Anda di halaman 1dari 12

DASAR KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN

Dosen Pengampu : Dian Yayan Sukma, S.T., M.T

Kelompok 2 :

Muhammad Basri [mencari materi 1 dan 4] (2007125930)

Nurul Chairiana Arief [membuat makalah] (2307113891)

Imam Kurniawan [mencari materi 2] (2307113357)

M. Faris Darmawan [mencari materi 5] (2307135297)

M. Bambang Setiawan [mencari materi 6] (2307113738)

Muhammad Ikhsan[mencari materi 3] (2307114590)

Kevin Simarmata[membuat kata pengantar] (2307113586)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “Tipe Data, Peubah,
Operator dan Ekspresi” dengan baik. Makalah “Tipe Data, Peubah, Operator dan Ekspresi” ini
sendiri berisikan tentang Pengenal (identifer) bahasa C, Tipe data dasar bahasa C, Peubah dan
Pendeklarasian bahasa c, Operator Bahasa C, Kata Kunci/Cadangan Bahasa C, PreProcessor.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih, Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

Pekanbaru, 01 November 2023

Kelompok 2
BAB I
PENGENAL (IDENTIFER) BAHASA C

Pada Bahasa C, identifikasi (identifier) adalah nama yang diberikan kepada berbagai
elemen program, seperti variabel, fungsi, dan tipe data. Identifikasi digunakan untuk
mengidentifikasi dan merujuk ke elemen-elemen ini dalam kode program. Beberapa aturan
yang berlaku untuk pengenalan identifier dalam Bahasa C adalah sebagai berikut:

1.1 Karakter yang Diperbolehkan: Identifier dalam Bahasa C dapat terdiri dari huruf (a-z,
A-Z), angka (0-9), dan tanda garis bawah (_) sebagai karakter. Namun, identifier tidak
boleh dimulai dengan angka.
1.2 Panjang Identifier: Panjang identifier dapat bervariasi tergantung pada kompilernya,
tetapi biasanya panjang identifier adalah 31 karakter.
1.3 Case Sensitive: Bahasa C bersifat case-sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil
dianggap berbeda. Jadi, "namaVariabel" dan "namavariabel" dianggap sebagai dua
identifier yang berbeda.
1.4 Tidak Boleh Menggunakan Kata Kunci: Identifier tidak boleh menggunakan kata
kunci yang telah ditentukan dalam Bahasa C sebagai nama mereka. Misalnya, Anda
tidak dapat menggunakan "int" atau "for" sebagai identifier.
1.5 Conventional Naming Conventions: Ada konvensi tertentu yang biasanya diikuti
dalam pemberian nama identifier. Ini mencakup penggunaan huruf kecil untuk nama
variabel, menggunakan huruf kapital untuk nama tipe data, dan pemisahan kata
dengan tanda garis bawah (underscores) jika nama identifier terdiri dari lebih dari satu
kata (contoh: nama_variabel).
Berikut adalah beberapa contoh identifier yang sah dalam Bahasa C:
1. ‘umur’
2. ‘NilaiAkhir’
3. ‘NamaDepan’
4. ‘bilangan_1’
5. ‘HitungLuas’

Bahasa pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang


dikembangkan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 di Bell Labs. C adalah salah satu bahasa
pemrograman yang paling populer dan berpengaruh dalam sejarah komputasi, dan banyak
bahasa pemrograman modern memiliki akar atau terinspirasi dari C. Berikut adalah beberapa
pengenalan penting tentang bahasa C:
1. Bahasa Tingkat Rendah dan Tinggi: C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi,
tetapi juga memberikan akses ke operasi-operasi tingkat rendah yang ada dalam
bahasa mesin. Ini memungkinkan programmer untuk mengendalikan komputer
dengan sangat rinci, sehingga C sering digunakan dalam pengembangan sistem
operasi, perangkat embedded, dan perangkat lunak yang memerlukan efisiensi tinggi.
2. Struktur Dasar: Program C terdiri dari fungsi-fungsi yang dapat disusun dalam berkas
sumber. Program dimulai dengan fungsi main(), dan eksekusi program dimulai dari
sana. Fungsi-fungsi lain dapat dipanggil dari main() atau dari fungsi-fungsi lainnya.
3. Variabel dan Tipe Data: C mendukung berbagai tipe data seperti int (bilangan bulat),
float (bilangan pecahan), char (karakter), dan sebagainya. Programmer dapat
mendeklarasikan variabel dengan tipe data yang sesuai untuk menyimpan data.
4. Struktur Kontrol: Bahasa C memiliki struktur kendali seperti pernyataan percabangan
(if, else if, else) dan perulangan (for, while, do-while) yang memungkinkan
programmer untuk mengontrol alur eksekusi program.
5. Fungsi: C mendukung definisi dan pemanggilan fungsi. Fungsi digunakan untuk
memecah program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.
Fungsi main() adalah titik awal eksekusi program.
6. Pointer: C mendukung penggunaan pointer, yang memungkinkan programmer untuk
mengakses alamat memori dan melakukan manipulasi langsung pada data di dalam
memori.
7. Library Standar: Bahasa C memiliki library standar (misalnya, stdio.h untuk masukan
dan keluaran standar) yang memudahkan interaksi dengan sistem dan perangkat keras.
8. Dinamika dan Statis: C adalah bahasa pemrograman statis, yang berarti tipe data
variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Ini membantu mencegah kesalahan
tipe data saat kompilasi.
9. Kompilasi: Program C dikompilasi menjadi bahasa mesin sebelum dijalankan. Ini
berarti program harus diubah menjadi kode yang dapat dieksekusi oleh komputer
dengan bantuan kompiler.
10. Portabilitas: Program C yang ditulis dengan baik biasanya dapat dijalankan di
berbagai platform dengan sedikit atau tanpa perubahan, karena C adalah bahasa yang
portabel.
11. Bahasa C adalah dasar bagi banyak bahasa pemrograman lainnya dan memiliki peran
penting dalam dunia pemrograman komputer. Kelebihan utamanya adalah kinerja
tinggi, akses langsung ke sumber daya perangkat keras, dan fleksibilitas dalam
pengembangan perangkat lunak sistem.
BAB II
TIPE DATA DASAR BAHASA C
2.1 Integer
Integer adalah sebuah tipe data yang mempresentasikan bilangan bulat, jadi semua angka mulai
dariterkecil hingga terbesar semua itu bisa kita katakan sebagai integer. Sebuah variabel di bahasa C
yang menampung data dengan tipe data integer akan memiliki ukuran sebesar 4 byte di dalam memori
komputer.
Contoh:
Int angka = 787
Dengan tipe data integer kita bisa memasukkan bilangan bulat antara –2147483648 sampai
2147483647. Sebuah variabel yang berisikan nilai angka lebih dari 2147483647 ketika di compile ia
akan memberikan pesan error bahwa variabel tersebut tidak bisa menampung nilai yang melebihi
jumlah maksimal. Untuk mengatasi hal ini kita bisa menggunakan tipe data berjenis integer yang bisa
menampung ukuran angka lebih besar.
2.2 Tipe Bilangan Pecahan (real/float)
Tipe data floating point adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai real berupa desimal atau
pecahan. Tipe data floating point dideklarasikan dengan kata “float” dan membutuhkan 4 byte memori.
Contoh tipe data floating point adalah nilai “0,5”, “3,14”, dan “999,99”.
2.3 Tipe data karakter (char/string)
Untuk karakter memiliki 2 tipe data yaitu chat dan string Tipe data char, tipe data ini digunakan untuk
merepresentasikan sebuah karakter di dalam bahasa C. Char juga bisa kita isi dengan bilangan bulat
antara -128 hingga 128. Variabel dengan nilai bertipe data char akan dialokasikan ukuran memorinya
sebesar 1 byte. Bahwa char digunakan untuk mempresentasikan karakter, nah karakter yang dimaksud
disini ialah karakter ASCII (american standard code for information interchange). Jika anda pernah
belajar golang, disana kita bisa menemukan rune untuk hal yang seperti ini.
Contoh penggunaan tipe data char:
Char ASCCI_FOR_A = ‘A’;
Printf(“%d”,ASCCI_FOR_A);
Kode di atas akan mengeluarkan output 65 karena ASCII untuk huruf A adalah 65, anda bisa cek sendiri
melalui ASCII Table. Cara penulisan char untuk ASCII adalah menggunakan tanda petik satu diikuti
dengan karakter yang ingin anda ubah menjadi ASCII. Tipe data string agaklah berbeda. Di bahasa C
tidak ada keyword yang secara explisit digunakan untuk membuat string, yang ada hanyalah char array.
Char array ialah sebuah tipe data char yang diikuti kurung siku diakhir kode dan didalamnya kita bisa
mengisi setiap elemen dengan karakter dan ditutup oleh kurung kurawal. Ada dua cara pendeklarasian
string, yaitu dengan menetapkan jumlah maksimum elemen dan dinamis elemen.
Berikut ini contoh kode string dengan jumlah elemen statis (maks 5):
Char nama[6] = {‘i’, ‘c’, ‘h’, ‘s’, ‘a’, ‘\0’};
2.4 Tak bertipe(boolean/record)
Tipe data boolean adalah tipe data paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah TRUE
(benar) atau FALSE (salah). Tipe data boolean disebut juga sebagai tipe data kondisi logika. Suatu
variabel dengan tipe data boolean hanya dapat mempunyai satu dari dua buah nilai: benar (true)
atau salah (false).
Contoh:
#include <stdio.h>

int main(void)
{
int a;

a = 5 == 5;
printf("Isi variabel a: %d \n",a);

a = 5 > 5;
printf("Isi variabel a: %d \n",a);

return 0;
}
BAB III
PRUBAH DAN PENDEKLARASIAN BAHASA C
Variabel atau peubah adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai.
Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu
alamat di memory komputer. Setiap variabel memiliki nama yang sebagai identitas untuk variabel
tersebut.
ATURAN PENAMAAN VARIABEL DALAM BAHASA C
Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak bisa berupa angka.
Meskipun dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan karakter underscore sebagai awal dari variabel
karena bisa bentrok dengan beberapa variabel settingan program.
Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai kata int sebagai nama
variabel, karena int merupakan keyword untuk menandakan tipe data integer.
Beberapa compiler bahasa C ada yang membatasi panjang variabel maksimal 31 karakter. Agar lebih
aman, sebaiknya tidak menulis nama variabel yang lebih dari 31 karakter.
CARA PENULISAN VARIABEL DI DALAM BAHASA C
Ketika akan menulis variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman terdapat 2 proses: deklarasi
dan inisialisasi.
Deklarasi adalah proses untuk memberitahukan compiler bahasa C bahwa kita akan membuat sebuah
variabel. Bahasa C termasuk bahasa pemrograman yang menggunakan konsep strongly typed
programming language, yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan berisi tipe data apa.
Apakah itu angka bulat (integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau yang lain.
berikut tipe data yang sering dipakai:
1. Tipe data integer, yakni tipe data angka bulat seperti 1, 5 atau 1000. Tipe data integer ditulis dengan
keyword int.
2. Tipe data float, yakni tipe data angka pecahan seperti 1.33, 5.90 atau 1000.99. Tipe data float ditulis
dengan keyword float.
3. Tipe data character, yakni tipe data huruf seperti ‘A’, ‘a’, atau ‘Z’. Tipe data character ditulis dengan
keyword char.
BAB IV
OPERATOR BAHASA C
Bahasa C memiliki berbagai jenis operator yang digunakan untuk melakukan operasi
matematika, perbandingan, logika, dan lainnya dalam program. Berikut adalah beberapa
operator yang umum digunakan dalam bahasa C:
1. Operator Aritmatika:
i. ‘+’ (Penjumlahan)
ii. ‘-‘ (Pengurangan)
iii. ‘*’ (Perkalian)
iv. ‘/‘(Pembagian)
v. ‘%’ (Modulus, sisa pembagian)

2. Operator Perbandingan:
i. ‘==’ (Sama dengan)
ii. ‘!=’ (Tidak sama dengan)
iii. ‘<’ (Kurang dari)
iv. ‘>’ (Lebih dari)
v. ‘<=’ (Kurang dari atau sama dengan)
vi. ‘>=’ (Lebih dari atau sama dengan)

3. Operator Logika:
i. ‘&&’ (AND logika, digunakan untuk menggabungkan dua kondisi yang harus
benar)
ii. ‘||’ (OR logika, digunakan untuk menggabungkan dua kondisi di mana salah
satunya harus benar)
iii. ‘!’ (NOT logika, digunakan untuk membalikkan nilai kondisi)

4. Operator Penugasan:
i. ‘=’ (Operator penugasan, digunakan untuk memberikan nilai ke variabel)
ii. ‘+=’ (Penugasan penjumlahan, misalnya ‘x += y’ sama dengan ‘x = x + y’)
iii. ‘-=’ (Penugasan pengurangan, misalnya ‘x -= y’ sama dengan ‘x = x – y’)
iv. ‘*=’ (Penugasan perkalian, misalnya ‘x *= y’ sama dengan ‘x = x * y’)
v. ‘/=’ (Penugasan pembagian, misalnya ‘x /= y’ sama dengan ‘x = x / y’)
vi. ‘%=’ (Penugasan modulus, misalnya ‘x %= y’ sama dengan ‘x = x % y’)

5. Operator Inkrementasi/Dekrementasi:
i. ‘++’ (Inkrementasi, digunakan untuk menambahkan 1 ke variabel)
ii. ‘—‘ (Dekrementasi, digunakan untuk mengurangkan 1 dari variabel)

6. Operator Bitwise:
i. ‘&’ (AND bitwise)
ii. ‘|’ (OR bitwise)
iii. ‘^’ (XOR bitwise)
iv. ‘~’ (NOT bitwise)
v. ‘<<’ (Shift kiri)
vi. ‘>>’ (Shift kanan)
7. Operator Ternary (Kondisional):
i. ‘? :’ (Operator ternary, digunakan untuk membuat ekspresi bersyarat)

8. Operator Ukuran:
i. ‘sizeof’ (Digunakan untuk menghitung ukuran tipe data atau variabel dalam byte)

9. Operator Adres dan Dereferensi:


i. ‘&’ (Mengambil alamat dari variabel)
ii. ‘*’ (Dereferensi pointer, mengakses nilai dari alamat yang ditunjuk oleh pointer)

10. Operator Sejajar (Comma):


i. ‘,’ (Operator sejajar digunakan untuk memisahkan pernyataan dalam satu baris)
Contoh penggunaan operator-operator ini bervariasi tergantung pada kebutuhan program
Anda, dan Anda dapat menggabungkan dan menggunkan operator-operator ini untuk
membuat ekspresi yang lebih kompleks dalam bahasa C.
BAB V
KATA KUNCI/CADANGAN BAHASA C
Kata kunci atau cadangan bahasa "C" adalah kata-kata yang memiliki makna khusus dalam
bahasa pemrograman C. Kata kunci ini digunakan untuk menginstruksikan kompiler atau interpreter
dalam bahasa C untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Beberapa contoh kata kunci dalam bahasa C
meliputi:
1. `int`: Kata kunci ini digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang bertipe data integer, yang
dapat menyimpan bilangan bulat.
2. `float`: Kata kunci ini digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang bertipe data floating-
point, yang dapat menyimpan angka desimal (misalnya, bilangan pecahan).
3. `if`: Ini adalah kata kunci yang digunakan untuk membuat struktur percabangan. Anda bisa
menggunakan "if" untuk mengevaluasi suatu kondisi, dan jika kondisi tersebut benar, maka
blok kode yang ada di dalam "if" akan dijalankan.
4. `for`: Kata kunci "for" digunakan untuk membuat struktur perulangan, yang memungkinkan
Anda menjalankan sekelompok pernyataan berulang kali dengan mengatur awal, kondisi, dan
iterasi.
5. `while`: Ini adalah kata kunci yang digunakan untuk membuat perulangan berdasarkan kondisi
tertentu. Selama kondisi yang diberikan benar, blok kode dalam "while" akan terus dijalankan.
6. `return`: Kata kunci "return" digunakan dalam fungsi untuk mengembalikan nilai dari fungsi
tersebut. Nilai yang dikembalikan dapat digunakan di tempat di mana fungsi itu dipanggil.

Penting untuk diingat bahwa kata kunci ini memiliki peran dan makna yang telah ditentukan dalam
bahasa C, dan Anda tidak dapat menggunakannya sebagai nama variabel atau fungsi dalam kode Anda.
Jika Anda melakukannya, ini akan menyebabkan kesalahan saat mengompilasi kode Anda. Jadi,
penggunaan yang benar dari kata kunci ini adalah kunci dalam menulis kode C yang efektif dan benar.
BAB VI
PREPROCESSOR
1. Preprocessor #define
Direktif pre-prosesor ini digunakan untuk mendefinisikan konstanta atau makro. Ini bisa
digunakan untuk memberi nama pada nilai konstan atau untuk membuat makro yang bisa digunakan
di seluruh kode.
contoh :

Dalam contoh ini, #define PI 3.14 digunakan untuk mendefinisikan konstanta PI dengan nilai
3.14. Kemudian, dalam program, PI dapat digunakan sebagai konstanta untuk menghitung luas
lingkaran.

2. Preprocessor #include
Perintah ini digunakan untuk memasukkan file header ke dalam file kode sumber. Ini dapat
digunakan dengan tanda kurung siku (< >) atau tanda kutip ganda (" ") untuk menentukan lokasi file
header.
contoh :

Dalam contoh di atas, #include <stdio.h> digunakan untuk menyertakan file header
<stdio.h>. File header ini berisi definisi fungsi-fungsi standar seperti printf yang digunakan
dalam program. Dengan memasukkan stdio.h, program dapat menggunakan fungsi-fungsi
tersebut.
Beberapa file header
1. stdio.h (Standard Input and Output):
Header ini menyediakan fungsi-fungsi dasar untuk input dan output, seperti printf, scanf,
fgets, dan fopen.

2. stdlib.h (Standard Library):


Header ini menyediakan fungsi-fungsi umum seperti alokasi memori (malloc, calloc,
free), konversi angka, pengelolaan proses (exit), dan fungsi-fungsi umum lainnya.

3. string.h (String Manipulation):


Header ini menyediakan fungsi-fungsi untuk memanipulasi string, seperti strlen, strcpy,
strcat, dan fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan manipulasi karakter dan string.

4. math.h (Mathematical Functions):


Header ini menyediakan fungsi-fungsi matematika, seperti operasi aritmetika dasar,
fungsi trigonometri, eksponensial, logaritma, dll.
Fungsi - Fungsi File Header Stdio.h
1. Printf:
Fungsi ini digunakan untuk mencetak output ke konsol atau terminal.
2. Scanf:
Fungsi ini digunakan untuk membaca input dari pengguna melalui konsol.
3.getc dan putc:
Fungsi-fungsi ini digunakan untuk membaca dan menulis satu karakter pada file.

Anda mungkin juga menyukai