mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk
simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini mewakili
ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah. Diagram alir digunakan untuk
menganalisis, mendesain, mendokumentasi atau memanajemen sebuah proses atau
program di berbagai bidang.
Simbol-Simbol :
Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda sesuai
dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga dikenal ada 4
jenis diagram alir secara umum:[2]
Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-
hati.
Contoh Flowchart :
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Input,
2. Proses pengolahan dan
3. Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
1. START, berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan persoalan
2. READ, berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input
3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan
data yang dibaca
4. WRITE, berisi instruksi untuk merekan hasil kegiatan ke peralatan output
5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran:
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya
proses menjadi singkat
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk
memperjelas
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END
Contoh Algoritma flowchart dalam kehidupan sehari-hari
Berikut adalah beberapa contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dipecahkan
menggunakan algoritma flowchart
2. Makan
Contoh kasus algoritma ke 2 dalam kehidupan sehari-hari adalah aktivitas makan, berikut
adalah penyajian algoritma flowchart untuk kasus makan:
3. Tidur
Aktivitas berikutnya yang bisa dipecahkan dalam algoritma adalah proses tidur, algoritma
flowchartnya adalah sebagai berikut:
4. Memasak Mie instant
Berikut adalah penyajian algoritma flowchart untuk permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari memasak mie:
5. Menanak Nasi
Algoritma flowchart menanak nasi adalah sebagai berikut: