KERTAS KERJA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 :
1. Ni Luh Gede Puspa Resinta (1702622010317)
2. Ni luh Putu Diana Risma Elvariani (1702622010320)
3. Ni Made Dewi Lestari (1702622010322)
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2020
A. PENGERTIAN KERTAS KERJA
Kertas kerja adalah catatan informasi yang diperoleh dan analisis yang dilakukan auditor
selama proses audit. Kertas kerja berisi dokumentasi atas langkah-langkah berikut ini dalam
proses audit: Rencana audit, termasuk program audit, Pemeriksaan dan evaluasi kecukupan
dan efektivitas system control internal, Prosedur-prosedur audit yang dilakukan, informasi
yang diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai, Penelaahan kertas kerja oleh penyelia, Laporan
audit, Tindak lanjut dari tindakan perbaikan.
1. Ringkasan Segmen-Segmen Audit. Setiap segmen audit harus diringkas dalam bentuk
narasi untuk menunjukkan subjek audit, tujuan dan lingkup audit, temuan,
kesimpulan dan rekomendasi auditor, serta tindakan perbaikan yang dilakukan klien.
2. Ringkasan Statistik. Auditor seringkali menggunakan ringkasan statistik dari hasil-
hasil pengujian audit. Data yang tersebar pada skedul pengujian bisa diringkas
sehingga mudah dibaca, dipahami, dan ditangani.
3. Ringkasan Rapat. Pembahasan dengan klien – pengamatan, kesepakatan,
ketidaksepakatan, dan saran-saran mereka harus diringkas dengan lengkap dan
dengan segera. Tanggal dan jam pembahasan bisa bernilai bila suatu saat terjadi
perselisihan.
4. Ringkasan Program Audit. Begitu auditor menyelesaikan suatu segmen audit, mereka
harus membuat komentar yang sesuai dalam program audit mengenai temuan-temuan
mereka. Komentar yang dengan ringkas menyatakan kesimpulan mereka tentang
aktivitas yang diaudit.
5. Ringkasan Temuan. Merupakan ringkasan yang paling penting. Masalah ini
memerlukan dokumen pendukung paling banyak karena biasanya paling sering
dibahas. Ringkasan ini harus berisi fakta-fakta yang relevan dan signifikan tentang
temuan auditor.
Program audit diikuti dan instruksi-instruksi khusus bagi auditor telah diikuti.
Kertas kerja tersebut akurat dan dapat diandalkan dan mendukung temuan audit.
Kesimpulan yang dicapai memang wajar, logis, dan valid.
Tidak ada langkah-langkah yang belum diperiksa.
Penelaahan dengan klien telah dilakukan dan dengan memadai telah dicatat dan
bahwa perselisihan telah diselesaikan.
Aturan-aturan departemen audit pada kertas kerja telah diikuti.
2. Dalam pembuatan kertas kerja, auditor harus memperhatikan ketelitian dalam penulisan
dan perhitungan sehingga kertas kerjanya bebas dari kesalahan tulis dan perhitungan.
3. Kertas kerja harus dibatasi pada informasi yang pokok saja dan yang relevan dengan
tujuan audit yang dilakukan serta disajikan secara ringkas. Analisis yang dilakukan oleh
auditor harus merupakan ringkasan dan penafsiran data dan bukan hanya merupakan
penyalinan catatan klien ke dalm kertas kerja.
4. Kejelasan dalam menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang akan memeriksa kertas
kerja perlu diusahakan oleh auditor. Penyajian informasi secara sistematik perlu
dilakukan.
5. Kerapian dalam pembuatan kertas kerja dan keteraturan penyusunan kertas kerja akan
membantu auditor senior dalam me-review hasil pekerjaan stafnya serta memudahkan
auditor dalam memperoleh informasi dari kertas kerja tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://spi.uin-alauddin.ac.id/index.php/2016/11/17/kertas-kerja-audit/
http://emantw.blogspot.com/2016/10/kertas-kerja-internal-audit.html