PARETO
ANGGOTA KELOMPOK:
HAFID RONANG M. (171194)
BUDI YUNUS P. (171188)
HADDATH S.A. (171199)
NIKOLAUS W.D. (171208)
CAHYO AJI. B. (171216)
PENGERTIAN DIAGRAM PARETO
• Diagram Pareto adalah suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari
kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Manfaat
diagram pareto adalah dapat membantu menemukan permasalahan yang
terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang
tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). Selain itu, Diagram Pareto
juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya
ketidaksesuaian proses sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan
proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses.
CARA MEMBUAT DIAGRAM PARETO
• Mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti dan penyebab-penyebab kejadian. (Contoh
Permasalahan: Tingginya tingkat Cacat di Produksi Perakitan PCB, Penyebabnya: Solder Short, No
Solder, Missing, Solder Ball dan Solder Crack)
• Menentukan Periode waktu yang diperlukan untuk analisis (misalnya per Bulanan, Mingguan atau per
harian)
• Membuat catatan frekuensi kejadian pada lembaran periksa (check sheet)
• Membuat daftar masalah sesuai dengan urutan frekuensi kejadian (dari tertinggi sampai terendah).
• Menghitung Frekuensi kumulatif dan Persentase kumulatif
• Gambarkan Frekuensi dalam bentuk grafik batang
• Gambarkan kumulatif Persentase dalam bentuk grafik garis
• Intepretasikan (terjemahkan) Pareto Chart tersebut
• Mengambil tindakan berdasarkan prioritas kejadian / permasalahan
• Ulangi lagi langkah-langkah diatas meng-implementasikan tindakan improvement (tindakan
peningkatan) untuk melakukan perbandingan hasil.
CONTOH DIAGRAM PARETO
PENGGUNAAN DIAGRAM PARETO
• Dapat memilah masalah utama/besar menjadi bagian yang lebih kecil sehingga
dapat fokus pada upaya perbaikannya
• Mengidentifikasidan mengurutkan menurut prioritas atau faktor yang paling
signifikan,
• Memungkinkan pemanfaatan yang lebih baik sumber daya yang terbatas
HISTOGRAM