Anda di halaman 1dari 21

OM

SWASTYAST
U
KELOMPOK 1
NI KADEK INTAN APSARI (23)
NI NYOMAN SULISTYA YUNIA (31)
NI PUTU MAYA SRI WIDYANTARI (37)

KERTAS KERJA
Pengertian Kertas Kerja

• Kertas kerja adalah catatan informasi yang diperoleh dan analisis yang
dilakukan auditor selama proses audit. Kertas kerja berisi
dokumentasi atas langkah-langkah berikut dalam proses audit: a)
rencana audit (termasuk program audit), b) pemeriksaan, evaluasi
kecukupan dan efektivitas system control internal, c) prosedur-
prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan
kesimpulan yang dicapai, d) penelaahan kertas kerja oleh penyelia, e)
laporan audit, dan f) tindak lanjut dari tindakan perbaikan.
Fungsi Kertas Kerja
• Kertas kerja yang tersusun dengan baik dapat mendukung laporan audit.
• Untuk menyimpan informasi yang diperoleh melalui tanya jawab.
• Untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan temuan-temuan audit.
• Untuk mendukung pembahasan dengan karyawan operasi.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun kertas
kerja
• Pendokumentasian, termasuk penyusunan kertas kerja
• Ringkasan, termasuk catatan temuan audit
• Pemberian indeks dan referensi silang
• Kertas kerja pro forma
• Penelaahan kertas kerja yang ideal
• Penulisan kertas kerja sealan dengan kemajuan audit
• Penyimpanan kertas kerja
Dokumentasi Kertas Kerja
• Kertas kerja harus memiliki format yang konsisten, sehingga dapat membantu
auditor dalam setiap penugasannya.

Hal-hal yang bisa dicakup dalam kertas kerja


• Perencanaan dokumen dan program audit
• Kuesioner induk, bagan alir, daftar pemeriksaan, dan lain-lain
• Catatan wawancara
• Bagan organisasi, pernyataan kebijakan dan prosedur, serta deskripsi kerja
• Salinan kontrak-kontrak dan perjanjian penting
• Surat konfirmasi dan representasi
• Foto, diagram, dan tampilan grafis lainnya
• Uji dan analisis transaksi
• Hasil-hasil prosedur penelaahan analisis
• Laporan audit dan jawaban manjemen
• Korespodensi audit yang relevan
Ringkasan Kertas Kerja
• Ringkasan segmen-segmen audit
Ringkasan bentuk narasi untuk menunjukkan subjek audit, tujuan dan lingkup audit, temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi auditor serta tindakan perbaikan yang dilakukan klien.
• Ringkasan statistik
Hasil-hasil pengujian audit diringkas dalam bentuk statistic agar mudah dibaca, dipahami, dan
ditangani.
• Ringkasan rapat
Isi ringkasan dari pembahasan dengan klien – pengamatan, kesepakatan, ketidaksepakatan,
saran-saran
• Ringkasan program audit
Berupa ringkasan komentar-komentar auditor yang berisi kesimpulan temuan dan aktivitas yang
diaudit.
• Ringkasan temuan
Ringkasan ini berisi fakta-fakta yang relevan dan signifikan tentang temuan auditor, hal ini harus
didukung dengan dokumen pendukung yang paling banyak karena sering dibahas.
Pemberian Indeks dan Referensi Silang

• Tujuannya untuk menyederhanakan penelaahan kertas kerja oleh penyelia,


memudahkan jalan bagi auditor berikutnya  yang menggunakan kertas kerja untuk
penelaahan tindak lanjut, menyederhanakan penelaahan berikutnya atas kertas kerja,
meningkatkan hasil akhir

Kertas Kerja Pro Forma

• Dengan menggunakan format ini auditor harus menyatakan apa yang ingin mereka
capai dan langkah-langkah yang mereka ambil dengan kata lain auditor membuat
format yang paling sesuai dengan kebutuhannya, kertas kerja ini memastikan
cakupan yang layak dan menghemat waktu jika digunakan secara tepat.
Otomatisasi Kertas Kerja
Bank Nasional Otomatisasi Kertas Kerja Bank
Nasional

• Refleksi informasi
• Kertas kerja elektronik merupakan kertas
• Standardisasi kerja yang dihasilkan dari system perangkat
• Kenyamanan Teknik Audit Berbantuan Komputer
• Referensi dokumen (Computer Assisted Audit Techniques –
• Tampilan CAAT). Penggunaan kertas kerja elektronik
membantu mengurangi kompleksitas dan
• Pencitraan meningkatkan fleksibilitas
• Komunikasi pendokumentasian. Dengan kertas kerja
• Menjadi alat control elektronik bahan-bahan bisa langsung di
• Integrasi aplikasi input ke dalam komputer, dalam hal-hal
• Pengamanan hak akses
tertentu materi tersebut bisa dipindahkan
dari catatan klien ke kertas kerja.
Penelaahan Kertas Kerja oleh Penyelia

Kontrol kerja terbaik adalah pengawasan oleh penyelia yang memiliki pengetahuan
lebih. Saat penyelia menelaah kertas kerja, yang harus dipastikan adalah :
• Program audit diikuti dan instruksi-instruksi khusus bagi auditor telah diikuti
• Kertas kerja tersebut akurat dan dapat diandalkan dan memang mendukung
temuan-temuan audit.
• Kesimpulan yang dicapai memang wajar, valid dan logis.
• Tidak ada langkah-langkah yang belum diperiksa
• Penelaahan dengan klien telah dilakukan dan dengan memadai telah dicatat dab
bahwa perselisihan telah diselesaikan.
• Aturan-aturan departemen audit pada kertas kerja telah diikuti
Kontrol atas Kertas Kerja

• Kertas kerja merupakan milik auditor dan harus dijaga oleh auditor.
Auditor harus mengetahui dengan tepat letak kertas kerja saat
melakukan audit. Kertas kerja tidak boleh diakses oleh orang-orang
yang tidak memiliki otoritas untuk memiliki atau menggunakannya,
karena bisa disalahgunakan, informasi bisa dipindahkan, diubah, atau
dibaca oleh orang yang tidak berhak membacanya. Akses ke kertas
kerja dan laporan bisa diizinkan untuk auditor eksternal dan orang-
orang dalam organisasi selain klien dengan persetujuan oleh kepala
bagian audit.
CONTOH TAMPILAN KERTAS
KERJA
CONTOH TAMPILAN KERTAS
KERJA
CONTOH TAMPILAN KERTAS
KERJA
CONTOH TAMPILAN KERTAS
KERJA
CONTOH TAMPILAN KERTAS
KERJA
Menulis di Kertas Kerja saat Audit Berlangsung
• Banyak Auditor internal yang bekerja dibawah tekanan anggaran dan
jadwal keberatan untuk menyiapkan kertas kerja seperti yang
diilustrasikan. Dalam beberapa kasus menyiapkan kertas kerja bisa lebih
mudah dengan penggunaan kertas kerja pro forma yang memiliki judul
dan beberapa segmen yang telah tersedia.

Penyimpan Kertas Kerja


• Kertas kerja harus dibuang bila tidak lagi digunakan bila audit lanjutan atas sebuah
operasi telah diselesaikan auditor harus membuat keputusan, disetujui oleh
penyelia mereka, mengenai Apakah kertas kerja sebelumnya harus disimpan atau
dimusnahkan bila kertas kerja mengandung dokumentasi Atau bahan-bahan lainnya
yang akan terus digunakan maka bagian kertas kerja tersebut harus di bawa.
Kepemilikian Kertas Kerja

• Jika pihak-pihak terbatas ingin melihat kertas kerja audit internal, Auditor
internal merupakan korban dari kesuksesannya sendiri bila hasil kerja dan
efektiftas kerja mereka semakin dikenal dan diterima pemerintah untuk
melihat kertas kerja mereka akan meningkat.
• pengadilan memutuskan pengujian 4 hal untuk menentukan kapan
penyerahan ke IRS harus dilakukan.
1. Investigasi tersebut adalah untuk tujuan yang sah
2. Pemerintah tersebut memang relevan
3. Informasi tersebut belum menjadi milik IRS.
4. Tahapan administratif dalam Aturan Pajak (Internal Revenue ode) telah
diikuti.
Izin untuk memperoleh akses ke hasil-hasil kerja auditor internal akan diberikan dengan
syarat-syarat dan kondidi berikut ini:
• Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman atas proses, fungsi, atau control
tertentu
• Akses merupakan bagian dari usaha bersama antara aktivitas audit internal dan auditor
lainnya, seperti auditor eksternal organisasi, dengan keuntungan bersama.

Izin untuk memperoleh akses hasil-hasil kerja audit internal tidak akan diberikan secara
rutin berdasarkan syarat-syarat dan kondisi berikut ini :
• Organisasi tersebut merupakan target investasi criminal
• Tujuannya adalah mengumpulkan bukti untuk menyatakan klaim atau kerugian melawan
organisasi
• Tujuannya adalah membuat pengungkapan public atas bagian-bagian dasi hasil kerja
aktivitas audit internal
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai