Anda di halaman 1dari 7

Diagram alir (bahasa Inggris: flowchart) adalah sebuah jenis diagram yang

mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk
simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini mewakili
ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah. Diagram alir digunakan untuk
menganalisis, mendesain, mendokumentasi atau memanajemen sebuah proses atau
program di berbagai bidang.

Simbol-Simbol :

Gambar berikut adalah simbol flowchart yang umum digunakan.

Gambar Nama Keterangan

Menunjukkan arah aliran algoritme, dari satu proses ke


Garis Alir
proses berikutnya.

Terminal Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses.

Proses / Menyatakan kegiatan yang akan terjadi dalam diagram


Langkah alier.

Proses / langkah di mana perlu adanya keputusan atau


Titik
adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran
Keputusan
untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda.

Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar.


Masukan /
Hanya bisa dimulai dari masukan menuju keluaran, bukan
Keluaran
sebaliknya.

Melambangkan komentar tentang suatu atau beberapa


bagian dari diagram alir. Tentu saja, komentar tidak
Anotasi
memiliki dampak apapun terhadap proses yang
berlangsung.
Digunakan untuk menunjukkan suatu proses yang begitu
Predefined
kompleks, sehingga tidak bisa dijelaskan di diagram alir ini
Process
dan merujuk pada diagram alir yang terpisah.

Menunjukkan operasi yang tidak memiliki efek khusus


selain mempersiapkan sebuah nilai unutk lankah / proses
Persiapan / berikutnya. Lambang ini juga digunakan untuk
Inisialisasi menggantikan titik keputusan yang biasanya berbentuk
ketupat jika ingin menggunakan pengulangan pada kondisi
tertentu.

Biasanya digunakan dalam pengulangan. Digunakan untuk


menghubungkan satu proses ke proses lainnya, sama
Konektor halnya seperti tanda panah. Boleh saja lebih dari satu
Dalam proses yang mengarah kepadanya, namun hanya bisa
Halaman menghasilkan satu keluaran. Sehingga diagram alir terlihat
lebih rapi karena mengurangi tanda panah yang lalu lalang
di dalam diagram alir.

Terkadang, diagram alir tidak muat dalam satu halaman


Konektor saja. Oleh karena itu, lambang ini berfungsi untuk
Luar menghubungkan satu proses ke proses lainnya, sama
Halaman halnya seperti tanda panah, hanya saja untuk merujuk ke
halaman yang berbeda.

Kontrol / Menunjukkan proses / langkah di mana ada inspeksi atau


Inspeksi pengontrolan.
Jenis-Jenis Diagram Alir

Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda sesuai
dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga dikenal ada 4
jenis diagram alir secara umum:[2]

 Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
 Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
 Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
 Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, seperti:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-
hati.

7. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak


perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

8. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Contoh Flowchart :

-Flowchart Program Bilangan ganjil/genap


Kaidah-kaidah Umum Pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan yang lainnya.

Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Input,
2. Proses pengolahan dan
3. Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
1. START, berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan persoalan
2. READ, berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input
3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan
data yang dibaca
4. WRITE, berisi instruksi untuk merekan hasil kegiatan ke peralatan output
5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran:
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya
proses menjadi singkat
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk
memperjelas
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END
Contoh Algoritma flowchart dalam kehidupan sehari-hari

Berikut adalah beberapa contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dipecahkan
menggunakan algoritma flowchart

1. Mengirim Surat ke kantor Pos

2. Makan
Contoh kasus algoritma ke 2 dalam kehidupan sehari-hari adalah aktivitas makan, berikut
adalah penyajian algoritma flowchart untuk kasus makan:
3. Tidur
Aktivitas berikutnya yang bisa dipecahkan dalam algoritma adalah proses tidur, algoritma
flowchartnya adalah sebagai berikut:
4. Memasak Mie instant
Berikut adalah penyajian algoritma flowchart untuk permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari memasak mie:

5. Menanak Nasi
Algoritma flowchart menanak nasi adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai