Anda di halaman 1dari 11

BISNIS PARIWISATA DAN RUANG

LINGKUP USAHA PERHOTELAN


KELOMPOK 1
1. I Gede Bhaskara Yudha ( 06 )
2. I Made Arta Wiyasa ( 09 )
3. Ni Luh Gede Ayu Sri Artini ( 19 )
4. Ni Made Dwikasari ( 26 )
5. Pande Nyoman Nararya Oka Maghawan ( 37 )
6. Putu Novita Kusumawati ( 40 )
KONSEP DASAR PARIWISATA
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah pusat, dan pemerintah daerah (UU No. 9 Tahun 1990 dan
diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan).
Kegiatan wisata terdiri atas beberapa komponen utama:
• Wisatawan
• Elemen geografi
• Industri pariwisata
JENIS PARIWISATA DAN
USAHA PARIWISATA
Jenis Pariwisata
Pembangunan industri pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat.
Terlihat dengan semakin beragamnya jenis-jenis pariwisata yang ada. Jenis-
jenis pariwisata tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Pleasure tourism (pariwisata menikmati perjalanan)
2. Recreation tourism (pariwisata rekreasi)
3. Cultural tourism (pariwisata budaya)
4. Sport tourism (pariwisata dan olah raga)
5. Business shoping tourism (pariwisata dagang besar-belanja)
6. Convention tourism (pariwisata konveksi)
• Usaha Pariwisata
Menurut UU No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Usaha Pariwisata adalah usaha yang
menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Selanjutnya, Industri
Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan
barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan
pariwisata.
Adapun Usaha Pariwisata yang dimaksud meliputi:
1. Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator (Usaha Jasa Perjalanan)
2. Pemanduan Wisata
3. Pelayanan Informasi Wisata
4. Pelayanan Pertemuan dan Konferensi
5. Usaha Jasa Boga
6. Usaha Transportasi
7. Usaha Jasa Akomodasi
8. Usaha Jasa Pencucian (Laundry and Dry Cleaning)
9. Usaha Jasa Pemijatan (Message)
10. Usaha Jasa Penitipan Anak (Baby Sitting)
MOTIVASI MELAKUKAN
PERJALANAN WISATA
Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh beberapa hal. Dari
berbagai motivasi yang mendorong perjalanan, McIntosh (1977) dan Murphy (1985)
mengatakan bahwa motivasi dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar
yaitu sebagai berikut:
• Physical or physiological motivation (motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis)
• Cultural motivation (motivasi budaya)
• Social motivation atau interpersonal motivation (motivasi yang bersifat sosial)
• Fantasy motivation (motivasi karena fantasi)
Menurut sumber lain, motivasi seseorang melakukan perjalanan wisata juga
dapat dibagi menjadi 6, antara lain:
• Interpersonal motivations
• Physical motivations
• Cultural motivations
• Business
• Religious motivations
• Family motivations
PEMASARAN PARIWISATA
Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam industri
pariwisata khususnya untuk memberikan pencitraan daerah tujuan
wisata. Pemasaran daerah tujuan wisata adalah keseluruhan untuk
mengenalkan produk wisata yang ditawarkan oleh daerah tujuan wisata
baik yang tagiable maupun intangiable produk, mengenali identitas
wisatawan yang mempunyai waktu, uang dan mempunyai keinginan
untuk berwisata, dan mencari cara terbaik untuk mencapai dan
menyakinkan wisatawan untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata.
ASPEK DAN DAMPAK
PEMBANGUNAN
PARIWISATA
Berkembangnya industri pariwisata disuatu negara/daerah akan menarik
sektor lain untuk berkembang karena produknya atau jasanya
diperlukan untuk menunjang industri pariwisata. Adapun aspek penting
dalam pemasaran pariwisata diantaranya:
– Pentingnya membangun customer advocacy pada bisnis
pariwisata
– Membangun positioning destinasi pariwisata
– Membentuk suatu brand yang kuat pada tempat wisata
– Melakukan riset pasar
DAMPAK POSITIF DAN
NEGATIF PEMBANGUNAN
PARIWISATA
Dampak positif dari adanya kegiatan pengembangan pariwisata meliputi :
A. Penciptaan lapangan kerja,
B. Sebagai sumber devisa asing.
C. Pariwisata dan distribusi pembangunan spiritual
Dampak-dampak yang tidak diinginkan (negatif) karena berkembangnya kepariwisataan di suatu
daerah, dapat menyangkut segi ekonomi, sosial budaya, politik maupun lingkungan, seperti:
D. Harga-harga barang atau jasa pelayanan menjadi naik
E. Penduduk
F. Banyaknya pemanfaatan wisatawan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk
melakukan hal-hal yang tidak pantas seperti pemerasan, perjudian, pencurian, pengedaran
barang-barang terlarang dan lain-lain.
G. Terjadinya pengrusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana
pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangan-tangan jahil.
ADA PERTANYAAN ??

Anda mungkin juga menyukai