Anda di halaman 1dari 18

Om swastyastu

MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM


KONTEKS NKRI

XI MIA 8
I WAYAN CAHYA MAHASTYA (15)
IDA KANAYA INDIRA KUSUMA (17)
KADEK ANDRE ADITYA RESA PUTRA (20)
KOMANG ARYA ADIPUTRA (22)
NI PUTU SUKMA MEERANI SANTI (29)
NI PUTU WIDYA PANCAWATI (30)
NYOMAN RADHIKA SARASWATI DEVI (31)
PANDE NYOMAN RATIH SEDANA PUTRI (32)
PUTU BAGUS KRISHNA ADIVANANDHIKA PRAWIDI (33)
PUTU SAPHIRA YUNITA APSARI (34)
SADHVI RESPATI (35)
SHELLYTA ADIYANA (36)
PETA KONSEP

MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM KONTEKS NKRI

Faktor pendorong dan


Perilaku yang
Makna Persatuan dan Kehidupan bernegara penghambat persatuan
menunjukkan sikap
Kesatuan dalam konsep NKRI dan kesatuan bangsa
menjaga keutuha NKRI
Indonesia
A. MAKNA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Jika kita analisis, dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa itu
terdapat sejumlah konsep dasar, di antaranya adalah:
1. Persatuan
2. kesatuan
3. Bangsa
4. integrasi nasional
5. nasionalisme
6. patriotisme
PERSATUAN
Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan
sebagainya) dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Dengan
demikian, persatuan bangsa mengandung pengertian persatuan bangsa
Indonesia yang menghuni wilayah Nusantara. Bersatunya bangsa Indonesia,
didorong oleh kemauan yang sadar dan penuh tanggung jawab untuk
mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara yang
merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Terbinanya persatuan bangsa akan melahirkan kesatuan bangsa, yakni
suatu kondisi yang utuh yang memperlihatkan adanya keamanan,
kesentosaan dan kejayaan. Sehingga manakala kesatuan bangsa tercipta,
maka kehidupan bangsa akan aman, sentosa dan jaya.
KESATUAN
Konsep kesatuan yang kita anut meliputi aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek sosial
(poleksosbudhankam). Kesatuan wilayah meliputi darat, laut, dan udara. Kebulatan ini sesuai dengan
politik kewilayahan yang kita anut, yakni Wawasan Nusantara. Berdasarkan konsep Wawasan
Nusantara, negara kita merupakan :
1. negara kepulauan;
2. konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut darat dengan wilayah laut;
3. sehingga pengertian negara kepulauan itu adalah merupakan suatu wilayah wilayah lautan yang
ditaburi pulau-pulau besar dan kecil;
4. laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap
5. laut merupakan bagian ysng tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah daratan pulau yang
satu dengan yang lainnya.
1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
a. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan
wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik
bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa
daerah, memeluk, dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa
dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi,
membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
f. Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya ada satu
hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas
aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional.
2. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
a. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama
bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan
ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerahdaerah dalam mengembangkan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang
diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan
yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarkat yang sama, merata dan seimbang
serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya
bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan


a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh
bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan
negara.
BANGSA

Wawasan Nusantara bagi Indonesia merupakan suatu politik


kewilayahan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai politik kewilayahan,
Wawasan Nusantara mempunyai sifat manunggal dan utuh menyeluruh.
Wawasan Nusantara bersifat manunggal artinya mendorong terciptanya
keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap aspek
kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Sedangkan utuh
menyeluruh maksudnya menjadikan wilayah nusantara dan rakyat
Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat serta tidak dapat
dipecah-pecah oleh kekuatan apa pun sesuai dengan asas satu nusa, satu
bangsa dan satu bahasa persatuan Indonesia.
INTEGRASI NASIONAL
Konsep selanjutnya, yakni konsep keempat yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
adalah integrasi nasional. Integrasi sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses penyesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sehingga menghasilkan keserasian dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian integrasi nasional berarti integrasi yang terjadi di dalam tubuh bangsa dan negara
Indonesia. Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh sebagai bangsa yang berdaulat,
memiliki faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan, yaitu:
1. Pancasila.
2. UUD 1945,
3. Sang Saka Merah Putih.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5. Bahasa Indonesia
6. Sumpah Pemuda
NASIONALISME

Konsep kelima yang tercakup dalam substansi persatuan dan


kesatuan bangsa adalah nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu faham
yang mengang-gap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
diserahkan kepada negara.
Faham nasionalisme mulai dikenal di Indonesia sejak awal abad
ke-20, yaitu saat berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Berdirinya
Budi Utomo itu merupakan awal dari Kebangkitan Nasional dan
merupakan awal dari kesadaran nasional. Tanggal berdirinya organisasi
pergerakan tersebut hingga kini kita peringati sebagai hari Kebangkitan
Nasional.
PATRIOTISME

Konsep terakhir yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
adalah patriotisme. Patriotisme merupakan salah satu unsur nasionalisme.
Patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan
tanah air, bangsa dan negara. Sedangkan ciri-ciri patriotisme diantaranya:
1. Cinta tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3. Menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
4. berjiwa pembaharu
5. Tidak kenal menyerah
D. Perilaku yang Menununjukkan Sikap Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Arti Penting Menjaga Keutuhan NKRI
Kemerdekaan bangsa Indonesia dicapai melalui perjuangan yang sangat panjang oleh
para pahlawan dengan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Hingga pada akhirnya,
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Bangsa Indonesia dapat mengisi kemerdekaannya dengan melaksanakan pembangunan.
Pembangunan dapat berjalan lancar jika negara aman, begitu juga sebaliknya. Jika
pembangunan terhambat maka cita-cita untuk mencapai suatu negara berdaulat, adil,
makmur, sejahtera, dan bermatabat tidak akan tercapai.
Dampak positif terjaganya keutuhan NKRI, selain pembangunan di segala bidang
berjalan lancar, bangsa Indonesia akan mampu menanggulangi berbagai ancaman, baik dari
dalam maupun luar negeri. Perbedaan suku, adat, budaya dan agama akan menciptakan rasa
kebersamaan di seluruh aspek kehidupan.
2. Wujud Sikap Menjaga Keutuhan NKRI
Para pahlawan telah banyak berkorban, baik harta maupun nyawa demi
kemerdekaan NKRI. Oleh karena itu, kita wajib meneladan pengorbanan para
pahlawan yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan NKRI dimulai dalam
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Contoh:

a. Lingkungan Keluarga
1. Menjaga kerukunan di antara anggota keluarga.
2. Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.
3. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
4. Menghargai perbedaan pendapat.
5. Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
b. Lingkungan Sekolah
1. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
2. Saling menolong dan berbagi dengan teman.
3. Menghargai dan menghormati pendapat teman.
4. Tidak membeda–bedakan teman dalam bergaul.
5. Menghormati guru dan karyawan.

c. Lingkungan Masyarakat
1. Tolong–menolong dan saling menjaga perasaan.
2. Saling menghormati dan menghargai hak orang lain.
3. Tidak membeda–bedakan suku, agama, dan daerah.
4. Bersikap arif dan mau bekerja sama dengan orang lain.
5. Aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
APAKAH ADA PERTANYAAN?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai