah variabel
yang akan menampung seluruh isi record. Setelah itu, pembuatan ‘isi’ record berada di antara
perintah record dan end;. Disinilah seluruh variabel yang menjadi ‘isi’ record di defenisikan.

Sebagai contoh, saya akan membuat sebuah record ‘siswa’ yang terdiri dari nama, umur,
sekolah, dan kota. Berikut cara penulisannya :
Sekarang, variabel ‘siswa’ adalah tipe data record yang terdiri dari nama, umur, sekolah, dan
kota. Bagaimana cara mengakses record ini ?
Untuk mengakses variabel di dalam record (atau disebut juga sebagai field), digunakan
karakter titik ( . ), seperti contoh berikut :

Dalam kode diatas, saya mengisi beberapa data kedalam record ‘siswa’. Perhatikan bahwa isi
masing-masingnya harus bersesuaian dengan tipe data sewaktu kita merancang record. Untuk
nama, bisa diisi dengan string[20], sedangkan untuk umur bisa diisi dengan angka bulat
(integer).
Berikut kode lengkap cara penggunaan struktur record di dalam pascal :

8. PENGERTIAN DAN CONTOH PROCEDURE (PROSEDUR)


Pengetian procedure adalah serangkaian aktifitas / tindakan yang dilakukan secara spesifik
sesuai dengan yang sudah di tetapkan agar hasil yang di peroleh tetap sama dari keadaan yang
sama.Banyak procedure yang sudah kita ketahui misalnya, Procedure keselematan kerja,
Procedure masuk perguruan tinggi, Procedure kesehatan, Procedure naik pesawat dll...
Agar bisa mendapatkan suatu tujuan dari sebuah aktifitas anda harus harus mengikuti sebuah
procedure yang berlaku dengan tertib dan benar.
Procedure Didalam Programming
Prosedur adalah suatu program terpisah mempunyai blok sendiri yang berfungsi sebagai
subprogram (program bagian). Diawali dengan kata “Procedure” didalam bagian deklarasi
prosedur. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur karena :
 Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah - mecah program yang
rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedur-
prosedur.
 Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam
prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pendefinisan prosedur artinya :
 Menuliskan nama prosedur
 Mendeklarasikan nama-nama , konstanta, peubah, dan tipe data jika ada
 Dan menjalankan rangkaiyan instruksi jika ada

Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat gunakan dimanapun di
dalam program.
Kata Kunci "Procedure" digunakan sebagai judul dari bagian deklarasi prosedur, diikuti oleh
identifier yang merupakan nama dari prosedurnya dan secara optional dapat diikuti oleh
kumpulan parameter yang diakhiri dengan titik koma.

HEADER PROCEDURE
Sebagaimana halnya sebuah program, suatu procedure juga memiliki header dan block.
Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada bagian header-nya saja. Bentuk Umum
header suatu procedure adalah :

PROCEDURE nama;
Atau
PROCEDURE nama (formal parameter : jenis);
Jika kita menggunakan procedure dalam suatu program, maka procedure tersebut harus
dituliskan pada bagian deklarasi.
Format Penulisan Procedure dalam Pascal :
Program Judul_Program ;
Procedure Judul_Procedure ;
begin
statement procedure ;
statement procedure ;
statement procedure ;
end;

Begin
statement program utama;
statement program utama;
statement program utama;
end.
Berikut ini adalah contoh PROCEDURE yang berfungsi untuk mencetak karakter bintang
sebanyak n-kali.

Untuk penggunaan PROCEDURE tersebut akan kita bahas nanti. Sekarang kita bahas terlebih
dahulu tentang bagian-bagiannya.

1. Nama PROCEDURE
Nama PROCEDURE merupakan nama yang kita gunakan untuk mengidentifikasi dan
memanggil PROCEDURE.
Nama PROCEDURE terletak setelah keyword ‘procedure’, dan diikuti oleh tanda kurung
buka (jika terdapat deklarasi parameter). Sebisa mungkin nama sebuah PROCEDURE harus
menggambarkan tujuan spesifiknya.
Seperti contoh di atas, karena fungsinya adalah untuk mencetak karakter bintang sebanyak
n-kali maka nama PROCEDURE-nya adalah ‘cetakBintang’.

2. Parameter
Parameter merupakan sebuah variable yang dapat diisikan dari program utama. Fungsi
dari parameter adalah untuk mengatur keluaran dari PROCEDURE tersebut.
Letak penulisan parameter ini berada di dalam kurung setelah nama PROCEDURE.
Karena parameter ini merupakan sebuah variable, maka penulisannya juga sama dengan
penulisan variable.
Pada contoh sebelumnya kita mendeklarasikan sebuah parameter dengan nama n yang
bertipe integer.
Apabila kita ingin membuat beberapa parameter pada sebuah PROCEDURE maka dapat
digunakan tanda koma. Seperti berikut :
Apabila kita ingin membuat sebuah PROCEDURE tanpa parameter, maka tanda kurung
tidak perlu dituliskan.

3. Deklarasi Lokal
Deklarasi lokal, sama seperti bagian deklarasi program utama. Pada deklarasi lokal ini kita
dapat mendeklarasikan varibale, constant, dan type.
Pada contoh sebelumnya kita telah membuat deklarasi variable lokal bernama i dengan
tipe data integer.
Variable i ini hanya memiliki cakupan di dalam PROCEDURE ini saja. Jika kita mencoba
menggunakannya pada program utama maka akan terjadi error.

4. Tubuh PROCEDURE
Yang terakhir dan merupakan bagian terpenting dari PROCEDURE adalah tubuh. Pada
bagian ini, kita bisa menuliskan logika program seperti yang kita tuliskan pada bagian
program utama.
Tubuh PROCEDURE diawali dengan keyword begin dan diakhiri dengan keyword end;
(menggunakan titik koma bukan titik).

Penggunaan PROCEDURE pada Pascal


Setelah mengetahui bagian-bagian dari PROCEDURE, sekarang kita akan mencoba
membuat program utuh dengan menggunakan PROCEDURE yang sebelumnya kita buat.
Siaahkan ketikkan kode berikut ini pada Free Pascal.
Sekarang coba jalankan, maka kurang lebih akan muncul output seperti ini

Apa yang terjadi ?

Pertama ktia fokus dulu ke bagian program utama.

Pada program utama kita melakukan pemanggilan terhadap PROCEDURE ‘cetakBintang’


dengan cara mengetikkan nama PROCEDURE diikuti dengan nilai parameter yang ada di dalam
kurung.
Selanjutnya Pascal akan mencari PROCEDURE yang namanya dipanggil. Karena kita
memberikan nilai 10 (yang ada di dalam kurung), maka sekarang nilai n pada PROCEDURE
cetakBintang bernilai 10.

Selanjutnya program akan menjalankan tubuh PROCEDURE sesuai perintah yang telah kita
tuliskan. Karena nilai variable n adalah 10, sesuai logika program maka karakter bintang akan
dicetak sebanyak 10 kali.
Silahkan coba mengubah nilai parameter pada saat pemanggilan PROCEDURE cetakBintang,
nantinya jumlah karakter bintang yang dicetak juga akan berubah.
9. PENGERTIAN DAN CONTOH STACK
Stack adalah kumpulan suatu elemen dimana hanya elemen yang baru dimasukkan yang dapat
diakses atau dilihat. Stack merupakan perintah pengumpulan data secara linear yang
menyusun data seperti tumpukan dan bersifat Last In First Out (LIFO) yang berarti data yang
terakhir masuk adalah data yang pertama keluar. Contoh dalam Kehidupan sehari-hari :
a) Setumpuk koran, dimana koran yang paling terakhir ditambahkan dan ditaruh diatas
adalah koran yang dapat dilihat
b) Seseorang yang sedang mencuci piring, piring yang dicuci pertama pasti akan diletakan
dibawah dan akan terus berlanjut sampai tumpukan piring yang terakhir dicuci. Lalu, piring
pasti akan di taruh di rak piring dan pasti yang diambil adalah piring yang paling atas yaitu
piring yang terakhir dicuci dan yang pertama dicuci pasti akan terakhir.
c) Tumpukan Batu bata yang sedang diturunkan dari mobil pasti yang diambil adalah batu
bata yang paling atas, padahal batu bata pertama yang dimasukkan kedalam mobil adalah
batu bata yang berada dibawahnya.

Jadi, Stack yaitu sebuah koleksi objek yang menggunakan prinsip LIFO (Last In First Out) dan
Stack dapat diimplementasikan sebagai representasi berkait atau kontinyu. Ciri-Ciri Stack
diantaranya :
 Elemen TOP/Puncak diketahui
 Penyisipan dan Penghapusan selalu dilakukan di TOP
 LIFO (Last In First Out)
Pemanfaatan Stack yaitu :
 Perhitungan Ekspresi Aritmatitika (posfix)
 Algoritma Backtracking (runut balik)
 Algoritma Rekursif
Operasi Stack yang biasa digunakan diantaranya yaitu :
1) Push untuk memasukkan atau menginputkan data
2) Pop untuk mengeluarkan data
3) IsFull untuk mengetahui jika tumpikan sudah penuh
4) IsEmpety untuk mengetahui tumpukan yang kosong, dan
5) Clear untuk menghapus seluruh data atau membersihkan data.

Berikut ini adalah contoh Program Stack dalam Pemrograman Java :


Untuk contoh hasil Output dari kode di atas sebagai berikut dibawah ini :

10. PENGERTIAN DAN CONTOH QUEUE


Secara Harfiah, queue artinya adalah antrian. Queue adalah salah satu contoh penerapan
aplikasi dari pembuatan double linked list yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Queue ialah Struktur Data yang mempunyai sifat FIFO (First In First Out) yang artinya, data
yang pertama kali masuk merupakan data yang akan keluar paing awal. Contohnya saat
mengantri dalam loket untuk membeli tiket. Istilah Enqueue cukup sering dipakai seseorang
ketika masuk antrian. Yang datang terlebih pertama, maka akan dilayani terlebih dahulu. Dan
istilah untuk seseorang keluar dari antrian adalah Dequeue.
Queue mempunyai beberapa fungsi operasi diantaranya yaitu :
1) EnQueue untuk Memasukkan data kedalam Antrian
2) DeQueue untuk Mengeluarkan data kedalam Antrian.
3) IsFull untuk memeriksa apakah antrian Penuh
4) IsEmpety untuk memeriksa apakah antrian Kosong
5) Clear untuk Menghapus seluruh Antrian.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali tentang Queue atau antrian. Contohnya
adalah sebagai berikut :
 Saat seseorang mengantri di sebuah Bank
 Antrian Loket pembelian sebuah tiket Pesawat, Kereta Api, dan lainnya
 Pembayaran Tol dan sebagainya.
Contoh dalam Pembelian Tiket Kereta Api :
 Enqueue : Seseorang membeli tiket melalui tempat pembayaran tiket yang disediakan.
 Dequeue : Setelah membeli tiket, langsung menuju tempat tunggu Kereta Api, dengan
sebelumnya petugas memeriksa cek tiket tersebut.
 Clear : Pembeli tiket tersebut telah terhapus dari antrian karena sudah melewati
pembayaran administrasi tersebut.
 IsEmpty : Petugas tiket Kereta Api melihat tidak ada lagi yang ingin membeli tiket kereta.
 IsFull : Petugas Tiket Kereta Api melihat masih ada pembeli tiket kereta.

Contoh Programnya adalah sebagai berikut :

package queue;

import java.lang.reflect.Array;
import java.util.Scanner;
public class Queue {
public Integer pointer;
private final Integer sizeArray;
private final T[] element;

public Queue(Class namaClass, Integer size) {


pointer = -1;
sizeArray = size;
element = (T[]) Array.newInstance(namaClass, size);
}

public void enqueue(T data)


{
if(pointer < (sizeArray - 1))
{
pointer++;
element[pointer] = data;
}
else
{
System.out.println("Queue Sudah Penuh");
}
}
public void dequeue()
{
if(pointer >= 0) {
for (Integer i = 0; i <= pointer; i++) {
element[i] = element[i + 1];
}
pointer--;
}
else
{
System.out.println("Queue Sudah Kosong");
}
}
public void viewQueue()
{
for(Integer i = 0; i <= pointer; i++)
{
System.out.print(element[i]);
System.out.print(" ");
}
}

public void clearQueue()


{
pointer = -1;
}

public static void main(String[] args)


{
Integer pil;
Queue queue = new Queue<>(String.class, 10);
Scanner scanner = new Scanner(System.in);

do
{
queue.viewQueue();
System.out.println();
System.out.println("1. Enqueue");
System.out.println("2. Dequeue");
System.out.println("3. Clear");
System.out.println("4. Exit");
pil = scanner.nextInt();
if(pil > 0 && pil < 4)
{
switch (pil) {
case 1:
String data;
System.out.print("Masukkan Data: ");
data = scanner.next();
queue.enqueue(data);
break;
case 2:
queue.dequeue();
break;
case 3:
queue.clearQueue();
break;
default:
break;
}
}
else
break;
}while(true);
}
}

Untuk contoh hasil Output dari kode di atas sebagai berikut dibawah ini :

Anda mungkin juga menyukai