Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS RISIKO

DIKLAT MANAJEMEN RISIKO


SEKTOR PUBLIK
02

TRI WIBOWO, SE, Ak, Msi, CPMA, CBDA


W I D YA I S WA R A M A D YA
3 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti Diklat ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan
Analisis Risiko dalam penugasan terkait Manajemen Risiko
4 Pokok Bahasan
Pengertian

Analisis
Risiko
Tahapan Analisis Risiko
Praktik
Analisis
Risiko
OVERVIEW
TAHAPAN
MANAJEMEN RISIKO
PROSES MANAJEMEN RISIKO – SNI 31000:2011
6
Entitas, Prog/Keg, Kriteria
dan Selera Risiko

Risiko atas Program Tingkat


Pemkot pd OPD terkait
Analisis Risiko
– Analisis risiko bertujuan untuk mengetahui profil dan peta dari risiko-
risiko yang ada di organisasi dan akan digunakan dalam proses evaluasi
dan strategi penanganan risiko.
– Proses analisis risiko dilakukan dengan cara mencermati penyebab,
dampak risiko dan tingkat pengendalian yang ada serta dilanjutkan
dengan menilai risiko dari sisi konsekuensi (Impact) dan kemungkinan
terjadinya (likelihood). 

Tingkat Risiko = Impact x likelihood


Analisis Risiko Yang Baik
dilaksanakan secara komprehensif dan mencakup
semua risiko

Melibatkan semua pemilik risiko

didukung pengetahuan manajemen risiko yang


memadai

Waktu yang dialokasikan untuk proses ini cukup


memadai

Kriteria kemungkinan dan dampak digunakan


secara konsisten dan sesuai karakteristik
organisasi
ALASAN PERLUNYA PENGUKURAN
KEMUNGKINAN DAN DAMPAK

– Untuk memeroleh lebih banyak informasi tentang konsekuensi atau kemungkinan sehingga
keputusan mengenai prioritas risiko dapat berbasis data dan informasi daripada menduga-duga;
– Untuk lebih memahami risiko dan penyebabnya sehingga rencana penanganan dapat diarahkan
pada akar penyebab sebenarnya, bukan pada gejala dari suatu permasalahan;
– Kriteria keputusan memerlukan analisis yang lebih mendalam,
– Membantu setiap orang memilih opsi-opsi yang memiliki perbedaan dalam hal biaya dan
manfaat serta potensi peluang dan ancaman;
– Menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang risiko kepada individu yang harus bekerja
dengan menghadapi risiko;
– Menyediakan pemahaman mengenai risiko tersisa setelah strategi penanganan risiko
diterapkan.
PENGUKURAN DAN SKALA

KUALITATIF KUANTITATIF
Skala nominal Skala interval (skala
(mengelompokkan angka dengan rentang
kejadian menjadi perbedaan antara tiap
kelompok-kelompok angka yang berurutan
tertentu) adalah tetap)

rasio:(pengukuran
Skala Ordinal angka absolut, skor
(pengukuran tkt dampak 4 adalah dua
"pentingnya”) kali lipat dari skor
dampak 2)
TAHAPAN ANALISIS RISIKO

Ada
T Subjective Probability, Uniform
menentukan tingkat kemungkinan Data? distribution probability, Probability
dan dampak dari risiko matrix,
Y
model matematika dan
pola distribusinya
identifikasi dan evaluasi
pengendalian risiko yang ada

Skala dampak : Sederhana, dua kriteria


(modul hal 105 dan 106)

menentukan peringkat risiko


Probability Impact Matrix

Dokumentasi
Identifikasi dan evaluasi pengendalian risiko yang ada

Disain dan
Implementasi

Modul Hal 109


CARA PENENTUAN PERINGKAT RISIKO

MATRIKS GRAFIS Grafis sederhana dgn


matriks yang berisi peringkat risiko kualitatif;
semi kuantitatif
kombinasi (dperlukan kebijakan
kemungkinan dan manajemen utk peringkat
dampak (TABEL 5.7) risiko); risiko dgn
berbagai dampak

Peringkat risiko
dihubungkan dengan
Gambar 5.5 sampai
perhatian manajemen
yang dibutuhkan 5.8
(MODUL HAL 113)
Metode Analisis Risiko - Pertimbangan
– Efektifitas sistem yang digunakan
– Kemampuan sistem yang digunakan utk meningkatkan kemungkinan atau
manfaat dari peluang yang ada
– Rentang dampak (range of impact) risiko
– Rentang kemungkinan (range of likelihood) risiko
– Faktor yang dapat menambah/mengurangi kemungkinan atau dampak
risiko
– Batas kemungkinan dan/atau dampak, yang dapat membuat analisis akan
keliru
– Keterbatasan analisis dan asumsi yang dibuat
– Tingkat keyakinan terhadap hasil analisis
– Pendorong terjadinya variabilitas, volatilitas, atau ketidakpastian

METODE ANALISIS
Kuantitatif dan Semi
Kualitatif
Kuantitatif
• didasarkan pada tacit • Pada metode kuantitatif, nilai
knowledge probabilitas yang akan
• kurangnya data digunakan, memerlukan suatu
• Presisi kuantitatif tidak data yang memadai sehingga
diperlukan pemberian angka tersebut
• waktu dan sumber daya yang memang mempunyai makna
dibutuhkan lebih sedikit yang betul, dan sesuai dengan
kaidah statistik.
• Untuk semi kuantitatif,
formulasi nilai pada aspek
kemungkinan bukanlah nilai
probabilitas melainkan suatu
prediksi berdasarkan
pengalaman dan
pengetahuan.
Contoh Analisis Risiko

Unit Kerja Biro Umum dan Keuangan


Kegiatan Layanan Manajemen Keuangan
sasaran Tercapainya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Penyusunan Laporan Keuangan

Risiko Sistem Pengendalian


Yang ada Level Level Level
No Kejadian Penyebab Dampak Uraian Kemungkinan Dampak Risiko
Sistem Pengendalian Efektifitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kesalahan pencatatan kode, Petugas Penatausahaan Kesalahan penyajian dalam 1. PMK terkait BAS
satuan dan nilai Barang Barang Persediaan tidak laporan keuangan 2. SOP Pengelolaan Barang
Tidak Efektif
Persediaan cermat dan teliti dalam Persediaan (SK Sekretaris Utama 4 3 12
(6+1+2)
tugasnya Nomor 132 Tahun 2018)

2 Data yang tercatat tidak sesuai Petugas Penatausahaan 1. Peraturan BIG Nomor 8 Tahun
dengan kondisi yang Barang Persediaan tidak 2019 ttg Pedoman Pelaksanaan
sesungguhnya memahami tata cara Penatausahaan BMN Berupa
pengelolaan Barang Laporan Keuangan utk pos Aset Tak Berwujud Tidak Efektif
Persediaan yang baik dan 2. Stock Opname 3 4 12
Persediaan tidak akurat (3+3+2)
benar 3. Monitoring SO

Tidak ada koordinasi saat


pelaksanaan stock Opname
PETA RISIKO
RISK MATRIKS

Sumber : AIPI, Pedoman Perencanaan Audit Berbasis Risiko (2018)


Praktik Analisis Risiko

Berdasarkan hasil identifikasi risiko sebelumnya serta kriteria risiko


yang telah dibuat saat penetapan konteks ;
1. Lakukan analisis risiko sesuai format pada slide sebelumnya
2. Sajikan Peta Risiko berdasarkan pendekatan Heat Map
EVALUASI RISIKO

DIKLAT MANAJEMEN RISIKO


SEKTOR PUBLIK
21 TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti Diklat ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan


pengertian Evaluasi Risiko dalam melaksanakan penugasan terkait
Manajemen Risiko
Pokok Bahasan
22
Pengertian

Evaluasi
Praktik
Evaluasi Risiko
Risiko

Kriteria
Evaluasi Risiko
Evaluasi Risiko
Pembandingan tingkat risiko yang ditemukan selama tahap analisis
risiko dengan selera risiko

Membantu pembuatan keputusan prioritas penanganan risiko

Tingkat Selera
Risiko Risiko
Evaluasi Risiko

– Melakukan evaluasi atas risiko-risiko yang telah dianalisis sebelumnya


– Membandingkan dengan toleransi/selera risiko
– Menentukan risiko yang dapat diterima atau tidak diterima
– Berguna untuk dasar pengembangan opsi penanganan risiko
PETA RISIKO SETELAH EVALUASI

4.00

IV

3.00 3.00 3.00 3.00

III
Konsekuensi

2.00 2.00 2.00 2.00


II

1.00
II

0.00 Likelihood
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Tingkat I risiko rendah


Tingkat II risiko moderate Toleransi risiko
Tingkat III risiko tinggi
Tingkat IV risiko sangat tinggi
KRITERIA
26 EVALUASI RISIKO

Hasil Peringkat dari Analisis Risiko

nilai ambang yang ditetapkan


sesuai

• Tingkat dampak yang ditentukan;


• Kemungkinan rimbulnya suatu kejadian
tertentu;
• Efek kumulatif dari beberapa kejadian;
• Rentang ketidakpastian terhadap tingkat-
tingkat risiko pada satu level kepercayaan.
Penetapan Risiko yang Dapat Diterima

Hrs dilakukan upaya


Kel Atas -Tdk Dpt Ditolerir
mitigasi risiko, berapa
pun biayanya

Kel Tengah Upaya mitigasi risiko,


tergantung cost-benefit
Kel
Bawa
h Tidak perlu upaya
Dpt mitigasi risiko
Ditol
erir
Penetapan Risiko yang Akan Ditangani – pendekatan
alternatif
1. Keputusan diambil oleh pejabat yang berwenang
(pemilik risiko)
2. Dasar pengambilan keputusan atas sebuah risiko
yang tidak dapat diterima: Perlu
Penanganan
– Tingkat risiko di atas batas toleransi risiko, atau
– Diperlukan tindakan untuk meminimalkan risiko, Risiko
Aktivitas yg akan
diambil
misalnya karena ada pergantian kepemerintahan,
atau
Prioritas Perlakuan
– Tingkat ancaman atas terjadinya risiko melebihi
peluang tidak terjadinya risiko
3. Alasan atau dasar pengambilan keputusan
didokumentasikan secara memadai 
Praktik Evaluasi Risiko

Selera risiko yang telah dibuat saat penetapan konteks, sajikan


Risiko-risiko yang harus ditangani karena di atas selera risiko
PENUTUP

Ibu Herawaty tinggi semampai,


Senyumnya mengguncang naluri,
Semuanya sudah usai,
Saatnya saya undur diri.

Muncul virus di Wuhan


jangan lupa jaga kesehatan
Banyak kata kurang berkenan
Sudilah kiranya dimaafkan.

Anda mungkin juga menyukai