Anda di halaman 1dari 34

BAB 9

PROCEDURE DAN FUNCTION

Waktu Pelaksanaan : 1 X 170 menit


Tujuan : Mahasiswa memahami penerapan subprogram dalam flowchart
Materi : Procedure
Function

Procedure
Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai
subprogram (program bagian). Dibeberapa bahasa pemrograman tertentu, diawali dengan kata
cadangan “Procedure” didalam bagian deklarasi prosedur. Procedure biasanya bersifat suatu
aktifitas seperti menghitung luas, meghitung faktorial, mencari nilai maksimum/minimum, dan
sebagainya. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur karena :
1. Merupakan penerapan konsep program Modular, yaitu memecah-mecah program yang
rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk sebagai
prosedur-prosedur.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam
prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
3. Membuat kode program lebih mudah dibaca.
4. Dapat digunakan untuk menyembunyikan detil program
Prosedur memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :
• Hanya memiliki satu fungsi tujuan (logical inherent). Sebuah prosedur sebaiknya hanya
memiliki satu fungsi tujuan dan tidak bercampur dengan tujuan lain. Hal ini untuk
membuat prosedur lebih focus.
• Berukuran kecil (small size). Yang dimaksud ukuran disini adalah panjang algoritma atau
panjang kode program pada suatu prosedur. Ukuran kecil akan mudah dibaca maupun
diperbaiki.
• Tidak tergantung pada prosedur lain (independent). Sebuah prosedur harusnya bersifat
mandiri, artinya sebuah prosedur dapat berjalan dan diuji tanpa menunggu bagian lainnya

STIKOM 1
selesai. Selain itu variable yang digunakan dalam prosedur tidak mempengaruhi variabel
yang digunakan pada bagian lain di keseluruhan program.
Dengan procedure dapat mempermudah kita dalam membuat program. Permasalahan yang
komplek di selesaikan menjadi bagian per bagian, jika terjadi kesalahanpun kita mudah untuk
melakukan perbaikan atau melakukan trace(lacak).

Contoh Procedure
Buat algoritma menghitung luas segitiga, luas segiempat dan lingkaran
Untuk membuat algoritma ini kita dapat memandang proses perhitungan luas segitiga, luas
segiempat, dan luas lingkaran sebagai bagian program yang berdiri sendiri. Kita dapat membuat
prosedur untuk masing-masing proses. Dan kita akan memanggil prosedur tersebut dari proses
utama

Urutan proses pada flowchart di atas adalah :


• Pembacaan data
• Pada proses utama akan terjadi pengecekan pada data yang dibaca,
• Apabila data yang dibaca adalah untuk segitiga, maka proses utama akan memanggil
prosedur hitung luas segitiga dengan membawa nilai variable yang diperlukan oleh
prosedur luas hitung segitga.
• Proses perhitungan luas segitiga hanya dilakukan pada prosedur tersebut.

STIKOM 2
• Setelah proses perhitungan, maka hasil perhitungan akan dibawa kembali ke proses
utama untuk dicetak hasilnya.
Dari contoh yang sederhana ini memberikan gambaran bagi kita, jika membuat program dalam
cakupan yang sangat luas. Sebagai contoh di dunia industri maka kita akan membaginya dalam
sub program, contoh : (HRD, keuangan, produksi, dll) jika kita lihat lagi bagian produksipun bisa
terbagi menjadi : persiapan bahan, perakitan, proses cetak dll.

Diskusi :
1. Buat algoritma dan flowchart contoh kasus yang melibatkan
procedure dalam perusahaan jasa

Function
Pengertian secara umum mengenai fungsi adalah merupakan sebuah penggalan program
yang terpisah dari program utama dan berfungsi sebagai sebuah program bagian dari program
utama. Penulisan fungsi diawali dengan kata cadangan function dan dideklarasikan dalam bagian
deklarasi fungsi. Dan penulisan program fungsi ditempatkan pada program utama.
Fungsi adalah sama halnya dengan procedure, fungsi seringkali digunakan untuk
menangani penulisan listing program secara berulang ulang, dengan dibuatnya suatu fungsi maka
penulisan listing rogram yang berulang-ulang tersebut bisa ditulis satu kali dan disimpan dalam
suatu fungsi tertentu dan pemanggilan hanya cukup nama fungsinya saja. Sedangkan perbedaan
fungsi dengan procedure adalah kalau fungsi nilai yang dikirim balik (return value) berada pada
nama fungsinya. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan fungsi adalah harus diikuti
dengan tipe datanya.
Berikut ini diberikan contoh syntax untuk function :
Function nama_fungsi (perameter1;parameter2;….).
Begin
(pernyataan-pernyataan)
End;
Keterangan :
• Nama procedure dan Nama_fungsi merupakan nama yang anda berikan ke prosedur atau
fungsi.

STIKOM 3
• Parameter1,parameter2…… adalah merupakan informasi yang diberikan ke prosedur atau
fungsi.
Contoh function dan pemanggilannya :
Implementasi
Function Luas_Lingkaran(jari:integer):Real;
Begin
Luas_Lingkaran:= 3.14 * jari * jari;
End;
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
jari : integer;
luas : real;
Begin
Jari := strtoint (edit1.Text);
Luas := Luas_lingkaran(jari);
Edit2.Text := floattostr (Luas);
End;

Luas := Luas_lingkaran(jari);

ini adalah ciri khas dari function yang mengembalikan suatu nilai. Nantinya dalam bahasa
pemrograman tertentu akan kita implementasikan.
No Procedure Function
1. Nilai yang dikirimkan balik Nilai yang dikirimkan balik
terdapat pada parameter yang terdapat pada nama
dikirimkan secara acuan. fungsinya.
2. Nama prosedur tidak dapat Karena nilai balik berada di
digunakan langsung. nama fungsi tersebut, maka
fungsi tersebut dapat
langsung digunakan untuk
dicetak hasilnya.

STIKOM 4
No Procedure Function
3. Yang dapat langsung Nilai fungsi dapat juga
digunakan adalah langsung dipindahkan ke
parameternya yang pengenal variabel yang
mengandung nilai balik. lainnya.
4. Tidak memiliki nilai balik Memiliki nilai balik (return
value)

Manfaat dalam menggunakan Prosedur dan Fungsi :


• Dapat memecahkan program yang rumit dan besar menjadi program-program yang lebih
sederhana atau kecil.
• Untuk aktivitas yang dilakukan lebih dari satu kali / sering dilakukan berulang-ulang.
• Meningkatkan kemampuan untuk menganalisis kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita
tinggal mencari fungsi atau prosedur yang bersangkutan saja dan tak perlu di seluruh
program.

STIKOM 5
Soal Latihan
1. Jelaskan perbedaan procedure dan function !
2. Jelaskan perbedaan variabel lokal dan variable global !
3. Buat algoritma dan flowchart untuk masing-masing 1 function dan procedure

STIKOM 6
BAB 10
BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Waktu Pelaksanaan : 1 X 170 menit


Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan pemrograman sederhana dalam bahasa
JAVA
Materi : Variable, Operator, Percabangan, Perulangan

Bahasa Pemrograman Java


Apa itu Java? Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek dan bebas platform, yang
dikembangkan oleh Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun
1995. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki karakteristik
simple, berorientasi objek dan memiliki performance yang tinggi. Bahasa pemrograman Java
merupakan compiler sekaligus interpreter, dimana sebagai compiler, program yang telah dibuat
akan diubah menjadi Java bytecodes (extension [nama file].class menjadi [nama file].Java ) dan
kemudian sebagai interpreter Java bytecodes tersebut dijalankan pada komputer.

Gambar 10. 1 Cara Kerja Bahasa Pemrograman Java

Java Platform memiliki dua komponen yaitu Java Virtual Machine (JVM) yang berfungsi sebagai
jembatan antara bytecode dengan hardware dan Java Application Programming Inteface (Java
API) yang merupakan komponen-komponen dan kelas Java yang telah jadi dan memiliki
kemampuan untuk menangani objek, string, angka dan sebagainya. Mengenai apa saja editor atau
alat untuk menulis kode program Java serta bagaimana cara melakukan compile dan running pada
bahasa pemrograman Java, anda bisa melihatnya pada petunjuk umum yang ada di bagian bab ini.

Cara Setting Path Java, Compile dan Run File Java


Konfigurasi Path Java di Windows (Ketika Java baru pertama kali diinstall di Windows !!) Set
environment variable, %PATH%.

STIKOM 7
Pada dialog System Properties, klik tab Advanced | Environment Variables

Tambahkan satu nilai pada Variable Value yaitu folder binary instalasi JDK. Untuk contoh pada
umumnya file path kita juga merupakan file tempat kita menginstall Java adalahC:\Program
Files\Java\jdk1.6.0_05\bin.

STIKOM 8
Klik tombol OK Selesai
Verifikasi Masuk ke command prompt, pilih menu Start > Run, ketik cmd
Ketik "Java -version" dan apabila berhasil akan menghasilkan output sebagai berikut :

Ketik "Javac -version" dan apabila berhasil akan menghasilkan output sebagai berikut :

Jika sudah kita siapkan semua, maka setting path sudah selesai

Cara Compile dan Running File Java Klik Start >> All Programs >> Accessories >> Klik
Command Prompt Atau Klik Start >> Run.. >> Ketikkan „cmd‟ >> Klik OK Muncul seperti
gambar pada halaman berikutnya.

STIKOM 9
Tentukan letak file Java yang akan dikerjakan.. Misal anda menaruh file hello.Java di
D:\agustinus\Materi\ALPRO\Code Java, Berarti, dari command prompt, aku harus masuk ke
folder D:\agustinus\Materi\ALPRO\Code Java terlebih dahulu.. Untuk itu, ayo belajar perintah
dasar keluar masuk folder di command prompt,.
Jika menggunakan editor notepad ++ akan jauh lebih mudah, dapat melakukan seperti pada gambar
:

Akan tampil pada halaman command prompt :

Lakukan compile dengan cara “ javac hello.java sesuai dengan nama java. Jika tidak ada error
maka lanjutkan dengan running dengan ketikkan java hello.

Langkah seperti ini diawal memang terasa panjang dan membingungkan, lakukan secara berulang
sehingga menjadi suatu kebiasaan.

STIKOM 10
Dasar Sintax Pemrograman Java
Pada bagian ini anda akan mulai mengenal apa saja sintax-sintax yang terdapat di dalam Java mulai
dari struktur class dan programnya, cara memberikan comment pada program, Escape Karakter
pada Java, Menampilkan informasi di monitor , import pada Java, pengenalan variabel String, dan
menginputkan data bertipe String/huruf dengan keyboard

class utama
{
public static void main(String args[])
{
// Memeberi komentar
// Perintah untuk mencetak di layar
System.out.println("Belajar buat kelas di JAVA");
}
}

Jika compile dan running akan ditampilkan :

Public static void main seperti pada contoh diatas adalah method yang digunakan Java untuk
mendisplaykan tampilan ketika program dirunning ke monitor atau lebih sederhananya adalah
setelah semua sintax anda compile lalu di-run maka semua yang ada sintax di area kerja di public
static void main yang ditandai dengan tanda kurung kurawal buka dan tutup akan ditampilkan di
monitor.
Sedangkan String args[] adalah method main yang menerima sebuah argument array bertipe
string, biasanya programmer menggunakan nama argument args, namun anda dapat menggantinya
sesukanya misalkan String saya[] atau tergantung anda.

STIKOM 11
Komentar pada Bahasa Pemrograman Java
Komentar atau comment adalah naskah program yang tidak akan diproses oleh compiler. Pada saat
proses kompilasi berlangsung, teks program yang termasuk ke dalam komentar akan diabaikan
oleh compiler. Sebuah komentar tetap menjadi bagian dari naskah dalam file .Java tetapi tidak
merupakan bagian dari file .class.
Kehadiran komentar di dalam program sangat dibutuhkan terutama jika program yang dibuat
sudah masuk ke skala besar dan kompleks.
Setidaknya ada 3 alasan menagapa komentar perlu ditulis :
1. Dokumentasi
2. Debugging
3. Maintenance
➢ Karakter “//” digunakan untuk mengawali penulisan komentar dalam satu baris. Karakter
yang ditulis sampai akhir baris akan diperlakukan sebagai kmentar. Cara ini hanya bisa
diterapkan pada komentar satu baris. Jika cara ini akan diterapkan pada komentar beberapa
baris, maka pada setiap baris komentar komentar karakter “//” harus ditulis di awal
komentar.
➢ Karakter “/*” digunakan untuk mengawali penulisan komentar satu baris atau lebih, sampai
dijumpai karakter “/*”. Cara ini memungkinkan kita menulis komentar lebih dari satu baris
tanpa harus menulis tanda komentar berulang-ulang. Cukup awali komentar dengan
menulis “/*” lalu akhiri komentar dengan menulis “*/”

class utama
{
public static void main(String args[])
{
// Memeberi komentar
/* Baris ini tidak dijalan dalam program*/
System.out.println("Belajar buat kelas di JAVA");
}
}

Kegunaan komentar untuk sarana dokumentasi, menunjukkan keterangan pada baris program
yang dirasa perlu. Komentar dalam semua code bersifat optional.

STIKOM 12
Menampilkan Data ke Layar
➢ Java menyediakan dua perintah untuk menampilkan data ke layar:
Perintah “System.out.println(zzz)“ akan mencetak data “zzz” ke layar, lalu posisi kursor
akan pindah baris. Data berikutnya akan dicetak pada baris di bawahnya
➢ Perintah “System.out.print(xxx)“ akan mencetak data “xxx” ke layar, lalu posisi kursor
akan berada di samping kanan data terakhir. Data berikutnya akan dicetak di samping data
berikutnya

class utama
{
public static void main(String args[])
{
System.out.print("AGUSTINUS");
System.out.print("AUDREY");

System.out.println("EVELIN");
System.out.println("ALEXANDRA");

System.out.print("Usia : "+ 10 + " Tahun ");


}
}

Hasil :

Escape Character pada Java


Escape Character / karakter Escape adalah karakter yang memiliki fungsi khusus jika
dicetak. Setiap Escape Character didahului oleh karakter backslash (“\”).

STIKOM 13
Berikut ini adalah tabel berupa sejumlah Escape Character

Kode Keterangan
\b Backspace
\f Form Feed
\n Baris Baru (Line Feed)
\r Carriage Return
\t Tabulasi
\‟ Single Quote (Tanda Kutip Tunggal)
\” Double Quote (Tanda Kutip Ganda)
\\ Garis Miring
\ddd Karaket Oktal
\xdd Heksadesimal (dd=0 s.d FF atau ff)

Variabel
Variabel selalu diikuti dengan tipe data, sesuai dengan Bab sebelumnya yang pernah kita bahas.
Tipe data bisa dikatakan sebagai sifat dari suatu variabel. Sebuah variabel tidak bisa menyimpan
lebih dari satu jenis tipe data.
Secara umum tipe data memiliki tiga jenis yang dikenal oleh komputer.
➢ Numerik yaitu data yang berbentuk bilangan, baik bilangan bulat maupun bilangan
pecahan. Misalnya double, int, float.
➢ Karakter yaitu data yang berbentuk karakter tunggal atau deretan karakter.
➢ Logika yaitu data yang berbentuk status benar atau salah.
Java mengenal dua jenis data:
➢ Tipe data primitif yaitu tipe data yang diadopsi dari tipe data klasik. Tipe data ini diadopsi
dari berbagai bahasa pendahulu java yaitu C++ dan pascal.
➢ Tipe data objek yaitu tipe data berbentuk class yang merupakan ciri khas dari pemrograman
berorientasi objek. Banyak dari tipe data ini yang diselesaikan untuk mendukung
operasional data primitive.

STIKOM 14
Tabel dibawah ini akan menjelaskan bagaimana tipe data dan rentang nilainya yang nantinya
dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan programmer dan user nantinya.

Jenis Data Deskripsi Ukuran Minimum Maksimum


Boolean Hanya berisi 1-bit
benar atau salah
Char Karakter unicode 16-bit
Byte Bilangan bulat 8-bit -127 128
Short Bilangan bulat 16-bit -32768 32767
Int Bilangan bulat 32-bit -2147483648 2147483647
Long Bilangan bulat 64-bit -9223372036854775808 9223372036854775807
Float Bilangan riil 32-bit 1.40129846432481707e-45 3.40282346638528860e+38
Double Bilangan riil 64-bit 4.94065645841246544e324 1.79769313486231570e+308

Contoh dari tipe data dalam bahasa pemrograman java dapat dilihat

Operator
Operator digunakan untuk melakukan operasi sejumlah operand yang disesuaikan dengan tipe
data. Ditinjau dari jumlah operand yang dilibatkan dalam sebuah operator terdapat dua macam
operator : 1) Operator Unary, 2) Operator Binary.

1. Operator Unary adalah operator yang hanya melibatkan sebuah operator. Contoh (-)
pada -1.
2. Operator Binary adalah operator yang hanya melibatkan sebuah operator. Contoh (+)
pada 1+2.

Berikut ini adalah beberapa contoh operator pada java yang sering digunakan :

STIKOM 15
Simbol Operator Keterangan Contoh
+ Penjumlahan A + B akan mengahsilkan 30
- Pengurangan A - B akan menghasilkan -10
* Perkalian A * B akan menghasilkan 200
/ Pembagian B / A akan menghasilkan 2
% Pembagian Bersisa(Modulus) B % A akan mengahasilkan 0
++ Penambahan dengan satu (Increment) B++ akan mengahsilkan 21
-- Pengurangan dengan satu (Decrement) B-- akan menghasilkan 19

Keterangan : Bahwa nilai variabel A adalah 10 dan B adalah 20.


Contoh dari operator dalam bahasa pemrograman java dapat dilihat

Operator Dalam Bahasa Pemrograman Java

Operator Dalam Bahasa Pemrograman Java

Operator Logika

Operator logika adalah operator yang berfungsi untuk mencari nilai hubungan. Jika hubungan
logika bernilai benar maka akan menghasilkan nilai true dan jika tidak maka akan menghasilkan
nilai false.

STIKOM 16
Operator Keterangan Contoh
&& And (A && B) akan menghasilkan nilai false
|| Or (A | | B) akan menghasilkan nilai true
! Not / Negasi !(A && B) akan menghasilkan nilai true

Keterangan : jika nilai variabel A adalah true dan B adalah false

Contoh dari operator Logika dalam bahasa pemrograman java

Operator Logika dalam Bahasa Pemrograman Java

Output dari Operator Logika dalam Bahasa Pemrograman Java

Operator Relasi

Operator relasi adalah operator yang berfungsi untuk mencari hubungan di antara dua data. Jika
keduanya sama maka akan menghasilkan nilai true dan jika tidak maka akan menghasilkan nilai
false.

Operator Keterangan Contoh


== Sama dengan A == B akan menghasilkan false
!= Tidak sama dengan A != B akan menghasilkan true
> Lebih besar dari A > B akan menghasilkan false
< Lebih kecil dari A < B akan menghasilkan true
>= Lebih besar dari atau sama dengan A >= B akan menghasilkan false

Keterangan : Bahwa nilai variabel A adalah 8 dan B adalah 15.

STIKOM 17
Contoh dari operator Relasi dalam bahasa pemrograman java dapat dilihat pada Gambar 2.6

Operator Relasi dalam Bahasa Pemrograman Java

Operator Relasi dalam Bahasa Pemrograman Java

Konversi Tipe Data

Konversi digunakan untuk memproses suatu tipe data tertentu menjadi tipe data yang lain.
Misalnya data string akan diproses sebagai data numerik.

Proses konversi tipe data dibagi menjadi dua cara konvensional :

1. Proses konvensional
Proses konvensional dilakukan melalui class yang disediakan untuk tipe data yang akan
diproses. Class ini menyediakan method khusus yang bertugas mengkonversi data dari tipe
lain menjadi data dengan tipe yang ditanganinya. Sebagai contoh method
Integer.parseInt(String) digunakan untuk mengkonversi data String menjadi Int.

STIKOM 18
Contoh Konversi Konvensional:

Contoh Konversi Konvensional

Hasil dari Konversi :

Contoh Konversi Konvensional

2. Type Casting

Type casting digunakan dengan cara memaksa perubahan dari tipe data yang satu ke tipe
data yang diinginkan. Jika yang mengalami type-casting adalah variabel, maka data aslinya
tetap tersimpan dengan tipe asal meskipun ketika akan diproses data tersebut berubah tipe.

STIKOM 19
Contoh Konversi Casting :

Contoh Konversi Casting

Hasil dari konversi casting :

Output Contoh Konversi Casting

Proses type-casting pada gambar di atas terlihat pada bagian (double)a/b yakni data yang terlibat
adalah variabel a dan b bertipe integer akan tetapi menjelang proses pembagian dilakukan, isi
variabel a diubah saat menjadi double, sehingga hasil akhir yang ditampilkan ke layar menjadi tipe
pecahan.

STIKOM 20
Percabangan

Struktur Kontrol Percabangan merupakan suatu algoritma program memiliki suatu kondisi
yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan perintah-perintah yang akan dijalankan
oleh suatu program. Kode program yang berada dalam java secara umum dijalankan dari atas ke
bawah, sesuai urutan tampilan. Struktur kontrol pada bagian percabangan akan memilih alur
program sesuai dengan pemilihan keputusan baik benar atau salah. Pemilihan struktur kontrol
tersebut hanya akan memilih salah satu dari bentuk perulangan dan percabangan. Bagian ini akan
mendeskripsikan pernyataan pembuatan keputusan (if-then, if-then-else dan switch) yang
didukung oleh bahasa pemrograman java.

START

Kondisi
TIDAK YA
Benar

Statement 2 Statement 1

STOP
Struktur Kontrol Percabangan

If-Else
Perintah If-Else digunakan apabila hasil logika blok pertama yang berjalan tidak bernilai
true kemudian perintah if akan langsung menuju kondisi berikutnya sampai akhirnya kondisi if
bernilai true. Bentuk umum dari perintah if-else dapat dilihat :

Struktur If-Else

STIKOM 21
Kata kunci else merupakan penghubung antar pernyataan if yang akan diseleksi dalam satu tingkat.
Jika hasil logika dari Kondisi_1 dan Kondisi_2 menghasilkan nilai akhir false maka instruksi yang
berada diantara kurung kurawal setelah else yang akan dijalankan.

Contoh program menggunakan If-Else

Program menggunakan If-Else

Output dari contoh program menggunakan If-Else ada dibawah ini :

Contoh Program menggunakan If-Else

STIKOM 22
Nested If-Else
Perintah Nested If-Else adalah susunan if secara bertingkat. Didalam blok instruksi if bisa
terdapat blok if yang lain. Keberadaan blok if terdalam ditentukan oleh blok if diluarnya.
Contoh pernyataan Nested If-Else seperti syntax dibawah ini :

Struktur Nested If-Else

Contoh program menggunakan Nested If-Else ada dibawah ini :

Buatlah program yang mula-mula membaca data tahun dari keyboard dan kemudian menampilkan
informasi kabisat atau bukan kabisat. Suatu tahun disebut tahun kabisat jika meemnuhi kriteria
berikut :

1. Tahun tersebut habis dibagi 4 tetapi,


2. Jika habis dibagi 100 maka tahun tersebut harus dibagi 400

STIKOM 23
Program menggunakan Nested If-Else

Output dari contoh program menggunakan Nested If-Else ada dibawah ini :

Contoh Program menggunakan Nested If-Else

Switch-Case
Perintah Switch-Case memugkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan berbeda terhadap
sejumlah kemungkinan nilai. Pada perintah switch-case terdapat pernyataan break, yang
digunakan untuk mengendalikan eksekusi ke akhir pernyataan switch-case, atau dengan kata lain
digunakan untuk mengakhiri pernyataan switch-case.

Meskipun perintah didesain untuk menggantikan if-else tetapi switch-case memiliki batasan:

• Data yang bisa diperiksa haruslah bertipe integer atau char


• Range data yang bisa diperiksa bernilai 0 s/d 255.

STIKOM 24
Bentuk umum perintah switch-case :

Bentuk Umum Perintah Switch-Case

Case yang ada di sebelah kanan perintah switch-case adalah data yang dicocokkan dengan
expresi yang ada di dalam kurung switch. Perintah break adalah perintah untuk menyatakan
berakhirnya perintah yang ada di dalam case. Tanpa break, maka perintah akan dilanjutkan ke
bawah. Perintah default bersifat optional apabila eksekusi case nilai_1 dan case nilai_2 bernilai
false maka akan masuk ke dalam default. Sebagai contoh ada di bawah ini:

Kondisi Switch Case

STIKOM 25
Output dari contoh program menggunakan switch-case ada dibawah ini :

Contoh Program menggunakan Switch-Case

Perulangan
Dalam bahasa pemrograman ada yang disebut dengan istilah “looping” dimana tujuan dari
looping ini adalah perintah untuk mengulang perintah yang dibuat dalam satu blok tanpa harus
mengetik syntax berulang-ulang.

For
Perintah for digunakan untuk mengendalikan proses perulangan perintah yang ada di
dalam satu blok yang sudah ditentukan kondisi perulangannya. Bentuk dari penggunaan for

seperti ini :

Struktur Kondisi For

Penjelasan dari perintah syntax diatas adalah :

• Bagian inisialisasi digunakan untuk memberikan nilai pada variabel yang


digunakan untuk mengendalikan perulangan.
• Bagian kondisi digunakan untuk mengendalikan seberapa banyak kondisi diulang
• Bagian penaikan/penurunan digunakan untuk menaikkan atau menurunkan dari
nilai variabel inisialisasi.

STIKOM 26
Contoh syntax yang digunakan dalam pemrograman java sebagai berikut :

Contoh Syntax Perulangan For

Output dari contoh program menggunakan for ada dibawah ini :

Contoh Syntax Perulangan For

Penjelasan program sebagai berikut :

• Int i = 0 adalah deklarasi inisialisasi variabel untuk melakukan perulangan yang dimulai
dari nilai 1.
• i <= 5 adalah banyak variabel i untuk melakukan perulangan.
• i++ adalah variabel dijumlahkan secara berkala sebanyak 1 sampai kondisi i = 5 telah
terpenuhi.

While
Pernyataan while berguna untuk melakukan proses yang berulang yang dimana kondisinya
belum diketahui sampai mana akan berulang. Maksudnya adalah pernyataan ini akan dijalankan
secara terus-menerus selama kondisi bernilai true. Agar kondisi bernilai false maka di dalam blok
nantinya akan diberikan nilai tertentu sehingga looping nantinya akan bernilai false. Contohnya
dalam bahasa pemrograman java sebagai berikut :

STIKOM 27
Contoh Syntax Perulangan While

Output dari contoh program menggunakan while ada dibawah ini :

Contoh Syntax Perulangan While

Do While
Do..while hampir sama dengan while. Akan tetapi pada pernyataan do..while dilakukan
pengecekan terhadap suatu kondisi setelah melakukan perintah-perintah yang ada di dalam blok.
Bedanya perintah do..while minimal dijalankan satu kali lebih dahulu. Looping akan behenti
apabila looping while telah memenuhi kondisi. Syntaxnya sebagai berikut :

Struktur Perulangan Do-While

STIKOM 28
Contoh pada pemrograman javanya adalah sebagai berikut:

Contoh Syntax Perulangan Do-While

Output dari contoh program menggunakan do while ada dibawah ini :

Contoh Syntax Perulangan Do-While

Nested For
Nested For adalah sebuah struktur control perulangan for yang didalamnya terdapat struktur
control perulangan for. Bentuk penulisan atau syntax dari pernyataan nested for adalah sebagai

berikut.

Struktur Perulangan Nested For

STIKOM 29
Contoh Nested For :

Contoh Program Nested For

Output dari contoh program menggunakan nested for ada dibawah ini :

Output Program Nested For

STIKOM 30
Latihan :

1. Dalam suatu perhitungan nilai P=X+Y. Jika P positif, maka Q=X*Y, sedangkan jika
negatif maka nilai Q=X/Y. Buatlah program untuk mencari nilai P dan Q!
2. Sebuah toko menjual kue per buahnya adalah Rp5.000,00. Setiap harinya ia berhasil
menjual rata-rata n kue. Jika biaya produksi satu kue adalah m, berapakah profit yang
dapat diperoleh toko dalam seminggu ? Berikan Informasi Jika biaya lebih besar dari
omset, maka Rugi jika sebaliknya adalah untung. M dan N adalah input. Buat program
untuk permasalah tersebut
3. Buatlah algoritma untuk program kasir pada toko, jika kasir hanya diminta untuk
menginputkan jumlah barang dan harga per-unitnya. Hitung total belanjaan tersebut dan
tentukan uang kembalian konsumen tersebut. Lakukan pengecekan jika uang bayar lebih
kecil dari total tampilan pesan uang kurang, jika lebih besar maka ada uang kembalian, jika
jumlah uang sama dengan total belanja maka kembalian 0. Jumlah barang dan harga per-
unit diinputkan
4. Buatlah Program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai berikut :
0-35 = Grade C
36-69 = Grade B
70-100 = Grade A
Input adalah Bilangan
5. Sebuah usaha fotokopi mempunyai aturan sebagai berikut :
• Jika konsumen fotokopi statusnya adalah “langganan”, maka harga perlembarnya
Rp. 100,-
• Jika konsumen fotokopi “bukan langganan”, maka harga fotokopi kurang dari 100
lembar harga perlembarnya Rp. 250,-. Sedangkan jika lebih atau sama dengan 100
lembar, maka harga perlembarnya Rp. 200,-.
Buat proogram untuk menghitung total harga yang harus dibayar jika seseorang
memfotokopi sejumlah X lembar.Input status dan jumlah halaman yang akan di fotokopi
6. Buat algoritma dan Flowchart untuk deret fibonaci beserta total deret, yang diinputkan oleh
user melalui keyboard.

STIKOM 31
Contoh :
Input : 6 Input : 4
Hasil : 1 1 2 3 5 8 = 20 Hasil : 1 1 2 3 = 7
7. Buat algoritma dan flowchart untuk pola bintang yang diinputkan user melalui keyboard.
Syarat inputan harus ganjil, jika input genap tampilkan pesan “Input Harus genap”. Lalu
kembali ke inputan tidak keluar program.
Contoh : Input :4 Input : 3 input : 5
Input Harus Genap Hasil : * * * Hasil : * * * * *
* *
* *
*
*

STIKOM 32
BAB 11
PROJECT

Pada modul ini, kita akan membuat project besar dengan gabungan soal latihan dan diskusi yang
sudah pernah kita buat flowchart.
Buat program dari menu dan sub menu di bawah ini :
MENU
1. BUAT KONVERSI INI DARI ANGKA KE HURUF
2. CETAK DERET BILANGAN GENAP BESERTA TOTAL DERET
3. CETAK DERET BILANGAN GANJIL BESERTA TOTAL DERET
4. CETAK DERET BILANGAN FIBONACI
5. PENENTUAN BILANGAN PRIMA ATAU BUKAN
6. PENENTUAN KALIMAT PALINDROM ATAU BUKAN
7. MENGHITUNG TOTAL KARAKTER NAMA PADA ARRAY
8. PENGURUTAN DATA DARI DATA YANG DIINPUTKAN
9. KELUAR
PILIHAN ANDA :
Tampilkan program saat dijalankan akan ada menu 1-9. Jika user menekan angka 1 maka akan
menjalankan sub program nomer 1 “BUAT KONVERSI INI DARI ANGKA KE HURUF”, user
akan diminta masukkan input angka, jika user input angka 95 maka akan ada output A
Angka Huruf
80-100 A
75-79 B+
65-74 B
60-64 C+
55-59 C
40-54 D
0-39 E

STIKOM 33
Untuk program ini wajib menggunakan procedure dan function.
Jika user pilih nomer 2, maka akan menjalankan sub program nomer “CETAK DERET
BILANGAN GENAP BESERTA TOTAL DERET” user diminta input angka, program akan
hasilkan ouput deret bilangan genap sesuai dengan angka yang diinputkan oleh user. Jika user pilih
nomer 9 maka akan keluar dari program
Demikian seterusnya untuk project pada modul ini. Diharapkan dengan model terakhir ini
mahasiswa sudah bisa dan mampu untuk mengimplementasikan algoritma yang dipikirkan dan
flowchart yang dibuat melalui MS-Visio menjadi sebuah program.
Penggunakan procedure dalam suatu program akan membantu programmer dalam trace
(lacak) kesalahan pada masing-masing sub program.

STIKOM 34

Anda mungkin juga menyukai