Anda di halaman 1dari 22

Materi 5:

Variabel, Konstanta dan Tipe


Data
ADE SARAH H., M.KOM
Outline

 Kata Kunci (Keyword)


 Pengenal (Identifier)
 Variabel
 Konstanta
 Tipe Data
 Tipe Bilangan Bulat
 Tipe ilangan Riil
 Tipe Karakter
 Tipe Logika
 Tipe Data Buatan Pemrogram
 Enum
 Typedef
 Type Casting
Kata Kunci (Keyword)

 Komponen pembentuk pernyataan (statement).


 Memiliki arti khusus bagi sebuah bahasa pemrograman.
 Digunakan untuk maksud-maksud yang telah tertentu pula.
 Penggunaannya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, tidak boleh diubah.
Pengenal (Identifier)

 Kata yang digunakan oleh pemrogram untuk maksud-maksud tertentu yang diperlukan dalam
menyusun program.
 Mengacu ke nama variabel, konstanta, nama fungsi, dll.
 Terdiri dari kombinasi antara huruf, angka, dan garis bawah yang karakter pertamanya harus
huruf atau garis bawah.
 Contoh yang Sah:

 Contoh yang Tidak Sah:


Variabel

 Variabel adalah suatu pengenal di dalam program yang berguna untuk menyimpan
nilai dari tipe data tertentu.
 Adapun nilai yang disimpan dalam sebuah variabel nilainya bersifat dinamis, artinya
nilai tersebut dapat diubah selama program berjalan.
 Untuk menggunakan variabel kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu agar
kompilator dapat mengenalinya.
 Bentuk umum pendeklarasian:
Variabel (Lanjutan)

 Contoh pendeklarasian variabel:

 Bahasa C mengizinkan untuk melakukan pendeklarasian beberapa buah variabel


dengan tipe data yang sama dalam satu baris:
Variabel (Lanjutan)

 Terdapat beberapa batasan yang perlu diketahui ketika mendeklarasikan variabel:


 Bahasa C merupakan bahasa yang bersifat case-sensitive (membedakan penulisan huruf kecil dan
huruf besar) sehingga nama variabel pada saat dideklarasikan dan digunakan, penulisannya harus
sama. Dalam bahasa C, variabel a dan A akan dianggap sebagai dua buah variabel yang berbeda.
 Nama variabel tidak boleh menggunakan karakter-karakter yang merupakan simbol (@, ?, #, !, dll),
meskipun karakter tersebut terletak di tengah atau di belakang nama variabel
 Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci maupun makro yang telah didefinisikan di dalam
bahasa C.
 Biasakan untuk memberi nama variabel se-deskriptif mungkin sehingga program akan mudah untuk
dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Sebagai contoh apabila kita akan mendeklarasikan variabel
untuk menyimpan nilai dari luas lingkaran, maka kita dapat memberinya nama luas, L, LuasLingkaran
atau yang lainnya.
Konstanta

 Konstanta adalah sebuah tetapan yang tidak dapat diubah nilainya ketika
program berjalan.
 Konstanta dapat dideklarasikan dengan dua cara:
 Pendefinisian melalui pengarah #define:
Contoh:
#define MAKS_DATA 1000
#define NAMAFILE “databaru.txt”
#define EXP 2.71828
 Pendeklarasian melalui kata kunci const:
Contoh:
const int MAKS_DATA = 1000;
const double EXP = 2.71828;
Konstanta (Lanjutan)
Tipe Data

 Tipe data adalah sesuatu yang digunakan untuk merepresentasikan jenis dari suatu nilai
tertentu.
 Sebagai contoh nilai 10 adalah nilai yang bertipe bilangan bulat, 12.23 bertipe bilangan riil serta
‘A’ bertipe karakter.
 Kesalahan dalam menentukan tipe data dapat menyebabkan nilai yang dihasilkan tidak
akurat.
 Tipe data dasar dalam bahasa C dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu:
 Bilangan bulat (integer),
 Bilangan riil (floating-point),
 Karakter atau string,
Tipe Bilangan Bulat

 Tipe bilangan bulat adalah suatu tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang
berbentuk bilangan bulat (bilangan yang tidak mengandung koma), misalnya 10, 23, 200 dan
sebagainya.
 Bilangan bulat juga dikelompokkan lagi menjadi dua jenis, yaitu bilangan bulat positif dan negatif.
 Bahasa C tipe bilangan bulat juga dibedakan lagi menjadi beberapa macam dengan rentang nilai
tertentu.

Tipe data Ukuran (Byte) Ukuran (bit) Rentang


short int 2 16 -32768 s/d 32767
unsigned short int 2 16 0 s/d 65535
int 4 32 -2147483648 s/d 2147483647
unsigned int 4 32 0 s/d 4294967295
Tipe Bilangan Bulat (Lanjutan)

 Contoh:
int i, j, k ; /* signed integer */
short a, b, c ; /* short integer */
unsigned umur; /* integer tak bertanda */
unsigned short usia; /* short tak bertanda */
Tipe Bilangan Bulat (Lanjutan)
Tipe Bilangan Riil

 Selain tipe data untuk menyimpan nilai-nilai bilangan bulat, bahasa C juga
menyediakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai-nilai bilangan riil
(bilangan yang mengandung koma), misalnya 2.13, 5.64, 1.98 dan lainnya.

 Contoh:
float volume_bola;
float laba1, laba2;
double luas;
Tipe Karakter atau String

 Tipe ini digunakan untuk merepresentasikan data-data yang berupa karakter.


 Data akan dianggap sebagai karakter apabila diapit oleh tanda petik tunggal (‘’), misalnya ‘A’, ’B’, ’a’, ’b’,
dan sebagainya.
 Menempati memori sebesar 1 byte.
 Satu byte terdiri dari 8 bit:
 Menampung = 256 nilai yang berbeda.
 Sesuai dengan jumlah karakter ASCII (0 hingga 255).
 Apabila diapit oleh tanda petik ganda (“”), maka akan dianggap sebagai string.
 String itu sendiri adalah kumpulan dari karakter, misalnya “Saya sedang belajar”, “Bahasa C” dan
sebagainya.
 Contoh: char ch = ‘A’;
char foo[] = “Dunia Program”;
Tipe Karakter atau String (Lanjutan)
Tipe Logika

 Tipe logika adalah tipe data yang merepresentasikan nilai benar (true) dan salah (false).
 Bahasa C tidak mendefinisikan tipe khusus untuk menampung nilai-nilai tersebut.
 True direpresentasikan biasanya dengan nilai 1, sedangkan nilai False direpresentasikan dengan nilai 0.
 Pada umumnya para programmer C mendefinisikan tipe logika melalui pembuatan makro maupun
tipe enumerasi.
 Dengan pembuatan makro:
#define TRUE 1
#define FALSE 0
 Dengan enumerasi:
enum boolean {false, true};
Enum

 Jenis data yang didefinisikan oleh pemrogram (user defined types) berdasarkan jenis data dasar,
terdri dari: enum dan typedef
 Bentuk umum untuk mendefinisikan enum:

 Contoh: enum bln {jan, feb, mar, apr, mei, jun, jul, agt, sep, okt, nop, des};
 Enum secara default indeksnya dimulai dari nol, jadi jan=0, feb=1, . . . , dst.
 Nilai default enumerator dapat diubah sesuai kebutuhan.
 Contoh:
enum bln {jan=1, feb, mar, apr, mei, jun, jul, agt, sep, okt, nop, des};
 Dengan demikian enumerasi dimulai dari 1, jadi jan=1, feb=2, . . ., dst.
 Variabel berjenis enum dapat dideklarasikan sbb.:
enum bln bln_sekarang, bln_lalu;
Enum (Lanjutan)
typedef

 Memberikan nama baru pada jenis data dasar.


 Bentuk umum:
typedef jenis_data pengenal;
 Contoh:
typedef float bilangan;
typedef double Resistance;
typedef (Lanjutan)
Type Casting

 Konversi jenis data yang dilakukan secara sengaja dengan mengubah nilai yang akan
dikonversi ke jenis yang diinginkan.
 Bentuk umum: (jenis_data) pengenal;

Anda mungkin juga menyukai