Trafo jenis ini selalu memiliki minimal 2 buah gulungan. Gulungan pada bagian input akan selalu terpisah
dari bagian
output. Sehingga jika diukur, maka antara gulungan primer atau input tidak akan terhubung dengan
gulungan sekunder
Trafo jenis tersebut umumnya akan dirancang dengan memisahkan antara gulungan primer dengan
isolasi tambahan berupa mika untuk mencegah gulungan primer bersentuhan dengan gulungan
sekunder. Cara yang paling sering dilakukan adalah menyusun secara terpisah antara gulungan primer
dengan gulungan sekunder dengan susunan atas bawah. Dengan menyusun kedua susunan tersebut
secara terpisah, maka kemungkinan terjadinya hubungan singkat antara primer dan sekunder akan
dapat dihindarkan. Tujuan rancangan tersebut juga turut mempertimbangkan faktor keamanan bila
terjadi lonjakkan voltase akibat kerusakkan pada trafo.
Trafo isolasi memiliki kelebihan yakni dapat mengisolasi arus DC yang mungkin masuk ke dalam
rangkaian melalui trafo. Cara kerja trafo isolasi adalah murni menggunakan perpindahan daya
induksi, sehingga arus DC yang masuk ke dalam trafo akan tersaring dan tidak dapat melalui
trafo. Hal ini bertujuan untuk melindungi peralatan dari kerusakkan akibat arus DC yang ikut
masuk saat menggunakan Autotransformer.
Trafo isolasi mampu mengisolasi frekuensi tinggi yang menyebabkan interferensi pada
peralatan.
Trafo isolasi dapat dipergunakan untuk merancang peralatan listrik yang lebih aman akibat
kerusakkan pada bagian primer, sehingga tidak menyebabkan sengatan listrik.
Trafo isolasi umumnya lebih mahal dan berukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran
autotransformer. Karena
trafo tersebut menggunakan 2 buah gulungan, maka dengan sendirinya memerlukan ukuran
trafo yang lebih besar.
Trafo isolasi biasanya harus dirancang beberapa volt lebih tinggi dari voltase teoritis. Hal ini
terjadi karena adanya
penurunan efisiensi saat memindahkan daya dari gulungan primer ke gulungan sekunder yang
dilakukan dengan cara induksi
Trafo isolasi tidak harus selalu memiliki voltase yang sama antara primer dan sekunder. Untuk alasan
yang berbeda, semua trafo yang gulungan sekundernya terpisah dari gulungan primer dapat disebut
sebagai trafo isolasi.