Anda di halaman 1dari 21

Nama : Andrew Fritz Efron Ambesa

NIM : 2005551015

Kelompok : 09

MODUL I
“DASAR PEMROGRAMAN, FUNGSI, DAN PROSEDUR”

Tujuan
1. Peserta didik dapat mengenal berbagai macam tipe data dasar yang
digunakan dalam bahasa pemrograman C/C++.
2. Peserta didik dapat memahami kegunaan dari flowchart beserta simbol-
simbol yang terdapat di dalamnya.
3. Peserta didik memahami konsep antara variabel lokal dengan global
beserta perbedaannya.
4. Peserta didik dapat mengetahui konsep fungsi dan prosedur beserta
perbedaannya.
5. Peserta didik dapat memahami konsep passing by value dan passing by
reference beserta perbedaannya.
6. Peserta didik dapat mengetahui tentang seni penulisan program beserta
contohnya.
7. Peserta didik dapat mengetahui proses pembuatan flowchart, pseudocode
beserta tracing table.

Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan secara rinci tipe data dasar yang digunakan dalam
bahasa C/C++ dan keperluan memori untuk masing-masing tipe data serta
berikan contoh pendeklarasian tipe data tersebut!
2. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari flowchart! Lalu gambarkan dan
jelaskan fungsi masing-masing symbol yang terdapat dalam flowchart!
3. Jelaskan tentang konsep variabel lokal dan variabel global serta
perbedaannya!
4. Jelaskan tentang konsep fungsi dan prosedur, perbedaan keduanya serta
aplikasinya dalam pemrograman dengan C/C++!
5. Jelaskan tentang konsep passing by value, passing by reference dan
perbedaannya, serta buatlah contoh program dengan bahasa C/C++!
6. Jelaskan yang dimaksud dengan seni penulisan program beserta
contohnya!
7. Buatlah flowchart dan pseudocode (notasi algoritma) dari program pada
soal di bawah ini, lalu lakukan trace terhadap flowchart yang Anda buat
sehingga yakin bahwa flowchart tersebut sudah benar

Jawaban
1. Tipe Data Dasar dalam Bahasa C/C++
Mempelajari aneka jenis tipe data adalah sesuatu hal yang wajib dilakukan
oleh pemogram lebih-lebih yang baru terjun ke dalam dunia pemrograman.
Beberapa tipe data dasar yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman C/C+
+ di antaranya ada int (integer), float (floating-point), char
(character) dan double.
1.1 Tipe Data Int
Tipe data int atau integer adalah tipe data yang digunakan untuk
membaca bilangan bulat baik itu positif maupun negatif selama tidak mengandung
nilai pecahan (fractional). Keperluan memory untuk tipe data int adalah 4 bytes
untuk setiap bilangan.

#include <stdio.h>

int main()
{
int soalNo1 = 2005551015;
printf(soalNo1);
return(0);
}
Kode Program 1. 1 Source Code Deklarasi Tipe Data Integer

1.2 Tipe Data Float


Tipe data float atau floating-point adalah tipe data yang
digunakan untuk membaca bilangan pecahan (fractional). Keperluan memory
untuk tipe data float adalah 4 bytes untuk setiap bilangan.

#include <stdio.h>

int main()
{
float soalNo1 = 2005551.015;
printf(soalNo1);
return(0);
}

Kode Program 1. 2 Source Code Deklarasi Tipe Data Float

1.3 Tipe Data Char


Tipe data char atau character adalah tipe data yang digunakan untuk
membaca karakter dengan menggunakan single quotes (untuk char) ataupun
double quotes (untuk string). Keperluan memory untuk tipe data char adalah
1 bytes untuk setiap karakter.

#include <stdio.h>

int main()
{
char soalNo1[] = “A”;
printf(soalNo1);
return(0);
}

Kode Program 1. 3 Source Code Deklarasi Tipe Data Char

1.4 Tipe Data Double


Tipe data double adalah tipe data yang digunakan untuk membaca
bilangan pecahan (fractional). Dapat dibilang bahwa tipe data double adalah
versi yang lebih besar daripada tipe data float. Keperluan memory untuk tipe
data double adalah 8 bytes.

#include <stdio.h>

int main()
{
double soalNo1 = 2005551.015;
printf(soalNo1);
return(0);
}

Kode Program 1. 4 Source Code Deklarasi Tipe Data Double

2. Flowchart
Flowchart adalah suatu jenis diagram yang berisi serangkaian aliran
proses untuk menyelesaikan suatu goal atau tujuan tertentu. Flowchart atau bagan
alir dibangun atas beberapa bagan atau shape dengan fungsi yang berbeda-beda
dan saling melengkapi. Fungsi dari flowchart adalah untuk memaparkan suatu
proses yang digambarkan dengan bagan tertentu agar sekiranya dapat lebih mudah
dipahami oleh orang lain. Ada beberapa jenis flowchart, di antaranya document
flowchart, system flowchart, data flowchart, dan program flowchart.

Tabel 2. 1 Tabel Bagan-Bagan Umum di Dalam Flowchart


No. Bentuk Bagan Nama Bagan Fungsi Bagan
1 Flowline Sebagai penunjuk arah ke mana tiap-
tiap proses seharusnya bergerak. Arah
pergerakannya bisa saja mulai dari kiri
ke kanan, kanan ke kiri, atas ke bawah,
atau bahkan bawah ke atas.

2 Terminator Melambangkan permulaan (start) dan


akhir (end) dengan kata lain sub-
process. Secara umum hanya muncul
sebanyak dua kali saja. Untuk memulai
dan mengakhiri suatu program.

3 Process Menjalankan suatu proses tertentu yang


berasal dari input yang nantinya akan
dibentuk menjadi output.
4 Decision Bagan ini memberikan beberapa
pilihan berupa True atau False.

5 Input/ Output Representasi dari masukan yang


diberikan oleh user atau keluaran yang
telah diproses sebelumnya dari bagan
process.

6 Predefined Menunjukan suatu proses dari suatu


Process tempat.

7 Annotation Memberikan informasi tambahan


mengenai langkah-langkah dari suatu
program berupa komentar.

8 On-page Dapat menghubungkan target bagan


Connector yang masih berada pada satu halaman
yang sama.

9 Off-Page Dapat menghubungkan target bagan


Connector yang berada di luar halaman.

3. Perbedaan Variabel Global dan Variabel Lokal


Variabel global atau global variable adalah jenis variabel yang dapat
digunakan atau dipanggil atau dikenali oleh semua fungsi atau prosedur di seluruh
program, sedangkan variabel lokal atau local variable adalah jenis variabel yang
hanya dikhususkan digunakan di dalam fungsi utama int main(void){}
(dalam bahasa C/C++). Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara variabel
global dengan variabel lokal:
a. Variabel global bersifat global sedangkan variabel lokal bersifat lokal.
b. Variabel global dideklarasikan di luar daripada fungsi utama int
main(void){} sedangkan variabel lokal dideklarasikan di dalam fungsi
utama int main(void){}.
c. Dan yang terakhir variabel global dapat digunakan oleh banyak fungsi atau
prosedur, sedangkan variabel lokal hanya dapat digunakan oleh fungsi atau
prosedur di mana ia pertama kali dideklarasikan.

4. Prosedur dan Fungsi


Baik prosedur maupun fungsi adalah hal cukup sering muncul dalam
source code atau kode sumber bahasa C/C++. Meskipun prosedur dan fungsi
terlihat sama persis, namun keduanya adalah hal yang berbeda. Sama-sama
memiliki tugas-tugasnya masing-masing bukan serta merta berarti keduanya sama.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan singkat antara prosedur dengan fungsi:
a. Pada umumnya prosedur memiliki tipe data void atau hampa, sedangkan
fungsi memiliki tipe data selain void seperti integer, float, dan lain
sebagainya.
b. Prosedur tidak menghasilkan return value, sedangkan fungsi akan
menghasilkan return value.

5. Passing by Value dan Passing by Reference


Secara umum, passing parameter dapat dibagi menjadi dua, yakni passing
by value dan passing by reference. Passing by value adalah salah satu metode
pemberian pengiriman parameter yang dilakukan dengan menyalin value dari
parameter aktual (dari pemanggil/ caller) ke dalam parameter formal (function);
perubahan yang terjadi di dalam function tidak akan mempengaruhi nilai asli
pemanggilnya, sedangkan passing by reference adalah salah satu metode
pemberian argument kepada parameter fungsi saat pemanggilan fungsi, dengan
memanfaatkan reference pada parameter fungsi.
5.1 Kode Sumber Passing by Value

#include <stdio.h>

void tukar (int, int);


int main(void){
int a = 88, b = 77;
printf("Nilai sebelum pemanggilan fungsi\n");
printf("a = %d b = %d\n", a, b);
tukar(a,b);
printf("\nNilai setelah pemanggilan fungsi\n");
printf("a = %d b = %d\n", a, b);
return(0);
}
void tukar(int x, int y) {
int z;
z = x;
x = y;
y = z;
printf("\nNilai di akhir fungsi tukar()\n");
printf("x = %d y = %d\n", x, y);
}
Kode Program 5. 1 Kode Sumber Passing by Value

5.2 Kode Sumber Passing by Reference

#include <stdio.h>

void tukar (int *px, int *py); //prototype fungsi


int main(void) {
int a= 88, b = 77;
printf("Nilai sebelum pemanggilan fungsi\n");
printf("a = %d b = %d\n", a, b);
tukar(&a, &b); //alamat a dan alamat b
printf("\nNilai setelah pemanggilan fungsi\n");
printf("a = %d b = %d\n", a, b);
}

void tukar(int *px, int *py) {


int z;
z = *px;
*px = *py;
*py = z;
printf("\nNilai di akhir fungsi tukar()\n");
printf("x = %d y = %d\n", *px, *py);
}
Kode Program 5. 2 Kode Sumber Passing by Reference

6. Seni Penulisan Program di dalam Bahasa Pemrograman C/C++


Yang dimaksud dengan seni penulisan program adalah gaya penulisan
yang digunakan untuk menuliskan kode-kode ke dalam suatu program. Umumnya
seni penulisan program digunakan untuk menamai satu atau banyak variabel.
Terdapat empat jenis seni penulisan program, di antaranya ada snake case, camel
case, kebab case, dan allcaps case.
6.1 Snake Case
Snake case terinspirasi dari bentuk ular yang melata di bawah (tanah).
Gaya penulisan ini adalah gaya penulisan yang lumayan sering dijumpai. Ciri
khas dari gaya ini adalah menggunakan tanda baca underscore untuk
menyambungkan tiap-tiap kata. Beberapa contoh penulisan dengan gaya snake
case di antaranya nama_mahasiswa, nim_mahasiswa, dosen_pembimbing, dan
lain sebagainya.

6.2 Camel Case


Camel case terinspirasi dari bentuk punuk unta. Ciri khas dari gaya
penulisan ini adalah menggunakan awalan huruf kapital di depan tiap-tiap kata
(kecuali kata pertama) sebagai ganti dari spasi ataupun penggunaan tanda baca
seperti underscore dan yang lainnya. Beberapa contoh penulisan dengan gaya
camel case di antaranya namaMahasiswa, nimMahasiswa, dosenPembimbing, dan
lain sebagainya.

6.3 Kebab Case


Terinspirasi dari nama suatu makanan khas yang berasal dari Turki yang
tak lain dan tak bukan adalah kebab. Ciri khusus dari gaya penulisan ini adalah
hanya menggunakan tanda strip untuk menghubungkan antar tiap-tiap kata alih-
alih menggunakan huruf kapital, spasi, underscore, dan lain sebagainya. Beberapa
contoh penulisan dengan gaya kebab case di antaranya nama-mahasiswa, nim-
mahasiswa, dan lain sebagainya.

6.4 All Caps


Gaya penulisan ini sekilas terlihat sama dengan gaya penulisan snake case,
hanya saja yang membedakannya adalah semua karakter alfabet yang
mengaplikasikan gaya penulisan allcaps case menggunakan jenis huruf kapital.
Beberapa contoh penulisan dengan gaya allcaps case di antaranya
NAMA_MAHASISWA, NIM_MAHASISWA dan lain sebagainya.

7. Tampilan Beberapa Flowchart, Pseudocode dan Tracing Table


7.1 Program Kalkulator Sederhana

Gambar 7. 1. 1 Flowchart Program Kalkulator Sederhana


Gambar di atas adalah flowchart dari program kalkulator sederhana seperti
program pada umumnya akan diawali dengan start. Kemudian akan terdapat
beberapa deklarasi tipe data (datatype) seperti pilihanOperasi,
bilanganPertama, bilanganKedua, dan hasil.
Program akan diawali dengan menu pilihanOperasi. User dapat
memasukan pilihan angka antara 1, 2, 3, 4 dan 5 yang nanti akan disesuaikan
dengan jenis pilihan operasi yang diinginkan. Setelah memilih jenis operasi yang
diinginkan, nanti user akan diminta untuk memasukan bilanganPertama dan
bilanganKedua. Setelah itu, maka akan muncul hasil dari kalkulasi tadi yang
akan ditampilkan ke dalam variabel hasil. Program tersebut akan diakhiri
dengan end.

Algoritma KALKULATOR_SEDERHANA
{dengan memasukan dua bilangan dan memilih jenis operasi yang
diinginkan}

deklarasi
pilihanOperasiPerhitungan, angkaPertama, angkaKedua, hasil
: integer

deskripsi
begin
write(“1. pertambahan”)
write(“2. pengurangan”)
write(“3. perkalian”)
write(“4. pembagian”)
write(“5. modulus”)
read(pilihanOperasiPerhitungan)
if(pilihanOperasiPerhitungan  1) then
read(angkaPertama, angkaKedua)
hasil  angkaPertama + angkaKedua
write(hasil)
end if
else if (pilihanOperasiPerhitungan  2) then
read(angkaPertama, angkaKedua)
hasil  angkaPertama - angkaKedua
write(hasil)
end if
else if(pilihanOperasiPerhitungan  3) then
read(angkaPertama, angkaKedua)
hasil  angkaPertama * angkaKedua
write(hasil)
end if
else if(pilihanOperasiPerhitungan  4) then
read(angkaPertama, angkaKedua)
hasil  angkaPertama / angkaKedua
write(hasil)
end if
else if(pilihanOperasiPerhitungan  5) then
read(angkaPertama, angkaKedua)
hasil  angkaPertama + angkaKedua
write(hasil)
end if
else
write(“Input yang anda masukan salah!”)
end if
end
Kode Program 7.1.2 Pseudocode Program Kalkulator Sederhana

Kode program di atas adalah pseudocode atau kode semu dari program
kalkulator sederhana seperti program pada umumnya akan diawali dengan start.
Kemudian akan terdapat beberapa deklarasi tipe data (data type) seperti
pilihanOperasi, bilanganPertama, bilanganKedua, dan hasil.
Program akan diawali dengan menu pilihanOperasiPerhitungan.
User dapat memasukan pilihan angka antara 1, 2, 3, 4 dan 5 yang nanti akan
disesuaikan dengan jenis pilihan operasi yang diinginkan. Setelah memilih jenis
operasi yang diinginkan, nanti user akan diminta untuk memasukan
bilanganPertama dan bilanganKedua. Setelah itu, maka akan muncul
hasil dari kalkulasi tadi yang akan ditampilkan ke dalam variabel hasil.
Program tersebut akan diakhiri dengan end.

Tabel 7. 1. 3 Tracing Table Program Kalkulator Sederhana


Angka Pertama Angka Kedua + - * / %
0 0 0 0 0 0 -
0 1 1 -1 0 0 0
0 2 2 -2 0 0 0
0 3 3 -3 0 0 0
0 4 4 -4 0 0 0
0 5 5 -5 0 0 0
… … … … … … …
1 0 1 1 0 0 -
1 1 2 0 1 1 0
1 2 3 -1 2 0.5 1
1 3 4 -2 3 0.333 1
1 4 5 -3 4 0.25 1
1 5 6 -4 5 0.20 1
… … … … … … …
2 0 2 2 0 0 -
2 1 3 -1 2 2 0
2 2 4 0 4 1 0
2 3 5 -1 6 0.7 2
2 4 6 -2 8 0.5 2
2 5 7 -3 10 0.4 2
… … … … … … …
3 0 3 3 0 0 -
3 1 4 2 3 3 0
3 2 5 1 6 1.5 1
… … … … … … …

Tracing table di atas adalah tracing table dari program kalkulator


sederhana. Untuk tracing table di atas terdapat beberapa kolom dimulai dari kiri
seperti angka pertama, angka kedua, +, -, *, %.

7.2 Program Kalkulasi Luas dan Keliling Bangun Datar


Gambar 7. 2. 1 Flowchart Program Kalkulasi Luas dan Keliling Bangun Datar

Gambar di atas adalah flowchart dari program kalkulasi bangun datar


dengan menggunakan prosedur. Seperti program pada umumnya, program ini
akan diawali dengan start. Kemudian akan terdapat beberapa deklarasi tipe data
(datatype) seperti pilihanBangunDatar, luas, keliling, sisiA,
sisiB, sisiC, dan lain sebagainya.
Program akan diawali dengan menu pilihanBangunDatar, user dapat
memasukan pilihan bangun datar antara 1, 2, 3, 4 dan 5 yang nanti akan
disesuaikan dengan jenis pilihan bangun datar yang diinginkan. Setelah memilih
jenis bangun datar yang diinginkan, nanti user akan diminta untuk memasukan
input yang nantinya akan disesuaikan dengan pilihan bangun datar yang kita
pilih. Setelah itu, maka akan muncul hasil dari kalkulasi tadi yang akan
ditampilkan ke dalam variabel luas dan keliling.

Algoritma PERHITUNGAN_LUAS_DAN_KELILING_BANGUN_DATAR
{dengan menggunakan prosedur}

deklarasi
pilihanBangunDatar, sisi, sisiA, sisiB, sisiC, sisiD, d1,
d2, tinggi, jariJari: integer
s, luas, keliling : float

deskripsi
begin
pilihanBangunDatar
read(pilihanBangunDatar)
if(pilihanBangunDatar  1)then
read(sisiA, sisiB, sisiC)
s  (sisiA + sisiB + sisiC) / 3
luas  sqrt s (s-sisiA) (s-sisiB) (s-sisiC)
keliling  sisiA + sisiB + sisiC
write(luas, keliling
end if

else if(pilihanBangunDatar  2)then


read(sisi, d1, d2)
luas  0.5 * d1 * d2
keliling  sisi * 4
write(luas, keliling)
end if

else if(pilihanBangunDatar  3)then


read(sisiA, sisiB, tinggi)
luas  sisiA * tinggi
keliling  2 * (sisiA + sisiB)
write(luas, keliling)
end if

else if(pilihanBangunDatar  4) then


read(sisiA, sisiB, sisiC, sisiD, tinggi)
luas  0.5 * (sisiA + sisiB) * tinggi
keliling  sisiA + sisiB + sisiC + sisiD
write(luas, keliling)}
end if

else if(pilihanBangunDatar  5) then


read(jariJari)
luas  3.14 * jariJari2
keliling  2 * 3.14 * jariJari
write(luas, keliling)}
end if

else
write(“Input yang Anda masukan salah!”)
end if
end

//Ini adalah prosedur


procedure pilihanBangunDatar(){
write(“1. Segitiga sembarang”)
write(“2. Belah ketupat”)
write(“3. Jajar genjang”)
write(“4. Trapesium”)
write(“5. Lingkaran”)
end procedure
}
Kode Program 7. 2. 2 Pseudocode Program Kalkulasi Luas dan Keliling Bangun Datar

Kode program di atas adalah kode program dari program kalkulasi bangun
datar dengan menggunakan prosedur. Seperti program pada umumnya, program
ini akan diawali dengan start. Kemudian akan terdapat beberapa deklarasi tipe
data (datatype) seperti pilihanBangunDatar, luas, keliling, sisiA,
sisiB, sisiC, dan lain sebagainya.
Program akan diawali dengan menu pilihanBangunDatar, user dapat
memasukan pilihan bangun datar antara 1, 2, 3, 4 dan 5 yang nanti akan
disesuaikan dengan jenis pilihan bangun datar yang diinginkan. Setelah memilih
jenis bangun datar yang diinginkan, nanti user akan diminta untuk memasukan
input yang nantinya akan disesuaikan dengan pilihan bangun datar yang kita
pilih. Setelah itu, maka akan muncul hasil dari kalkulasi tadi yang akan
ditampilkan ke dalam variabel luas dan keliling.

Tabel 7. 2. 3 Tracing Table Program Kalkulasi Luas dan Keliling Bangun Datar
Input menu = 5
menu2 = 1
r = 15
Proses Call luasLingkaran() - > hasil = PHI * r * r

Output Print luas lingkaran = 706.50

Tracing table di atas adalah tracing table dari program kalkulasi bangun
datar dengan menggunakan prosedur. Tracing table ini terdiri atas input, proses,
dan juga output.

7.3 Program Kalkulasi Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang

Gambar 7. 3. 1. Flowchart Program Kalkulasi Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang
Gambar di atas adalah flowchart dari program kalkulasi bangun ruang
dengan menggunakan fungsi. Seperti program pada umumnya, program ini akan
diawali dengan start. Kemudian akan terdapat beberapa deklarasi tipe data
(datatype) seperti pilihanBangunRuang, volume, luasPermukaan,
sisiA, sisiB, sisiC, dan lain sebagainya.
Program akan diawali dengan menu pilihanBangunDatar, user dapat
memasukan pilihan bangun datar antara 1, 2, 3, 4 dan 5 yang nanti akan
disesuaikan dengan jenis pilihan bangun datar yang diinginkan. Setelah memilih
jenis bangun datar yang diinginkan, nanti user akan diminta untuk memasukan
input yang nantinya akan disesuaikan dengan pilihan bangun datar yang kita
pilih. Setelah itu, maka akan muncul hasil dari kalkulasi tadi yang akan
ditampilkan ke dalam variabel volume dan luasPermukaan.

Program Menghitung Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang


Deskripsi
{Program perhitungan volume dan luas permukaan bangun ruang
berdasarkan input pengguna}

BEGIN

DEFINE
PHI <- 3.14

DEKLARASI
FLOAT hasil,r,t,a,b,l,ta,tp,m,s

PROCEDURE rangeVldInt(int *var, char *prompt)


WHILE (1) THEN
reVldInt(var, prompt)
IF (*var >= 1 && *var <= 5) THEN
BREAK
WRITE (Input salah! Silahkan coba lagi.)
END IF
END WHILE
END PROCEDURE

FUNCTION INT validInt(int *var)


CHAR buff [1024]
CHAR cek;
fflush(stdin)
IF (fgets(buff, sizeof(buff), stdin) != NULL) THEN
IF (sscanf(buff, "%d %c", var, &cek) == 1) THEN
RETURN 1
END IF
END IF
RETURN 0
END FUNCTION

PROCEDURE reVldInt(int *var, char *prompt)


WHILE (1) THEN
WRITE (prompt)
IF (validInt(var))
BREAK
WRITE (Input salah! Silahkan coba lagi.)
END WHILE
END PROCEDURE

FUNCTION FLOAT validFlt(float *var)


CHAR buff [1024]
CHAR cek;
fflush(stdin)
IF (fgets(buff, sizeof(buff), stdin) != NULL) THEN
IF (sscanf(buff, "%f %c", var, &cek) == 1) THEN
RETURN 1
END IF
END IF
RETURN 0
END FUNCTION

PROCEDURE reVldFlt(float *var, char *prompt)


WHILE (1) THEN
WRITE (prompt)
IF (validFlt(var))
BREAK
WRITE (Input salah! Silahkan coba lagi.)
END WHILE
END PROCEDURE
FUNCTION FLOAT volumeTabung()
CALL reVldFlt (r)
CALL reVldFlt (t)
hasil <- PHI*r*r*t
RETURN WRITE hasil
END FUNCTION

FUNCTION FLOAT luasPermukaanTabung()


CALL reVldFlt (r)
CALL reVldFlt (t)
hasil <- 2*PHI*r*(r+t)
RETURN WRITE hasil
END FUNCTION

FUNCTION FLOAT volumeBola()


CALL reVldFlt (r)
hasil <- (4*PHI*r*r*r)/3
RETURN WRITE hasil
END FUNCTION

FUNCTION FLOAT luasPermukaanBola()


CALL reVldFlt (r)
hasil <- 4*PHI*r*r
RETURN WRITE hasil
END FUNCTION

FUNCTION main
DEKLARASI
INT menu, menu2
CHAR ulang
Begin

do {
CALL intro ()
CALL menu ()
CALL rangeVldInt (menu)
switch(menu)

case 1:
WRITE(1. Menghitung Volume)
WRITE(2. Menghitung Luas
Permukaan)
CALL rangeVldInt (menu2)
IF (menu2 == 1) THEN
CALL volumeTabung()
ELSE IF (menu2 == 2) THEN
CALL luasPermukaanTabung()
ELSE THEN
WRITE(Pilihan Anda Salah)
END IF
BREAK

case 2:
WRITE(1. Menghitung Volume)
WRITE(2. Menghitung Luas
Permukaan)
CALL rangeVldInt (menu2)
IF (menu2 == 1) THEN
CALL volumeBola()
ELSE IF (menu2 == 2) THEN
CALL luasPermukaanBola()
ELSE THEN
WRITE(Pilihan Anda Salah)
END IF
BREAK

case 3:
WRITE(1. Menghitung Volume)
WRITE(2. Menghitung Luas
Permukaan)
CALL rangeVldInt (menu2)
IF (menu2 == 1) THEN
CALL volumeLimasSegiEmpat()
ELSE IF (menu2 == 2) THEN
CALL
luasPermukaanLimasSegiEmpat()
ELSE THEN
WRITE(Pilihan Anda Salah)
END IF
BREAK

case 4:
WRITE(1. Menghitung Volume)
WRITE(2. Menghitung Luas
Permukaan)
CALL rangeVldInt (menu2)
IF (menu2 == 1) THEN
CALL volumePrismaSegiTiga()
ELSE IF (menu2 == 2) THEN
CALL
LuasPermukaanPrismaSegiTiga()
ELSE THEN
WRITE(Pilihan Anda Salah)
END IF
BREAK

case 5:
WRITE(1. Menghitung Volume)
WRITE(2. Menghitung Luas
Permukaan)
CALL rangeVldInt (menu2)
IF (menu2 == 1) THEN
CALL volumeKerucut()

ELSE IF (menu2 == 2) THEN


CALL luasPermukaanKerucut()

ELSE THEN
WRITE(Pilihan Anda Salah)
END IF
BREAK
END CASE
WRITE (Kembali ke menu utama? (Y/T) : )
READ (ulang)
CALL system("cls")
} while (ulang == 'y' or ulang == 'Y')
WRITE(Semoga Hari Anda Menyenangkan.)
RETURN 0
END FUNCTION

PROCEDURE menu()
WRITE (MENU :)
WRITE (“1. Tabung”)
WRITE (“2. Bola”)
WRITE (“3. Limas Segiempat”)
WRITE (“4. Prisma Segitiiga”)
WRITE (“5. Kerucut”)
END PROCEDURE

Kode Program 7.3.2. Pseudocode Program Kalkulasi Volume dan Luas Permukaan Bangun
Ruang
Kode program di atas adalah kode program dari kalkulasi bangun ruang
dengan menggunakan fungsi. Seperti program pada umumnya, program ini akan
diawali dengan start. Kemudian akan terdapat beberapa deklarasi tipe data
(datatype) seperti pilihanBangunRuang, volume, luasPermukaan,
sisiA, sisiB, sisiC, dan lain sebagainya.
Program akan diawali dengan menu pilihanBangunDatar, user dapat
memasukan pilihan bangun datar antara 1, 2, 3, 4 dan 5 yang nanti akan
disesuaikan dengan jenis pilihan bangun datar yang diinginkan. Setelah memilih
jenis bangun datar yang diinginkan, nanti user akan diminta untuk memasukan
input yang nantinya akan disesuaikan dengan pilihan bangun datar yang kita
pilih. Setelah itu, maka akan muncul hasil dari kalkulasi tadi yang akan
ditampilkan ke dalam variabel volume dan luasPermukaan.

Tabel 7.3.3 Tracing Table Program Kalkulasi Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang
Input menu = 1
menu2 = 2
r = 7
t = 18
Proses Call luasPermukaanTabung()- > hasil = 2*PHI*r*(r+t)
Output Print luas permukaan tabung = 1099.00

Tracing table di atas adalah tracing table dari program kalkulasi bangun
ruang dengan menggunakan fungsi. Tracing table ini terdiri dari beberapa kolom
di antaranya ada input, proses, dan output.

Anda mungkin juga menyukai