BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam praktikum ini digunakan bahasa pemrograman C, untuk itu dibawah ini
akan diuraikan beberapa teori dasar mengenai bahasa C sebagai berikut ini:
1. Karakter
Mengacu dari system standar kode internasional ANSI karakter yang
dikenal didalam bahasa C adalah karakter abjad/huruf, angka, dan simbol-simbol
khusus.
4
2. Keyword
Keyword adalah suatu kata yang memiliki makna dan fungsi tertentu,
karena itu ia disebut juga reserved word. Hampir semua keyword ditulis dalam
huruf kecil.
3. Identifier
Identifier dapat dikatakan sebagai suatu tempat untuk menyimpan nilai.
Identifier dapat diberi nama unik dan bisa memiliki tipe data.Ia dibagi menjadi
dua:
-If-else:
If(kondisi)
{
Perintah benar;
}
-Nested if:
If(kondisi 1)
{
If(kondisi 2)
6
{
Perintah benar kondisi 2;
}
Else
{
Perintah salah kondisi 2;}
}
Else
Perintah salah kondisi 1;
Fungsi switch memiliki struktur sebagai berikut:
switch (ungkapan) {
case nilai1: perintah jika nilai1=ungkapan;break;
case nilai2: perintah jika nilai2=ungkapan;break;
………
case nilaiN: perintah jika nilaiN=ungkapan;break;
default:
perintah salah nilai 1 s/d N;
}
b) .Lompatan(perulangan):
Looping atau perulangan adalah pengulangan perintah perintah
sampai mencapai keadaan tertentu. Fungsi-fungsi perulangan dapat
dibagi menjadi:for, while, do-while, goto, break dan continue.
-For:
Perulangan for digunakan untuk menghasilkan pengulangan
beberapa kali tanpa penggunaan kondisi apapun. Bentuk dasarnya
adalah:
For(nilai awal;batas;pencacah)
{
7
Badan perulangan
}
-While:
Perulangan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna
untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan
beberapa kali tanpa diketahui pasti berapa kali perulangan tersebut
akan dilakukan. Struktur umum perulangan ini adalah:
Nilai awal;
While(batas)
{
Badan perulangan;
Pencacah;
}
-Do while:
Mirip seperti while,hanya saja pada do while pernyataannya hanya
sekali dieksekusi. Bentuk umumnya adalah:
Nilai awal;
do
{
Badan perulangan;
Pencacah;
} while(batas);
-continue-break:
Biasanya digunakan pada switch dan loop. Bila digunakan pada for
bentuknya adalah:
for(nilai awal;batas;pencacah)
{
8
If(batas) continue;
{ pernyataan;}
If(batas) break;
}
-goto:
Bentuk umumnya adalah:
goto bawah;
Pernyataan1;
Pernyataan2;
bawah: pernyataan3;
2.4. Fungsi
Fungsi adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang
dikelompokkan menjadi satu,letaknya terpisah dari program yang menggunakan
fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk
mengerjakan suatu tujuan tertentu. Sementara parameter adalah nama nama
peubah yang dideklarasikan pada bagian header fungsi.Secara harfiah, penulisan
dalam bahasa C disusun secara modular. Bafhkan pada program utamanya juga
berbentuk modul. Secara umum bentuk fungsi C adalah sebagai berikut:
2.4.1. Deklarasi
9
Ada dua cara untuk mendeklarasikan fungsi yaitu secara langsung dan
tidak langsung. Pada deklarasi langsung, fungsi ditempatkan diatas fungsi
main().
Sementara secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menempatkan
nama prototype fungsi diatas fungsi main() dan implementasinya
dibawahnya.
2.4.2. Parameter
Parameter bisa dilewatkan kedalam sebuah fungsi dengan dua cara sbb:
1. Call by Value
Adalah suatu cara melewatkan sebuah nilai pada parameter.
2. Call by Reference
Adalah suatu cara melewatkan alamat sebuah variable pada sebuah
parameter. Untuk jenis parameter ini, perlu ditambahkan operator pointer
yaitu & atau * di depannya.
3. Rekursif
Rekursif adalah pemanggilan oleh dirinya sendiri. Oleh karena fungsi bisa
menghasilkan nilai balik, maka fungsi juga bisa memanggil dirinya
sendiri.
2.5. Array
Array adalah suatu bentuk struktur data yang menampung satu data atau
lebih dari satu data yang sejenis. setiap elemen atau anggota array dapat dikenali
atau diakses melalui suatu indeks. array dibagi tiga berdasarkan jumlah
dimensinya. array berdimensi satu disebut vektor, yang berdimensi dua disebut
matriks serta yang berdimensi lebih dari dua disebut tensor.
10
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
3.1. Modul I
3.1.1. Latihan
1. Listing
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main ()
{
int c;
double a;
float b;
long int x;
char nama[15];
char F;
return 0;
Hasil Eksekusi
2. Listing
#include<stdio.h>
int main ()
12
{ int angka1,angka2,total;
scanf("%i",&angka1);
scanf("%i",&angka2);
total=angka1+angka2;
return 0;
Hasil Eksekusi
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
int main ()
printf("\t\tLaboraturium Pemrograman\t\t\n");
printf("================================
=======================\n");
printf("NIM\t: ");scanf("%s",&nim);
printf("\n");
printf("NAMA\t: ");scanf("%s",&nama);
printf("\n");
printf("ALAMAT\t: ");scanf("%s",&alamat);
printf("\n");
printf("================================
=======================\n");
printf("NIM\t\tNAMA\t\tALAMAT");
printf("\n");
printf("================================
=======================\n");
printf("%s",nim);
14
printf(" ");
printf("%s",nama);
printf(" ");
printf("%s", alamat);
printf(" ");
printf("\n");
printf("================================
=======================\n");
return EXIT_SUCCESS;
Hasil Eksekusi
3.2. Modul II
3.2.1. Latihan
15
1. Listing
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()
{
int a,c=10;
printf("Masukkan sebuah nilai: ");scanf("%d",&a);
if(a<10)
{printf("Nilai %d lebih kecil dari %d\n",a,c);}
printf("Jumlah %d+%d=%d\n",a,c,a+c);
return 0;
}
Hasil Eksekusi
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()
{
int a,c;
printf("Masukkan nilai angka pertama:
");scanf("%d",&a);
printf("Masukkan nilai angka kedua: ");scanf("%d",&c);
if(a<c)
{printf("Nilai %d lebih kecil dari %d\n",a,c);}
else
{printf("Nilai %d lebih besar dari %d\n",a,c);}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main ()
{
int a,b,c;
printf("Masukkan nilai angka pertama:
");scanf("%d",&a);
printf("Masukkan nilai angka kedua: ");scanf("%d",&b);
printf("Masukkan nilai angka ketiga: ");scanf("%d",&c);
if(a>c && a>b)
{printf("Angka %d terbesar dari %d dan %d \n",a,b,c);}
else if (c>a && c>b)
{printf("Angka %d terbesar dari %d dan %d \n",c,b,a);}
else
{printf("Angka %d terbesar dari %d dan %d \n",b,c,a);}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main ()
{
int a,b,c;
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main ()
{
int a,b,c;
Hasil Eksekusi
int main ()
{
char unit;
int j;
switch(j)
{
case 1: printf("Anda dari
unit %c yang berjenis kelamin Laki-laki",unit);break;
case 2: printf("Anda dari unit %c
yang berjenis kelamin perempuan",unit);break;
default: printf("Inputan jenis
kelamin salah");
} break;
case 'B':printf("Apa jenis kelamin Anda
(L/P)?:\n");
printf("Angka 1 untuk laki-
laki dan angka 2 untuk perempuan: ");scanf("%d",&j);
switch(j)
{
case 1: printf("Anda dari
unit %c yang berjenis kelamin Laki-laki",unit);break;
case 2: printf("Anda dari unit %c
yang berjenis kelamin perempuan",unit);break;
default: printf("Inputan jenis
kelamin salah");
} break;
case 'C':printf("Apa jenis kelamin Anda
(L/P)?:\n");
printf("Angka 1 untuk laki-
laki dan angka 2 untuk perempuan: ");scanf("%d",&j);
switch(j)
{
case 1: printf("Anda dari
unit %c yang berjenis kelamin Laki-laki",unit);break;
22
int main()
{
int ukuran,nama;
printf("Masukkan no produk(1.Nutrilon/2.Promil/3.Similac:
");scanf("%d",&nama);
switch(nama)
{
case 1:printf("Masukkan ukuran: ");scanf("%d",&ukuran);
23
switch(ukuran)
{ case 400:printf("Harga produk adalah Rp 77.000,-");break;
case 900:printf("Harga produk adalah Rp 145.000,-");break;
default:printf("Ukuran yang anda masukkan salah ");
}break;
case 2:printf("Masukkan ukuran: ");scanf("%d",&ukuran);
switch(ukuran)
{ case 400:printf("Harga produk adalah Rp 45.000,-");break;
case 900:printf("Harga produk adalah Rp 90.000,-");break;
default:printf("Ukuran yang anda masukkan salah ");
}break;
case 3:printf("Masukkan ukuran: ");scanf("%d",&ukuran);
switch(ukuran)
{ case 400:printf("Harga produk adalah Rp 90.000,-");break;
case 900:printf("Harga produk adalah Rp 175.000,-");break;
default:printf("Ukuran yang anda masukkan salah ");
}break;
default:printf("No produk yang anda masukkan salah\n");
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
#include<stdio.h>
int main()
{
int i;
for(i=1;i<=10;i++)
{
printf("%d\t",i);
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main()
{
int i,j;
for (i=1;i<=10;i++)
{
for(j=1;j<=10;j++)
{
printf("*");
}
printf("\n");
25
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main()
{
int i;
i=1;
while(i<=10)
{
printf("%d\t",i);
i=i+1;
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
26
int main()
{
int i;
do
{
printf("%d\t",i);
i=i+1;
}while(i<=10);
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main()
{
int i,j;
for(i=1;i<=10;i++)
27
{
if(i==4) continue;
{
printf("%d\t",i);
}
if(i==9) break;
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main()
{
printf("Pernyataan Pertama \n");
goto bawah;
printf("Pernyataan Kedua\n");
bawah:printf("Pernyataan Ketiga");
return 0;
}
Hasil Eksekusi
28
int main()
{
int i;
for(i=10;i>=1;i--)
{
printf(" ");
printf("%d",i);
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
#define maxs 7
int main()
{
int a,b;
for (a=0;a<=maxs;a+=2)
{
for(b=a;b<=maxs;b++)
{ if (b %2==1)
setw(2);
else
printf("*");
}
printf("\n");
}
return 1;
}
Hasil Eksekusi
int main ()
{
int i,h;
30
int j = 8;
for(i=5;i>0;i--)
{
h=j-i;
printf("%i\t", h);
printf("\n");
}
return 0;
}
Hasil Eksekusi
3.4. Modul IV
3.4.1. Latihan
1. Listing
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
return 0;
}
Hasil Eksekusi
int main()
{
int a,b;
a=10;b=10;
return 0;
}
32
3. Listing
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
3.4.2. Tugas
1. Listing
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
return 0;
}
int segitiga(int angka_1, int angka_2)
34
{
angka_1=0.5*angka_1*angka_2;
return angka_1;
}
Hasil Eksekusi
3.5. Modul V
3.5.1. Latihan
1. Listing
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main()
{
int i,bil_bulat[5];
float bil_real[5];
char nama[20];
for(i=0;i<=5;i++)
{
printf("Masukkan bilangan bulat ke
%d:",i+1);
scanf("%d",&bil_bulat[i]);
printf("Masukkan bilangan pecahan ke
%d:",i+1);
scanf("%f",&bil_real[i]);
}
35
return 0;
}
Hasil Eksekusi
2. Listing
#include<stdio.h>
36
#include<conio.h>
int main()
{
int i,j;
int matrikA[3][3],matrikB[3][3], matrikhasil[3][3];
for (i=0;i<3;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
printf("Masukkan elemen
A[%d][%d]: ",i+1,j+1);
scanf("d",&matrikA[i][j]);
}
}
for (i=0;i<3;i++)
{
for (j=0;j<3;j++)
{
printf("Masukkan elemen
B[%d][%d]: ",i+1,j+1);
scanf("%d",&matrikB[i][j]);
}
}
printf("\n Elemen dari matriks A adalah:\n");
for (i=0;i<3;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
printf("%d\t",matrikA[i][j]);
37
}
printf("\n");
}
printf("\n Elemen dari matriks B adalah:\n");
for (i=0;i<3;i++)
{
for (j=0;j<3;j++)
{
printf("%d\t",matrikB[i][j]);
}
printf("\n");
}
for (i=0;i<3;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
matrikhasil[i][j]=matrikA[i][j]+matrikB[i][j];
}
}
for (i=0;i<3;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
printf("%d\t",matrikhasil[i][j]);
}
printf("\n");
}
38
return 0;
}
Hasil Eksekusi
BAB IV
ANALISA PROGRAM
Dari hasil praktikum diatas dapat dihasilkan analisa yang menunjukkan
bahwa dalam menuliskan source code ada hal-hal essensial yang harus dipenuhi
agar program dapat berjalan , seperti struktur mana yang harus ada dan tata cara
penulisan struktur tersebut, yaitu:
b. Suatu program C minimal harus memiliki function main(), tanpa function itu
maka program C tidak dapat dieksekusi tapi bisa dikompilasi. Fungsi main ini
umumnya ditulis dalam bentuk int main ( ) yang berarti bahwa nilai kembali
dari fungsi adalah integer, atau void main ( ) yang berarti fungsi tersebut tidak
memiliki nilai kembali
e. Untuk mencetak teks ke layar computer dibutuhkan perintah printf. lalu untuk
membaca hasil inputan dari perintah yang diberikan teks tersebut, dibutuhkan
scan, lalu hasil inputan itu disimpan dalam variable tertentu. “%i” untuk
integer, “%c” untuk char dan string.
g. Dalam setiap program tentunya diperlukan operasi entah itu aritmatika dan
penyamaan variabel, dsb. Penulisan hasil dari operasi biasanya dituliskan di
sebelah kiri dan operasinya disebelah kanan.
h. Berikan tanda kurung saat menuliskan statement dalam fungsi if, namun
jangan berikan tanda semicolon(;). Jika tidak, statement itu tidak akan dibaca
sebagai fungsi if. Fungsi if terdapat tiga jenis yaitu if biasa, if-else dan dan
nested if. Pada if, statement hanya dijalankan apabila ia bernilai benar.
Sementara pada nested if jika kondisi pada salah satu statement ia juga akan
membaca statement yang lain, dan begitu seterusnya sampai statement
terakhir.
i. Fungsi switch (case) hanya membaca variabel integer, bila ingin agar switch
membaca char maka variabel char pada fungsi case harus diberi tanda petik
satu („) dan berikan perintah break di tiap akhir statement.
k. Selain fungsi main() dapat ditambahkan fungsi lain Jika fungsi akan
diletakkan disembarang tempat dari fungsi main(), maka fungsi tersebut harus
dideklarasikan terlebih dahulu sebelum fungsi main( ).
l. Array dapat berbentuk satu dimensi dan dua dimensi, contohnya dapat dilihat
dalam latihan di modul V. Tanda kurung siku pada array ada dua. Yang
satudigunakan sebagai ukuran array, sementara yang satu lagi sebagai tempat
penyimpanan array.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Bahasa C memang termasuk sebagai bahasa popular karena kemudahan
dalam eksekusi dan menyelesaikan masalah dalam algoritma dengan bentuk
programnya yang berupa modular. Jadi, setiap algoritma yang dibuat lebih mudah
diaplikasikan kedalam bahasa ini. Selain itu sintaksnya juga tidak sulit di baca.
DAFTAR PUSTAKA
Rizal,S.Si.,M.IT.2010. Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman I.
Drs.Suarga,M.Sc.,M.Math.,Ph.D.2006.Algoritma Pemrograman.Yogyakarta :
Andi.
Soulie,Juan.2007.C++ Language Tutorial.
http://dickynd.wordpress.com/tag/tutorial-c/