Anda di halaman 1dari 2

Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD 1945, yakni:

Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peranan penting yang merupakan acuan
prinsip bela negara. Adapun hakikat nilai-nilai Pancasila yang mendasari perwujudan bela negara
tersebut, yaitu:
1. Hakikat nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberi gambaran bahwa bangsa Indonesia sejak dulu
memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui agama yang dianutnya. Sila
ini berperan sebagai pembimbing bangsa Indonesia dalam melakukan kebajikan.
2. Hakikat nilai kemanusiaan yang adil dan beradab Bangsa Indonesia menyadari bahwa
setiap manusia yang hidup di bumi pasti membutuhkan bantuan orang lain.
3. Hakikat nilai persatuan Indonesia Bangsa Indonesia meyakini bahwa untuk mewujudkan
Negara yang kuat diperlukan persatuan yang kokoh antara anggota masyarakat Indonesia,
antara suku bangsa-suku bangsa di Indonesia.
4. Hakikat nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Sila keempat mengandung nilai semua keputusan bangsa harus dilandasi dengan jalan
musyawarah. 
5. Hakikat nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan, yaitu
keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi semua anggota masyarakat
Indonesia.Kesadaran rela berkorban pada hakekatnya adalah berbakti kepada Negara dan
kesediaan untuk membela negara. Bela Negara atau rela berkorban merupakan sikap dan
perilaku warga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan Negara seutuhnya. Kesadaran rela berkorban itu hakekatnya adalah berbakti
pada Negara dan kesediaan berkorban membela Negara. Adapun unsur dasar bela negara
adalah sebagai berikut :
a. Cinta tanah air
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara
c. Yakin akan Pancasila sebagai ideology Negara
d. Rela bekorban untuk bangsa dan Negara
 
Memiliki kemampuan awal bela Negara Wujud bela negara tersebut adalah dengan menanamkan
rasa nasionalisme danpatriotisme dalam diri kita sebagai warga negara. Adapun patriotisme
merupakan sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan
negara.Patriotisme sendiri berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan atau dapat juga
diartikan sebagai semangat cinta tanah air. Nasionalisme adalah suatu paham untukmencintai
bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan, dan makin menjiwai bangsaIndonesia.
Nasionalisme dapat juga didefinisikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang
secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai,mempertahankan, dan mengabdikan
indentitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa atau semangat kebangsaan.

Anda mungkin juga menyukai