Anda di halaman 1dari 6

KESATUAN WILAYAH BANGSA INDONESIA

Disusun oleh: kelompok 4


1. Delira Yuvie Avinta
2. Fadiah Tussholiha
3. Ferdi Hakim
4. Radhit Dwi Prakoso

SMA NEGERI 10 PALEMBANG


A. Makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia

Persatuan dan kesatuan bangsa memiliki konsep-konsep yang harus dipahami sebelum
memahami maknanya. Konsep-konsep dasar dari persatuan dan kesatuan yaitu; persatuan,
kesatuan, bangsa, integrasi, nasionalisme dan patriotisme.
Secara sederhana, persatuan memiliki arti gabungan, ikatan, dan kumpulan dari beberapa
bagian menjadi satu kesatuan utuh. Dengan kata lain, persatuan adalah menyatukan bermacam-
macam corak ke dalam sebuah wadah sehingga menjadi satu. Bersatunya bangsa Indonesia
didorong oleh kemauan yang sadar untuk mencapai kehidupan bangsa yang merdeka, berdaulat,
adil dan makmur. Maka dari itu, kita harus terus membina persatuan bangsa.
Konsep kesatuan bangsa Indonesia meliputi kesatuan wilayah dan sosial. Kesatuan wilayah
bangsa Indonesia meliputi kesatuan darat, laut dan udara. Berdasarkan konsep wawasan
nusantara sebagai politik kewilayahan, negara Indonesia merupakan negara kepulauan, negara
yang sebagian besar lautan dan dikelilingi oleh pulau-pulau besar dan kecil. Wilayah perairan
menjadi wilayah pokok, bukan hanya wilayah pelengkap. Laut menjadi bagian yang menyatu
dengan daratan, bukan sebagai pemisah antara pulau yang satu dan yang lainnya.

B. Makna wilayah kesatuan Indonesia dalam berbagai bidang

Kesatuan bangsa dalam aspek sosial terwujud dalam beberapa aspek kehidupan, yaitu
kesatuan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam
kesatuan politik berarti mengakui bahwa keutuhan wilayah nasional dan segala kekayaannya
adalah satu kesatuan wilayah, satu kesatuan seluruh bangsa yang menjadi milik bersama. Bangsa
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, dan memeluk berbagai agama merupakan
kesatuan bangsa yang bulat.
Kesatuan dalam bidang politik berarti secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa
senasib sepenanggungan dan mempunyai tekad yaitu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Selain itu, mengakui bahwa Pancasila adalah falsafah dan ideologi yang menjadi landasan dan
pembimbing bangsa untuk mencapai tujuannya. Memahami bahwa bangsa Indonesia harus hidup
berdampingan dengan rukun bersama negara lain dan ikut serta dalam menertibkan dunia.
Dalam kesatuan ekonomi, perwujudan dimulai dari mengakui bahwa kekayaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan modal dan milik bersama dan juga keperluan
kehidupan masyarakat sehari-hari harus tersedia secara merata dari Sabang sampai Merauke.
Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang di seluruh daerah Indonesia, tanpa menghapus
ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing daerah di Indonesia. Kehidupan ekonomi di seluruh
wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan yang dikerjakan bersama-sama berdasarkan asas
kekeluargaan.
Perwujudan satu kesatuan sosial budaya meliputi masyarakat Indonesia yang beragam
adalah satu, memiliki kehidupan yang serasi, seimbang dan selaras. Dua, budaya Indonesia
adalah satu kesatuan, meskipun corak budaya yang ada sangat beragam. Keberagaman budaya
ini merupakan kekayaan yang menjadi milik bersama dan menjadi landasan pengembangan
bangsa yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat Indonesia.

C. Pentingnya Persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan bangsa

 Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bagi Diri Sendiri


Bagi diri sendiri persatuan dan kesatuan mengandung arti bahwa setiap keinginan dan
kepentingan pribadi harus disesuaikan dengan mengutamakan kepentingan orang banyak.
Menghargai semangat persatuan memiliki arti penting bagi diri sendiri, di antaranya yaitu:
1) Mengembangkan Sikap tenggang rasa dan saling menghargai dalam hidup bermasyarakat
2) Memperkuat persatuan di dalam keluarga yang dapat mempengaruhi semangat persatuan
di masyarakat.

 Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bagi Masyarakat


Dalam kehidupan masyarakat semangat persatuan dan kesatuan harus dimiliki seluruh
anggota masyarakat, karena:
1) Masyarakat yang bersatu akan lebih mudah menyelesaikan masalah di sekitarnya sehingga
tercapai masyarakat yang aman tentram dan damai.
2) Masyarakat yang bersatu dapat mengatasi konflik dalam masyarakat yang dapat memecah
belah.
3) Dapat menumbuhkan Sikap saling menghormati bekerja sama dan gotong royong dalam
masyarakat

 Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bagi Bangsa dan Negara Indonesia


Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia. bangsa yang bersatu akan lebih cepat dan mudah mencapai tujuan untuk menjadi
masyarakat yang adil dan makmur. Tujuan tersebut harus berdasarkan nilai-nilai yang
terkandung di dalam dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Bangsa yang bersatu akan menjadi
bangsa yang kuat dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan lebih baik. Bangsa yang
bersatu akan selalu melestarikan unsur-unsur sosial budaya seperti sikap kekeluargaan dan jiwa
gotong royong.
D. Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

Sebagai sebuah bangsa yang multikultural, maka sangat memerlukan adanya persatuan dan
kesatuan bangsa agar bangsa Indonesia ini tidak hancur karena pengaruh hal-hal eksternal,
seperti globalisasi dan modernisasi. Maka dari itu, Indonesia mempunyai Landasan Hukum
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Landasan hukum inilah yang menjadi pondasi bagi
bangsa untuk tetap mempertahankan kesatuannya. Terdapat tidak landasan hukum yang
digunakan oleh bangsa Indonesia, yakni landasan ideal, landasan konstitusional, dan landasan
operasional.

1) Landasan ideal
Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pertama adalah landasan
ideal. Landasan ideal ini ada pada Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia
sendiri.Sila ketiga dalam Pancasila, yakni “Persatuan Indonesia” merupakan wujud dari landasan
ideal yang dimaksud.Dengan adanya Pancasila ini, maka bangsa Indonesia mempunyai pegangan
yang kuat untuk dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

2) Landasan konstitusional
Landasan hukum kedua yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah landasan konstitusional
yang mana Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar dari landasan konstitusional ini.
Terdapat beberapa pernyataan yang terkait dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pertama, pada pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alinea keempat yang bermakna negara Indonesia adalah negara yang berkedaulatan
rakyat dan berdasarkan pada persatuan Indonesia. Sudah sangat jelas jika dalam pembukaan
tersebut digambarkan makna persatuan yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia juga tertuang di dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945,
yakni pada pasal 1 ayat (1) dan juga pasal 30 ayat (1 dan 2).
Kedua pasal tersebut menegaskan kembali jika Indonesia merupakan sebuah negara
kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik serta setiap warga negaranya berhak dan wajib
untuk ikut serta dalam usaha-usaha yang berhubungan dengan pembelaan negara. Jadi, dapat
disimpulkan jika melalui kedua pasal tersebut, kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia
harus selalu siap sedia menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia agar persatuan
bangsa ini tetap terjaga.

3) Landasan operasional
landasan hukum ketiga atau terakhir yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia adalah landasan operasional, yakni Tap MPR No. IV/MPR/1999
yang berisi mengenai GBHN atau Garis Besar Haluan Negara.
Sebelum landasan operasional ini lahir, bangsa Indonesia telah mengalami banyak sekali
peristiwa bersejarah yang mungkin saja masih membekas oleh masyarakat Indonesia hingga saat
ini. Peristiwa bersejarah tersebut merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia juga harus
mengalami ujian berat untuk dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Peristiwa-peristiwa menjadi faktor landasan operasional bangsa Indonesia.
Adapun peristiwa bersejarah yang pernah terjadi dan menjadi landasan operasional bangsa
Indonesia adalah sebagai berikut.

 Peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI)
dari
tahun 1945 hingga 1950 yang sedikit banyak telah mengguncang kekokohan persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia.
 Praktik demokrasi liberal yang terjadi dari tahun 1950 hingga 1959 juga turut serta
melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
 Terjadinya peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September yang dipimpin oleh anggota
Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1959 hingga 1965 yang juga menjadi ujian
pada persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dari ketiga peristiwa besar itulah, pada akhirnya dibuatlah landasan operasional yang menjadi
landasan hukum ketiga untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
TANYA JAWAB :

Anda mungkin juga menyukai