Anda di halaman 1dari 3

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Kelas/ Semester : XI / 2 (dua)


Pertemuan : 12
Materi : * Konsep persatuan dan kesatuan bangsa
: * Perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam aspek sosial
BAB 6
MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA


Negara Indonesia dianugrahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan suku, agama, budaya,
adat istiadat, dan bahasa. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia wajib kita syukuri dan
kita jaga dengan sebaik-baiknya. Persatuan merupakan syarat mutlak bagi kejayaan bangsa
Indonesia sendiri. Bersatunya bangsa Indonesia didorong oleh kesadaran dengan penuh tanggung
jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara yang merdeka,
berdauat, adil, dan makmur. Terbinanya persatuan bangsa akan melahirkan kesatuan bangsa yaitu
kondisi yang utuh memperlihatkan adanya keamanan, kesentosaan, dan kejayaan. Persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia tidak tumbuh begitu saja, mereka tumbuh dari unsur-unsur sosial
budaya melalui proses yang dinamis dan ditempa dalam jangka waktu yang lama.
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah.
Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan. Sedangkan
kesatuan berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan.
 Persatuan : bersatunya macam-macam corak beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang
utuh dan serasi
 Persatuan Indonesia : persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika : bangsa Indonesia wajib menjauhkan


sikap-sikap mementingkan kelompok sendiri, sukuisme, dan
fanatisme berlebihan

Nasionalisme : sesorang akan rela berkorban, mendahulukan


kepentingan bersama dari kepentingan pribadi atau kelompok/
golongan, serta menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di
atas kepentingan pribadi dan golongan

PRINSIP-
PRINSIP Kebebasan Bertanggung Jawab: Setiap individu memiliki
PERSATUAN kebebasan untuk menentukan kepentingan dan tujuannya serta
melakukan kegiatan yang dianggap penting. Kebebasan setiap
individu dibatasi oleh etika dan norma yang berlaku didalam
masyarakat

Wawasan Nusantara: Konsep kesatuan yang kita anut meliputi


aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek sosial (politik,
sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan).

Kesatuan wilayah meliputi darat, laut, dan udara. Kebulatan ini sesuai dengan politik
kewilayahan yang dianut Indonesia yaitu Wwasan Nusantara.
 Wawasan Nusantara : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pelaksanaan Wawasan Nusantara mengedepankan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Perbedaan dipandang sebagai kekayaan bangsa
sedangkan wilayah Indonesia dipandang sebagai kesatuan wilayah.

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh


tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
Tujuan 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
Nasional 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
TUJUAN keadilan sosial
WAWASAN
NUSANTARA
Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial.

Tujuan Dengan kata lain, tujuan bangsa Indonesia adalah


menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta
ke dalam
kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan
membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur
serta martabat manusia di seluruh dunia.

FUNGSI WAWASAN NUSANTARA


1 Sebagai konsepsi Wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional,
ketahanan nasional pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
2 Sebagai wawasan Mencakup kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan
pembangunan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, serta kesatuan pertahanan dan
keamanan.
3 Sebagai wawasan Pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia
pertahanan dan sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap
keamanan negara kekuatan negara
4 Sebagai wawasan Wawasan nusantara berfungsi dalam pembatasan negara supaya tidak
kewilayahan terjadi sengketa antarenagar

Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara mempunyai sifat manunggal dan utuh
menyeluruh. Manunggal artinya mendorong terciptanya keserasaian dan keseimbangan yang
dinamis dalam segenap asepk kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Utuh
menyelutuh artinya menjadikan wilayah nusantara dan rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan yag
utuh dan bulat serta tidak dapat dipecah-pecah oleh kekuatan apapun sesuai dengan asas satu
nusa, satu bangsa, dan satu Bahasa persatuan Indonesia.

Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara Indonesia memiliki karakteristik sebagai


berikut:
a) Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang dikelilingi pulau-
pulau nesar dan kecil.
b) Konsep utamanya adalah amnunggalnya wilayah laut, darat denagn wilayah udara
c) Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.
d) Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan
dan pulau yang satu dengan yang lainnya.
B. PERWUJUDAN KONSEP KESATUAN BANGSA DALAM ASPEK SOSIAL
1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
a) Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi
modal dan milik bersama bangsa.
b) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah, memeluk, dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang
seluas-luasnya.
c) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d) Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang
melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya
e) Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
f) Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, hanya ada satu hukum
yang mengabdi kepada kepentingan nasional\
g) Bangsa Indonesia ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri yang bebas
aktif serta di abadikan untuk kepentingan nasional

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan Ekonomi


a) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensisial maupu efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah
tanah air.
b) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam mengembangkan
ekonominya.
c) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi
yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
ditujukan bagi kemakmuran rakyat

3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya


a) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarkat yang sama,
merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan
bangsa.
b) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh
seluruh bangsa Indonesia

4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan Kemanan


a) Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh
bangsa dan negara.
b) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan negara

Anda mungkin juga menyukai