Anda di halaman 1dari 15

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

AKUNTANSI
Kelompok 5
M.Dani Herfian 1800311310044
Reski Nopriyanti 1800311320014
Yeda Hakentri 1800311320028
Definisi Kertas Kerja Audit

Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai


prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi
yang diperolehnya dan kesimpulan yang dibuatnya berkenaan dengan
pelaksanaan audit.
Tujuan Kertas Kerja Audit

01
Memberi dukungan yang Bukti bahwa audit telah

03
prinsipal atas laporan audit. dilakukan sesuai standar auditing.
Pendapat auditor dikeluarkan Hal ini perlu dilakukan untuk
berdasarkan hasil temuan audit. menjaga diri terhadap tuntutan
Berbagai temuan audit pemakai dan sanksi lembaga
didokumentasikan dalam kertas profesi.
kerja.

02 Sebagai alat untuk melakukan


koordinasi, mengorganisasi, dan
mengawasi pelaksaan seluruh
tahapan audit
04 Sebagai pedoman dalam
melaksanakan audit berikutnya.
Kertas kerja antara lan meliputi
kertas kerja yang disimpan dalam
arsip permanen. Kertas kerja ini
dapat digunakan untuk audit
pada tahun berikutnya
Kertas Kerja dan Standar Pelaporan
Kertas kerja harus disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi dan kebutuhan auditor dalam
melaksanakan penugasan audit. Kertas kerja berhubungan erat dengan ketiga kelompok standar auditing

Kertas Kerja Audit dan Standar Umum


Kertas Kerja Audit dan Standar
Kertas kerja merupakan bukti latihan Pelaporan
teknis dan kecakapan auditor yang
ditunjukkan dengan pengetahuan auditor
Kertas kerja bukan hanya berguna
tentang prinsip akuntansi yang berlaku
untuk memudahkan membuat
umum, dan kemampuannya menerapkan
laporan audit. Kertas kerja juga
prosedur audit yang tepat sesuai situasi
berguna untuk mendukung
dan kondisi yang ada.
pendapat auditor yang diberikan
Kertas Kerja Audit dan Standar dalam laporan audit.
Pekerjaan Lapangan
Standar pekerjaan lapangan berhubungan
dengan perencanaan dan pengawasan,
pengawasan struktur pengendalian internal
bukti audit kompeten yang memadai. Dalam
hal ini, kertas kerja mendokumentasikan
strategi audit yang diterapkan dalam
perencanaan audit.
Isi Kertas Kerja
Dalam SA 339 dikemukakan bahwa kertas kerja audit pada umumnya harus
berisikan dokumentasi yang menunjukan:
● Sudah dilakukannya standar pekerjaan lapangan pertama yaitu
pemeriksaan sudah direncanakan dan sudah disupervisi dengan baik.
● Sudah dilakukannya standar pekerjaan lapangan kedua. Yaitu
pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern untuk
dapat merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup
pengujian yang sudah dilaksanakan.
● Sudah dilakukannya standar pekerjaan lapangan yang ketiga yaitu bukti
audit sudah didapatkan, prosedur audit sudah diaplikasikan, dan
pengujian sudah dilakukan yang dapat memberikan bukti kompeten yang
cukup sebagai landasan atau dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang di-audit.
Syarat Kertas Kerja Audit

1 2 3 4 5
Lengkap Teliti Ringkas Jelas Rapi
Tipe Kertas Kerja

Ada 7 tipe kertas kerja audit

● Program audit
● Working trial balance
● Ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal
pengklasifikasian kembali
● Daftar pendukung
● Daftar utama
● Memorandum audit dan dokumen informasi
pendukung
● Skedul dan analisis
Indeks Pada Kertas Kerja Audit

Sebuah kertas kerja harus diberi indeks, sub indeks dan juga indeks silang dalam audit atau ketika kegiatan
audit sudah selesai dilakukan.
Pemberian indeks tersebut bertujuan untuk mempermudah pencarian informasi dalam berbagai daftar yang
ada di berbagai jenis kertas kerja audit.
Masing – masing auditor memiliki cara yang berbeda – beda tentang cara pemberian indeks kertas kerja.
Berbagai factor yang harus diperhatikan dalam memberikan indeks pada kertas kerja adalah sebagai berikut.
Masing – masing kertas kerja harus diberikan indeks baik di sudut atas atau pun di sudut bawah.
Pencantuman indeks silang atau cross index.
Jawaban konfirmasi, print out computer, pita mesin hitung dan lain sebagainya tidak diberi indeks kecuali
apabila dilampirkan di belakang kertas kerja yang mempunyai indeks.
Metode Indeks Kertas Kerja Audit
6 Skedul Utama Kas
6-1 Kas di Bank
Indeks Angka 6-2 Konfirmasi Bank
6-3 Kas Kecil
7 Skedul Utama Piutang Usaha dan
Piutang Wesel
7-1 Piutang Usaha
7-2 Piutang Wesel
7-3 Konfirmasi Piutang
Usaha
7-4 Cadangan Kerugian
Piutang Usaha
Metode Indeks Kertas Kerja Audit

Indeks Kombinasi Angka dan Huruf

A Skedul Utama Kas


A-1 Kas di Bank
A-2 Konfirmasi Bank
A-3 Kas Kecil
Metode Indeks Kertas Kerja Audit

Indeks Angka Berurutan

1 Skedul Utama Kas


1 Kas di Bank
2 Konfirmasi Bank
3 Kas Kecil
Susunan Kertas Kerja

● Draf laporan audit


● Laporan keuangan auditan
● Ringkasan informasi bagi penelaah
● Program audit
● Laporan keuangan atas neraca lajur yang dibuat klien
● Ringkasan jurnal penyesuaian
● Daftar utama
● Daftar pendukung
Penelaahan Kertas Kerja
Auditor harus menelaah kertas kerja yang dibuat oleh staf
maupun asistennya. Penelaahan kertas kerja dilakukan terhadap
pekerjaan yang dilakukan, bukti yang diperoleh, judgement yang
diambil, dan kesimpulan yang diambil penyaji kertas kerja.  
Penelaahan kertas kerja pada umumnya dilakukan dalam dua tahap:
● Tahap pertama, dilakukan jika pekerjaan pemeriksaan pada
suatu segmen tertentu sudah selesai. Penelaahan pada tahap ini
meliputi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang diperoleh, dan
kesimpulan yang diperoleh pembuat kertas kerja.
● Tahap kedua, dilakukan bila semua pekerjaan lapangan sudah
diselesaikan.
Kepemilikan dan Penyimpanan Kertas Kerja
Kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik, bukan milik
pribadi auditor maupun klien. Kertas kerja tidak boleh dianggap
sebagai bagian maupun sebagai pengganti catatan akuntansi klien. 
Penyimpanan kertas kerja harus dilakukan dengan teratur
sehingga seandainya sewaktu-waktu diperlukan, dapat disediakan
dengan cepat. Oleh karena itu, kertas kerja harus disimpan dalam arsip
permanen ataupun arsip kini. Auditor biasanya menyelenggarakan dua
jenis pengarsipan, yaitu:
● Arsip permanen; untuk kertas kerja yang berisi informasi yang
relatif tidak pernah mengalami perubahan dan memuat data yang
diharapkan tetap bermanfaat bagi auditor dalam banyak perikatan
dengan klien di masa mendatang.
● Arsip kini; untuk kertas kerja yang hanya dipakai untuk suatu audit
yang telah diselesaikan.
Thank You
Do You Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai