Anda di halaman 1dari 60

PENGELOLAAN RISIKO

PEMERINTAH DAERAH

www.yourweb.com
INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
LOGO © 2016 Solution PowerPoint Template. All Rights Reserved. 1
Permasalahan Pelaksanaan Penilaian Risiko

Rencana Tindak
Kebijakan penilaian risiko Penilaian Risiko masih Daftar Risiko belum
Pengendalian tidak
belum dibangun bersifat formalitas digunakan dalam PIBR
ditindaklanjuti

Waktu pelaksanaan Penilaian risiko masih atas


Penilaian Risiko bersifat Tahapan penilaian risiko
penilaian risiko tidak kegiatan operasional,
manual belum tidak dilakukan sesuai
terstandar, dilakukan belum atas tujuan
menggunakan aplikasi ketentuan
sewaktu-waktu strategis

Penilaian risiko dilakukan


sendiri-sendiri masing Tidak jelas pihak yang Pejabat strategis belum
Laporan monitoring
OPD, fokus pada tujuan melakukan penilaian dilibatkan dalam
belum ada
OPD belum pada tujuan risiko penilaian risiko
Pemda (lintas OPD)
MANAJEMEN RISIKO
BASIC
CONCEPT
Masih ingat fungsi-fungsi manajemen?
Pasal-Pasal PP 60/2008
KAJIAN KONSEP PERDEP 4 TAHUN 2019  Satu unsur SPIP adalah ‘penilaian risiko’ (Pasal 3).
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN RISIKO PEMDA  Instansi pemerintah yang kepemimpinannya kondusif cenderung “mempertimbangkan
risiko dalam pengambilan keputusan” (Pasal 7).
 “[Kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan proses penilaian risiko” (Pasal 18).
Peraturan Deputi Kepala BPKP  Instansi pemerintah mesti mempertimbangkan “pelaksanaan penilaian risiko secara
periodik yang komprehensif“ (Pasal 23).
Bidang PPKD Nomor 4 Tahun  [APIP] yang efektif adalah yang “memberikan peringatan dini dan meningkatkan
2019 mengacu pada PP 60/2008 efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi
karena PP 60/2008 merupakan Pemerintah (Pasal 11).”
mandat BPKP  Untuk mencapai tujuan instansi pemerintah, pimpinan instansi pemerintah mesti
menetapkan “strategi manajemen terintegrasi dan rencana penilaian risiko” (Pasal 14).
 “[P]impinan Instansi Pemerintah mempertimbangkan seluruh risiko akibat kegagalan
pencapaian tujuan” (penjelasan Pasal 16).
 “[P]impinan Instansi Pemerintah mengidentifikasi setiap risiko yang melekat pada sifat
misinya atau pada signifikansi dan kompleksitas dari setiap program atau kegiatan
spesifik yang dilaksanakan” (penjelasan Pasal 16).
Lampiran PP 60/2008:
• “Pimpinan Instansi Pemerintah merumuskan pendekatan manajemen risiko dan
kegiatan pengendalian risiko yang diperlukan untuk memperkecil risiko.”
• “[P]]pimpinan Instansi Pemerintah atau evaluator harus berkonsentrasi pada penetapan
tujuan instansi, pengidentifikasian dan analisis risiko serta manajemen risiko pada saat
terjadi perubahan”.
• “Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pendek dan jangka
panjang, serta rencana strategis”.

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
4
Penerapan MR dalam RPJMN
Tujuan dan Ruang Lingkup Pedoman
Tujuan
Memberikan panduan bagi Pemerintah
Daerah dalam mengelola risiko
1 Tujuan pemerintah daerah mulai dari risiko
strategis pemda, risiko strategis OPD,
Ruang Lingkup dan risiko operasional
2
Ruang Lingkup
Pedoman ini dikhususkan untuk
pengelolaan risiko strategis pemerintah
daerah, risiko strategis OPD, dan risiko
oprasional OPD

Risiko Pemerintah Daerah mencakup


risiko atas urusan pemda
(wajib/pilihan)

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
LOGO www.yourwebsite.com | solution powerpoint 66
WHAT’S NEW? Memulai Transformasi Silo RisManagement menjadi
Enterprise Risk Managmet
Tidak hanya fokus pada tujuan masing-masing OPD
tapi mulai diarahkan pada tujan strategis Pemda
.

Apa yangmembedakan dengan


konsep yang sudah pernah
dikenalkan dalam SPIP? Gambaran Struktur dan Timeline Proses Pengelaan
Risiko

Memperjelas peran pihak yang terlibat, dan waktu


pelaksAnaan tiap tahapan pengelolaan risiko.

Mulai Mendorong Penciptaan Budaya Pengelolaan


Risiko
Budaya riko menjadi bagian dalam identifikasi
kelemahan lingkungan pengendalian.

Mengakomodir Penerapan PIBR


Pedoman pengelolaan risiko menunjang pelaksanaan
PIBR dan pengukuran maturitas MR

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
7
RISIKO DAN PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH DAERAH

“Kemungkinan terjadinya sebuah kejadian yang


dapat mempengaruhi pencapaian sasaran entitas” UNSUR-UNSUR RISIKO
(COSO)

Probabilitas Dampak
”Kemungkinan kejadian yang mengancam Peristiwa terjadinya peristiwa
pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah ”
(PP 60/2008 Ps. 3 ayat 1.b)

“Kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan


mempunyai dampak terhadap tujuan”
(AS/NZS 4360 : 2004)

”Risiko Pemda sebagai segala kemungkinan kejadian yang


”Suatu efek dari ketidakpastian terhadap pencapaian dapat mengancam pencapaian tujuan yang ingin dicapai oleh
sasaran organisasi ” pemda ”
(ISO 31000) 8
KONVERGENSI PERDEP 4 TAHUN 2019 DENGAN COSO 1992, COSO ERM 2004, dan ISO 31000:2009
Uraian COSO: 1992 COSO ERM: 2004 ISO 31000: 2009 Perdep 4 Tahun 2019
Dalam rangka memudahkan implementasi pada
Definisi Menekankan pada proses Menekankan pada proses Menekankan pada prinsip, kerangka, Pemda, pedoman menekankan pada proses namun
dan proses beberapa poin prinsip, dan kerangka sudah implisit
dinyatakan dalam pedoman

17 prinsip pengendalian 20 prinsip manajemen tidak menyatakan prinsip , namun sudah


Prinsip *) intern risiko 11 prinsip manajemen risiko mengakomodasi prinsip dari ISO, COSO, dan COSO
ERM
bab 2 poin B perdep yang menyatakan bahwa
kebijakan pengelolaan risiko perlu ditetapkan
tidak menyatakan kerangka tidak menyatakan kerangka Komitmen dan mandat sebagai bentuk penegasan sistem pengelolaan risiko
yang akan ditetapkan sekaligus sarana untuk
membangun budaya risiko yang dicontohkan pada
Lampiran I (kerangka komitmen dan mandat)
struktur pengelola risiko, proses, dan pembangunan
tidak menyatakan kerangka tidak menyatakan kerangka design
risiko
kerangka kerja penanganan budaya risiko (Bab 2 poin A.2.a dan Lampiran 1 pasal
Kerangka 3 tentang pembangunan budaya risiko)
tidak menyatakan kerangka tidak menyatakan kerangka implementasi manajemen risiko integrasi dengan manajemen pemerintahan daerah
tidak menyatakan kerangka tidak menyatakan kerangka pengembangan berkelanjutan Bab 2 poin B.4 tentang Penetapan struktur
pengelolaan risiko, salah satu tugas Penanggung
Jawab Pengawasan adalah melaksanakan kegiatan
tidak menyatakan kerangka tidak menyatakan kerangka monitoring
risiko
dan review manajemen review dan evaluasi atas rancang bangun sertta
implementasi pengelolan risiko secara keseluruhan

*) Penjelasan atas prinsip disajikan secara lebih rinci dalam Lampiran


Simpulan: Perdep 4 Tahun 2019 adalah pedoman proses yang secara implisit telah mempertimbangkan prinsip dan kerangka
INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
9
RISIKO DAN PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH DAERAH

No. Standar Definisi Manajemen Risiko


TUJUAN PENGELOLAAN RISIKO 1. ISO 31000 Aktivitas terkoordinasi yang dilakukan untuk mengarahkan dan
mengelola organisasi dalam rangka menangani risiko (ISO: 2009)
1. Mengelola risiko pemda, serta
2. COSO ERM Proses, yang dijalankan oleh dewan komisaris/pengawas,
mengidentifikasi dan manajemen (dewan direksi) dan personel yang lain, yang
menganalisis risiko pemda diterapkan dalam penetapan strategi dan diterapkan di seluruh
perusahaan yang dirancang untuk mengidentifikasi potensi
dalam mencapai tujuan; kejadian-kejadian yang bisa mempengaruhi perusahaan dan
2. Memberikan panduan dalam mengelola risiko-risiko itu di dalam perusahaan, untuk menjamin
perumusan Rencana Tindak secara rasional pencapaian tujuan-tujuan perusahaan (COSO:
2004)
Pengendalian (RTP) yang
memadai untuk 3. AS/NZS Kultur, proses, dan struktur yang diarahkan kepada manajemen
mengoptimalkan efektivitas yang efektif mengenai peluang-peluang yang potensial dan
pencapaian tujuan pemda; pengaruh–pengaruh yang merugikan (AS/NZS: 2004)

3. Memberikan bahan Sumber: ISO (2009), COSO (2004), AS/NZS: 2004

pertimbangan perbaikan
penyelenggaraan sistem Simpulan Pemahaman Pengelolaan Risiko:
pengendalian intern pemda Pengelolaan risiko pada pemerintah daerah dapat dipahami sebagai suatu kombinasi
antara budaya, sistem, dan proses yang dilakukan oleh suatu pemerintah daerah untuk
secara lebih akuntabel dan mengkoordinasikan, mengidentifikasi, dan mengelola risiko.
transparan.
INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN 10
10
KERANGKA PENGELOLAAN RISIKO
PEMERINTAH DAERAH
MEMBANGUN BUDAYA
LINGKUNGAN PENGENDALIAN DAN BUDAYA RISIKO

IRM Risk Culture Aspect Model

 Penegakan integritas dan nilai etika


 Komitmen terhadap kompetensi
 Kepemimpinan yang kondusif
 Struktur organisasi sesuai
kebutuhan
 Pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang tepat
 Penyusunan dan Penerapan
Kebijakan yang Sehat tentang
Pembinaan SDM
 Perwujudan peran APIP yang efektif
 Hubungan Kerja yang Baik dengan
Instansi Pemerintah Terkait
The Institute of Risk Management, 2012

13
MEMBANGUN SISTEM

KEBIJAKAN
.

STRUKTUR ORGANISASI
.

INTEGRASI PROSES
MANAJEMEN PEMDA
.
KEBIJAKAN
.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN RISIKO

Kebijakan pengaturan penyelenggaraan pengelolaan risiko di lingkup Pemerintah Daerah, meliputi:

1. Penetapan Konteks 2. Penetapan Struktur 3. Penetapan Kriteria 4. Penetapan Struktur


Pengelolaan Risiko analisis Risiko Penilaian Risiko Pengelolaan Risiko

a. Pengelolaan Risiko a. Sebab Risiko a. Skala Dampak a. Penanggung Jawab


Strategis b. Dampak Risiko b. Skala Probabilitas b. Komite Pengelolaan
Pemerintah Daerah c. Skala Nilai Risiko Risiko
b. Pengelolaan Risiko c. Unit Pemilik Risiko
Strategis dan d. Unit Kepatuhan
Operasional OPD e. Penanggung Jawab
Pengawasan

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN 15
15
STRUKTUR ORGANISASI
.

Hasil Kajian Puslitbang Nomor: LP-32/LB/2019, Tanggal 23 Agustus 2019


KAJIAN UNTUK: BAHAN PANDUAN IMPLEMENTASI
STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO SEKTOR PUBLIK
1. Kajian mengusulkan struktur manajemen risiko yang terdiri
dari pertahanan lini pertama, kedua, dan ketiga bagi K/L/D
dengan menggunakan framework three lines of defense dan
integrasi antara manajemen risiko dan manajemen kinerja
2. Unit Pemilik Risiko (UPR) sbg pertahanan lini pertama,
diusulkan agar ditetapkan secara berjenjang mulai dari Level
KL, Es I, Es II Mandiri, Es III Mandiri serta unit lain yang
mengelola keuangan dan kinerjanya secara mandiri
3. Peran Second line of defense yang bertugas memantau sehari-
hari atas pengelolaan risiko belum banyak dikembangkan.
Peran ini semakin penting karena perkembangan proses bisnis
dan keterbatasan sumber daya APIP
INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
16
Lanjutan ..........

4. Pertahanan lini kedua yang memantau implementasi MR sehari-


hari dapat dilekatkan pada unit pendukung dari masing-masing
UPR. Selain itu perlu dibentuk Unit Manajemen Risiko dan
Kepatuhan Internal sebagai koordinator pertahanan lini kedua
5. Kajian tidak secara spesifik mengusulkan pembentukan peran lini
ke tiga karena KLD telah memiliki APIP
6. Usulan struktur manajemen risiko Pemda sama dengan yang
diberlakukan untuk KL, hanya nomenklatur dan konteks
disesuaikan dengan konteks Pemda
7. Perlunya dukungan aplikasi berbasis IT, dan perlunya
penyelenggaraan rapat pimpinan secara berkala yang membahas
perkembangan capaian kinerja dan penanganan risiko

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
17
Komite pengelolaan risiko tingkat Unit pemilik risiko tingkat Unit pemilik risiko tingkat unit Unit pemilik risiko tingkat unit
Unit kepatuhan
Pemda Pemerintah Daerah Eselon 1 / Eselon 2 Eselon 3 dan 4
• Ketua • Ketua • Ketua
• Kepala Daerah • Asisten • Kepala Daerah, selaku pemilik • Kepala OPD, selaku pemilik risiko • Kepala Bagian/Bidang, selaku
sebagai ketua risiko tingkat pemerintah daerah tingkat OPD pemilik risiko tingkat kegiatan

• Kepala Bappeda Sekretaris • Koordinator teknis merangkap • Koordinator teknis merangkap • Koordinator teknis merangkap
atau OPD sejenis Daerah anggota
• Kepala Bappeda, atau unit lain
anggota
• Kepala Bagian/Bidang yang
anggota
• Kepala Sub Bagian/ Sub
sebagai sebagai unit yang menangani perencanaan menangani perencanaan pada
OPD
Bidang/Seksi yang menangani
perencanaan pada OPD
koordinator
merangkap kepatuhan • Anggota
• Seluruh Kepala OPD (Sekretaris • Anggota • Anggota
anggota pada OPD/ Daerah, Sekretaris DPRD,
Inspektur, Kepala Dinas, Kepala
• Seluruh Kepala Bagian/Bidang
pada OPD yang bersangkutan
• Seluruh Kepala Sub Bagian/ Sub
Bidang/Seksi pada
• Kepala OPD Unit yang Badan, Kepala UPTD Pemda dan
Direktur RSUD, dsb)
Bagian/Bidang yang
bersangkutan
sebagai anggota ditunjuk

Tugas Komite SPIP/Pengelolaan Risiko Unit Kepatuhan, mempunyai tugas Tanggung Jawab Pemilik Risiko Tk. Pemda, Unit Es. 1, 2, 3, dan 4:
Tingkat Pemerintah Daerah: dan tanggung jawab: 1. Melaksanakan kegiatan penilaian risiko (risk assessment) atas risiko tingkat strategis dan/atau tingkat
1. Melakukan pembinaan terhadap 1. Memantau penilaian risiko dan operasional, serta melaksanakan pengendalian yang ada di unit kerja masing-masing.
Pengelolaan Risiko Pemerintah rencana tindak pengendalian;
Daerah yang meliputi sosialisasi, 2. Melaporkan peristiwa risiko yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
2. Memantau pelaksanaan rencana
bimbingan, supervisi, dan tindak pengendalian; 3. Menyelenggarakan catatan historis atas tingkat capaian kinerja dan peristiwa risiko yang terjadi di masa lalu
pelatihan Pengelolaan Risiko di 3. Memantau tindak lanjut hasil reviu dalam unit kerja masing-masing, sebagai indikator peringatan dini (early warning indicator) dan sebagai
lingkungan Pemerintah Daerah; atau audit pengelolaan risiko; database untuk memprediksi keterjadian risiko di masa yang akan datang.
2. Membuat laporan triwulanan dan 4. Membuat laporan triwulanan dan 4. Menyusun hasil penilaian risiko (risk assessment) untuk dilaporkan kepada Unit Kepatuhan.
tahunan kegiatan pembinaan tahunan kegiatan pemantauan
pengelolaan risiko yang 5. Memberikan masukan kepada Komite Pengelolaan Risiko/Satgas Penyelenggaraan SPIP tentang
pengelolaan risiko yang
disampaikan kepada Kepala disampaikan kepada Kepala pelaksanaan pengendalian risiko.
Daerah cq Sekretaris Daerah. Daerah cq Sekretaris Daerah. 6. Melakukan monitoring dan pengendalian terhadap pelaksanaan pengendalian.

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN 18
18
STRUKTUR
PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH
PROVINSI

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
19
19
STRUKTUR
PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA

INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN
20
20
INTEGRASI PROSES MANAJEMEN PEMDA
.
KETERKAITAN PENGELOLAAN RISIKO DENGAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH

Januari – Mei Juni – Juli 201X- Agt – Sept Oktober Nov - Des 201X-
201X-1 1 201X-1 201X-1 1

Manajemen RPJMN
Pemerintahan KU SSH, HSPK,
ASB
Daerah A Nota
RKA
RPJMD Kesepakata SKPD
RKPD
PPA n
S Pedoman Rancang
RENSTR RENJA Penyusuna RAPB Perda Verifikas DPA
A SKPD SKPD n RKA D
an DPA i SKPD A
APBD SKPD
SKPD
Evalua
si
Penetapan
Pengelolaan Sasaran Makro & Penetapan Rencana Penetapan sasaran &
Risiko Pemda Pagu Anggaran Sasaran & Pagu Anggaran anggaran per kegiatan
Pemda per Kegiatan

Komite Memberi Arahan Memberi Arahan


& Kebijakan MR & Kebijakan MR
Pengelolaan 5 Tahunan Tahun 201X
Risiko Pemda

Penilaian Risiko C Penyusunan/Revisi Kebijakan dan SOP


UPR Pemda Strategis Pemda
serta Pengkomunikasian
UPR Es. 1
UPR Es. 2
Penilaian Risiko
Strategis OPD D Penilaian Risiko
Operasional OPD
UPR Es. 3,4

Unit Kepatuhan Pemantauan Pengelolaan Risiko


Penanggung
Jawab Was (APIP) 21
PKPT Berbasis Risiko B
KETERKAITAN
KETERKAITAN
PENGELOLAAN
MR SPIP
RISIKO
DENGAN
DENGAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
KEUANGAN
PEMERINTAHAN
PEMDA DAERAH

Januari – Desember Tahun 201X Jan - Feb 201X+1 Mar - Mei 201X+1 Juni
201X+1

Manajemen
Pemerintahan
Daerah Reviu
APIP

PELAKSANAAN APBD LAPORAN


Perda
A KEUANGAN
AUDIT BPK Perhitungan
Pendapatan – Belanja - Pembiayaan APBD

Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Pengelolaan
Risiko Pemda

Komite Pembinaan Pengelolaan Risiko Pemerintah Daerah dan Pelaporan


Pengelolaan
Risiko Pemda

Reviu Penilaian
dan

UPR Pemda C Pemutakhiran Pelaksanaan,


Risiko Strategis
Pemda
Pemantauan dan Perbaikan Kebijakan Pelaporan
Pelaporan Kinerja, dan Penilaian Risiko
Risiko, dan Tahun Berikutnya Pengelolaan
UPR Es. 1
Efektivitas Risiko Tahun
UPR Es. 2
UPR Es. 3,4
D Reviu dan Pemutakhiran
Risiko Strategis OPD
Pengendaliannya
201X

Unit Kepatuhan Pemantauan Pengelolaan Risiko

Penanggung Pelaksanaan Pengawasan Intern Berbasis Risiko dan Pengkomunikasian Hasil Pengawasan
Jawab Was (APIP) 22
B Pemantauan Tindak Lanjut
Konsepsi Manajemen Strategi dan Risiko Kemenkeu

Perumusan Implementasi Pelaporan dan Monev

Output Output Output:


jangka panjang jangka Output:
(5-10th): pendek Kontrak LAKIN, LCK IIAA, NKO,
Renstra, KSKK, (tahunan): Kinerja *
Blueprint TK Renja CKP, Laporan Efektifitas
Manajemen Strategi

Pencapaian Dialog, Reviu, dan SFO


Target
Analisis Internal
Kinerja
Perumusan Quality Assurance (QA)**:
Tujuan, Penjabaran
Perumusan Strategi  Reviu
Sasaran  Survei SFO
Visi, Misi, pada Peta, Pelaksanaan Pelaksanaan
Strategis
dan Values IKU, dan IS* Inisiatif Rencana
dan
Strategi Strategis Aksi Pelaporan Dialog
Cascading Capaian Kinerja
Analisis Eksternal dan Kinerja Organisasi
Alignment*
Manajemen

Penanga Output: Pelaksanaan Monitoring Output:


Monitoring dan
Risiko

Penetapan Penilaian Piagam


nan Mitigasi dan Reviu Laporan
Konteks * Risiko * Manajemen Riviu Risiko
Risiko* Risiko Risiko Mitigasi Risiko
Risiko *

Triwulanan;
*) Nov tahun sebelumnya s.d. Jan tahun berjalan Jan s.d. Des tahun berjalan
**) Mar s.d. Sept
234
Waktu, Tahapan, dan Pelaksana dalam Pengelolaan Risiko

Tahapan
Output Tahapan
Manajemen Pelaksana
No. Waktu Tahapan Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko
Pemda

1. Proses penyusunan Proses • Arahan dan kebijakan - Komite Pengelolaan - Dokumen Arahan dan
RPJMD (Satu tahun penyusunan penilaian risiko 5 Risiko kebijakan penilaian
sebelum RPJMD 5 RPJMD tahunan - Sekda selaku risiko 5 Tahunan
tahunan berjalan sd • Penyusunan Risiko Koordinator - Daftar Risiko dan RTP
RPJMD ditetapkan) Strategis Pemda - UPR Pemda (Kepala Strategis Pemda
Daerah dan Kepala
OPD/SKPD)
2 Proses penyusunan Proses Penyusunan Risiko - Komite Pengelolaan Daftar Risiko dan RTP
Renstra OPD (Satu tahun penyusunan Strategis (Entitas) OPD Risiko Strategis (Entitas)
sebelum RPJMD 5 Renstra OPD - Sekda selaku OPD
tahunan berjalan sd Koordinator
RPJMD ditetapkan) - UPR Tingkat Es. 1 /
2 (Kepala
OPD/SKPD dan
Kabag/Kabid OPD)
3 Januari – Mei Tahun Penyusunan Arahan dan kebijakan - Komite Pengelolaan Dokumen Arahan dan
201X-1 RKPD dan Renja penilaian risiko Risiko kebijakan penilaian
OPD tahunan risiko tahunan
24
No Waktu Tahapan Tahapan pengelolaan Pelaksana Output Tahapan
. Manajemen risiko pengelolaan risiko
Pemda
4 Agustus-September 201X- Penyusunan RKA Penyusunan Risiko - Kepala OPD Daftar risiko dan RTP
1 OPD (Penetapan Operasional OPD - Unit Pemilik Risiko Operasional OPD
rencana sasaran Tingkat Es 3, 4 OPD
& pagu anggaran
per kegiatan)

5 Oktober Tahun 201X-1 Penyusunan - Pengkomunikasian Risiko - Kepala OPD - Perbaikan RTP
RAPBD, Perda dan RTP, - Komite Pengelolaan - KSOP
APBD - Penyusunan atau Revisi Risiko - Notulen
KSOP - UPR Tingkat Pemda, pengkomunikasian
- Pengkomunikasian Tingkat Eselon 1, 2, 3, - Finalisasi Daftar risiko
perubahan KSOP dan 4 dan RTP
- Sekda selaku
koordinator
6 November – Desember Penyusunan
Tahun 201X-1 Rancangan DPA
OPD, dan
penetapan DPA
OPD

25
No Waktu Tahapan Tahapan Pelaksana Output Tahapan
. Manajemen pengelolaan risiko pengelolaan risiko
Pemda
7 Januari sd Desember Pelaksanaan - Penyusunan atau - Komite Pengelolaan KSOP
Tahun 201X APBD penyempurnaan Risiko
KSOP (Tindak lanjut - UPR Tingkat Pemda,
RTP) Tingkat Eselon 1, 2, 3,
dan 4
- Pelaksanaan KSOP - Komite Pengelolaan Bukti pelaksanaan
Risiko KSOP
- Kepala OPD
- Pelaksana Program dan
kegiatan
Berkala (Triwulanan) - Pelaporan dan - UPR Tingkat Pemda, - Form Monitoring
monitoring risiko dan Tingkat Eselon 1, 2, Risiko
KSOP Tingkat Eselon 3 dan 4 - Form Monitoring TL
- Unit Kepatuhan RTP
- Sekda selaku
koordinator
- Pemantauan kinerja, Unit Kepatuhan - Notulen rapat
risiko, dan efektifitas Pengelolaan Risiko - Laporan pemantauan
KSOP yang dibangun (triwulanan,
tahunan, 5 tahunan)

26
No. Waktu Tahapan Tahapan Pelaksana Output Tahapan
Manajemen pengelolaan risiko pengelolaan risiko
Pemda
Juni-Juli Tahun 201X Penyusunan Reviu dan - UPR Pemda (Kepala Daftar Risiko dan RTP
KUA PPAS pemutakhiran Risiko Daerah dan Kepala Strategis Pemda yang
(Penetapan Strategis Pemda. OPD/SKPD) dimutakhirkan
sasaran makro Catatan: - Sekda selaku Koordinator
dan pagu Risiko strategis
anggaran Pemda akan diriviu
Pemda) dan dimutakhirkan
setiap tahun
Agustus-September 201X Penyusunan Reviu dan - Kepala Daerah Daftar Risiko dan RTP
RKA OPD pemutakhiran Risiko - Sekda selaku Koordinator Strategis (Entitas)
(Penetapan Strategis (Entitas) - Unit Pemilik Risiko OPD
rencana sasaran OPD Tingkat Es. 2 (Kepala
& pagu Catatan: OPD/SKPD dan
anggaran per Risiko strategis Kabag/Kabid OPD)
kegiatan) (entitas) OPD akan
diriviu dan
dimutakhirkan
setiap tahun

27
No. Waktu Tahapan Tahapan Pelaksana Output Tahapan
Manajemen Pengelolaan Risiko Pengelolaan Risiko
Pemda
8 Januari – Februari Tahun Pelaporan Pelaporan Pengelolaan - Kepala Daerah Laporan Pengelolaan Risiko
201X+1 Keuangan Risiko Tahun 201X - Kepala OPD Tahun 201X
- UPR Tingkat Pemda,
Tingkat Eselon 2, Tingkat
Eselon 3 dan 4
- Unit Kepatuhan
- Sekda selaku koordinator
9 Februari – Maret Tahun Reviu APIP Evaluasi Pengelolaan - Inspektorat (APIP Laporan Evaluasi
201X+1 Risiko oleh APIP Daerah) Pengelolaan Risiko

Penilaian Maturitas SPIP - Kepala Daerah Laporan Penilaian


- Kepala OPD Maturitas SPIP
- Inspektorat (APIP) Daerah

28
MEMBANGUN PROSES
Proses Pengelolaan Risiko

Dalam penerapan pengelolaan risiko,


Identifikasi Kelemahan Lingkungan terdapat dua hal penting yang perlu
Pengendalian Intern (1) menjadi perhatian yaitu pembangunan/
perbaikan Lingkungan Pengendalian yang
Informasi dan Komunikasi (4)

Penilaian Risiko (2) mendukung penciptaan budaya dan sistem


pengelolaan risiko, dan implementasi unsur
Penetapan Konteks/Tujuan

Pemantauan (5)
Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian,
Informasi dan Komunikasi serta
Identifikasi Risiko Pemantauan menunjukkan pelaksanaan
proses pengelolaan risiko

Analisis Risiko

Kegiatan Pengendalian (3)

Diadopsi dari AS/NZS: 2004


INTEGRITAS-INOVASI-INDEPENDEN 30
30
DENGAN MR CONNECTE POTENSI NILAI
FOKUS SAMA EFISIEN
D INVESTASI
Indikator Sasaran:
- Jumlah Kunjungan PEMBANGUNAN
Sasaran Strategis:
Wisatawan Fokus Kepada Penetapan dan
Peran Pariwisata Pelaksanaan
Sebagai Penggerak - Lama Tinggal Wisatawan, dan Kegiatan
Tujuan/Sasaran Penggunaan 77.938.342.000
- Kontribusi Pariwisata pada Daerah Anggaran
Ekonomi Daerah
PAD POTENSI BELANJA
SEKTORA TIDAK TERBUANG/TIDAK
TANPA MR L SINKRON
TIDAK EFISIEN EFEKTIF

TANPA MR: KEGIATAN SATKER BERPOTENSI MENGEJAR TARGET RENJA INDIVIDUAL/SEKTORAL


PARBUD PUPR PERINKOP-UKM LHK & RUMKIM SOS & SAT PP BAPPEDA

Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan:


Event Pameran Perbaikan Jalan Bina Kelompok Peningkatan Sanitasi Penanganan PMKS Perencanaan Pem.
Anggaran: Anggaran: Pengrajin, Anggaran: Dasar RT, Anggaran: Anggaran: Ekonomi, Anggaran:
725.600.000 69.986.209.000 355.000.000 5.458.753.000 1.164.880.000 247.900.000
RT SAJA? KAW CUKUP? TEPAT?
SESUAI POTENSI
APAKAH EFEKTIF? TEPAT SASARAN? APAKAH CUKUP? DAERAH?
WISATA?

DENGAN MR: RISIKO TERHADAP TUJUAN TERIDENTIFIKASI DAN DIMITIGASI


Risk: Promosi Wisata Risk: Perbaikan jalan Risk: Ketersediaan Risk: Amenitas Risk: Pengamen, Risk: Inkosistensi
Tidak Optimal, Atraksi tidak ke destinasi Souvenir Khas, Kawasan Wisata Tidak Pengemis, Gangguan Penetapan Pagu pada
Wisata Terbatas, dst. wisata, RTRW Wisata Ketersediaan Kuliner, Memadai, Sampah, Kamtibmas di Program OPD yang
Belum Ada, dst. Ijin Investasi Sulit, dst. Tidak Dikelola, dst. Kawasan Wisata Pendukung Wisata

Kegiatan Based On Perbaikan jalan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sanitasi Fokus Penanganan Penetapan Program
Risk: Inovasi Promosi wisata, penetapan Pengrajin, Sentra mencakup Kawasan PMKS Pengamen, dan Kegiatan serta
Melalui Medsos, Video, RTRW Kawasan Kuliner, Oleh-Oleh, Publik/Wisata, Inovasi Pengemis, Gangguan Anggaran sesuai
Infografis wisata, dst. dst. Pengelolaan Sampah Mental Terlantar Sasaran Daerah

*Lampiran PP 60/2008 Tentang SPIP, Bagian II: “Pimpinan IP menggunakan pendekatan MANAJEMEN RISIKO yang diperlukan untuk memperkecil risiko,
dan berkonsentrasi pada penetapan tujuan instansi.
KERTAS KERJA
PENGELOLAAN
RISIKO
PEMERINTAH
DAERAH
1. Identifikasi kelemahan lingkungan pengendalian intern
PROSES PENGELOLAAN RISIKO a.Kuesioner lingkungan pengendalian melalui CEE (Form 1a)
b.Penilaian awal kelemahan melalui reviu dokumen (Form 1b)
c.Simpulan kelemahan lingkungan pengendalian (Form 1c)
d.Evaluasi pengendalian yang ada dan yang dibutuhkan/ RTP atas
Kelemahan Lingkungan Pengendalian dari CEE (Form 6)

2. Penilaian Risiko
a. Penetapan Konteks/Tujuan
o Penetapan Konteks/Tujuan Risiko Stategis Pemda (Form 2a)
o Penetapan Konteks/Tujuan Risiko Stategis OPD (Form 2b)
o Penetapan Konteks/Tujuan Risiko Operasional OPD (Form 2c)
b. Identifikasi Risiko
o Identifikasi Risiko Stategis Pemda (Form 3a)
o Identifikasi Risiko Stategis OPD (Form 3b)
o Identifikasi Risiko Operasional OPD (Form 3c)
c. Analisis Risiko
o Analisis dampak dan kemungkinan risiko/ Analisis Risiko (Form 4)
o Memvalidasi risiko/ Risiko Prioritas (Form 5)
3. Kegiatan Pengendalian
Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) atas Risiko (Form 7)
Diadopsi dari AS/NZS: 2004
4. Informasi dan Komunikasi
Tahapan Pengelolaan Risiko Pemerintah Daerah Pengomunikasian Pengendalian yang Dibangun (Form 8)
atas Urusan Wajib/Pilihan 5. Pemantauan
o Rancangan Pemantauan atas RTP ( Form 9)
o Pencatatan Kejadian Risiko (Risk Even) dan RTP (Form 10)
33
1. IDENTIFIKASI KELEMAHAN
LINGKUNGAN PENGENDALIAN INTERN
a. Kuesioner lingkungan
pengendalian melalui CEE (Form
1a)
Kuesioner dilakukan atas 8 sub unsur
Lingkungan Pengendalian
Kolom c diisi dengan jawaban responden
1 : Tidak Setuju/Belum ada/ belum dibangun
2 : Kurang Setuju/Telah dibangun/diterapkan, akan
tetapi belum konsisten
3 : Setuju/Sudah dibangun atau diterapkan dengan baik,
tapi masih bisa ditingkatkan
4 : Sangat Setuju/Sudah dibangun atau diterapkan
dengan baik dan dapat ditularkan ke organisasi lain

Kolom d diisi dengan simpulan hasil penilaian lingkungan


pengendalian tiap pertanyaan dan kesimpulan tiap sub
unsur lingkungan pengendalian

kesimpulan tiap pertanyaan :


"Memadai", apabila modus jawaban responden adalah 3
atau 4 dan "Kurang Memadai" apabila modus jawaban
responden adalah 1 atau 2

kesimpulan sub unsur lingkungan pengendalian:


"Memadai", apabila seluruh simpulan tiap pertanyaan
pada sub unsur tersebut telah "memadai, dan "kurang
memadai" apabila terdapat simpulan pertanyaan pada
sub unsur tersebut yang "Kurang Memadai"
34
Contoh CEE Berdasarkan Dokumen 1. IDENTIFIKASI KELEMAHAN
Kondisi Kerentanan Lingkungan Pengendalian Intern
di Pemerintah Daerah XYZ
LINGKUNGAN PENGENDALIAN INTERN

Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten XYZ b. Penilaian awal kelemahan melalui


Tahun Penilaian : 2018 reviu dokumen (Form 1b)

No. Sumber data Uraian Kelemahan Klasifikasi


a b c d Kolom a diisi dengan nomor urut
1 Media massa - Banyak terjadi pencopotan/mutasi pejabat daerah karena Penegakan integritas dan nilai etika
tersangkut kasus hukum
Kolom b diisi dengan sumber data,
-Pegawai belum ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan Komitmen terhadap kompetensi
pengalaman
dapat berasal dari Hasil Audit Kinerja
2 LHP BPK No. Xxx tanggal -Pemerintah Kabupaten XYZ belum memiliki strategi dalam Penyusunan dan penerapan kebiajakan yang Inspektorat , Berita pada media
xxx tentang Hasil pemenuhan dan pendistribusian SDM kesehatan di Puskesmas sehat tentang pembinaan SDM massa, audit BPK dan sumber lain
Pemeriksaan BPK atas
Efektifitas Pengelolaan -Kualifikasi dan kompetensi Dokter serta tenaga kesehatan di Komitmen terhadap kompetensi
Sumber Daya Kesehatan RSUD Kabupaten XYZ belum memenuhi kebutuhan akan Kolom c diisi dengan uraian
JKN pemberian pelayanan
-Pemenuhan kesehatandidiRSUD
tenaga kesehatan Era JKN
Kabupaten XYZ belum
Penyusunan dan penerapan kebiajakn yang kelemahan jika berdasarkan data
memperhatikan tingkat kebutuhan dalam pemberian pelayanan sehat tentang pembinaan SDM yang ada merupakan kelemahan,
kesehatan
SK Inspektur No. Xxx Inspektorat Daerah belum melakukan audit kinerja atas Peran APIP yang efektif
Kolom d diisi dengan klasifikasi
3 tanggal xxx tentang PKPT penyelenggaraan urusan kesehatan dalam tingkat strategis
Inspektorat kelemahan/kekuatan sesuai sub
LHP BPK No. Xxx tanggal
unsur pada lingkungan pengendalian
-Pelayanan pasien BPJS di Kabupaten XYZ belum optimal dan
xxx tentang Hasil
4 terdapat regulasi Dinas Kesehatan Kabupaten XYZ tidak berjalan Kepemimpinan yang kondusif
Pemeriksaan atas Kinerja
sebagaimana mestinya yaitu ketentuan mengenai praktek Dokter
Penyelenggaraan JKN
*) Klasifikasi permasalahan menggunakan sub unsur Lingkungan Pengendalian dalam PP 60 Tahun 2008. 35
Apabila salah satu dari 1. IDENTIFIKASI
kolom c atau kolom e
hasilnya “kurang KELEMAHAN
memadai,” maka
Dari
Dari simpulannya menjadi LINGKUNGAN
Form
Form
1a
“kurang memadai”
PENGENDALIAN INTERN
1b
c. Simpulan kelemahan
lingkungan pengendalian
(Form 1c)
Kolom b diisi dengan 8 sub unsur pada
lingkungan pengendalian

Kolom c diisi dengan simpulan penilaian


awal CEE berdasarkan dokumen

Kolom d diisi dengan uraian simpulan


penilaian awal CEE berdasarkan dokumen

Kolom e diisi dengan simpulan hasil survei


persepsi
Kolom f diisi dengan uraian simpulan
sesuai hasil survei persepsi

Kolom g diisi dengan simpulan sesuai hasil


penilaian awal dan survei persepsi, jika
hasil antara penilaian awal dan survei
persepsi bertentangan, maka lakukan
pendalaman atau lakukan professional
judgement untuk menyimpulkannya

Kolom h diisi dengan uraian kelemahan

36
Formulir Kertas Kerja
Penilaian atas Kegiatan Pengendalian yang Ada dan Masih Dibutuhkan

Analisis Kelemahan Nama Pemerintah Daerah : Pemerintah Kabupaten XYZ

Lingkungan Tahun Penilaian : 2018


Kondisi Lingkungan Pengendalian yang Rencana Tindak Perbaikan
Pengendalian No.
Kurang Memadai Lingkungan Pengendalian
Penanggung jawab Target Waktu Penyelesaian

a b c d e
I Penegakan Integritas dan Nilai Etika
1 'Banyak terjadi pencopotan/mutasi pejabat Analisis/kajian kelemahan pengendalian Inspektorat Triwulan II 2019
daerah karena tersangkut kasus hukum kepatuhan hukum
II Komitmen Terhadap Kompetensi
1 Pegawai belum ditempatkan sesuai dengan Penyusunan peta kompetensi dan BKPSDM Triwulan III 2019

RTP atas kompetensi dan pengalamani


2   Kualifikasi dan kompetensi Dokter serta
perbaikan SOP penempatan pegawai
Recruitmen dokter dan tenaga Dinas kesehatan Triwulan III 2019

Kelemahan tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten XYZ


belum memenuhi kebutuhan akan
kesehatan

Lingkungan pemberian pelayanan kesehatan di Era JKN

Pengendalian dari III Kepemimpinan yang kondusif


1 Pimpinan belum menetapkan kebijakan Penyusunan kebijakan pengelolaan Sekda Triwulan I 2019
CEE (Form 6) pengelolaan risiko
2 Rencana strategis dan rencana kerja pemda
risiko
Penilaian risiko rencana strategis dan Sekda, BPPD Triwulan I 2019
belum menyajikan informasi mengenai risiko rencana kerja

3 Pelayanan pasien BPJS di Kabupaten XYZ Evaluasi pemberian layanan dan Inspektorat Triwulan I 2019
belum optimal dan terdapat regulasi Dinas kepatuhan regulasi
Kesehatan Kabupaten XYZ tidak berjalan
sebagaimana mestinya yaitu ketentuan
mengenai praktek Dokter
III Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
1 Pemda belum menginternalisasi budaya Sosialisasi budaya risiko pada setiap Sekda Setiap bulan
sadar risiko rapat bulanan
Kondisi Lingkungan 2 Belum terdapat pemberian reward dan/atau Kajian rancangan pemberian reward BKPSDM Triwulan I 2019
punishment atas pengelolaan risiko dan/atau punishment atas pengelolaan
Pengendalian yang risiko
kurang memadai dari 3 Evaluasi kinerja pegawai belum
dipertimbangkan dalam perhitungan
Kajian rancangan perhitungan hasil
kinerja terhadap penghasilan
BKPSDM Triwulan I 2019

kolom Simpulan pada penghasilan


Kebijakan efisiensi penggunaan
Form 1c 4 Anggaran pengembangan SDM belum
memadai anggaran
BKPSDM Triwulan I 2019

5 Pemerintah Kabupaten XYZ belum memiliki Penyusunan strategi pemenuhan dan Dinas kesehatan Triwulan II 2019
strategi dalam pemenuhan dan pendistribusian SDM kesehan
pendistribusian SDM kesehatan di (Rekomendasi BPK)
6 Pemenuhan tenaga kesehatan di RSUD Perbaikan sistem Pemenuhan tenaga RSUD Kabupaten XYZ Triwulan II 2019
Kabupaten XYZ belum memperhatikan kesehatan di RSUD Kabupaten XYZ
tingkat kebutuhan dalam pemberian (Rekomendasi BPK)
III Perwujudan Peran APIP yang Efektif
1 Inspektorat Daerah belum melakukan audit Perbaikan prosedur pengawasan kinerja Inspektorat Triwulan I 2019
kinerja atas penyelenggaraan urusan dan oenyusunan PKPT inspektorat
kesehatan dalam tingkat strategis 37
PENETAPAN KONTEKS RISIKO STRATEGI S PEMDA

Nama Pemda
Tahun Penilaian
: Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
: 2018
Penetapan Konteks/Tujuan Risiko
Periode yang dinilai
Sumber Data
Visi
: Periode RPJMD Tahun 2019-2023
: RPJMD Kabupaten XYZ Tahun 2019-2023
: Kota Bengkulu yang Bahagia dan Religius, APBD untuk Rakyat
Strategis Pemda
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
2. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan

FORM 2a
Misi Strategis RPJMD 3. Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Sehat, dan Berakhlak Mulia
4. Membangkitkan Ekonomi Kreatif dan Iklim Usaha yang Kondusif

Penetapan konteks
Misi Risiko Strategis 3. Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Sehat, dan Berakhlak Mulia
Pemda

Tujuan 1.1 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan


Tujuan 1.2 Meningkatnya kohesivitas masyarakat
Tujuan 2.1 Meningkatnya kualitas transportasi
Semua Tujuan
Tujuan 2.2 Meningkatnya Kelayakhunian
Tujuan 2.3 Meningkatnya akses komunikasi dan informasi
Tujuan 2.4 Menurunnya risiko bencana
Strategis dari RPJMD
Tujuan Strategis RPJMD Tujuan 2.5 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Tujuan 3.1 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan
Tujuan 3.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Tujuan 3.3 Meningkatnya kesejahteraan sosial Memilih Salah Satu
Tujuan 3.4 Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan
Tujuan 4.1 Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi
Tujuan 4.2 Meningkatnya pemerataan ekonomi Tujuan Strategis
Penetapan Konteks
Tujuan Risiko Strategis Tujuan 3.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Pemda

Sasaran 3.2.1 Meningkatnya keselamatan ibu anak


Sasaran 3.2.2 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Sasaran RPJMD
Sasaran 3.2.3 Meningkatnya perilaku hidup sehat
Sasaran 3.2.4 Meningkatnya prestasi Olahraga di Kabupaten XYZ
Sasaran 3.2.5 Meningkatnya peran serta Pemuda dalam pembangunan
Semua Sasaran
Penetapan Konteks
Sasaran 3.2.6 Meningkatnya kesehatan reproduksi
Terkait dengan Tujuan
Sasaran Risiko
Strategis Pemda
Sasaran 3.2.2 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Strategis Yang Dipilih
Usia Harapan Hidup adalah ditetentukan jumlah kematian bayi, jika
IKU Sasaran RPJMD
angka kematian bayi besar, maka usia angka harapan rendah .

Penetapan konteks IKU Usia Harapan Hidup adalah ditetentukan jumlah kematian bayi, jika angka
Risiko Strategis Pemda kematian bayi besar, maka usia angka harapan rendah.

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak


Semua OPD Terkait
Prioritas pembangunan
dan program unggulan
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
dengan Tujuan
Strategis Yang Dipilih
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Urusan Pemerintahan Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan


Daerah
Dinas Kesehatan
RSUD Kabupaten XYZ
Nama Dinas Terkait Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Resume, Tujuan,
Sasaran, IKU, dan
Tujuan 3.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Tujuan, Sasaran, IKU dan Sasaran 3.2.2 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Program yang akan IKU Sasaran Usia Harapan Hidup adalah ditetentukan jumlah kematian bayi,
38
Program yang dipilih
dilakukan penilaian risiko jika angka kematian bayi besar, maka usia angka harapan rendah
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
PENETAPAN KONTEKS RISIKO STRATEGIS OPD
Penetapan Konteks/Tujuan Risiko
Nama Pemda
Tahun Penilaian
: Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
: 2018
Strategis OPD
Periode yang dinilai : Periode RPJMD Tahun 2019-2023
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan FORM 2b
Sumber Data Rancangan Awal Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten XYZ
Tujuan Strategis Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
1. Meningkatnya Keselamatan Ibu, Bayi, Anak dan Reproduksi Tujuan Strategis
Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan
3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dasar dan Rujukan. Penetapan Konteks
IKU Renstra OPD IKU 2023 Risiko Strategis Pemda
Angka Kematian Ibu Melahirkan Per 100.000 Kelahiran Hidup 57
Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup 3,2 pada Form 2a
Angka Kematian Balita (AKaBa) Per 1000 Kelahiran Hidup 3,6
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang
100
memiliki Kompetensi Kebidanan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Belum ada
IKU Lansia Belum ada
IKU Gizi Belum ada
IKU Kesehatan Reproduksi Belum ada Sasaran Strategis dari
Informasi lain -
Tujuan Strategis :
Renstra
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Tujuan, Sasaran, IKU yang Sasaran Strategis:


akan dilakukan penilaian Meningkatnya Keselamatan Ibu, Bayi, Anak dan Reproduksi IKU dari Sasaran Strategis
risiko
IKU Strategis:
- Angka Kematian Ibu Melahirkan Per 100.000 Kelahiran Hidup
- Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup"
Dst
Kabupaten XYZ, ....... September 2018
Kepala Dinas Kesehatan

........................... 39
CONTOH
PENETAPAN KONTEKS RISIKO OPERASIONAL OPD Penetapan Konteks/Tujuan Risiko
Operasional OPD
Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
Tahun Penilaian : 2018 FORM 2c
Periode yang dinilai : Periode RPJMD Tahun 2019-2023
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Sumber Data Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019
Tujuan Strategis
Tujuan Strategis Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Penetapan Konteks
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Risiko Strategis Pemda
Program Dinas 2. Program Perbaikan Gizi Masyarakat pada Form 2a
Kesehatan (Renja 2019) 3. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
dan Kegiatan Utama 4. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
5. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak Program dalam Renja
1. Jaminan Persalinan (DAK NON FISIK) 7.455 ibu hamil yang terkait Tujuan
2. Pertemuan ANC Terpadu 30 orang peserta
3. Sosialisasi pendampingan ibu hamil resiko tinggi dalam penggunaan
Strategis
Keluaran/Hasil Kegiatan Buku KIA dan Pasca salin dengan pelayanan darah pada sektor 50 orang peserta Pilih salah satu (No.5)
eksternal
4. Pelatihan Managemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 20 orang peserta
5. Pelatihan penjaringan untuk sekolah lanjutan 1 K1 20 orang peserta
Informasi Lain -
Kegiatan, dan indikator Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
keluaran yang akan Hasil Kegiatan dari Program
dilakukan penilaian risiko Terpilih. Pilih Salah Satu.
Kabupaten XYZ, ....... September 2018
Kepala Dinas Kesehatan

...........................
40
2. PENILAIAN RISIKO
Identifikasi Risiko Strategis Pemda (Form 3a)
IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi Risiko Strategis Pemerintah Daerah

Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC


Nama OPD : Dinas Kesehatan Contoh Kode Risiko
pada Lampiran 6
Tahun Penilaian : 2018
Pedoman
Periode yang dinilai : Periode RPJMD (Thun 2019-2023)
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Risiko Sebab Dampak
Indikator
No Tujuan/Sasaran Strategis Kode C/UC
Kinerja Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
Risiko
a b c d e f g h i j k
Tujuan Strategis Pemda 1:
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Sasaran 3.2.2 Meningkatnya Usia Penerapan Perilaku Hidup RSP.1 Kepala Belum tersedianya Sanitasi Internal C 1. Angka kejadian Penyakit Kepala Daerah
kualitas kesehatan masyarakat Harapan Bersih Sehat (PHBS) rendah 9.01.02 Daerah Total Berbasis Masyarakat Tidak Menular (PTM) tinggi Masyarakat
Hidup .01 (STBM) 2. Angka kejadian Penyakit OPD Terkait
(Tidak termasuk prioritas Menular tinggi
anggaran) 3. Angka stunting tinggi

Pelayanan kesehatan belum RSP.1 Kepala 1. Sarana prasarana belum Internal C AKI tinggi Kepala Daerah
memenuhi SPM Bidang 9.01.02 Daerah memadai AKB tinggi Masyarakat
Kesehatan .02 (Puskesmas PONED tidak Akaba OPD Terkait
Dari tersedia,) Peningkatan kasus gizi
Penetapan 2. Jumlah tenaga buruk
konteks kesehatan belum memadai Kasus HIV meningkat
(Tenaga laboratorium, Kasus TB meningkat
strategis dokter, tenaga kesehatan) Angka kejadian Penyakit
pemda pada Tidak Menular (PTM) tinggi
form 2.a Angka kejadian Penyakit
Menular tinggi
Angka stunting tinggi

41
2. PENILAIAN RISIKO
Identifikasi Risiko Strategis OPD (Form 3b)
IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi Risiko Strategis OPD

Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC


Nama OPD : Dinas Kesehatan Contoh Kode Risiko
Tahun Penilaian : 2018 pada Lampiran 6
Periode yang dinilai : Periode Renstra (Tahun 2019-2023) Pedoman
Tujuan Strategis : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Risiko Sebab Dampak
No Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko Terkena
a b c d e f g h i j k
Tujuan: Meningkatkan derajat
1
kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis OPD: 1. Angka Kematian Ibu Penggunaan layanan kesehatan RSO.19.02 Kepala Kurangnya Sosialisasi Kesehatan Internal C Ibu hamil tidak mengetahui Dinkes
Meningkatnya Keselamatan Ibu, Melahirkan Per 100.000 rendah .02.01 Dinas Keterlibatan lintas program lintas prosedur pelayanan dan RSUD
Bayi, Anak dan Reproduksi Kelahiran Hidup (Persalinan tidak dilakukan pada Kesehatan sektor (Posyandu, RT/RW, Lurah, tanda-tanda bahaya Masyarakat
faskes, kunjungan ibu hamil tidak Kecamatan, OPD terkait) rendah kehamilan
2. Angka Kematian Bayi (AKB) teratur)
Per 1000 Kelahiran Hidup
Kualitas pelayanan APN tidak sesuai RSO.19.02 Kepala Kompetensi tenaga kesehatan Internal C Kepuasan masyarakat Dinkes
3. Angka Kematian Balita SPM Kesehatan .02.02 Dinas tentang APN (bidan, dokter) rendah rendah RSUD
(AKaBa) Per 1000 Kelahiran Kesehatan (TentangSDIDTK MTBS, neo natal kualitas dan efektivitas Masyarakat
Hidup esensial ) pelayanan rendah
Dari
4. Cakupan Pertolongan
Penetapan Sarana pendukung ANC kurang RSO.19.02 Kepala - Alat pendukung ANC tidak Internal C Kualittas dan efektivitas Dinkes
Persalinan oleh Tenaga
memadai .02.03 Dinas dikalibrasi pelayanan rendah RSUD
konteks Kesehatan yang memiliki Kesehatan '- Regen dan alat pendukung ANC Kepuasan masyarakat Masyarakat
Kompetensi Kebidanan
strategis OPD kurang rendah
pada form '- Tenaga laboratorium di
5. Cakupan Pelayanan Puskesmas kurang
Mutasi tenaga kesehatan terlatih RSO.19.02 Kepala Sistem kepegawaian Internal UC Kualittas dan efektivitas Dinkes
2.b Kesehatan Bayi
.02.04 Dinas pelayanan rendah RSUD
Kesehatan Kepuasan masyarakat Masyarakat
rendah 42
2. PENILAIAN RISIKO
Identifikasi Risiko Operasional OPD (Form 3c)
IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi Risiko Operasional OPD
Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
Nama OPD : Dinas Kesehatan
Contoh Kode Risiko
Tahun Penilaian : 2018
Periode yang dinilai : 2019
pada Lampiran 6
Tujuan Strategis : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Pedoman
Sasaran strategis OPD : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Risiko Sebab*) Dampak**)
Indikator
No Kegiatan Kode C/UC Pihak yang
Keluaran Tahap Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko Terkena
a b c d e f g h i j k l
Jaminan Persalinan (DAK Terbayar Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban tidak tepat waktu ROO.19.02. Kepala Dinas Berkas dokumentasi pasien terlambat Eksternal UC Pembayaran tidak dapat segera Kepala Derah
NON FISIK) kanya 02.01 Kesehatan/ Kepala dilengkapi oleh rumah sakit direalisasikan Rumah sakit
Jaminan Bidang Kesmas Masyarakat
Penatausahaan Pengadministrasian tidak tepat waktu ROO.19.02. Kepala Dinas Berkas dokumentasi pasien terlambat Eksternal UC Pembayaran tidak dapat segera Kepala Derah
02.02 Kesehatan/ Kepala dilengkapi oleh rumah sakit direalisasikan Rumah sakit
Bidang Kesmas Masyarakat
Pelaporan Laporan Realisasi Keuangan Triwulan: ROO.19.02. Kepala Dinas Rumah Sakit (RS M. Yunus) Eksternal UC Dana DAK Triwulan berikutnya Kepala Derah
Kesulitan mengumpulkan administrasi 02.03 Kesehatan/ Kepala menyampaikan klaim tidak lengkap tidak disalurkan oleh Kemenkeu Rumah sakit
syarat pencairan, yaitu kelengkapan Bidang Kesmas Masyarakat
klaim, berupa dokumentasi
Pemantauan dan Kegagalan mengidentifikasi ROO.19.02. Kepala Dinas Evaluasi dilakukan terbatas pada Internal C Anggaran Jampersal tidak Dinas Kesehatan
evaluasi permasalahan 02.04 Kesehatan/ Kepala output (jumlah bumil miskin yang belum terserap 100%
Bidang Kesmas mempunyai jaminan kesehatan lainnya
terlayani jampersal)
Pemberian Layanan Terlaksanany Perencanaan ROO.19.02. Kepala Dinas Kurangnya koordinasi dengan Dinas Internal C Perencanaan kurang tepat Kepala Derah
a Kegiatan Data Ibu hamil miskin yang belum 02.05 Kesehatan/ Kepala Sosial Rumah sakit
memiliki jaminan kesehatan lainnya dari Bidang Kesmas Masyarakat
Dari kecamatan dan kelurahan belum ada

Penetapan ROO.19.02. Kepala Dinas Tidak ada database Internal C Terhambatnya pelayanan Kepala Derah
Perhitungan kebutuhan dana tidak tepat 02.06 Kesehatan/ Kepala Rumah sakit
konteks Bidang Kesmas Masyarakat
Operasional Pelaskanaan ROO.19.02. Kepala Dinas Tidak ada database Internal C Rendahnya kepuasan Kepala Derah
Adanya pasien yang masih dikenakan
OPD pada biaya oleh RS/Bidan (double claim )
02.07 Kesehatan/ Kepala
Bidang Kesmas
masyarakat Rumah sakit
Masyarakat
form 2.c Pelaskanaan Proses cross check data dengan BPJS ROO.19.02. Kepala Dinas Kurangnya kordinasi Internal C Terhambatnya pelayanan Kepala Derah
dan Jamkeskot yang membutuhkan 02.08 Kesehatan/ Kepala Rumah sakit
waktu lama Bidang Kesmas 43Masyarakat
CONTOH KODE RISIKO

Tingkat Risiko Tahun Pelaksanaan Penilaian Risiko Jenis Risiko Entitas/OPD yang Menilai Nomor urut di Entitas/OPD Kode

RSP 19 01 01 01 RSP.19.01.01.01
RSO 19 02 05 01 RSO.19.02.05.01
ROO 19 03 25 01 ROO.19.03.25.01

Tingkat Risiko, terdiri dari 3 huruf sebagai berikut


RSP Strategis Pemda
RSO Strategis OPD
ROO Operasional OPD

Jenis Risiko menggambarkan urusan Pemda terdiri dari 2 angka sebagai berikut
01 Pendidikan 21 Persandian
02 Kesehatan 22 Kebudayaan
03 PU dan Tata Ruang 23 Perpustakaan
04 Perumahan dan Kawasan Permukiman 24 Kearsipan
05 Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan 25 Kelautan dan perikanan
Masyarakat 26 Pariwisata
06 Sosial 27 Pertanian
07 Tenaga Kerja 28 Kehutanan/Perkebunan
08 Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan Anak 29 Energi dan sumber daya mineral
09 Pangan 30 Perdagangan
10 Pertanahan 31 Perindustrian
11 Lingkungan Hidup 32 Transmigrasi
12 Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 33 Penyusunan Kebijakan dan Koordinasi Administratif
13 Pemberdayaan masyarakat dan desa 34 Administrasi Kesekretariatan DPRD
14 Pengendalian penduduk dan keluarga berencana 35 Pembinaan dan Pengawasan
15 Perhubungan 36 Perencanaan pembangunan, litbang
16 Komunikasi dan informatika 37 Keuangan dan Pendapatan
17 KUKM 38 Kepegawaian dan Pengembangan SDM
18 Penanaman Modal 39 Bencana
19 Kepemudaan dan olah raga 40 Politik
20 Statistik 99 Lainnya

Entitas yang menilai terdiri dari 2 angka sebagai berikut:


01 Pemda 18 Dinas Perhubungan
02 Sekretariat Daerah 19 Dinas Komunikasi dan Informatika
03 Sekretariat DPRD 20 Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah
04 Inspektorat Daerah 21 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
05 Dinas Pendidikan Satu Pintu
06 Dinas Kesehatan 22 Dinas Pariwisata
07 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 23 Dinas Pemuda dan Olah Raga
08 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 24 Dinas Perindustrian
09 Satuan Polisi Pamong Praja 25 Dinas Perpustakaan dan kearsipan
10 Dinas Sosial 26 Dinas Pertanian
11 Dinas Ketenagakerjaan 27 Dinas Perikanan
12 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 28 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
13 Dinas Ketahanan Pangan 29 Badan Pengelolaan keuangan, Pendapatan an Aset Daerah
14 Dinas Lingkungan Hidup 30 Badan Kepegawaian Daerah
15 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 31 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
16 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 32 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
17 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 33 RSUD
99 Lainnya
2. PENILAIAN RISIKO
Analisis dampak dan kemungkinan risiko/ Analisis Risiko (Form 4)
ANALISIS RISIKO
Hasil Rata-rata
Hasil Analisis Risiko Penilaian dari
Peserta FGD
Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
Tahun Penilaian : 2018
Tujuan Strategis : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Hasil Identifikasi
Risiko di Form 3a Analisis Risiko
No. “Risiko” yang Teridentifikasi Kode Risiko Skala Skala Skala
Dampak*) Kemungkinan *) Risiko
a b c d e f=dxe
I Risiko Strategis
1 Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) rendah RSP.19.01.01.01 3 3 9
2 Pelayanan kesehatan belum memenuhi SPM Bidang Kesehatan RSP.19.01.01.02 4 4 16
Hasil Identifikasi
II Risiko Strategis OPD 1: Dinas Kesehatan Risiko di Form 3b
1 Penggunaan layanan kesehatan rendah RSO.19.01.05.01
4 3 12
(Persalinan tidak dilakukan pada faskes, kunjungan ibu hamil tidak teratur)
2 Kualitas pelayanan APN tidak sesuai SPM Kesehatan RSO.19.01.05.02 4 2 8
3 Sarana pendukung ANC kurang memadai RSO.19.01.05.03 4 4 16
4 Mutasi tenaga kesehatan terlatih Hasil Identifikasi
RSO.19.01.05.04 4 3 12
Risiko di Form 3c
III Risiko Operasional OPD 1: Dinas Kesehatan
1 Pertanggungjawaban tidak tepat waktu ROO.19.01.05.01 4 3 12
2 Pengadministrasian tidak tepat waktu ROO.19.01.05.02 4 2 8
3 Laporan Realisasi Keuangan Triwulan: Kesulitan mengumpulkan administrasi 4 2 8
ROO.19.01.05.03
syarat pencairan, yaitu kelengkapan klaim, berupa dokumentasi
4 Kegagalan mengidentifikasi permasalahan ROO.19.01.05.04 4 3 12
5 Data Ibu hamil miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan lainnya dari 4 4 16
ROO.19.01.05.05
kecamatan dan kelurahan belum ada
6 Perhitungan kebutuhan dana tidak tepat ROO.19.01.05.06 2 2 4
7 Proses cross check data dengan BPJS dan Jamkeskot yang membutuhkan ROO.19.01.05.07
3 2 6
waktu lama
8 Adanya pasien yang masih dikenakan biaya oleh RS/Bidan (double claim ) ROO.19.01.05.08 3 1 45 3
2. PENILAIAN RISIKO
Memvalidasi risiko/ Risiko Prioritas (Form 5)
ANALISIS RISIKO
Daftar Risiko Prioritas
Nama Pemda Hasil Pemilihan : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
Tahun Penilaian Risiko dari Form 4 : 2018
Tujuan Strategis yang akan dilakukan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan
Tindak : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Pengendalian
Skala Pemilik
No Risiko Prioritas Kode Risiko Penyebab Dampak
Risiko Risiko
a b c d e f g
I Risiko Strategis
1 Pelayanan kesehatan belum RSP.19.01.01.02 16 Kepala 1. Sarana prasarana belum AKI tinggi
memenuhi SPM Bidang Kesehatan Daerah memadai AKB tinggi
(Puskesmas PONED tidak Akaba
tersedia,) Peningkatan kasus gizi buruk
2. Jumlah tenaga kesehatan Kasus HIV meningkat
belum memadai Kasus TB meningkat
(Tenaga laboratorium, Angka kejadian Penyakit Tidak
Menular (PTM) tinggi
Angka kejadian Penyakit Menular
tinggi
Angka stunting tinggi

II Risiko Strategis OPD 1


1 Sarana pendukung ANC kurang RSO.19.01.05.03 16 Kepala '- Alat pendukung ANC tidak Kualitas pelayanan ANC tidak
memadai Dinas dikalibrasi sesuai SPM kesehatan
'- Regen dan alat pendukung
ANC kurang
'- Tenaga laboratorium di
Puskesmas kurang

III Risiko Operasional OPD 1: Dinas


Kesehatan
1 Data Ibu hamil miskin yang belum ROO.19.01.05.05 16 Kepala Kurangnya koordinasi dengan Perencanaan kurang tepat
memiliki jaminan kesehatan lainnya Bidang Dinas Sosial
dari kecamatan dan kelurahan belum
ada
46
Kolom d Diisi dengan alasan tidak efektif:
Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
3. KEGIATAN PENGENDALIAN (1) Kebijakan dan Prosedur pengendalian sudah
atas Risiko (Form 7) dilakukan, namun belum mampu menangani
Risiko Prioritas risiko yang teridentifikasi,
Penilaian atas Kegiatan Pengendalian yang Ada dan Masih Dibutuhkan (2) Prosedur pengendalian belum/tidak dapat
dari Form 5
yang akan dilaksanakan,
Nama Pemda dilakukan : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC (3) Kebijakan belum diikuti dengan prosedur
Tahun Penilaian Tindak : 2018 baku yang jelas,
Pengendalian (4) Kebijakan dan prosedur yang ada tidak sesuai
Tujuan Strategis : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan peraturan diatasnya
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian Rencana Tindak Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Penangungg
Risiko yang Sudah Ada *) Pengendalian Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
I Risiko Strategis
1 Pelayanan kesehatan belum RSP.19.01. SOP Pertolongan Prosedur pengendalian tidak Recruitmen tenaga honorer Kepala Daerah Triwulan IV 2019
memenuhi SPM Bidang Kesehatan 01.02 Persalinan dapat dilaksanakan kesehatan

II Risiko Strategis Dinas


Kesehatan
1 Sarana pendukung Ante Natal Care RSO.19.01. SOP Kalibrasi Alat Prosedur pengendalian Evaluasi atas implementasi Kepala Dinas Triwulan I 2019
(ANC) kurang memadai 05.03 belum dilaksanakan SOP Kalibrasi Alat

Standar Pelayanan Prosedur pengendalian Evaluasi atas implementasi Kepala Dinas Triwulan II 2019
Puskemas belum dilaksanakan Standar Pelayanan
(Permenkes Nomor 75 Puskemas
III Risiko Operasional Dinas Tahun 2014)
Kesehatan
1 Data ibu hamil miskin yang belum ROO.19.01. Juknis Penggunaan Prosedur pengendalian Evaluasi atas implementasi Kepala Bagian Triwulan II 2019
memiliki jaminan kesehatan lainnya 05.05 DAK Non Fisik belum dilaksanakan (Permenkes Nomor 3 Tahun
dari kecamatan dan kelurahan (Permenkes Nomor 3 2019)
belum ada Tahun 2019)
47
4. Informasi dan Komunikasi Pengomunikasian Pengendalian yang Dibangun (Form 8)

CONTOH
Rencana Tindak PENGKOMUNIKASIAN PENGENDALIAN YANG DIBANGUN
Pengendalian
Nama Pemda dari Form 7 : Pemerintah Kabupaten XYZ
Tahun Penilaian : 2018
Tujuan Strategis : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan

Media/Bentuk Sarana Rencana Waktu Realisasi Waktu


No Kegiatan Pengendalian yang Dibutuhkan Penyedia Informasi Penerima Informasi Keterangan
Pengkomunikasian Pelaksanaan Pelaksanaan

a b c d e f g h
Telah dilakanakan dan
Dinas Kesehatan ditindaklanjuti.
1 Recruitmen tenaga honorer kesehatan Rapat Sekda/Bappeda Triwulan I 2019 Februari 2019
BKPSDM Dokumentasi berupa
notulen

Telah dilakanakan dan


Evaluasi atas implementasi SOP Alat Staf Dinas kesehatan ditindaklanjuti.
2 Rapat/Surat Edaran Dinas Kesehatan Triwulan I 2019 Februari 2019
Kalibrasi terkait Dokumentasi berupa
notulen
Telah dilakanakan dan
Evaluasi atas implementasi Standar Staf Dinas kesehatan ditindaklanjuti.
3 Rapat/Surat Edaran Dinas Kesehatan Triwulan I 2019 Februari 2019
Pelayanan Puskemas terkait Dokumentasi berupa
notulen
Telah dilakanakan dan
Evaluasi atas implementasi (Permenkes Staf Dinas kesehatan ditindaklanjuti.
4 Rapat/Surat Edaran Dinas Kesehatan Triwulan I 2019 Februari 2019
Nomor 3 Tahun 2019) terkait Dokumentasi berupa
notulen 48
5. Pemantauan Rancangan Pemantauan atas RTP ( Form 9)

CONTOH
RANCANGAN PEMANTAUAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Rencana Tindak
Pengendalian
Nama Pemda dari Form 7 : Pemerintah Kabupaten XYZ
Tahun Penilaian : 2018
Tujuan Strategis : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Rencana Waktu
Bentuk/Metode Pemantauan Penanggung Jawab Realisasi Waktu
No Kegiatan Pengendalian yang Dibutuhkan Pelaksanaan Keterangan
yang Diperlukan Pemantauan Pelaksanaan
Pemantauan
a b c d e f g

Kepala DInas Kesehatan Monitoring telah dilaksanakan,


Konfirmasi persiapan dan laporan Oktober. November, OKtober. November,
1 Rekrutmen tenaga honorer kesehatan Direktur RSUD didokumentasikan, dan
pelaksanaan kegiatan Desember 2019 Desember 2019
didistribusikan

Kepala DInas Kesehatan Monitoring telah dilaksanakan,


Konfirmasi pelaksanaan
2 Evaluasi atas implementasi SOP Alat Kalibrasi Direktur RSUD Semester I Juni 2019 didokumentasikan, dan
Laporan pelaksanaan kegiatan
didistribusikan

Kepala DInas Kesehatan Monitoring telah dilaksanakan,


Evaluasi atas implementasi Standar Pelayanan Konfirmasi pelaksanaan
3 Direktur RSUD Semester I Juni 2019 didokumentasikan, dan
Puskemas Laporan pelaksanaan kegiatan
didistribusikan

Kepala DInas Kesehatan Monitoring telah dilaksanakan,


Evaluasi atas implementasi (Permenkes Nomor Konfirmasi pelaksanaan
4 Direktur RSUD Semester I Juni 2019 didokumentasikan, dan
3 Tahun 2019) Laporan pelaksanaan kegiatan
didistribusikan
49
5. Pemantauan Pencatatan Kejadian Risiko (Risk Even) dan RTP (Form 10)
Risiko Prioritas PENCATATAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVEN) DAN RTP
Nama Pemda
dari Form 5 yang : Pemerintah Kabupaten XYZ, Provinsi ABC
akan dilakukan
Tahun Penilaian : 2018
Tindak
Tujuan Strategis Pengendalian : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Urusan Pemerintahan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Kejadian Risiko
Rencana Realisasi Pelaksanaan
No “Risiko” yang Teridentifikasi Kode Risiko Keterangan RTP Keterangan
Pelaksanaan RTP RTP
Tanggal terjadi Sebab Dampak

I Risiko Strategis Pemda


1 Pelayanan kesehatan belum memenuhi RSP.19.01.01.02 Maret 2019 Jumlah tenaga Kematian Bayi Diisi dengan Recruitmen tenaga honorer Triwulan IV Oktober 2019 Telah dilakanakan,
SPM Bidang Kesehatan kesehatan belum keterangan kesehatan efektifitas RTP
memadai tambahan belum dapat diukur
(Tenaga
laboratorium,
dokter, tenaga
kesehatan)
Masalah/Risiko Baru:
………………………………………………
.

II Risiko Strategis Dinas Kesehatan


1 Sarana pendukung ANC kurang memadai RSO.19.01.05.03 Tidak Terjadi Tidak Terjadi Tidak Terjadi Tidak Terjadi Evaluasi atas implementasi SOP Triwulan I Maret 2019 Telah dilakanakan
Kalibrasi Alat dan ditindaklanjuti

Evaluasi atas implementasi Triwulan II Apr-19 Telah dilakanakan


Standar Pelayanan Puskemas dan ditindaklanjuti

Masalah/Risiko Baru:
………………………………………………
.
III Risiko Operasional Dinas Kesehatan
1 ROO.19.01.05.02 Tidak Terjadi Tidak Terjadi Tidak Terjadi Tidak Terjadi Evaluasi atas implementasi Triwulan II Apr-19 Telah dilakanakan
Data Ibu hamil miskin yang belum (Permenkes Nomor 3 Tahun 2019) dan ditindaklanjuti
memiliki jaminan kesehatan lainnya dari
kecamatan dan kelurahan belum ada

Masalah/Risiko Baru:
………………………………………………
. 50
PELAPORAN

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN RISIKO

PENYUSUNAN LAPORAN

Pelaporan berkala pemantauan


Pelaporan Pelaksanaan Penilaian Pelaporan Berkala Pengelolaan Risiko
pengelolaan risiko oleh Unit
Risiko oleh Unit Pemilik Risiko
Kepatuhan Internal

51
A. Pelaporan Pelaksanaan Penilaian Risiko

CONTOH OUTLINE (DAFTAR ISI)


LAPORAN/DOKUMEN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN
• Penilaian Risiko Strategis Pemda
• Penilaian Risiko Strategis OPD I Pendahuluan
• Penilaian Risiko Operasional OPD A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Ruang Lingkup

II Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang Diharapkan


Menyusun: A. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat Ini
Unit Pemilik 1. Laporan Hasil Penilaian Risiko B. Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian
Risiko 2. Laporan Rencana Tindak
Pengendalian III Penilaian Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian
A. Penetapan Konteks/Tujuan
B. Hasil Identifikasi Risiko
C. Hasil Analisis Risiko
D. Pengendalian Terpasang
Disampaikan kepada E. Pengendalian yang masih dibutuhkan
1. Kepala Daerah
IV Rancangan Informasi dan Komunikasi
2. Tembusan: V Rancangan Pemantauan
• Sekretariat Daerah VI Penutup
• Unit Kepatuhan Internal
Lampiran

52
B. Pelaporan Berkala Pengelolaan Risiko oleh Unit Pemilik Risiko

Kegiatan pelaporan dilakukan sebagai berikut:

Pelaporan pengelolaan risiko dilakukan secara 1. Laporan tingkat Unit Kerja, meliputi
triwulanan dan tahunan. a.Laporan Risiko dan RTP tingkat operasional sesuai dengan urusan
yang ditangani oleh setiap Unit Kerja Triwulanan
b.Laporan Risiko dan RTP tingkat operasional sesuai dengan urusan
yang ditangani oleh setiap Unit Kerja Tahunan
2. Laporan Tingkat OPD
a.Laporan Risiko dan RTP tingkat strategis (entitas) OPD dan
Operasional sesuai dengan urusan yang ditangani oleh setiap OPD
Triwulanan
b.Laporan Risiko dan RTP tingkat strategis (entitas) OPD dan
• Dibuat oleh Unit Pemilik Risiko
Operasional OPD sesuai dengan urusan yang ditangani oleh setiap
• Disampaikan kepada Kepala Daerah, tembusan
kepada Sekretariat Daerah dan Unit Kepatuha OPD Tahunan
Internal. 3. Laporan Tingkat Pemda
a.Laporan Kompilasi seluruh Urusan Tingkat Strategis Pemda
Triwulanan
b.Laporan Kompilasi seluruh Urusan Tingkat Strategis Pemda Tahunan

53
C. Pelaporan Berkala Pemantauan Pengelolaan Risiko oleh
Unit Kepatuhan Internal

Periode Pelaporan Penerima Pelaporan

Dibuat secara Triwulanan dan Disampaikan kepada Kepala


Tahunan Daerah cq Sekretariat Daerah

LOGO www.yourwebsite.com | solution powerpoint


54
PEMBINAAN
PENGELOLAAN
RISIKO
PEMERINTAH
DAERAH
Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembinaan Pengelolaan Risiko ke Pemda
Proses dan
Mandat Struktur Timeline Pemahaman
Tingkatan
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan atas
Risiko
Risiko Risiko Risiko Pengelolaan
Risiko
Sebagian besar Perubahan kebijakan
Belum ada Belum Ditetapkannya pemerintah daerah hanya kepala daerah atau
peraturan/mandat yang Struktur Pengelola Risiko melakukan pengelolaan
Waktu kepala OPD;
mewajibkan Pemerintah risiko atas risiko
Daerah untuk Pelaksanaan operasional OPD/level Perubahan lingkungan
melaksanakan A. Pemerintah daerah bawah sehingga tidak pemerintah daerah;
pengelolaan risiko Pengelolaan
harus menyediakan sinkron/in line dengan Cara membedakan risiko,
secara umum yang juga Risiko Tidak tujuan dan sasaran level di penyebab, dampak risiko;
mengatur mekanisme honor/insentif khusus Terstandar atasnya yaitu strategis
reward dan punishment- untuk struktur baru OPD dan strategis Standar penentuan skala
nya pengelolaan risiko, pemerintah daerah tanpa frekuensi dan dampak
atau: keterlibatan aktif risiko;
pimpinan/manajemen Kesulitan dalam
B. Memasukkan tugas daerah.
dan fungsi dari berdiskusi tentang hal-hal
Sebagian kepala Implementasi yang bersifat strategis;
daerah menjadi struktur pengelola Pengelolaan Risiko Proses penilaian risiko Kaitan pengelolaan risiko
kurang memiliki risiko tersebut ke Perlu seharusnya dimulai dari risiko
komitmen dan dalam tugas dan Diintegrasikan strategis pemerintah daerah, dengan Pengawasan
fungsi jabatan dalam hingga ke Strategis Pemda, Intern Berbasis Risiko
kepedulian serta tidak Dengan Timeline
Struktur Organisasi Strategis OPD, dan (PIBR).
terdorong untuk Proses Manajemen Operasional OPD. Dan harus
melaksanakan dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah disusun oleh manajemen atas
manajemen risiko pemerintah daerah Daerah pemerintah daerah bukan Pemahaman Pedoman
hanya oleh staf Pengelolaan Risiko
yang sudah ada
56
RENCANA AKSI

Renaksi yang
dilakukan Perwakilan
BPKP sebagai Renaksi Berupa
Pembina Pemerintah Rekomendasi Teknis
Daerah kepada Kementerian
Dalam Negeri

57
Pembentukan struktur pengelolaan risiko dan
implementasi pengelolaan risiko dengan
mengintegrasikan timeline proses pengelolaan
risiko dengan manajemen pemerintah daerah

Menginternalisasikan
pedoman pengelolaan Penilaian risiko strategis pemerintah daerah
risiko di internal untuk tujuan dan sasaran sebagaimana
Perwakilan BPKP dan tercantum dalam RPJMD
pemerintah daerah

Mendorong penerapan Penilaian risiko strategis OPD untuk tujuan dan


Renaksi bagi
pengelolaan risiko pada sasaran sebagaimana tercantum dalam
Perwakilan BPKP
pemerintah daerah Renstra OPD

Secara
berkesinambungan
Pemantauan risiko dan tindak lanjut RTP
melakukan pembinaan
Pengelolaan Risiko

Mendorong pemanfaatan pengelolaan risiko


dikaitkan dengan peningkatan efektivitas
pengendalian internal dan kapabilitas APIP
58
Rekomendasi Teknis untuk Kemendagri

Menetapkan kebijakan yang mewajibkan seluruh


Menetapkan kebijakan yang mewajibkan seluruh pemerintah daerah untuk memasukan fungsi
pemerintah daerah untuk melakukan penilaian risiko pengelolaan risiko dalam tugas dan fungsi jabatan
pada 3 (tiga) tingkatan risiko (strategis pemerintah baik pada tingkat pemerintah daerah maupun tingkat
daerah, strategis OPD, dan operasional OPD) dan OPD dalam peraturan daerah dan/atau peraturan
mengimplementasikan seluruh tahapan pengelolaan kepala daerah tentang susunan dan struktur
risiko organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta tata kerja
pada pemerintah daerah
Merekomendasikan kepada
Menteri Dalam Negeri agar:

Menetapkan kebijakan yang mewajibkan Melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah


pemanfaatan terhadap pengelolaan risiko dalam lain terkait penyusunan dan penggunaan pedoman
pengambilan keputusan strategis antara lain terkait pelaksanaan pengelolaan risiko untuk pemerintah
pengelolaan kinerja dan pengawasan dalam rangka daerah sehingga dapat secara efektif mendukung
mendukung mencapai tujuan strategis pemerintah penyelenggaraan SPIP dan tujuan strategis Pemerintah
daerah dan RPJMD Daerah

59
TERIMA KASIH

Link Materi
bit.ly/BimtekAgustus2020

Anda mungkin juga menyukai