Anda di halaman 1dari 8

Notasi Algoritma Pseudocode, dan Flowchart

ARTIKEL

Untuk memenuhi tugas membuat artikel notasi algoritma Mata Kuliah Pemrograman Dasar

Dosen : 1. Bpk. Alif Catur Murti S. Kom M. Kom

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Andika Tri Pambudi (202151137)


2. Hilmi Adhim Farrasadani (202151139)
3. Aprilia Sifa Fauziah BR Saragi (202151166)
4. Izet Najih Qof (202151155)

Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Universitas Muria Kudus

2021
Abstrak

Artikel ini bertujuan agar pembaca dapat memahami dan membuat notasi algoritma
yaitu Pseudocode, dan Flowchart.

Metode yang kita buat adalah mengambil referensi dari buku dan ebook soal
pemrograman dasar

KATA KUNCI : Pseudocode, Flowchart


PEMBAHASAN

Berikut pembahasan tentang Flowchart dan Pseudocode yang kita rangkum dari buku
“PEMROGRAMAN DASAR”

1. PSEUDOCODE

Pseudocode pada umumnya digunakan di dalam buku – buku ataupun publikasi karya
ilmiah yang mendokumentasikan dari suatu algoritma, dan juga dalam perencanaan
pengembangan program computer, untuk membuat sketsa atau struktur sebuah program
sebelum program yang sesungguhnya ditulis. Pseudocode digunakan untuk menulis sebuah
algoritma tanpa terikat dengan jenis bahasa pemrograman tertentu. Pseudocode menggunakan
bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman, mudah dipahami secara universal, dan
lebih ringkas dibandingkan algoritma.

A. Tujuan Pseudocode
Pseudocode memiliki kemiripan dengan kerangka program dan dummycode
yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan . Tujuan pseudocode adalah agar manusia
dapat dengan mudah dalam pemahaman dibandingkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang umumnya digunakan, lebih lagi aspeknya yang relative ringkas
dan tidak bergantung pada suatu system tertentu yang merupakan prinsip utama dalam
suatu algoritma
B. Penggunaan pseudocode
Penggunaan pseudocode pada umumnya banyak ditemukan di dalam buku –
buku teks dan publikasi ilmiah yang membahas tentang ilmu computer dan komputasi
numerik dalam mendeskripsikan sebuah algoritma. Hal ini bertujuan agar programer
mampu memahami meskipun belum mengerti bahasa pemrograman yang digunakan.
Didalam buku – buku teks tersebut disertakan juga pengantar yang membahas tentang
notasi dan konvensi.
C. Notasi Pseudocode
Notasi yang digunakan dalan pseudocode memiliki notasi yang mirip dengan
notasi dalam bahasa pemrograman. Tetapi algoritma tidak identic dengan bahasa
pemrograman tertentu. Berikut notasi – notasi yang sering digunakan dalam
pseudocode.
1. Notasi Input / Output
INPUT digunakan untuk perintah memasukkan / membaca harga / nilai
suatu variable dari media masukan standard. Misalnya membaca harga X
dari keyboard.
INPUT (X)

OUTPUT digunakan untuk perintah menampilkan harga/nilai ke media


keluaran standard. Harga/nilai dapat berupa harga suatu variable,nama
konstanta, ekspresi, pemanggilan suatu fungsi dan literal. Misalnya
menampilkan nilai X ke layar
OUTPUT (X)

2. Notasi Assigment
Notasi Assigment menggunakan tanda anak panah kiri () yang
menyatakan tanda sama dengan (=), Misalnya memasukkan nilai 10
kedalam variable X.
X  10

3. Notasi Operator Aritmatika


Notasi OPERATOR ARITMATIKA yang digunakan dalam pseudocode
dapat ditunjukkan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Operatir Aritmatika

Operator Arti Contoh


^ Perpangkatan X=Y^2
* Perkalian X=Y*Z
/ Pembagian X=Y/Z
+ Penjumlahan X=Y+Z
- Pengurangan X=Y–Z
DIV Pembagi Bulat X = Y DIV Z
MOD Sisa Bagi X = Y MOD 3
ABS Harga Mutlak ABS (X)

4. Notasi Operator Relasional


Notasi OPERATOR RELASIONAL akan menghasilkan nilai benar (true)
atau salah (false). Notasi operator relasional yang digunakan dalam
pseudocode dapat ditunjukkan dalam tabel 2.2

Tabel 2.2 Operator Relasional

Operator Arti Contoh


= Sama Dengan A=B
< Lebih Kecil A<B
<= Lebih Kecil atau Sama A<=B
Dengan
> Lebih Besar A>B
>= Lebih besar atau Sama Dengan A>=B
<> Tidak Sama Dengan A<>B

5. Notasi Operator Logika


OPERATOR LOGIKA akan menghasilkan nilai benar (true) atau salah
(false). Notasi operator logika yang digunakan dalam pseudocode dapat
ditunjukkan dalam tabel 2.3

Tabel 2.3 Operator Logika

Operator Arti Contoh


AND Dan (A>B) AND (A>C)
OR Atau (A>B) OR (A>C)
NOT Tidak Not(true)

6. Notasi Percabangan
Notasi PERCABANGAN menggunakan IF –THEN – ELSE, DEPEND –
ON dan CASE. Digunakan untuk melaksanakan sekumpulan aksi jika
suatu kondisi dipenuhi

7. Notasi Perulangan
Notasi PERULANGAN digunakan untuk melaksanakan sekelompok aksi
secara berulang – ulang selama kondisi dipenuhi. Notasi yang digunakan
adalah FOR – TO – DO, While – DO dan REPEAT – UNTIL.
2. FLOWCHART

Flowchard atau diagram alir adalah diagram yang menampilkan langkah – langkah dan
keputusan untuk melakuan sebuah proses dari suatu program. Untuk menggunakan sebuah
algoritma yang terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain (khususnya programmer yang
bertugas mengimplementasikan program.) maka dibutuhkan alat bantu yang berbentuk
diagram alir (flowchart). Tujuan dari flowchart adalah menggambarkan suatu tahapan
penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas menggunakan symbol –
symbol yang standar

Setiap langkah di gambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau
arah panah.

Simbol – simbol yang digunakan dalam menyusun flowchart adalah sebagai berikut:

N Simbol Nama Simbol Pengertian


O
1. Input – Output Membuat sebuah data dapat diproses (input)
(IO) atau ditampilkan (output) setelah mengalami
eksekusi informasi.
2. Proses Digunakan untuk menuliskan operasi – operasi
(Process) yang dikenakan pada input maupun operasi
lainya. Penulisan dapat dilakukan secara satu
per satu maupun secara keseluruhan.
3. Garis Alur Untuk menghubungkan setiap langkah dengan
(Flow) menunjukkan kemana arah aliran diagram.

4. Percabangan Jika pemeriksaan menghasilkan keadaan


(Decision) benar, maka jalur YES yang harus dipilih dan
sebaliknya.
5. Terminator Dalam sebuah flowchart pasti terdapat
sepasang sepasang terminator yaitu terminator
START untuk menandai awal dari flowchart
dan STOP untuk menandai akhir dari
flowchart.
6. Prosedur Simbol blog pembangun dari suaprogram.

7. Anotasi Untuk meuliskan komentar apapun dan


sebanyak apapun guna untuk menjelaskan
langkah – langkah dalam flowchart.
8. Connector Diguakan pada waktu menghubungkan antara
langkah satu dengan langkah lain dalam
sebuah flowchart dalam kondisi on/off page.
Untuk menghubungkan suatu langkah dengan
langkah lain dari flowchart dalam satu
halaman, maka on page connector akan
digunakan dan juga sebaliknya.
9. Offline Menyatakan sambungan dari proses ke proses
Connector lainnya dalam halaman yang berbeda

10. Document Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen


(melalui printer

Beberapa fungsi dari flowchart, antara lain sebagai berikut :

1) Sebagian petunjuk untuk memecahkan masalah dengan runtutan langkah dari yang
umum menuju ke khusus atau sebaliknya merupakan petunjuk pemecahan masealah
yang digambarkan dengan bagan dengan bagan alir.
2) Sebagai dokumentasi proses, di mana bagan alir dapat digunakan untuk
mendokumentasikan proses menjadi lebih terorganisasi dengan baik.
3) Mengomunikasikan hal – hal yang procedural terkait fungsi – fungsi khusus yang ada.
4) Sebagian pemrograman, dimana bagan alir dapat digunakan untuk menggambarkan
garis besar program yang akan dibuat. Bagan alir juga digunakan untuk merancang
navigasi pengguna pada tampilan (user interface) aplikasi yang akan dibuat.
Contoh flowchart mengirim SMS

START

Pilih No.
telpon
Pilih menu
SMS

Ketik Pesan

STOP

Tekan tombol
kirim
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?
id=MRHwCgAAQBAJ&lpg=PP1&hl=id&pg=PA23#v=onepage&q&f=false

Patwiyanto, Sri Wahyuni, Sumari Agus Prasetyo. 2017. PEMROGRAMAN DASAR.Andi.

Anda mungkin juga menyukai