Anda di halaman 1dari 10

OPERATOR & TYPE DATA PASCAL

Operator adalah suatu simbol yang digunakan untuk melakukan operasi terhadap data. Operasi yang
dimaksud adalah memanipulasi dan mengolah data. Data dengan tipe tertentu dapat dilakukan operasi
dengan operator tertentu.

Operator Penugasan
Adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai pada suatu perubah. Sebagai contoh sebuah
variabel dideklarasikan dengan tipe data integer. Untuk memberikan sebuah nilai pada variabel tersebut
digunakan operator penugasan. Didalam bahasa pascal operator penugasan ini dituliskan dengan simbol
titik dua dan sama dengan (:=);
Contoh:
Nilai:=100;
A:=10;
B:=25;
C:=A*B;

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa untuk memberikan nilai 100 pada variable nilai digunakan
operator penugasan yaitu titik dua dan sama dengan (:=). Demikian juga pemberian nilai pada variabel-
variabel yang lain.
OPERATOR
Operator Aritmatika
Adalah operator yang digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik / aritmatika seperti
penjumlahan, perkalian, pembagian dan lain sebagainya. Operator aritmatika memiliki beberapa simbol
dengan fungsi dan prioritas yang berbeda-beda jika didalam suatu notasi terdapat lebih dari satu
operator aritmatika. Simbol-simbol operator arimatika dan urutan prioritasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Operator Operasi
-5 + 10 = 5 -3 mod 5 = 3
- Tanda negative
* ,/ Pekalian dan pembagian Contoh : 15 div 3 = 5 11 mod 5 = 1
Div Pembagian integer 16 div 3 = 5 4 + 2 * 8 = 20
Mod Modulo (sisa hasil bagi) 5 mod 2 = 1 (4+2)*8 = 48
+ ,- Penambahan dan pengurangan
Operator Relasi / Perbandingan
Adalah digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data (ekspresi) yang lain dan
menghasilkan nilai logika (benar atau salah). Dua buah data atau ekspresi yang dibandingkan mempunyai
tipe data yang sama. Contoh operator relasi : {=, <, >, <>, <=, >=}

Operator Penugasan, Aritmatika & Relasi adalah yang akan sering kita gunakan pada materi anda.
Dan sebenarnya masih banyak jenis operator lain yang tidak kita bahas seperti :
• Operator logika = Not,And,Or,Xor (True/False)
• Operator Himpunan = [1,2,3,4,5]
TYPE DATA PASCAL

Tipe data adalah sebuah tipe atau jenis data yang mungkin untuk disimpan kedalam sebuah
perubah atau variabel. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian deklarasi variabel bahwa untuk
mendeklarasikan sebuah variabel harus diikuti dengan tipe datanya.

Tanda yang dilingkari merupakan


jenis type data yang akan kita bahas
pada materi anda di pemrograman
bahasa pascal ini, yaitu :
1. Type data String
2. Type data Integer
3. Type data Char
4. Type data Real
5. Type data Boolean
TYPE DATA PASCAL
Tipe data string adalah merupakan jenis tipe data terstruktur yang berisi kumpulan karakter. Untuk
mendefinisikan tipe data string dapat diikuti dengan jumlah karakter yang dispesifikasikan. Jika jumlah
karakter yang disimpan tidak didefinisikan maka data yang disimpan tidak dibatasi. Untuk
menspesifikasikan jumlah karakter yang dapat disimpan dalam sebuah variabel dapat dituliskan dengan
tanda kurung siku ( [ ] ). Contoh program dibawah ini :
Pada bagian deklarasi program , nama diberikan
program CobaString; type datanya adalah string dengan batasan jumlah
uses crt; karakter inputan =20
var
nama:string[20];
begin
clrscr;
Readln(nama); adalah menginput data nama yang
writeln(‘Masukan nama Anda=’); readln(nama); maksimal jumlah karakter=20 dengan menggunakan
writeln(‘Selamat Datang ’,nama); variabel nama pada bagian deklarasi
readln;
End.
,nama adalah memanggil data nama yang telah
diinput dan tersimpan pada perintah readln(nama);

Output :
TYPE DATA PASCAL
Tipe data integer adalah tipe data yang berupa bilangan bulat. Tipe data ini tidak memiliki nilai hasil
pembagian yang berupa pecahan. Dalam tipe data integer terdapat beberapa jenis yang membedakan
ukurannya. Kelompok tipe data tersebut dapat anda lihat pada tabel berikut ini :
Tipe Rentang Nilai Ukuran
Byte 0..125 8 bit
Shorint -128 .. 127 8 bit
Word O .. 65535 16 bit
Integer -32768..32767 16 bit
longInt -2147483648..2147483647 32 bit

program CobaInteger;
uses crt;
var
a,b,c : integer; Output :
begin
clrscr;
a:= 5;
b:= -10;
c:= a+b;
write(‘Hasil a+b = ‘,c);
readln;
End.
TYPE DATA PASCAL
Tipe data Char adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja dan harus ditulis
diantara tanda kutip. Tipe data char hanya membutuhkan 1 byte memory (1 byte = 8 bit). Selain itu,
variabel bertipe data char juga bisa diisi dengan urutan karakter ASCII, Contoh program di bawah ini:

program tipe_char; program tipe_char_ascii;


uses crt; uses crt;
var var
a:char; c,d: char;
begin begin
clrscr; clrscr;
a:=‘5'; c:=#65;
writeln('a = ',a); writeln(‘Kode ASCII c = ',c);
a:=‘x'; d:=#57;
write('a = ',a); write(‘Kode ASCII d = ',d);
readln; readln;
end. end.

Output : Output :
TYPE DATA PASCAL
Tipe data real adalah tipe data bilangan yang mengandung nilai pecahan / bilangan desimal. Penulisan
data desimal tidak mengunakan tada koma (,) tetapi menggunakan tanda titik (.), sebagai contoh 2.25.
Jenis tipe data real memiliki jangkauan nilai yang berbeda dan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tipe Rentang nilai Angka signifikan Byte Pada rentang nilai dituliskan dalam
Real 2.9e-39..1.7e38 11 – 12 6 bentuk notasi denga huruf e. notasi ini
Single 1.5e-45..3.4e38 7–8 4 memiliki arti perkalian dengan pangkat
Double 5.0e-324..1.7e308 15 – 16 8 berbasis 10. Sebagai contoh 2.3E2,
Extended 3.4e-4932..1.1e4932 19 - 20 10 bilangan ini memiliki nilai 2.3 X 102
Comp -2E63+ 1 .. 2E63-1 19 - 20 8 yaitu 230.

program tipe_char_Pembagian;
uses crt;
var
a,b: real; Output :
begin
clrscr;
write(‘Masukkan Nila A := ‘); readln(a);
write(‘Masukkan Nila B := ‘); readln(b);
C := A/B;
write(‘Hasil Pembagian = ‘,C); Hasil pembagian banyak mengandung bilangan pecahan/koma.
readln; Untuk membulatkan bilangan gunakan :0:0 pada pemanggilan
end.
nilai variabel hasilnya
TYPE DATA PASCAL

Tipe data Boolean merupakan tipe data logika dengan dua buah nilai kebenaran yaitu true
dan false. Nilai true memiliki nilai biner 1 dan nilai false memiliki nilai biner 0.

program Type_Boolean;
uses crt; Output :
var
a,b: boolean;
begin
clrscr;
A := 1<3;
writeln(‘Nilai A 1 < 3’);
Dalam Hasil output jelas terlihat
writeln(‘Maka Nilai A adalah = ‘,a);
writeln(‘Nilai B 7 < 4’);
logikanya bahwa :
write(‘Maka Nilai B adalah = ‘,b); Nilai 1 < 3 = True (Benar)
readln; Nilai 7 < 4 = False (Salah)
end.
Contoh Program Sederhana

Output :

Output :

Anda bisa mencoba program lain misalkan


mencari luas segitiga, konversi suhu celcius ke
reamor, dan lain sebagainya
TUGAS 4

Buatlah program seperti output diatas dengan ketentuan :


1. Program tersebut adalah program inputan dan data yang dinput adalah Nama, NPM, Nilai
Tugas, Nilai UTS dan Nilai UAS. Seperti contoh output pada video link dibawah ini :
https://drive.google.com/file/d/1FHp74nTpVyQMAs5vuWCbBbywRSHtj6AM/view?usp=sharing
2. Menggunakan 2 type data (string dan real)
3. Untuk data nilai tugas,uts dan uas menggunakan inputan.
4. Rumus Nilai Total = Tugas+UTS+UAS / 3.

Simpan nama file = kelas dan 3 digit npm terakhir_tugas4, contoh : R3A321_4.pas

Anda mungkin juga menyukai