Anda di halaman 1dari 31

Makalah

pemrograman ( UAS )

1. Tipe Data Standar Pascal

Kelompok pertama adalah tipe data standar pascal, atau dikenal juga sebagai tipe data
sederhana. Kelompok ini terdiri dari 4 tipe data: Integer, Real, Character dan Boolean.

Tipe Data Integer

Tipe data integer adalah tipe data yang terdiri dari angka bulat (tidak mengandung nilai pecahan
DISUSUN
atau nilai desimal). Nilai ini bisa berbentuk angka OLEH :
positif maupun negatif, contohnya 3, 99, 1114,
-44, 10000, atau 128730123.

Berikut contoh cara pendefenisian tipe data integer di dalam pascal:

1var
2 a:integer;

Tipe Data Real

Tipe data real adalah tipe data angka yang mengandung nilai pecahan (baik positif maupun
Nama Mahasiswa
negatif), seperti: 3.14,:EZRA
99.99, DANDI EMPRIMSA TARIGAN
atau 679073.22.
NIM : 5193230014
Berikut contoh cara pendefenisian tipe data real di dalam pascal:
Kelas : TEKNIK ELEKTRO ‘ 19 B
Mata Kuliah
1var : Dasar Komputer dan Pemrograman
2 a:real;

Tipe Data Char

Tipe data char adalah tipe data yang akan menampung karakter. Karakter ini hanya boleh terdiri
dari 1 digit, seperti ‘a’, ‘A’, ‘x’, atau ‘#’.

Berikut contoh cara pendefenisian tipe data char di dalam pascal:

1var
2 a:char;
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
Tipe DataFAKULTAS
Boolean TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2019
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 diantara 2 nilai: true atau
false (benar atau salah). Tipe data boolean biasanya digunakan untuk percabangan kode
program seperti struktur IF atau perulangan (looping).

Berikut contoh cara pendefenisian tipe data boolean di dalam pascal:


Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih karuinaNya
hingga diwaktu ini kita masih diberikan rahmad dan berkat untuk melaksanakan kegiatan
perkuliahan di Program Studi Teknik Elektro ini.Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen yang telah membimbing kami dalam perkuliahan.Makalah ini dibuat sedemikian
rupa demi memenuhi syarat kelulusan mata kuliah DASAR KOMPUTER DAN
PEMROGRAMAN yang merupakan mata kuliah dasar dalam dunia kelistrikan.Tugas ini dibuat
sedemikian rupa yang tak mendekati kata sempurna oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari Dosen, ataupun pembaca makalah ini, agar kedepannya dapat
membuat hasil karya yang lebih baik.

Medan, 1 November 2019

( Ezra Dandi Emprimsa Tarigan)


BAB 1

Tipe Data

A. Tipe Data Standar Pascal

Kelompok pertama adalah tipe data standar pascal, atau dikenal juga sebagai tipe data
sederhana. Kelompok ini terdiri dari 4 tipe data: Integer, Real, Character dan Boolean.

1. Tipe Data Integer

adalah tipe data yang terdiri dari angka bulat (tidak mengandung nilai pecahan atau nilai
desimal). Nilai ini bisa berbentuk angka positif maupun negatif, contohnya 1, 2, 6, -44, 20000,
atau 128730123.

Pascal mendukung beragam tipe data integer, seperti byte, shortint, smallint, word, integer,
cardinal, longint, longword, int64, dan qword. Tipe-tipe ini dibedakan berdasarkan jangkauan
nilai dan kapasitas memory yang dibutuhkan.

Contoh :

Setelah itu klik Compile, kalau Compilenya sukses, Kemudian Klik Run. Maka akan muncul
seperti gambar dibawah ini :
2. Tipe Data Real

Dalam bahasa pemrograman Pascal, tipe data real digunakan untuk angka desimal (pecahan),
seperti 0.11, 3.14, atau 999.99. Tipe data ini dikenal juga dengan tipe data float atau floating
point.

Karena menggunakan format amerika, penulisan nilai real di dalam Pascal menggunakan
karakter titik sebagai penanda angka ‘desimal’, bukan karakter koma sebagaimana yang kita
gunakan sehari-hari.

Pascal mendukung beberapa tipe data yang termasuk kategori float, yakni: Real, Single, Double,
Extended, Comp dan Currency.

Contoh :
3. Tipe Data Boolean

Tipe data Boolean:merupakan tipe data logika,yang berisi dua kemungkinan


nilai:TRUE(benar) atau FALSE(salah). Tipe Boolean memakai memori paling kecil,
Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk
menentukan alur program.
Dalam bahasa pemrograman yang memiliki built-in tipe data Boolean, seperti Pascal dan Java,
operator perbandingan seperti '>' dan '≠' biasanya ditetapkan untuk mengembalikan nilai
Boolean. Juga, perintah bersyarat dan berulang dapat didefinisikan untuk menguji ekspresi
Boolean bernilai.

Contoh :

4. Tipe Data Char

Tipe data Char adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja. Karakter ini harus
ditulis diantara tanda kutip. Karena hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja, tipe data char hanya
membutuhkan 1 byte memory (1 byte = 8 bit).

Selain itu, variabel bertipe data char juga bisa diisi dengan urutan karakter ASCII. Ini akan lebih
mudah dijelaskan dengan menggunakan contoh kode program.

Di dalam compiler FreePascal, selain tipe data Char, didukung juga tipe data AnsiChar dan
WideChar.
Contoh :

1 program tipe_char;
2 uses crt;
3 var
4 a:char;
5 begin
6 clrscr;
7 a:='A';
8 writeln('a: ',a);
9
10 a:='9';
11 writeln('a: ',a);
12
13 a:='x';
14 writeln('a: ',a);
15 readln;
16end.
BAB 2

OPERASI ARITMETIKA

Operator aritmatika merupakan operator yang sehari hari kita gunakan dalam rumus
matematika dasar, yakni ka-ba-ta-ku (kali, bagi, tambah, dan kurang). Selain itu terdapat
tambahan operator div dan mod. Berikut tabel lengkap tentang jenis-jenis operator aritmatika
dalam pascal:

Operator Penjelasan Contoh


+ Penambahan 2+3=5
– Pengurangan 5–2=3
* Perkalian 2*3=6
/ Pembagian (real/pecahan) 14 / 4 = 3.5
div Pembagian (integer/angka bulat) 14 div 4 = 3
mod Sisa hasil bagi 14 mod 4 = 2

Operator Aritmatika Unary:

Operator Penjelasan Contoh


+ Positif (plus) +5
– Negatif (min) -3

Berikut contoh penggunaan operator aritmatika di dalam pascal:

1 program operator_aritmatika;
2 uses crt;
3 var
4 a,b,c,d,e,f,g,h:integer;
5 begin
6 clrscr;
7 a:=8+4;
8 b:=9-2;
9 c:=2*3;
10 d:=10+3-7*4;
11 e:=((10+3)-7)*4;
12 f:=-79;
13
14 writeln('a: ',a);
15 writeln('b: ',b);
16 writeln('c: ',c);
17 writeln('d: ',d);
18 writeln('e: ',e);
19 writeln('f: ',f);
20
21 readln;
22end.
BAB 3

PERCABANGAN

>> PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN


Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang diseleksi
terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak
terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.
Bentuk umum:

Contoh program:

Hasil eksekusi dari program:


Contoh 1 Contoh 2

>> PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN-ELSE


Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi. Statemen 1 akan
diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan statemen 2 akan diproses jika kondisi yang
diseleksi tidak terpenuhi.
Bentuk umum:

Contoh program:
Hasil eksekusi program:
Contoh 1

Contoh 2

>> PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF

Statemen CASE-OF digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari dua kondisi yang
setiapnya memerlukan penanganan yang berbeda.
Bentuk umum:
Contoh program:

Hasil eksekusi program:

Contoh 1

Contoh 2

Contoh 3

>> PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF-ELSE


Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur CASE-OF dan juga
merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi
yang terpenuhi berarti tidak ada statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan
struktur CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang akan
diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE.
Bentuk umum:
Contoh program:

Hasil eksekusi program:

Contoh 1

Contoh 2

KEUNGGULAN STRUKTUR IF DAN STRUKTUR CASE


Unggul yang mana antara struktur if dengan struktur case.?

Sebenarnya kalau dikatakan unggul, keduanya sama-sama unggul. Karena


struktur case memiliki kelebihan dari pada struktur if,dan struktur if pun memiliki kelebihan dari
pada struktur case.
Kelebihan statemen case terletak pada struktur script atau codenya yang lebih ringkas
dibandingkan dengan struktur pada if.
Sedangkan kelebihan statemen if yaitu struktur if dapat menyelesaikan hampir seluruh
permasalahan pada pascal, sedang casetidak bisa.
Mengapa statemen if dapat menyelesaikan hampir semua masalah pada pascal, sedangkan
statemen case tidak bisa?
Karena pada statemen if dapat menjalankan suatu percabangan didalam percabangan yang
disebut juga dengan istilah if bersarang, dan pada statemen case tidak ada hal yang seperti itu.

>> PERCABANGAN DIDALAM PERCABANGAN


Bagaimana penerapan if bersarang pada pascal?
Dan seperti apa hasilnya?
Penerapan if bersarang atau yang sering disebut juga dengan percabangan berantai ini
sebenarnya sama seperti statemen if pada umumnya, hanya saja ada tambahan percabangan lagi
setelah percabangan yang sebelumnya.
Bentuk umum:

Contoh program:

Hasil eksekusi program:


Contoh 1

Contoh 2

BAB $ Kita tahu, percabangan ini serasi dengan kata mendua, dan kita juga tahu kata
mendua dihadapkan pada dua pilihan yang berbeda, itu pun seperti halnya percabangan itu
sendiri. Percabangan juga dihadapkan pada beberapa pilihan yang berbeda, dan harus dipilih
salah satu. Jadi pada pascal, percabangan adalah suatu operator yang digunakan untuk
menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang ada.
Pada pascal ada beberapa script atau code yang digunakan untuk menjalankan suatu
percabangan, seperti struktur if-then, struktur if-then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-
else. Secara mendasar terdapat dua struktur pernyataan percabangan didalam bahasa
pemrogramman pascal, yaitu pernyataan if dan pernyataan case ..of. Pernyataan-pernyataan
tersebut digunakan untuk menangani percabangan atau memilih suatu statement yang
berdasarkan suatu syarat. Syarat ini harus terpenuhi jika akan melakukan penyeleksian yang
diinginkan.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti pada struktur case..of itu
memiliki kelebihan dibanding strukturif, yakni struktur script atau codenya lebih ringkas
dibanding pada struktur if. Tetapi struktur case..of juga memiliki kekurangan yakni tidak dapat
menjalankan percabangan didalam percabangan seperti halnya yang dapat dilakukan oleh
struktur if.

STRUKTUR PERCABANGAN
Struktur percabangan ada beberapa macam, antara lain struktur if-then, struktur if-then-else,
struktur case-of, dan strukturcase-of-else. Setiap struktur memiliki perbedaan seperti yang telah
dijeleskan sebelumnya. Jika ada pertanyaan seperti:
Bagaimana cara menerapkan struktur percabangan pada pascal?
Ada beberapa cara, yakni sebagai berikut:
>> PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN
Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang diseleksi
terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak
terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.
Bentuk umum:

Contoh program:
Hasil eksekusi dari program:
Contoh 1 Contoh 2

>> PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN-ELSE


Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi. Statemen 1 akan
diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan statemen 2 akan diproses jika kondisi yang
diseleksi tidak terpenuhi.
Bentuk umum:

Contoh program:
Hasil eksekusi program:
Contoh 1

Contoh 2

>> PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF

Statemen CASE-OF digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari dua kondisi yang
setiapnya memerlukan penanganan yang berbeda.
Bentuk umum:

Contoh program:
Hasil eksekusi program:

Contoh 1

Contoh 2

Contoh 3

>> PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF-ELSE


Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur CASE-OF dan juga
merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi
yang terpenuhi berarti tidak ada statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan
struktur CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang akan
diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE.
Bentuk umum:
Contoh program:

Hasil eksekusi program:

Contoh 1

Contoh 2
KEUNGGULAN STRUKTUR IF DAN STRUKTUR CASE
Unggul yang mana antara struktur if dengan struktur case.?

Sebenarnya kalau dikatakan unggul, keduanya sama-sama unggul. Karena


struktur case memiliki kelebihan dari pada struktur if,dan struktur if pun memiliki kelebihan dari
pada struktur case.
Kelebihan statemen case terletak pada struktur script atau codenya yang lebih ringkas
dibandingkan dengan struktur pada if.
Sedangkan kelebihan statemen if yaitu struktur if dapat menyelesaikan hampir seluruh
permasalahan pada pascal, sedang casetidak bisa.
Mengapa statemen if dapat menyelesaikan hampir semua masalah pada pascal, sedangkan
statemen case tidak bisa?
Karena pada statemen if dapat menjalankan suatu percabangan didalam percabangan yang
disebut juga dengan istilah if bersarang, dan pada statemen case tidak ada hal yang seperti itu.

>> PERCABANGAN DIDALAM PERCABANGAN


Bagaimana penerapan if bersarang pada pascal?
Dan seperti apa hasilnya?
Penerapan if bersarang atau yang sering disebut juga dengan percabangan berantai ini
sebenarnya sama seperti statemen if pada umumnya, hanya saja ada tambahan percabangan lagi
setelah percabangan yang sebelumnya.
Bentuk umum:
Contoh program:

Hasil eksekusi program:

Contoh 1

Contoh 2
BAB 4
PERULANGAN / LOOP
Pernyataan Perulangan

Pengulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi.
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan
percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement
berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Pengulangan dapat dilakukan sejumlah
kali, atau sampai kondisi berhenti dan pengulangan tercapai. Di dalam bahasa Pascal, dikenal
tiga macam perulangan, yaitu dengan menggunakan pernyataan For, While-Do, dan
Repeat…Until.

Pernyataan FOR
Pernyataan for adalah konstruksi pengulangan tanpa kondisi, artinya instruksi-instruksi di dalam
badan pengulangan diulangi sejumlah kali yang di spesifikasikan oleh pemrogram. Dalam hal
ini, jumlah pengulangan sudah diketahui sebelum konstruksi pengulangan eksekusi. Perulangan
dengan pernyataan For digunakan untuk mengulang pernyataan atau satu blok pernyataan
berulang kali sejumlah yang ditentukan. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan
sebelum eksekusi. Untuk mencacah beberapa kali pengulangan dilakukan, diperlukan sebuah
peubah (variable) pencacah (counter). Peubah ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali
pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan,
maka proses pengulangan berhenti. Perulangan dengan pernyataan For dapat berbentuk
perulangan positif, perulangan negatif dan perulangan tersarang.

Perulangan Positif

Perulangan positif adalah perulangan dengan penghitung dari kecil ke besar atau pertambahan
positif. Perulangan positif dapat dibentuk dengan menggunakan pernyataan For-To-Do, dengan
bentuk umum:

For variabel-kontrol:=nilai awal To nilai akhir Do


pernyataan

Contoh perulangan positif :

Contoh 1. Mencetak “saya sedang belajar for” sebanyak 5 kali.

Program cetak;
Uses wincrt;
Var
I:Integer;
Begin
For I:= 1 to 5 Do Writeln(‘sedang belajar for’);
End.

Contoh 2. Menjumlahkan deret 1 sampai N (1+2+3…+N). N adalah bilangan bulat positif.

Program penjumlahan_deret;
Uses wincrt;
Var
N :integer;
I :integer;
Jumlah:integer;
Begin
Write (‘berapa N ?’);readln(N);
Jumlah:=0;
For I := 1 to N do
Begin
Jumlah := jumlah + i
End;
Writeln (‘jumlah deret = ‘ , jumlah);
End.

Perulangan Negatif

Perulangan negatif adalah perulangan dengan penghitung dari besar ke kecil atau pertambahan
negatif. Perulangan negatif dapat dibentuk dengan menggunakan pernyataan For-DownTo-Do,
dengan bentuk umum:
For variabel-kontrol := nilai awal DownTo nilai akhir Do
penyataan

Contoh perulangan negatif :

Contoh 3. Mencetak menurun angka 5 sampai dengan 1


Program cetak_menurun;
Uses wincrt;
Var
I:integer;
Begin
For I:=5 downto 1 do
Begin
Writeln(I);
End;
End.

Perulangan Bersarang
Perulangan bersarang adalah perulangan yang berbeda di dalam perulangan yang lainnya.
Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan
yang lebih luar baru akan akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebh dalam lagi mulai
dari nilai awalnya dan seterusnya.

Contoh perulangan bersarang:

Contoh 4. Mencetak matrix:


111213
212223
313233
414243
515253

Program cetak2;
Uses wincrt;
Var
I,J:Integer;
Begin
For I:=1 to 5 Do
Begin
For j:=1 to 3 Do
Begin
Write(I:8,J:3);
End;
Writeln;
End;
End.

Pernyataan WHILE

Pada struktur WHILE, aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi
bernilai true. Jika kondisi bernilai false, badan pengulangan tidak akan dilaksanakan, yang
berarti pengulangan selesai. Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti.
Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika pemrograman tersebut salah.
Pengulangan berhenti apabila kondisi bernilai false. Agar kondisi suatu saat bernilai false, maka
di dalam badan pengulangan harus ada instruksi yang mengubah nilai variabel kondisi.

while kondisi do
aksi

Contoh 1. Perulangan dengan while

Program perulanganwhile;
Uses wincrt;
Var
I:integer;
Begin
writeln('Program Perulangan dengan While');
I:=1;
While i<= 10 do
Begin
Writeln(i); I:=i+1;
End;
End.

Contoh 2. Menghitung rata-rata dengan while dengan syarat nilai tidak boleh nol.
Program rerata2;
uses wincrt;
var i,x,jumlah:integer;
rerata:real;
begin
writeln('Masukan nilai-nilai (0 untuk berhenti)=');
readln(x);
i:=0;
while x<>0 do
begin
i:=i+1;
jumlah:=jumlah+x;
read(x);
end;
rerata:=jumlah/i;
writeln(‘Jumlah=’,jumlah);
writeln(‘Rerata=’,rerata);
end.

Pernyataan REPEAT
REPEAT...UNTIL berfungsi hampir sama dengan WHILE...DO. Pada REPEAT...UNTIL,
looping akan berhenti justru ketika kondisi bernilai TRUE. Selain itu kondisi akan diuji pada
akhir perulangan sehingga blok di dalam perulangan akan dijalankan minimal satu kali walaupun
kondisi yang ada masih FALSE. Repeat – Until digunakan untuk mengulang statement-statemen
atau blok statement sampai (Until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi.
Perbedaannya, pengulangan Repeat-Until dengan While-Do terletak pada letak pengecekan
kondisi. Jika pada pernyataan While-Do kondisi dicek pada awal blok pernyataan yang harus
diulang, sedangkan pada pernyataan Repeat Until, kondisi dicek pada akhir blok pernyataan yang
harus diulang. Perbedaan yang lain, bila pernyataan while mengulang pernyataan selama kondisi
masih terpenuhi, pernyataan repeat..until mengulang pernyataan selama kondisi belum terpenuhi.
Bentuk umum penyataan repeat..until adalah sebagai berikut.
Repeat
(pernyataan-pernyataan yang akan diulang)
until kondisi
Contoh 1. program mencetak 5 bilangan bulat pertama menggunakan repeat-until
Program cetak;
Uses wincrt;
Var
i : Integer;
Begin
i:=0;
Repeat
i:= i+1;
Writeln (i);
Until i=5;
End.

Contoh 2. Program mencetak ulangan ke-1 sampai ke-10


Uses wincrt;
Var
n : integer;
Begin
n:= 1;
Repeat
Writeln ('Ulangan ke :',n);
n:= n + 1;
Until n >= 10;
Readln;
End.

Contoh 3. Program menghitung berat badan ideal


program berat_badan;
uses wincrt;
var
t,m:real;
j:char;
begin
repeat
begin
write('Masukkan tinggi badan Anda=');readln(t);
m:=((t-100)-(0.1*(t-100)));
writeln('Berat ideal Anda= ',m:2:0);
write('Anda Ingin menghitung lagi?=');readln(j);
end;
until (j<>'y');
end.

Pernyataan Repeat – Until tersarang


Repeat – Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat – Until yang satu berada didalam
perulangan Repeat – Until yang lainnya.

Contoh 4: Program mencetak baris dan kolom menggunakan repeat until bersarang
Program Perulangan_Repeat_2;
Var I, J : Integer;
Begin
I:= 0;
Repeat
I:= I + 1;
J:= 0;
Repeat
J:= J + 1;
Writeln (I : 5, J : 5);
Until J = 3;
Until j = 3;
End.

Contoh 5: program menghitung gaji bersih pegawai.

Input : nama, alamat, golongan (A dan B), dan status (tidak menikah, janda, duda, sudah
menikah). Jika termasuk golongan A maka gaji pokok Rp.500.000. Jika golongan B maka gaji
pokok Rp.1000.000. jika status sudah menikah maka mendapatkan tunjangan sebesar 10 % dari
gaji pokok, selain itu tidak mendapatkan tunjangan. Gaji bersih pegawai adalah gaji pokok +
tunjangan. Output : nama, alamat, golongan, status, tunjangan, total gaji.

Program gaji;
uses crt;
var
gapok: longint;
gaji,tunj: real;
gol: char;
nama, alamat, status: string;
begin
clrscr;
write('Masukkan nama : '); readln(nama);
write('Masukkan alamat : '); readln(alamat);
repeat
write('Masukkan golongan : '); readln(gol);
gol := UpCase(gol);
until (gol = 'A') or (gol = 'B');
repeat
write('Masukkan status : '); readln(status);
until (status='tidak menikah') or (status='janda') or
(status = 'duda') or (status='sudah menikah');
if gol = 'A' then
gapok := 500000
else
gapok := 1000000;
if status = 'sudah menikah' then
tunj := 0.1 * gapok
else
tunj := 0;
gaji := gapok + tunj;
clrscr;
writeln('Nama anda adalah ',nama,' dan beralamat di ',alamat);
write('Anda bekerja di Golongan ',gol);
writeln(' sehingga gaji pokok anda sebesar Rp', gapok);
writeln('Status anda adalah ', status);
writeln('Sehingga anda mendapat tunjangan sebesar Rp', tunj:0:0);
writeln('Berdasarkan hal tersebut, total gaji anda sebesar Rp', gaji:0:0);
readln;
end.
Daftar Pustaka

http://sulutahu.blogspot.com/2016/11/perulangan-pada-pascal.html
http://bloggerwisnu.blogspot.com/2014/01/percabangan-pada-pascal_14.html
https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-jenis-jenis-operator-aritmatika-dalam-
pascal/
https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-jenis-jenis-tipe-data-di-dalam-bahasa-
pascal/

Anda mungkin juga menyukai