Anda di halaman 1dari 16

Nama : I Made Gde Putra Dipanala

NIM : 2205551147

Kelompok : 17

MODUL I
DASAR PEMROGRAMAN, FUNGSI DAN PROSEDUR

Tujuan
1. Mampu mengetahui dasar-dasar pemrograman, fungsi dan prosedur
2. Mampu memahami tipe-tipe data dan mendeklarasikan data pada bahasa
C/C++
3. Mampu mengetahui, memahami, dan menerapkan diagram alur dan
simbol yang dikandungnya
4. Mampu memahami konsep variable local dan variable global
5. Mampu mengetahui konsep passing by value, passing by reference dan
perbedaannya, serta contoh programnya dengan Bahasa C/C++.
6. Mampu mengetahui seni penulisan program beserta contohnya

Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan secara rinci tipe data dasar yang digunakan dalam
bahasa C/C++ dan keperluan memori untuk masing-masing tipe data
serta berikan contoh pendeklarasian tipe data tersebut!
2. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari flowchart! Lalu gambarkan dan
jelaskan fungsi masing-masing simbol yang terdapat dalam flowchart!
3. Jelaskan tentang konsep variabel lokal dan variabel global serta
perbedaannya!
4. Jelaskan tentang konsep fungsi dan prosedur, perbedaan keduanya, serta
aplikasinya dalam pemrograman dengan C/C++!
5. Jelaskan tentang konsep passing by value, passing by reference dan
perbedaannya, serta buatlah contoh program dengan Bahasa C/C++!
6. Jelaskan yang dimaksud dengan seni penulisan program beserta
contohnya
7. Buatlah flowchart dan pseudocode (notasi algoritma) dari program pada
soal di bawah ini, lalu lakukan trace terhadap flowchart yang Anda buat
sehingga yakin bahwa flowchart tersebut sudah benar.

Jawaban
1. Tipe Data Dasar Dalam Bahasa C/C++ Pemrogramman
Tipe data merupakan pengklasifikasian variable untuk menentukan data
yang akan disimpan ke dalam memori. Jenis data tersebut akan disimpan dan
menunjukkan berapa byte memori yang ditempati. Bahasa pemrograman C atau
C++ memiliki beberapa tipe data dasar yang digunakan saat menulis program
yaitu diantaranya ada integer (int), karakter (char), bilangan real persisi-tunggal
(float), dan bilangan real persisi-ganda (double).
1.1 Tipe Data Integer (Int)
Tipe data integer ini digunakan untuk menampung data numeric dengan
jangkauan tertentu dan berfungsi untuk menyimpan data yang memiliki nilai
angka positif, negatif, ataupun netral yang merupakan bilangan bulat.. Tipe data
ini memberi tahu compiler bahwa variabel yang dideklarasikan sebagai integer
hanya dapat berisikan digit, tidak boleh bilangan pecahan. Tipe data integer ini
menempati dua byte (dalam sistem yang lebih lama) atau empat byte. Yang
artinya tipe data integer ini dapat menyimpan nilai dari -231 sampai 231 nilai jika
ukuran int adalah empat byte. Tipe data ini dideklarasikan dengan keyword int.
Berikut contoh pendeklarasian tipe data integer.

int tanggal lahir = 11;

Kode Program 1.1 Contoh Deklarasi Tipe Data Integer


Source code diatas berisikan contoh pendeklarasian tipe data integer pada
pemrograman C. Variabel dalam source code tersebut adalah tanggal lahir dengan
tipe data int.
1.2 Tipe Data Single Floating-Point
Single floating-point atau float merupakan tipe data yang digunakan
untuk menyimpan suatu data numerik atau angka dengan perhitungan yang lebih
rinci dari pada tipe data integer. Ketelitian tipe data ini adalah presisi tunggal
dengan ketelitiannya adalah 6 untuk bagian desimalnya. Float sendiri memiliki
memori penyimpanan sebesar 4 byte yang sama dengan 32 bit. Tipe data ini
dideklarasikan menggunakan keyword float. Contoh pendeklarasian
tipe data float dapat dilihat pada Kode Program 1.2

float nilai = 72.5

Kode Program 1.2 Contoh Deklarasi Tipe Data Float

Kode Program 1.2 menunjukan contoh deklarasi menggunakan tipe data


float. Setelah dikonfirmasi oleh complier maka value variabel nilai akan
dialokasikan ke memori sebagai data numerik bilangan desimal yang juga dapat
dioperasikan dengan operator aritmatika yang ada. Variabel nilai akan
diinisialisasikan sebagai 72.5.
1.3 Tipe Data Double
Dalam bahasa C/C++, selain penggunaan tipe data float untuk
menampung data numerik, tipe data double juga dapat menggunakan bilangan
pecahan. Tipe data double hampir sama dengan tipe data float, akan tetapi tipe
data double memiliki angka ketelitian yang lebih tinggi (double precision).
Tingkat ketelitian pada tipe data double mencapai 15 angka di belakang koma.
Jenis tipe data double memiliki kebutuhan memori sebesar 8 byte, sedangkan tipe
data long double membutuhkan memori sebesar 12 byte. Tipe data ini
dideklarasikan menggunakan keyword double. Contoh pendeklarasian tipe data
double dapat dilihat pada Kode Program 1.3.
double nilai = 8.785879428

Kode Program 1.3 Contoh Deklarasi Tipe Data Double


Pada Kode Program 1.3 merupakan contoh deklarasi menggunakan tipe
data double. Setelah proses kompilasi dilakukan maka value dalam variabel nilai
akan disimpan pada memori dan dapat dioperasikan dengan operator yang ada
dalam bahasa pemrograman C/C++. Variabel nilai diinisialisasikan dengan besar
value 8.785879428.

1.4 Tipe Data Char


Tipe data char (character) berguna untuk menampung sekumpulan
karakter sebesar 1 digit. Pada tiap tipe data char ini, variabel hanya mampu
menerima satu karakter saja, ini dikarenakan tipe data tersebut hanya menempati
satu byte memori (mampu menyimpan nilai dari -128 s/d 127). Tipe data karakter
biasa didefinisikan dengan tanda petik tunggal (‘) atau petik ganda (“) di awal dan
di akhir karakternya. Berikut ini contoh pendeklarasian tipe data character

char huruf = ‘D’

Kode Program 1.1 Contoh Deklarasi Tipe Data Char


Pada Kode Program 1.4 yang merupakan contoh penggunaan dari tipe
data karakter, dideklarasikan sebuah variabel huruf yang memiliki nilai “D”.
Pendeklarasiannya diawali dengan tipe datanya berupa char kemudian diikuti
dengan nama variabelnya yaitu inisial dan kemudian diberikan nilai dari variable
tersebut.

2. Flowchart
Flowchart atau yang biasa disebut dengan diagram air ini adalah alur atau
langkah-langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu
program. Pada saat membuat suatu program, flowchart inilah yang berperan
penting dalam menerjemahkan atau memberi gambaran proses jalannya program
agar mudah dipahami. Pada tiap bagiannya digambarkan dalam bentuk diagram
kemudian dihubungkan dengan garis atau arah panah. Dengan menggunakan
flowchart, proses dari suatu program akan lebih jelas, juga lebih ringkas. Ada
beberapa simbol besera masing-masing kegunaannya dalam flowchart, antara lain.
Tabel 2.1 Simbol – Simbol pada Flowchart dengan Fungsinya
Simbol Fungsi Simbol
Flowchart
Simbol keputusan (Decision) memiliki kegunaan sebagai
penentu sebuah keputusan yang memperhatikan kondisi yang
berlaku. 

Simbol titik terminal (Terminator) memiliki fungsi untuk


mendefinisikan dimana suatu proses bermula dan juga
berakhir.
 
 
Simbol (Data output dan input) memiliki fungsi sebagai
petunjuk bahwa pada tahap ini terjadi proses pemasukan dan
keluaran data. 

 
Simbol pemrosesan (Process) memiliki fungsi untuk
memberikan gambaran dari operasi atau proses yang terjadi
pada sebuah algoritma. 
 
 

Simbol arah aliran (Flow Line) memiliki fungsi sebagai


  penghubung diantara simbol – simbol yang tergabung dalam
      flowchart.

Tabel 2.1 Menampilkan beberapa simbol yang lumrah digunakan dalam


sebuah flowchart disertai juga dengan kegunaan dari masing-masing simbol
tersebut. Flowchart ini biasanya digunakan sebagai kerangka berfikir sebelum
membuat sebuah program. 
3. Konsep Variabel Lokal dan Vaariabel Global
Variabel adalah sebuah wadah yang digunakan untuk menyimpan suatu
data berdasarkan tipe datanya. Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu
alamat di memori. Setiap variabel memiliki nama yang sebagai identitas untuk
variabel tersebut. Contohnya sebuah gelas, gelas dapat menampung benda-benda
cair, seperti itulah konsep dari variabel. Berdasarkan proses pembuatan program
dalam bahasa C/C++ ada 2 jenis penempatan variabel yang dapat digunakan, yaitu
variabel global dan variabel lokal.
3.1 Variabel Lokal
Variabel lokal adalah variabel yang hanya bisa digunakan dalam satu blok
fungsi ataupun method. Jadi variabel lokal hanya bisa dilihat dan digunakan di
dalam blok fungsi dimana variabel itu dideklarasikan. Variabel lokal hanya bisa
digunakan oleh statement yang satu blok fungsi dengan variabel local.

#include <stdio.h>

void cetaksks(){
    printf("SKS = %d\n", sks); 
}

int main(){
    int SKS=3;
    cetaksks();
    printf("SKS = %d", sks);
    return 0;
}

Kode Program 3.1  Penggunaan Variabel Lokal


Pada kode program 3.1 tersebut sudah pasti akan mengalami error ketika
melakukan compile dikarenakan variabel sks dalam prosedur cetaksks() tidak
didefinisikan terlebuh dahulu. Deklarasi sks hanya terdapat pada fungsi main(),
dengan demikian prosedur cetaksks() tidak dapat mengakses variabel tersebut
karena merupakan variabel lokal.

3.2 Variabel Global


Variabel global adalah variabel yang memiliki kemampuan untuk dikenali
dan diakses oleh seluruh kode program yang ada, entah itu didalam sebuah class
maupun diprogram utama. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan
kalau variabel global merupakan variabel yang memiliki ruang lingkup berupa
satu file kode program.

#include <stdio.h>

int hari = 7;
void cetakhari(){
    printf("Hari = %d\n", hari);
}

int main(){
    cetakhari();
    printf("Hari = %d", hari);
    getchar();
    return 0;
}

Kode Program 3.2  Penggunaan Variabel Global

Kode program 3.2 merupakan penerapan variabel global. Pada dasarnya


variabel global dapat digunakan pada beberapa fungsi atau prosedur. Hal ini
bertujuan untuk menghemat penulisan.

3.3 Perbedaan Variabel Lokal Dan Variabel Global


Perbedaan antara variabel lokal dan variabel global terletak pada
penempatan deklarasi variabelnya. Variabel lokal hanya diketahui oleh pernyataan
yang ditulis di dalam fungsi dimana mereka dideklarasikan dan tidak diketahui
oleh fungsi lain yang ada di luar blok fungsi tersebut. Sedangakan, Variabel
Global di deklarasikan diluar parameter serta dapat dipanggil atau dikenali oleh
semua fungsi.
#include <stdio.h>

int hari = 7;
void cetakhari(){
    printf("Hari = %d\n", hari);
}

int main(){
    cetakhari();
    printf("Hari = %d", hari);
    getchar();
    return 0;
}

Kode Program 3.3.2  Penggunaan Variabel Global

Kode program 3.3.2 merupakan penerapan variabel global. Pada dasarnya


variabel global dapat digunakan pada beberapa fungsi atau prosedur. Hal ini
bertujuan untuk menghemat penulisan.

4. Fungsi dan Prosedur


Prosedur dan fungsi dalam bahasa pemrograman C merupakan program
kecil yang berada di luar program utama. Prosedur dan fungsi ini biasanya
digunakan untuk menyelesaikan masalah khusus terhadap parameter yang
diberikan. Dengan konsep ini akan memberikan keuntungan yaitu dapat
menghemat waktu dalam melakukan pemrograman. Penggunaan fungsi dan
prosedur ini dapat memudahkan programmer dalam hal yang dilakukan secara
berulang – ulang sehingga penggunaan kedua komponen ini dapat membantu
kode – kode program menjadi lebih efisien.

4.1. Fungsi

Fungsi merupakan konsep dasar dalam penulisan kode dengan metode


yang bersifat modular, fungsi adalah serangkaian statement atau pernyataan yang
berada di dalam suatu wadah yang memiliki nama yang bertujuan untuk bisa
mengerjakan suatu operasi tertentu yang letaknya berada diluar dari program yang
memerlukan dan memanggilnya. Dalam membuat suatu fungsi harus terdapat
sebuah parameter dan juga harus memiliki nilai kembalian “return”. Berikut
conntoh pembuatan suatu fungsi.

#include <stdio.h>

int pengurangan(int n1, int n2)


{
    int hasil;
    hasil = n1 + n2;
    return hasil;
}

int main()
{
    int n1 = 13;
    int n2 = 7;
    penjumlahan(n1,n2);
    printf(“Hasil Pengurangan adalah : %d”,
pengurangan(n1,n2));
    return 0;
}
Kode Program 4.1 Source Code Penggunaan Fungsi
Kode program, 4.1 Merupakan Source Code penggunaan fungsi dalam
bahasa pemrograman C. Terdapat fungsi pengurangan yang didalamnya berisi
parameter bertipe data integer yaitu int n1 dan n2 serta nilai yang dikembalikan
yang juga bertipe data integer yaitu hasil.

4.2. Prosedur

Prosedur merupakan suatu program yang terpisah dengan program utama


(diluar program utama), program berfungsi sebagai program utama. Dalam
pembuatan prosedur ditandai dengan kata depan “void” dan dalam pembuatan
prosedur tidak harus diikuti dengan parameter sdan nilai balik. Berikut contoh
penulisan atau pembuatan prosedur.

#include <stdio.h>

void penjumlahan()
{
    int n1 = 15;
    int n2 = 5;
    int hasil;

    hasil = n1 + n2;
    printf(“Hasil Penjumlahannya adalah : %d”, penjumlahan);
}

Int main()
{
    penjumlahan()
    return 0;
}
Kode Program 4.2 Source Code Penggunaan Prosedur
Kode program, 4.2 Merupakan Source Code penggunaan prosedur dalam
bahasa pemrograman C. Dalam prosedur penjumlahan tidak ada pengembalian
nilai. Program akan dijalankan lewat pemanggilan fungsi utama yaitu main.

4.3. Perbedaan Fungsi dan Prosedur

Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang terlalu menonjol dan memiliki
banyak kemiripan dari segi fungsi antara prosedur dan fungsi. Namun yang
membedakan hanya dari return value (nilai balik). Jika suatu sub-program
tersebut memiliki nilai balik, maka sub-program tersebut disebut Fungsi, jika
tidak memiliki nilai balik maka sub-program tersebut merupakan Prosedur.

5. Passing by Vallue dan Passing by Reference


Dalam menggunakan bahasa pemrograman C/C++ secara umumnya
suatu fungsi pada program memiliki sebuah parameter didalamnya. Parameter
adalah tempat yang dijadikan penyimpanan dari variable yang terdapat di dalam
fungsi nantinya akan dikirimkan untuk memberi nilai data ke dalam fungsi
tersebut. Terdapat 2 jenis parameter yang digunakan pada bahasa pemrograman
C/C++, yaitu Passing By Value dan Passing By Reference. Kedua fungsi tersebut
akan menampilkan data tetapi memiliki perbedaan.
5.1. Passing By Value
Passing by value adalah suatu cara pemberian statement yang ditujukan
kepada parameter dari fungsi pada saat pemanggilan fungsi itu. Dalam metode
passing parameter ini , nilai parameter aktual disalin ke dalam parameter formal
yang terdapat pada fungsi dan kedua jenis parameter disimpan di lokasi memori
yang berbeda. Jadi setiap perubahan yang dibuat di dalam fungsi tidak tercermin
dalam parameter sebenarnya dari pemanggil.

#include <stdio.h>
void tukar(int x, int y){
int z = x;
x = y;
y = z;
}
int main( ){
int x = 7, y = 14;
tukar(x, y);
printf(“a = %d b = %d\n”, x, y);
return 0;
}

Kode Program 5.1. Source Code Passing by Value

Kode program 5.1. merupakan source code dari sebuah program yang
menggunakan metode passing by value. Pada source code di atas terdapat satu
prosedur yang bernamakan “tukar” untuk mengubah nilai variabel x dan y, namun
karena program tersebut menggunakan metode passing by value maka nilai dari
variabel tersebut tidak berubah.

5.2. Passing By Reference


Passing by reference adalah suatu cara untuk melewatkan alamat dari
suatu variabel ke dalam fungsi. Cara ni dapat dipakai untuk mengubah isi suatu
variabel di luar fungsi dengan pelaksanaan pengubahan dilakukan di dalam fungsi.
Berikut merupakan contoh pengaplikasian Passing by reference pada bahasa
pemrograman C/C++.
#include <stdio.h>

void tukar(int *x, int *y){

int z = *x;

*x = *y;

*y = z;

int main ( ){

int x = 7, y = 14;

tukar(&x, &y);

printf(“a = %d b = %d”, x, y);

return 0;

}
Kode Program 5.2 Source Code Passing by Reference
Kode program pada 5.2 merupakan source code dari sebuah program yang
menggunakan metode passing by reference. Pada kode di atas terdapat satu
prosedur bernamakan “tukar” untuk mengubah nilai dari variabel x dan y.
Kemudian di dalam int main (program utama) terdapat pemanggilan prosedur
“tukar” dan diinputkan alamat dari variabel x dan y serta ditandai dengan simbol
“&”. Tujuan diinputkannya alamat adalah agar saat dilakukan perubahan nilai di
dalam prosedur “tukar” maka nilai dari variabel x dan y akan berubah juga.

5.3. Perbedaan Passing by Value dan Passing by Reference


Perbedaan utama antara Passing by Value, dan Passing by Reference
terletak pada nilai parameternya. Passing by Value nilai parameter menyalin ke
variabel lain sementara dalam Passing by Reference parameter actual beralih ke
fungsi, selain itu Passing by Value memerlukan lebih banyak memori. 

6. Seni Penulisan Program


Seni dalam pemrograman adalah cara-cara yang dilakukan untuk menulis
program. Penulisan program tersebut memiliki aspek-aspek yang harus
diperhatikan, seperti gunakan nama yang bermakna, memperhatikan urutan
struktur kode program, prosedur, struktur data, maupun ekspresi lainnya. Dapat
dikatakan, bahwa seni penulisan program adalah cara untuk membuat keindahan
dalam struktur kode program serta tampilan program (hasil). Contoh dari segi
penulisan program adalah membuat komentar pada setiap baris yang memiliki arti
berbeda agar mempermudah untuk mengartikan kode tersebut. Kemudian
membuat nama variable yang lebih bermakna dan menghindari penggunaan
magic number atau magic word. Hindari menulis komentar yang tidak perlu dan
jadikan program anda terorganisir dengan baik.
6.1 Penggunaan #define
Dalam beberapa kasus terdapat beberapa data yang memiliki nilai tetap
atau nilai default. Nilai seperti ini sebaiknya kita deklarasikan dengan
menggunakan #define agar tidak menuliskannya secara berulang terus menerus
ketika ada program yang memerlukanya. Berikut merupakan contoh
pengaplikasian penggunaan #define pada bahasa pemrograman C/C++.

 #include <stdio.h> 
#define Rt 5 
int nilae; 
int main(void){ 
  printf("\nIni adalah kalkulator perkalian %d\n",Rt);  
  printf("Silahkan masukan nilai = ");
  scanf("%d",&nilae);
  printf("Hasil = %d\n",Rt*nilae);  
return 0; 
}

Kode Program 6.1 Contoh Pengaplikasian #define


Misalnya ada sebuah kalkulator khusus perkalian 5 yang artinya memiliki
kondisi tetap pada program untuk mengoperasikan rumus dengan nilai kali yaitu 5
(lima). Kemudian dikalikan dengan bilangan bulat sesuai dengan yang telah
pengguna masukan kedalam program. Maka kode programnya akan tampak
seperti yang ada pada gambar diatas.
6.2. Penulisan Yang Teratur 
Penulisan yang baik adalah penulisan kode yang memiliki format yang
teratur dan konstan. Tujuannya adalah agar program dapat dipahami oleh pembaca
lain dengan mudah. Jarak benar – benar harus diperhatikan dalam hal ini karena
setiap baris kode nantinya akan saling berkaitan maka dari itu kejelasan antara
kondisi, fungsi, perulangan, dll harus diperhatikan. Berikut merupakan contoh
pengaplikasian cara penulisan pada bahasa pemrograman C/C++.

void dagang(){
    system("cls");

    if(lantai==1){
    system("cls");
   printf("\n\t\t\t=====================================\n");
      printf("\t\t\t  |                                   |\n");
   printf("\t\t\t  |  1. Daging                   |\n");
printf("\t\t\t  |  2. Sayur & Buah             |\n");
   printf("\t\t\t  |  3. Perabot Rumah Tangga     |\n");
   printf("\t\t\t  |  4. Sembako                  |\n");
   printf("\t\t\t  |  5. Perlengkapan Kebersihan  |\n");
   printf("\t\t\t  |  6. Jajanan                  |\n");
   printf("\t\t\t  |                                   |\n");
   printf("\t\t\t  =====================================\n");
printf("\t\t\t  Tekan 9 untuk kembali ke menu utama \n");
printf("\t\t\t  Tekan 0 untuk keluar \n\t\t\t  >> ");
   scanf("%d", &tekan);
}
    else if(lantai==2){
    system("cls");
   printf("\n\t\t\t=====================================\n");
      printf("\t\t\t  |                                   |\n"); 
printf("\t\t\t  |  1. Toko Dupa                |\n");
printf("\t\t\t  |  2. Toko Alat Upakara        |\n");
   printf("\t\t\t  |  3. Toko Canang & Banten     |\n");
   printf("\t\t\t  |  4. Toko Kain                |\n");
   printf("\t\t\t  |  5. Toko Busana Adat         |\n");
   printf("\t\t\t  |                                   |\n");
   printf("\t\t\t  =====================================\n");
printf("\t\t\t  Tekan 9 untuk kembali ke menu utama \n");
printf("\t\t\t  Tekan 0 untuk keluar \n\t\t\t  >> ");
   scanf("%d", &tekan);
}

Kode Program 6.2 Contoh Pengaplikasian Penulisan Stabil


Kode program 6.2 merupakan contoh implementasi penggunaan
penulisan yang teratur dan stabil pada bahasa pemrograman C/C++. Pada program
ini terlihat statement pada program tersusun rapi dan teratur sehingga mudah
dipahami dan nyaman untuk dibaca.

6.3. Penggunaan Komentar


Kadang kala ketika kita tidak pernah membuka sebuah program, kita akan
mudah lupa apa maksud dari isi barisan kode pada program tersebut. Maka dari
itu untuk mencegah hal ini terjadi diperlukan penulisan komentar pada setiap baris
kode yang dianggap penting, supaya ketika kita kembali membuka program
tersebut kita tidak kesulitan untuk mengerti isinya. Selain itu komentar juga
berguna untuk programmer lain agar lebih mudah membaca program yang dibuat.
Berikut merupakan contoh pengaplikasian Komentar pada bahasa pemrograman
C/C++. 

//E-Info Pasar
//Nama : Ratu Bagus Singgih Luhur
//Nim  : 2105551057
 
#include <stdio.h>  //deklarasi library
#include <stdlib.h> //deklarasi library
 
int main(){//fungsi utama
int lantai, pilihan;  //deklarasi variabel dengan tipe data int
float nilai1, nilai2; //deklarasi variabel dengan tipe float
char alamat [50]; //deklarasi variabel dengan tipe data char
char nama [50];   //deklarasi variabel dengan tipe data char
FILE *sw;         //membuat file untuk tempat penyimpanan data
 
void menu_pertama(){  //fungsi void (tidak mengembalikan nilai
keluaran)
  system("pause");//menghentikan sementara program
  system("cls");  //untuk membersihkan layar pada program

Kode Program 6.3 Contoh Pengaplikasian Komentar


Kode program 6.3 merupakan contoh implementasi penggunaan komentar pada
bahasa pemrograman C/C++. Pada program ini terlihat barisan kode pada
program berisi komentar setelah tanda // sehingga mudah dipahami saat dibaca

Anda mungkin juga menyukai