Anda di halaman 1dari 19

MODUL MATERI

PEMBELAJARAN
Matakuliah: Algoritma dan Pemrograman

MODUL 3
Variabel, Data, Operator dan Ekspressi

Penyusun Modul
DR. SUARGA. MSc, M.Math, Ph.D

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 41


PETA MODUL

Pendahuluan
Solusi Masalah:
Algoritma
Flowchart, Algoritma, Teknik
Program C/C++ Pencarian

Flowcharting

Ujian Tengah Teknik


Semester Pengurutan
Variabel, Data,
dan Operator

Struktur Data
Instruksi : Prosedur
Input & Output, dan Fungsi
If/then/else

Orientasi Objek

Instruksi : Teks File


Seleksi Case,
Perulangan For Ujian Akhir
Semester
Larik:
Instruksi : Vektor
Perulangan While, Matriks
Do While

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 42


PENDAHULUAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat menganalisis masalah, menyusun algoritma penyelesaian dan
membuat program dalam bahasa C/C++ berdasarkan algoritma untuk berbagai
persoalan komputasi dasar.

KOMPETENSI MODUL : Setelah mengikuti modul ini Mahasiswa diharapkan mampu


membedakan tipe dari berbagai macam variabel dan data, mengerti peranan setiap
operator, serta mahir menuliskan dan meng-analisa ekspressi.

KERANGKA TOPIK :

1. Variabel dan Data


a. Tipe-data
b. Aturan Variabel
c. Pemberian nilai variabel
2. Operator
a. aritmetika
b. boolean
c. logic
d. Evaluasi Ekspressi
3. Variabel, data, operator dan ekspressi dalam bahasa C/C++

PRASYARAT BELAJAR:

Materi pada modul ini sangat penting karena merupakan dasar untuk merepresentasikan data dan
informasi ke dalam program komputer. Simak dengan baik bagaimana variabel dinyatakan,
bagaimana operator digunakan, dan bagaimana ekspressi dituliskan dan dianalisis.

DESKRIPSI SINGKAT:

Variabel adalah perwakilan dari data, data bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, secara garis
besar dapat dikatakan ada data angka/numerik dan ada data bukan angka. Data dihubungkan satu
dengan lainnya menggunakan operator dan membentuk suatu pernyataan atau ekspressi.

Setiap bahasa program pasti memiliki cara untuk menyatakan variabel, data, operator, dan
ekspressi, serta cara pemberian nilai terhadap data, termasuk bahasa C++, oleh sebab itu tatacara
menyatakan-nya akan dibahas dalam modul ini.

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 43


PRE-TEST :
1. Apa yang disebut variabel? Sebutkan variabel-variabel data mahasiswa

2. Apa saja tipe dari data mahasiswa?

3. Tuliskan secara lengkap variabel, tipe-data, dan nilai data setiap variabel pada data diri anda.

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 44


URAIAN MATERI:

3. Tipe Data, Variable, Nilai, dan Ekspressi


Pada prinsipnya suatu program komputer memanipulasi data untuk menjadi informasi yang
berguna. Komputer memanipulasi berbagai macam data, bukan hanya angka, tetapi juga huruf,
simbol, dan sebagainya, dengan demikian perlu dipahami beberapa hal yang berkaitan dengan
data, yaitu tipe data, variabel, dan nilai data, sebagai berikut:

• Tipe data (data type) : setiap data memiliki tipe data, apakah data itu merupakan angka
bulat (integer), angka biasa (real), atau berupa karakter (char), dsb.
• Variabel (variable) : setiap data diwakili oleh suatu variable, data memerlukan wadah,
dan variable perlu identifikasi, sehingga perlu nama agar bisa dibedakan terhadap
variable lainnya, misalnya UMUR, Nama, Alamat dan sebagainya.
• Nilai (data value) : setiap data memiliki harga atau nilai, misalnya umur seseorang
diwakili oleh variabel UMUR yang bertipe bilangan, dan memiliki nilai 20 tahun. Perlu
diketahui bahwa dalam representasi nilai data dalam komputer setiap tipe data memiliki
batasan nilai masing-masing.

3.1 Tipe Data

• Ada dua kategori dari tipe data, yaitu: tipe dasar dan tipe bentukan.
• Tipe dasar : adalah tipe data yang selalu tersedia pada setiap bahasa pemrograman,
antara lain: bilangan bulat (integer), bilangan biasa (real), bilangan tetap (const),
karakter (character atau char), logik (logic atau boolean).
• Tipe bentukan : adalah tipe data yang dibentuk dari kombinasi tipe dasar, antara lain:
larik (array), rekaman (record), string (string).

Tipe Dasar:
1. Bilangan bulat (integer)

• Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal, bukan pecahan, seperti: 10,
+255, -1024, +32767.
• Tipe dituliskan sebagai : integer atau int
• Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misalnya
dari -32768 s/d +32767, untuk algoritma tidak kita batasi.
• Operasi aritmetik : tambah + , kurang - , kali * , bagi /, sisa hasil bagi %
• Operasi pembandingan : lebih kecil < , lebih kecil atau sama < =
lebih besar > , lebih besar atau sama > =
sama = atau == , tidak sama ><, atau < > atau !=

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 45


2. Bilangan biasa (real)

• Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan, dan ditulis
sebagai: 235.45, +1023.55, -987.3456 atau dalam notasi ilmiah seperti:
1.245E+03, 7.45E-02, +2.34E-04, -5.43E+04, dsb.
• Tipe dituliskan sebagai : real atau float
• Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misalnya
dari -2.9E-39 s/d +1.7E+38, untuk algoritma tidak kita batasi.
• Operasi aritmatik dan pembandingan juga berlaku bagi bilangan biasa.

3. Bilangan tetap (const)

• Bilangan tetap (const) adalah tipe bilangan baik bernilai bulat maupun tidak yang
nilainya tidak berubah selama algoritma dilaksanakan.
• Tipe dituliskan sebagai : const
• Jangkauan nilai meliputi semua bilangan yang mungkin

4. Karakter (character)

• Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan juga
simbol angka yang tidak dapat dioperasikan secara matematis, misalnya: ‘A’, ‘B’, …
, ‘Z’, ‘a’, ‘b’, …, ‘z’, ‘?’, ‘!’, ‘:’, ‘;’ dst.
• Tipe dituliskan sebagai : char
• Jangkauan nilai meliputi semua karakter dalam kode ASCII, atau yang tertera pada
setiap tombol keyboard.
• Operasi pembandingan dapat dilakukan dan dievaluasi menurut urutan kode ASCII,
sehingga huruf ‘A’ (Hex 41) sebenarnya lebih kecil dari huruf ‘a’ (Hex 61).

5. Logik (Logical)

• Tipe data logik adalah tipe data yang digunakan untuk memberi nilai pada hasil
pembandingan, atau kombinasi pembandingan.
• Tipe dituliskan sebagai : boolean
• Jangkauan nilai ada dua: true dan false
• Contoh: 45 > 56 hasilnya false, Amir < Husni hasilnya true
• Ada beberapa operasi untuk data jenis logik, antara lain: and, or, dan not

A B A and B A or B Not A
False False False False True
False True False True True
True False False True False
True True True True False

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 46


Tipe Bentukan:
1. Array (larik)
• Array adalah tipe data bentukan, yang merupakan wadah untuk menampung beberapa
nilai data yang sejenis. Kumpulan bilangan bulat adalah array integer, kumpulan
bilangan tidak bulat adalah array real.
• Cara mendefinisikan ada dua macam, yaitu:
o Nilai_ujian : array [1 .. 10] of integer; atau
o int nilai_ujian[10];
• Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa nilai_ujian adalah kumpulan dari 10 nilai
bertipe bilangan bulat.

2. String
• String adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk
satu kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda kutip.
• Sebagai contoh : nama, alamat, dan judul adalah tipe string.
• Cara mendefinisikannya adalah:
o String Nama, Alamat; atau
o Nama, Alamat : String;

3. Record (rekaman)
• Record adalah tipe data bentukan yang merupakan wadah untuk menampung elemen
data yang tipe-nya tidak perlu sama dengan tujuan untuk mewakili satu jenis objek.
• Sebagai contoh, mahasiswa sebagai satu jenis objek memiliki beberapa elemen data
seperti: nomer_stb, nama, umur, t4lahir, jenkel.
• Cara mendefinisikan record mahasiswa tersebut adalah sbb:

Type DataMhs : record


< nomer_stb : integer,
nama_mhs : string,
umur : integer,
t4lahir : string,
jenkel : char;
>

3.2 Variable

• Variable adalah nama yang mewakili suatu elemen data seperti: jenkel untuk jenis
kelamin, t4lahir untuk tempat lahir, alamat untuk alamat, dsb.
• Ada aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama variable antara lain:
o Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau simbol
o Tidak boleh ada spasi diantaranya
o Jangan menggunakan simbol-simbol yang bisa membingungkan seperti titik dua,
titik koma, koma, dsb.
o Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan elemen data

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 47


o Sebaiknya tidak terlalu panjang
• Contoh nama variable yang benar : Nama, Alamat, Nilai_Ujian, no_mhswa, nilai_x1

• Contoh variable yang salah : 4XYZ, IP rata, Var:+xy,458, x 1;

3.3 Pemberian Nilai

• Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memberi nilai pada suatu variable yaitu
melalui proses : assignment dan pembacaan.
• Pemberian nilai dengan cara assignment mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
o Variable  nilai;
o Variable1  variable2;
o Variable  ekspressi;
• Contoh assignment:
o Nama  “Ali bin AbuThalib”;
o Jarak  100.56;
o X  Jarak;
o Rentang  X + 50 – 3*Y;
Tanda panah ke-kiri berarti nilai disisi kanan diserahkan ke variabel disisi kiri. Ada
kalanya simbol panah kiri ini diganti dengan tanda sama dengan ( = ).
• Pemberian nilai dengan cara pembacaan dapat dilakukan melalui instruksi pembacaan
dengan bentuk umum sbb:
o read(variable); atau
o read( variable1, variable2, … );

Pada algoritma sering digunakan instruksi baca yang disertai perintah pindah ke baris
berikutnya setelah membaca data, yaitu:
• readln(variabel);

• Contoh pembacaan data:


o read(Nama);
o read(Jarak, Rentang, X);
o readln(Alamat);

3.4 Menampilkan Nilai

• Agar hasil pelaksanaan algoritma dapat dikomunikasikan atau ditayangkan maka nilai
variable yang telah diproses dalam algoritma dapat ditampilkan.
• Instruksi untuk menampilkan nilai variable adalah: write(variable, … ); atau bisa
menggunakan writeln(variabel, …); yang akan pindah ke baris barus setelah nilai
variabel ditampilkan.
• Contoh penampilan nilai adalah sbb:
o write(“nama anda : “, Nama);
o write(“nilai ujian = “, nilai);
o write(“Jumlah variable = “, X + Y + Z);

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 48


o writeln(“Alamat anda : “, Alamat);

3.5 Ekspressi (Expression)

• Ekspressi adalah transformasi data dan peubah dalam bentuk persamaan yang direlasikan
oleh operator dan operand.
• Operand adalah data, tetapan, peubah/variabel, atau hasil dari suatu fungsi.
• Operator adalah simbol-simbol yang memiliki fungsi untuk menghubungkan operand
sehingga terjadi transformasi. Jenis-jenis operator adalah sbb:
o Operator aritmetika : operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti: +
(menjumlah), - (mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi). Pada operator
aritmetika terdapat urutan pelaksanaan, sebagai berikut:
 urutan pertama : ekspressi dalam tanda kurung
 urutan kedua : perkalian atau pembagian
 urutan ketiga : penjumlahan atau pengurangan
Sebagai contoh:
3 + 5 * 2 hasilnya 13 6 / 3 * 2 + 4 hasilnya 8
(3 + 5) * 2 hasilnya 16 6 / (3 * 2) + 4 hasilnya 5
o Operator relational : operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara
dua operand, seperti : > (lebih besar), < (lebih kecil), >= (lebih besar atau sama),
<= (lebih kecil atau sama), == (sama), != (tidak sama) atau > <, < >.
o Operator logik : operator untuk merelasikan operand secara logis, seperti &&
(and), || (or), dan ! (not).
o Operator string : operator untuk memanipulasi string, seperti : +
(concatenation), len (panjang string), dan substr (substring, mencuplik).

• Berdasarkan pada jenis operator yang digunakan maka ada empat macam ekspressi,
yaitu: ekspressi aritmetika, ekspressi relational, eskspressi logik, dan ekspressi string.

• Ekspressi Aritmetika : ekspressi yang memuat operator aritmetika, contoh:


o T  5 * (C + 32) / 9;
o Y  5 * ( (a + b) / (c + d) + m / ( e * f ) );
o Gaji  GaPok * ( 1 + JumNak * 0.05 + Lembur * 1.25);
• Ekspressi Relational : ekspressi yang memuat operator relational, contoh:
o Nilai_A > Nilai_B
o (A + B) < (C + D)
o (x + 57) != (y + 34)
• Ekspressi Logik : ekspressi yang memuat operator logik, contoh:
o m  (x > y) && (5 + z)
o n  ( !A || !(B && C) )
• Ekspressi String : eskpressi dengan operator string, contoh:
o Alamat  “Jl. P. Kemerdekaan “ + “Km 9 Tamalanrea”
o Hasil  “Saudara : “ + Nama + “adalah mahasiswa”
o Tengah  Substr(Kalimat, 5, 10);

Contoh algoritma dengan ekspressi matematis:

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 49


SOAL-1: Susun algoritma yang menghitung pajak pertambahan nilai (ppn) 12.50% dengan
meminta harga barang yang dibeli dari pengguna program.
Langkah utama dalam masalah ini adalah: menetapkan harga barang, hitung pajaknya, hitung
total yang harus dibayar, kemudian menampilkan hasilnya.

Algoritma PPN
{ menghitung pajak pertambahan nilai 12.50% dari harga barang }

Defenisi Variabel
real harga, pajak, total;

Rincian Langkah:
• { Menetapkan harga barang }
Harga  15250;
• { Menghitung pajak }
pajak  0.125 * harga;
• { Menghitung total pembayaran }
total = harga + pajak;
• { Tampilkan hasil }
Tampilkan(“Harga = “, harga, “ pajaknya = “, pajak);
Tampilkan(“Total = “, total);

SOAL 2 : Menurut hukum Gravitasi Newton, massa akan memiliki gaya gravitasi diantara
mereka. Susun algoritma yang membaca massa tiga benda m1, m2, dan m3, kemudian jarak
diatara mereka r12, r13, dan r23. Tampilkan besarnya gravitasi diantara ketiga benda ini yang
mengikuti rumus gravitasi sebagai berikut:

݉1 ∗ ݉2 ݉1 ∗ ݉3 ݉2 ∗ ݉3
‫ ܩ=ܨ‬൬ + + ൰
‫ݎ‬12 ‫ݎ‬13 ‫ݎ‬23

dimana G = 6.67 x 10-11 newton-m2/kg2, tetapan gravitasi universal.

Algoritma Gravitasi
{ menghitung gaya gravitasi diantara massa }

Definisi Variabel
const G = 6.67E-11;
real m1, m2, m3;
real r12, r13, r23;
real gaya;

Rincian Langkah
{ membaca data massa dan jarak }
Tampilkan (“Masukkan massa 1 : “);
Baca(m1);

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 50


Tampilkan(“Masukkan massa 2 : “);
Baca(m2);
Tampilkan(“Masukkan massa 3 : “);
Baca(m3);
Tampilkan (“Masukkan jarak antara massa-1 dan massa-2 : “);
Baca(r12);
Tampilkan(“Masukkan jarak antara massa-1 dan massa-3 : “);
Baca(r13);
Tampilkan (“Masukkan jarak antara massa-2 dan massa-3 : “);
Baca(r23);
{ menghitung gaya gravitasi }
gaya  G * (m1*m2/r12 + m1*m3/r13 + m2*m3/r23);
{ menampilkan hasil }
Tampilkan (“Besarnya gaya diantara ketiga massa ini = “, gaya);

Flowchart:

Mulai

Baca Data
m1, m2, m3

Baca Data Selesai


r12, r13, r23

Ekpressi Rumus Tampilkan nilai


Gravitasi gaya Gravitasi

3.6 Variabel, data, operator dan Ekspressi dalam C/C++


Setiap bahasa program memiliki aturan tersendiri dalam menuliskan tipe-data, variabel, operator
dan ekspressi-nya, walaupun perbedaan yang ditemukan dengan tatacara pada bahasa yang
berbeda tidak terlalu banyak, namun apabila dilanggar akan menyebabkan error ketika kompilasi
berlangsung.

Aturan nama variabel C/C++


Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 51
1. Identifier atau nama harus dimulai dengan huruf/alpabet, kemudian bisa diikuti oleh
huruf lain atau angka
2. Nama variabel adalah “case sensitive”, artinya nama yang ditulis dengan huruf besar
dianggap tidak sama dengan nama yang ditulis dengan huruf kecil
3. Maximum karakter yang diperkenankan adalah 256 karakter, dan hanya 32 karakter
pertama yang berarti, artinya dalam membuat nama variabel yang dianggap berbeda
maka harus ada karakter yang berbeda dalam 32 karakter tersebut.
4. Tidak boleh menggunakan spasi dalam nama variabel
5. Identifier tidak diperkenankan sama dengan “keyword” (kata kunci) yang dikenal oleh
C/C++.

• Keyword atau kata-kunci adalah kata-kata yang terdapat dalam perbendaharaan bahasa
C/C++. Setiap keyword memiliki arti dan maksud tertentu didalam bahasa C/C++, misalnya
sebagai instruksi, sehingga tidak boleh dipergunakan sebagai nama suatu variabel atau untuk
keperluan lain. Daftar nama keyword diberikan sbb:

asm default friend public void


auto delete goto register template volatile
break do inline return this while
case double int short throw
catch else long signed try
char enum new sizeof typedef
class extern operator static union
const float private struct unsigned
continue for protected switch virtual

Tabel tipe data dasar yang diperkenankan dalam C/C++

Beberapa compiler C/C++ memberikan 10 byte untuk long-double, dengan presisi 19 digit dan
nilai e (+/-) 4932.

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 52


Menyatakan tetapan / konstanta: ada dua cara yang diberikan oleh C/C++ yaitu memakai
#define atau memakai const, misalnya sebagai berikut:

#define PI 3.14159
#define NEWLINE ‘\n’

atau

const double PI = 3.14159;


const char NEWLINE = ‘\n’;
const int pathwidth = 100;
const char tabulator = ‘\t’;

Karakter (char) yang di-awali backslash disebut Escape char, karakter yang
memiliki fungsi khusus, berikut ini tabel-nya.

Escape Character

Operator pada C/C++

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 53


C++ memiliki beberapa operator khas yang menggunakan dua simbol operator,
yaitu:

++ operator untuk menambah 1 (increase),


-- operator minus 1 (decrease)
+= operator penjumlahan sigma
-= operator pengurangan
+= operator perkalian
/= operator pembagian

Contoh:

value += increase , berarti: value = value + increase;


a -= 5; a = a – 5;
a /=b; a = a/b
price *= units + 1 price = price * (units + 1)

Expressi Aritmetika:

ܾ ଶ − 4 ܽܿ ditulis: b*b – 4*a*c

x(y + z) x*(y + z)

1/(z*z + z + 3)
௭ మ ା௭ାଷ

௔ା௕
(a + b) / (c – d)
(௖ିௗ)

Operator Relasional

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 54


Operator Logical :

! not, && and || or

Bila y = x*x – 4*x + 3, apa hasil dari y utk nilai x memenuhi ( 1 < x ) && ( x < 3)
Dan berapa hasilnya untuk x yang memenuhi ( 1 > x ) || (x > 3) ?

Operator Conditional: condition ? result1 : result2


Kalau condition true (benar) maka akan dihasilkan result1
bila tidak maka akan dihasilkan result2

Operator Bitwise : bekerja pada bit


Operator ini bekerja pada dua variabel berdasarkan bit pada masing-masing variabel, misalkan
variabel A = 01102 dan variabel B = 10112 maka A & B = (01102) & (10112) = 00102 dengan
demikian (0x6) & (0x11) = 0x2.

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 55


not (0x6) = not(01102) = 10012 = (0x9)

Program menguji operator Bitwise:


//BitTest - inisialisasi dua variabel dan menampilkan
// hasil operasi bitwise operator ~, &, |, dan ^
#include <cstdio>
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
// set output to hexa
cout.setf(ios::hex, ios::basefield);
// inisialisasi dua variabel
int nArg1;
nArg1 = 0x1234;
int nArg2;
nArg2 = 0x00ff;

// melakukan operasi bitwise


// operasi NOT ~
cout << "nArg1 = 0x" << nArg1 << '\n';

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 56


cout << "nArg2 = 0x" << nArg2 << '\n';
cout << "~nArg1 = 0x" << ~nArg1 << '\n';
cout << "~nArg2 = 0x" << ~nArg2 << '\n';

// operasi AND &


cout << "nArg1 & nArg2 = 0x" << (nArg1 & nArg2) << '\n';
// operasi OR |
cout << "nArg1 | nArg2 = 0x" << (nArg1 | nArg2) << '\n';
// operasi ^
cout << "nArg1 ^ nArg2 = 0x" << (nArg1 ^ nArg2) << '\n';

// menanti reaksi user


system("PAUSE");
return 0;
}

Coba program ini, cocokkan dengan hasil berikut:


nArg1 = 0x1234
nArg2 = 0xff
~nArg1 = 0xffffedcb
~nArg2 = 0xffffff00
nArg1 & nArg2 = 0x34
nArg1 | nArg2 = 0x12ff
nArg1 ^ nArg2 = 0x12cb
Press any key to continue . . .

POST-TEST :
1. Sudah dapatkah anda menjawab soal pada pre-test?

2. Nyatakan variabel data diri anda dalam format C++

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 57


SOAL :
1. Definisikan sebuah record untuk data pegawai yang terdiri atas elemen Nomer_Pegawai
(NIP), Nama, TgLahir, Tempat_Lahir, Jen_Kelamin, Agama, Status, Pangkat.

2. Tulis algoritma sederhana untuk membaca dan menampilkan kembali data pegawai yang
sesuai dengan struktur record pada soal 1.

3. Tulis algoritma yang memintah suhu dalam skala celcius dan menampilkan suhu tersebut
dalam skala Fahrenheit. (Petunjuk: F = 9/5 * C + 32).

4.Tulis algoritma yang membaca tiga data, yaitu: nilai tugas, nilai mid, dan nilai final, kemudian
menghitung nilai akhir = 20% nilai tugas + 30% nilai mid + 50% nilai final, tampilkan nilai akhir
ini.

5.Tulis algoritma untuk membaca nilai tiga sisi sebuah segitiga, yaitu S1, S2, dan S3 kemudian
menghitung luas area dari segitiga tersebut, melalui rumus:

luas = Akar( T (T-S1)(T-S2)(T-S3) )


T = (S1 + S2 + S3)/2

6.Berikut ini adalah daftar menu sebuah kedai cepat saji:

Burger Rp. 5000,-


Pizza Slice Rp. 4500,-
Kentang Goreng Rp. 3000,-
Soft Drink Rp. 2500,-
Milkshake Rp. 4000,-
Air Mineral Rp. 1500,-

Tulis sebuah algoritma yang menerima pesanan pelanggan, kemudian menghitung


dan menampilkan harga makanan yang harus dibayarnya. Pajak makanan 10%.

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 58


SUMBER BACAAN:

1. Suarga, Drs,MSc,MMath,Ph.D, “ALGORITMA dan Pemrograman”, Penerbit Andi,


Yogyakarta, 2012.
2. Despande,P.S., “C & Data Structures”, PART-I, the C Language, Charles River Media, 2004.
3. Farrel,M., “Computer Programming”, Thomson Course Technology, Boston,MA, 2008
4. Savitch, W., “Problem Solving with C++”, 7th, Pearson Addison-Wesley, Massachusetts,
2009

Suarga,PhD, Modul-3 Algoritma Pemrograman Page 59

Anda mungkin juga menyukai