Anda di halaman 1dari 8

Indonesia dengan Keberagaman dan Kebangsaan harus Kita Junjung Tinggi

Keberadannya

Nama : Hanabell Jovanka

NIM : 235090200111017

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Cluster : 22

Indonesia merupakan negara dengan suku, agama, dan ras yang beragam.
Keragaman Indonesia merupakan hal yang patut kita syukuri dan kita jaga
keberadaannya. Patut kita akui bahwa Indonesia berhasil menyatukan berbagai
keberagaman dari sabang hingga Merauke, ada banyak contoh yang dapat kita lihat
dari kehidupan sehari tentang mencerminkan keberagaman.

Hal ini tidak luput dari prinsip yang dituangkan dalam Pancasila. Pancasila
sebagai dasar negara kita memegang peran yang sangat penting dalam
keberlangsungan kehidupan bernegara, memiliki filosofi bersejarah atas
kemerdekaan negara. Nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah
keTuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin dengan khitmat dalam permusyawaratan
perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut
merupakan ideologi dan dasar negara yang membawa negara kita sampai pada saat
ini. Selain itu, kebangsaan adalah hubungan hukum antara orang dan negara.
Kebangsaan memberi yurisdiksi negara atas orang dan memberi orang perlindungan
dari negara. Yang menjadi hak-hak dan kewajiban merupakan hal yang beragam
dari suatu negara dengan negara lainnya.

Menurut kebiasaan dan konvensi internasional, hal ini adalah hak setiap
negara untuk menentukan siapa saja yang merupakan warga negaranya. Tidak
hanya sebagai warga negara tetapi kita juga harus mengilhami nilai nilai dari
Pancasila, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat sehingga kita memiliki
landasan yan benar di dalam bernegara. Pancasila juga memiliki peran dalam
demokrasi dan Hak Asasi Manusia yang melindungi setiap warga negara Indonesia.
Nilai nilai Pancasila memiliki arti yang mendalam di dalam setiap silanya,
Pancasila dibuat dengan pertimbangan yang matang. KeTuhanan Yang Maha Esa
sebagai negara yang menjunjung tinggi keagamaan prinsip ini menggarisbawahi
kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, namun terbuka bagi semua agama
dan keyakinan. Ini adalah dasar untuk membangun toleransi dan kerukunan antar
umat beragama di Indonesia. Tanpa adanya prinsip ini akan terjadi banyak kericuhan
disebabkan oleh cara pandang agama yang berbeda antara satu dan yang lain dan
dapat memecah belah negara kita. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di dalam
hidup ini manusia tidak hidup sendiri kita berinteraksi dengan manusia lainnya,
dengan begitu penting untuk menjaga hungan yang bai kantar sesame manusia
prinsip ini menegaskan pentingnya kita sebagai manusia menghormati martabat dan
hak asasi setiap individu yang ada, Ini mengarahkan pemerintah dan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan yang adil, beradab, dan menghargai hak asasi
manusia. Jika hak kita ingin dihormati orang lain diri kitapun juga harus menghormati
hak orang lain. Persatuan Indonesia, sudah bukan hal yang mengherankan lagi jika
keberagaman ingin dijaga perlu adanya rasa persatuan di antara Masyarakat Prinsip
ini menekankan pentingnya untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia yang memiliki keberagaman yang sangat banyak, kita harus paham
bagaimana caranya mengatasi perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Pancasila
mendorong kita untuk memiliki pemahaman bahwa Indonesia adalah rumah bagi
berbagai kelompok dengan perbedaan yang harus disatukan dalam kebhinekaan.
Hal tersebut haruslah kita jaga agar negara kita tetap Bersatu, kita harus memiliki
satu tujuan yaiyu menjaga keberagaman yang ada di Indonesia. Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan,
Prinsip ini menunjukkan komitmen terhadap demokrasi, di mana kebijaksanaan
dalam pengambilan keputusan mencerminkan aspirasi rakyat. Pemilihan umum dan
perwakilan rakyat menjadi sarana untuk melaksanakan prinsip ini. Kita sebagai
rakyat harus ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan di Indonesia karena
kebijakan tersebut akan berpengaruh pada masa depan Indonesia di negara kita.
Keadilan sosial bbagi seluruh rakyat Indonesia, Keadilan merupakan salah satu
tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk mencapainya, nilai keadilan pada sila
kelima Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, keadilan harus
diberikan kepada semua Masyarakat dari golongan apapun tanpa dibeda bedakan
berdasarkan golongan tertentu. Keadilan harus diberikan dengan benar kepada
orang yang tepat.

Perwujudan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari :

1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa


a) Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang
Maha sempurna.
b) Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan
semua perintah-Nya, sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
c) Saling menghormati dan menoleransi antar pemeluk agama yang
berbeda-beda.
d) Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Kemanusiaan yang adil beradab

a) Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.

b) Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia


diciptakan Tuhan.

c) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama


manusia.

d) Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

3. Persatuan Indonesia

a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa


dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

b) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

c) Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

d) Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke


arah persatuan dan kesatuan.

4. Kerakyatan yang dipimpin dengan hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan dan perwakilan
a) Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.

b) Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga


negara punya kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

c) Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut


kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.

d) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan


pribadi atau golongan.

e) Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh Masyarakat Indonesia

a) Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.

b) Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.

c) Menghormati hak-hak orang lain.

d) Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.

e) Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap


dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.

f) Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun


spiritual.

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari bahasa Sanskerta: पञ्च "pañca" berarti lima dan शीला "śīla" berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima ideologi utama penyusun Pancasila merupakan lima sila Pancasila.


Ideologi utama tersebut tercantum pada alinea keempat dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan, serta

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sekalipun terjadi perubahan isi dan urutan lima sila Pancasila yang
berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada
tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati bersama sebagai hari lahirnya
Pancasila.

Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, yang dilaksanakan oleh Badan


Kesbangpol DIY berjalan dengan lancar . Acara pada hari ini di hadiri oleh 4
Narasumber yaitu DR. Caritas Woro Murdiati R, SH.,M.Hum Beliau adalah
Dosen dari Universitas Atmajaya Yogyakarta , Mayor Gunarta (Kasubsi
Komsosdirga Lanud Adi Sujipto), Komisi A DPRD DIY , dan R. Chaniagolseda
(Team FKDM Badan Kesbangpol DIY) . Sasaran Tamu undangan pada
kegiatan ini adalah Tokoh Masyarakat dan penggiat UMKM Kemantren
Gondomanan .

Kegiatan "Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan" diawali dengan


menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan Pembacaan Teks
Pancasila , dilanjutkan Pembacaan Teks UUD 1945. Sebelum dilanjutkan
pemaparan materi oleh narasumber, Bp. Mantri Pamong Praja terlebih dahulu
menyampaikan sedikit sambutan dan salam pembuka pada kegiatan hari ini .
ada beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber , terkait 4 pilar
kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika .
Pancasila yang dirumuskan dalam Alinea ke IV pembukaan UUD Tahun 1945
mempunyai akar mendalam dari kearifan Lokal bangsa Indonesia . terdapat
beberapa symbol keindonesiaan kita antara lain : Bahasa Indonesia, Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya, Sang Saka Merah Putih, Pancasila, UUD 1945,
Semboyan Bhineka Tunggal Ika . Simbol-simbol keindonesiaan kita soal
keberagaman itu adalah Final Ketika para Founding Fathers mendirikan
bangsa – Negara ini . tidak bisa kita meniadakan hal itu dengan mengatas
namakan demokrasi . tidak bisa pula kita begitu saja menyeragamkan
masyarakat kita maka kita perlu meningkatkan untuk menguatkan dan
mewujudkan wawasan kebangsaan tidak melupakan symbol-simbol
keindonesiaan, agar supaya wawasan kebangsaan kita tidak hilang atau
disingkirkan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Agar Warga
Negara Indonesia bisa kuat menghadapi ancaman dari luar yang hampir
menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Nilai – nilai tersebut harus bisa kita implementasikan dengan baik dalam
kehidupan sehari hari di dalam kehidupan berkebangsaan dan bernegara. Kita harus
bisa mencerminkan sifat bangsa Indonesia yang santun dan menghormati berbagai
perbedaan yang ada. Pancasila sebagai dasar negara telah membantu negara ini
menjadi negara dengan kebangsaan yang kuat, Pancasila telah membantu menjaga
persatuan ditengah perbedaan yang ada, Pancasila pun dirasa tetap relevan
sebagai panduan hidup dan moral Masyarakat di zaman ini. Hal ini tidak luput dari
prinsip yang dituangkan dalam Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara kita
memegang peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan
bernegara, memiliki filosofi bersejarah atas kemerdekaan negara. Nilai – nilai yang
terkandung dalam Pancasila adalah keTuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin dengan khitmat
dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Kelima sila tersebut merupakan ideologi dan dasar negara yang
membawa negara kita sampai pada saat ini. Selain itu, kebangsaan adalah
hubungan hukum antara orang dan negara. Kebangsaan memberi yurisdiksi negara
atas orang dan memberi orang perlindungan dari negara. Yang menjadi hak-hak dan
kewajiban merupakan hal yang beragam dari suatu negara dengan negara lainnya.

Menurut kebiasaan dan konvensi internasional, hal ini adalah hak setiap
negara untuk menentukan siapa saja yang merupakan warga negaranya. Tidak
hanya sebagai warga negara tetapi kita juga harus mengilhami nilai nilai dari
Pancasila, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat sehingga kita memiliki
landasan yan benar di dalam bernegara. Pancasila juga memiliki peran dalam
demokrasi dan Hak Asasi Manusia yang melindungi setiap warga negara Indonesia.

Nilai nilai Pancasila memiliki arti yang mendalam di dalam setiap silanya,
Pancasila dibuat dengan pertimbangan yang matang. KeTuhanan Yang Maha Esa
sebagai negara yang menjunjung tinggi keagamaan prinsip ini menggarisbawahi
kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, namun terbuka bagi semua agama
dan keyakinan. Ini adalah dasar untuk membangun toleransi dan kerukunan antar
umat beragama di Indonesia. Tanpa adanya prinsip ini akan terjadi banyak kericuhan
disebabkan oleh cara pandang agama yang berbeda antara satu dan yang lain dan
dapat memecah belah negara kita. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di dalam
hidup ini manusia tidak hidup sendiri kita berinteraksi dengan manusia lainnya,
dengan begitu penting untuk menjaga hungan yang bai kantar sesame manusia
prinsip ini menegaskan pentingnya kita sebagai manusia menghormati martabat dan
hak asasi setiap individu yang ada, Ini mengarahkan pemerintah dan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan yang adil, beradab, dan menghargai hak asasi
manusia. Jika hak kita ingin dihormati orang lain diri kitapun juga harus menghormati
hak orang lain. Persatuan Indonesia, sudah bukan hal yang mengherankan lagi jika
keberagaman ingin dijaga perlu adanya rasa persatuan di antara Masyarakat Prinsip
ini menekankan pentingnya untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia yang memiliki keberagaman yang sangat banyak, kita harus paham
bagaimana caranya mengatasi perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Pancasila
mendorong kita untuk memiliki pemahaman bahwa Indonesia adalah rumah bagi
berbagai kelompok dengan perbedaan yang harus disatukan dalam kebhinekaan.
Hal tersebut haruslah kita jaga agar negara kita tetap Bersatu, kita harus memiliki
satu tujuan yaiyu menjaga keberagaman yang ada di Indonesia. Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan,
Prinsip ini menunjukkan komitmen terhadap demokrasi, di mana kebijaksanaan
dalam pengambilan keputusan mencerminkan aspirasi rakyat. Pemilihan umum dan
perwakilan rakyat menjadi sarana untuk melaksanakan prinsip ini. Kita sebagai
rakyat harus ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan di Indonesia karena
kebijakan tersebut akan berpengaruh pada masa depan Indonesia di negara kita.
Keadilan sosial bbagi seluruh rakyat Indonesia, Keadilan merupakan salah satu
tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk mencapainya, nilai keadilan pada sila
kelima Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, keadilan harus
diberikan kepada semua Masyarakat dari golongan apapun tanpa dibeda bedakan
berdasarkan golongan tertentu. Keadilan harus diberikan dengan benar kepada
orang yang tepat.

Dokumentasi

Daftar Pustaka

Poespowardojo, S. (2005). Aktualisasi Pancasila dalam Perspektif Filosofis


Humanitor, Makalah Sirnposium Aktualisasi Pancasila, Bandung, tgl 2 Mei 2005,
diselenggarakan oleh: Unpad - Pemda Jabar - Lemhannas R.I.

Perdani, Arulta P. (2023). Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Anda mungkin juga menyukai